Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER

COSTING) PRODUK “BRKT NUMBER PLATE K56”


PADA PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL
Oleh:
Oleh :
BAMBANG HERMANTO
Bambang Hermanto
LP3I POLITEKNIK JAKARTA
bb.hermanto@yahoo.com
Email:
LP3Ibb.hermanto@yahoo.com
Politeknik Jakarta

ABSTRAK

The purpose of this study was to obtain information about the cost element production,
the methods used and to find out the problems that occur during the decisive calculation of the
cost of production of products "BRKT Number Plate K56" .Its produced by PT. Rachmat Prime
Adhimetal. The method used is a literature study (Library Research) and Field Study (Field
Research). The collection of data directly to the field by using data collection techniques are
Interview (Interview) and Observation (Observasion) directly to the PT. Rachmat Prime
Adhimetal in Jakarta for the month of February 2016. The results show the elements of the
production cost of Raw Material Costs Direct Costs Direct Labor, and Factory Overhead either
charged or real. The method used in the calculation of the cost of production "BRKT Number
Plate K56" at PT. Rachmat Prime using full costing method taking into account all the costs
associated with production activities into the calculation of the cost of production as well as the
companies charge Overhead Actual stroke of the amount generated in each process.

Kata Kunci : Harga Pokok Pesanan, Biaya Produksi, Full Costing, Job Order Costing
Method
PENDAHULUAN dan industri lainnya yang
berhubungan dengan besi, baja.
Latar Belakang Masalah 2. Dies yaitu cetakan untuk
pembuatan komponen (part).
PT. RACHMAT PERDANA 3. Jig yaitu alat bantu dalam
ADHIMETAL (RPA) sebuah perusahaan memastikan bahwa komponen
UMKM yang telah berdiri sejak tahun 1997 (part) tersebut telah sesuai
beralamat di Komplek PIK (Perkampungan dengan spesifikasi yang
Industri Kecil) Barak F.1 RT 006 RW 010, diterapkan.
Jakarta Timur. Merupakan perusahaan yang 4. Fixture yaitu alat bantu dalam
bergerak dibidang Industri Otomotif melakukan pengecekan kualitas
Khususnya Roda Dua, saat ini Customer komponen-komponen yang
Utamanya adalah PT Astra Honda Motor dibuat.
(AHM) yang memproduksi sepeda motor
merk HONDA. Dalam kegiatan usaha RPA menerima order dari AHM
seperti yang dilakukan oleh RPA secara secara langsung atau tangan kedua dari
umum dapat di katakan merupakan industry supplier AHM dan jenis produk yang di
Metal Stamping, Dies, Jig & Fixture : Order sangat beragam antara lain : BRKT
1. Metal Stamping Part yaitu : Number Plate K 56, hingga saat ini cara
pembuatan komponen otomotif menghitung Harga Pokok Produksi masih
menggunakan cara tradisional yaitu Harga

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62 53
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

Pokok Produksi ditentukan dari seluruh Bastian Bustami dan Nurlela (2013 : 4)
beban yang dikeluarkan dalam periode mendefinisikan akuntansi biaya sebagai
tersebut. berikut : “Akuntansi Biaya adalah bidang
. ilmu akuntansi yang mempelajari
Mengingat jenis Part yang di bagaimana cara mencatat, mengukur, dan
produksi sangat banyak macamnya maka pelaporan informasi biaya yang
penapsiran perhitungan Harga Pokok digunakan”.
Produksi tiap-tiap jenis part sangat Pengertian Biaya
diperlukan agar tidak mengakibatkan Mulyadi (2012 : 5) mendefinisikan
kesalahan tapsir yang berakibat pada biaya sebagai berikut :
kerugian perusahaan. Pihak marketing Biaya adalah pengorbanan sumber
dalam melakukan penjualan dengan sistem ekonomi, yang diukur dalam satuan uang
pesanan dan memproduksi barang beraneka yang telah terjadi atau yang kemungkinan
ragam sangat mungkin terjadi kesalahan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
dalam perhitungan Harga Pokok Produksi Sedangkan Imam Firmansyah (2015 : 1)
jika masih menggunakan metode mendefinisikan biaya sebagai berikut Biaya
tradisional. Oleh karena itu penulis memiliki arti pengorbanan sumber ekonomi
melakukan penelitian jika perusahaan dapat untuk memperoleh aktiva, jumlah yang
menggunakan Method Job Order Costing. dikorbankan tersebut secara tidak langsung
disebut harga pokok dan dicatat pada
Berdasarkan uraian pada neraca sebagai aktiva. Dalam akuntansi
permasalahan diatas, maka tujuan penelitian istilah biaya dipertegas dengan
ini adalah membedakan pengertian biaya (Cost) dan
1. Untuk mendapatkan Informasi biaya sebagai beban (Expenses).
tentang perhitungan beberapa unsur
biaya Produk “BRKT Number Biaya dalam Hubungannya dengan
Plate K56” yang di produksi oleh Produk
PT. Rachmat Perdana Adhimetal Dikelompokkan menjadi biaya produksi
2. Untuk mengetahui metode yang dan biaya non produksi.
digunakan untuk pencatatan dan a. Biaya produksi
perhitungan harga pokok produksi Adalah biaya yang digunakan
“BRKT Number Plate K56”. dalam proses produksi yang terdiiri
3. Untuk mengetahui biaya produksi dari bahan baku langsung, tenaga
pada PT. Rachmat Perdana kerja langsung dan biaya overhead
Adhimetal. pabrik.
4. Untuk mengetahui masalah- b. Biaya non produksi
masalah yang terjadi selama Adalah biaya yang tidak
menentukan perhitungan harga berhubungan langsung dengan
pokok produksi “BRKT Number proses produksi. Biaya non
Plate K56”. produksi ini disebut dengan biaya
komersial atau biaya operasional.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Akuntansi Biaya Biaya dalam Hubungan Dengan Volume
Menurut Ony Widilestariningtyas, Produksi
Sri Dewi Anggadini dan Dony Waluya Dapat dikelompokkan menjadi elemen :
Firdaus (2012 : 1) mendefinisikan a. Biaya variabel adalah biaya yang
akuntansi biaya sebagai berikut : berubah sebanding dengan
“Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan perubahan volume produksi dalam
, penggolongan, peringkasan dan penyajian rentang relevan tetapi secara per-
biaya pembuatan dan penjualan produk dan unit tetap.
jasa, dengan cara-cara tertentu, serta b. Biaya tetap adalah biaya yang
penafsiran terhadapnya.“ secara totalitas bersifat tetap dalam

54 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

rentang relevan tertentu, tetapi Pengertian Harga Pokok Produksi


secara per- unit berubah. Bastian Bustami dan Nurlela (2013
c. Biaya semi adalah biaya : 49) mendefinisikan Harga Pokok Produksi
didalamnya mengandung unsur adalah kumpulan biaya produksi yang
tetap dan mengandung unsur terdiri dari bahan baku langsung, tenaga
variabel. Biaya semi kerja langsung dan biaya overhead pabrik
dikelompokkan menjadi dua ditambah persediaan produk dalam proses
elemen biaya yaitu : awal dan dikurang persediaan dalam proses
i. Biaya semi variabel akhir. Harga pokok produksi terikat pada
ii. Biaya semi tetap periode waktu tertentu. Adapun Mulyadi
(2010:65) menjelaskan bahwa dalam
Biaya dalam Hubungan dengan perusahaan pabrikan pada umumnya
Department Produksi informasi harga pokok produksi yang
a. Biaya langsung departemen adalah dihitung untuk jangka waktu tertentu
biaya yang dapat ditelusuri secara bermanfaat bagi manajemen untuk :
langsung ke departemen 1. Menentukan harga jual
bersangkutan . produk.
b. Biaya tidak langsung departemen 2. Memantau realisasi biaya
adalah biaya yang tidak dapat produksi.
ditelusuri secara langsung ke 3. Menghitung laba atau rugi
departemen yang bersangkutan. periodik.
4. Menentukan harga pokok
Biaya dalam Hubungan dengan Periode persediaan produk jadi dan
Waktu produk dalam proses yang
a. Biaya pengeluaran modal adalah disajikan dalam neraca.
biaya yang dikeluarkan untuk Metode Penentuan Harga Pokok
memberikan manfaat di masa Produksi
depan dalam jangka waktu yang Mulyadi, (2010:75) Metode
panjang dan dilaporkan sebagai penentuan harga pokok produksi adalah
aktiva. cara untuk memperhitungkan unsur-unsur
b. Biaya pengeluaran pendapatan biaya kedalam harga pokok produksi.
adalah biaya yang memberikan Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya
manfaat untuk periode sekarang ke dalam harga pokok produksi, terdapat
dan dilaporkan sebagai beban. dua pendekatan yaitu full costing dan
variabel costing.
Biaya dalam Hubungan dengan 1. Full Costing
Pengambilan Keputusan Full costing merupakan metode
a. Biaya Relevan adalah biaya dimasa penentuan harga pokok
yang akan datang yang berbeda produksi yang
dalam beberapa alternatif yang memperhitungkan semua unsur
berbeda terdiri dari : biaya produksi ke dalam harga
1) Biaya diferensial pokok produksi yang terdiri
2) Biaya kesempatan dari biaya bahan baku, biaya
3) Biaya tersamar tenaga kerja langsung dan
4) Biaya nyata biaya overhead pabrik baik
5) Biaya yang dapat dilacak yang variabel maupun tetap.
b. Biaya tidak Relevan adalah biaya 2. Variabel costing
yang dikeluarkan tetapi tidak Variabel costing merupakan
mempengaruhi keputusan apa pun, metode penentuan harga pokok
dikelompokkan menjadi elemen : produksi yang hanya
1) Biaya masa lalu memperhitungkan biaya
2) Biaya terbenam produksi yang berperilaku
variabel ke dalam harga pokok

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62 55
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

produksi yang terdiri dari biaya perusahaan ditentukan oleh budget


bahan baku, biaya tenaga kerja produksi atau skedul produksi
langsung biaya overhead pabrik untuk satuan waktu tertentu yang
variabel. sekaligus dipakai dasar oleh bagian
Metode Pengumpulan Harga Pokok produksi untuk melaksanakan
Produksi produksi.
Pengumpulan harga pokok Pengertian Harga Pokok Pesanan
produksi dapat dikelompokkan menjadi dua Iman Firmansyah (2015 : 1)
metode sebagai berikut : mendefinisikan harga pokok pesanan
1. Metode Harga Pokok Pesanan adalah cara perhitungan harga pokok
(Job Order Cost Method) produksi untuk produk yang dibuat
Metode harga pokok berdasarkan pesanan.
pesanan adalah metode Perhitungan Harga Pokok Pesanan
pengumpulan harga pokok produk Menurut Armanto Witjaksono
dimana biaya-biaya produksi (2013:1) estimasi biaya produksi untuk
dikumpulkan untuk pesanan menentukan harga jual sebagai berikut :
tertentu dan biaya produksi per Estimasi Biaya Tenaga Kerja xxx
satuan produk yang dihasilkan Estimasi Biaya Bahan Baku xxx
untuk memenuhi pesanan tersebut Estimasi Biaya Overhead xxx +
dihitung dengan cara membagi total Total Estimasi Biaya Produksi xxx
biaya produksi untuk pesanan Ditambah Marjin Laba yang diharapkan xxx +
tersebut dengan jumlah satuan Harga Jual yang Dibebankan pada Pemesan xxx
produk dalam pesanan yang
bersangkutan. Mulyadi (2010:75). Manfaat Informasi Harga Pokok
Pengolahan produk akan dimulai Pesanan
setelah datangnya pesanan dari Menurut Bastian Bustami dan
pelanggan atau pembeli melalui Nurlela (2013 : 62) manfaat informasi
dokumen pesanan penjualan (sales harga pokok pesanan yaitu untuk penetapan
order), yang memuat jenis dan harga jual dan pengendalian biaya
jumlah produk yang dipesan, umumnya calon pelanggan selalu meminta
spesifikasi pesanan, tanggal estimasi biaya terlebih dahulu sebelum
pesanan diterima dan harus mereka memesan dan seringkali mereka
diserahkan. memesan dan memberi pekerjaan,
membandingkan dengan pesaing. Oleh
2. Metode Harga Pokok Proses sebab itu perusahaan harus dapat
(Process Cost Method) mengestimasi biaya secara akurat agar
Metode harga pokok proses dapat bersaing dengan perusahaan lain dan
adalah metode pengumpulan harga menghasilkan laba yang optimal. Menurut
pokok produk dimana biaya-biaya Mulyadi (2012 : 5) manfaat informasi harga
produksi dikumpulkan untuk pokok pesanan yaitu :
periode tertentu, dan biaya produksi 1. Menentukan harga jual yang akan
per satuan produk yang dihasilkan dibebankan kepada pemesan
dalam periode tertentu dihitung 2. Mempertimbangkan penerimaan atau
dengan cara membagi total biaya penolakan pesanan
produksi untuk periode tersebut 3. Memantau realisasi biaya produksi
dengan jumlah satuan produk yang 4. Menghitung laba atau rugi tiap
dihasilkan dalam periode yang pesanan
bersangkutan. Mulyadi (2010: 75). 5. Menentukan harga pokok persediaan
Perusahaan menghasilkan produk produk jadi dan produk dalam proses
yang homogen, bentuk produk yang disajikan dalam neraca.
bersifat standar, dan tidak
tergantung spesifikasi yang diminta
oleh pembeli. Kegiatan produksi

56 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

METODE PENELITIAN PEMBAHASAN


Dalam pembuatan penelitian ini Enginering menetapkan proses produksi,
penulis membutuhkan data-data yang pada Produk “BRKT Number Plat K56”
berhubungan dengan kajian yaitu melalui beberapa Proses :
bersumber dari: 1. Shearing : Proses pemotongan bahan
1. Studi Kepustakaan (Library baku yang berupa lembaran besar
Research) : Penelitian ini dilakukan menjadi ukuran-ukuran yang lebih
dengan cara mengumpulkan data kecil, sehingga dapat masuk ke dies dan
maupun informasi yang mesin yang akan digunakan. Proses ini
berhubungan dengan penelitian, menggunakan mesin khusus pemotong
serta memperoleh orientasi yang baja.
lebih luas tentang topik yang dipilih 2. Blank dan Drawing : Proses
dengan memanfaatkan data pemotongan menjadi bentuk tertentu
sekunder, yaitu: dengan sesuai dengan cetakan dan spesifikasi
mempelajari buku-buku, literatur, tertentu, tetapi masih datar.
maupun sumber lainnya yang ada 3. Piercing : Proses pembuatan lobang
kaitannya dengan masalah yang pada plat yang telah diblank/dipotong.
dibahas. 4. Bending : Proses pembengkokan plat
2. Studi Lapangan (Field dengan sudut atau kemiringan tertentu
Research):Pengumpulan data sesuai dengan spesifikasi produk.
secara langsung ke lapangan 5. Notching : Proses pemotongan bagian
dengan mempergunakan teknik yang tidak diperlukan pada komponen
pengumpulan data sebagai berikut: tersebut tetapi tidak menyeluruh,
a. Wawancara ( Interview ) biasanya berbentuk oval.
Penulis menggunakan teknik 6. Spot Welding : Proses penyambungan
wawancara yaitu cara atau penggabungan dua komponen
pengumpulan data yang menjadi satu, dengan mesin khusus
dilakukan melalui percakapan spot.
antara penulis dengan pihak 7. Barel : Proses penghalusan pada tepi
yang berhubungan langsung produk yang telah diproses dan masih
dengan masalah yang akan kasar, agar bagian tepi part tidak
diteliti yaitu Manajer bergerigi.
Produksi, Manajer Finance, 8. Platting : Proses pewarnaan logam
Supervisor Enginering serta dengan cairan kimia tertentu. Proses ini
Supervisor PPIC untuk bertujuan agar produk yang terbuat dari
menanyakan mengenai proses baja tidak cepat berkarat.
pembuatan part serta cara 9. Packing : Proses pengemasan produk
perhitungan Harga Pokok yang telah siap kirim. Pengemasan
Produksi satuan, serta biaya produk jadi sebagian besar
yang dibebankan dalam Harga menggunakan plastik bening berbagai
Pokok Produksi per satuan ukuran. Serangkaian proses produksi
tersebut. diatas, semuanya dikerjakan oleh
b. Observasi ( Observasion ) bagian produksi, kecuali proses
Penulis mengadakan platting, yang dilakukan diluar
pengamatan dengan observasi perusahaan, yaitu kepada menyedia
secara langsung pada PT. jasa platting atau disebut Subkon.
Rachmat Perdana Adhimetal di
Jakarta untuk bulan Februari Unsur biaya produksi “BRKT Number
2016. Plate K56” pd RPA
BRKT Number Plate K56” .
merupakan komponen yang digunakan
untuk pemasangan plat nomor bagian
depan pada jenis motor honda Sonic 150 cc,

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62 57
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

di bulan Februari 2016 customer PT. Astra full costing. Karena Proses produksinya
Honda Motor. (AHM) melakukan pesanan berdasarkan pesanan (job order costing),
sebanyak 1.700 pcs dengan pengiriman Berikut perhitungan harga pokok produksi
sebanyak 100 pcs perhari. “BRKT Number Plate K56” yang berlaku
Berikut jenis dan penggolongan biaya pada PT. Rachmat Perdana Adhimetal :
produksi 1. Biaya Bahan Baku Langsung
Bahan baku berupa plat baja yang
1. Biaya bahan baku Raw Material (Plat berbentuk lembaran, dengan size:
Baja) SAPH : 2,3 x 1219 x 2438. Setiap
SAPH : 2,3 x 1219 x 2438 lembar beratnya 53,6 Kg dan dapat
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk menghasilkan : 273 Pcs, sehingga
pekerjaan : setiap pcs part beratnya mencapai 2
a. Shering Ons atau 0,2 Kg.
b. Blank + Piercing Harga per 1 kg bahan baku Rp.
c. Bending 1 + Bending 2 6.950,- , Jadi untuk membuat
d. Spot Welding 1.700 pcs perlu: 1.700 Pcs x 0,2 kg
3. Biaya Overhead Pabrik / Pcs x Rp 6.950,- Kg = Rp
a. Biaya Overhead Pabrik ( Dibebankan ) 2.363.000,00
1) Biaya Proses ( Biaya Variabel 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
2) Biaya Subcon dan Platting ( Biaya
Variabel )
Biaya tenaga kerja langsung
3) Packing ( Biaya Variabel ) dibebankan berdasarkan jam kerja
4) Transport ( Biaya Variabel ) langsung. Tarif tenaga kerja
5) Administasi ( Biaya Variabel ) langsung telah ditetapkan sebesar
6) Ongkos Pembelian Part ( Biaya Variabel Rp 5,382 per detik. Dalam
)
7) Biaya penyusutan mesin ( Biaya Tetap ) pembuatan “BRKT Number Plate
K56” membutuhkan sembilan
b. Biaya Overhead Pabrik proses pengerjaan yaitu :
(sesungguhnya)
1) Biaya Bahan Bantu (Biaya 1. proses Shering (pemotongan
Variabel ) material / bahan baku),
2) Upah Tidak Langsung (Biaya 2. Blank (Pencetakan),
Variabel ) 3. Bending 1 (Penekukan)
3) BPJS Ketenagakerjaan (Biaya 4. bending 2 (Penekukan)
Variabel ) 5. Piercing, (Pelubangan)
4) BPJS Kesehatan ( Biaya Variabel ) 6. Spot Weld, ( Penyatuan Weld )
5) Bensin, tol, parking,repair ( Biaya 7. Spot Collar, ( enyatuan collar)
Variabel ) 8. Spot Guide, ( enyatuan Guide)
6) Biaya repair, maintenance 9. Spot Patch. (Penyatuan patch)
(Biaya Variabel ) Gambar 1
7) Biaya Telp, Listrik dan air
(Biaya Variabel)
8) Biaya Asuransi (Biaya Tetap )
9) Penyusutan Bangunan Pabrik
(Biaya Tetap)
10) Penyusutan Mesin, Peralatan I
(Biaya Tetap)
11) Penyusutan Kendaraan Pabrik
(Biaya Tetap)
12) Penyusutan Kendaraan Roda II
(Biaya Tetap )
Metode Perhitungan Harga Pokok
Produksi Brkt Number Plate K56”
Dalam penentuan Harga Pokok
Produksi, perusahaan menggunakan metode

58 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

Pengerjaan sembilan proses


tersebut mempunyai jam kerja yang
berbeda-beda sesuai dengan
masing-masing prosesnya dengan 4. Biaya Overhead Pabrik
diberikan lost time waktu maksimal (sesungguhnya)
sebesar 9% per proses produksi. Biaya Overhead Pabrik
Berikut perincian perhitungan biaya yang dicatat oleh perusahaan yaitu
tenaga kerja langsung untuk 1.700 Pcs : (Actual Cost). Biaya tersebut
Tabel 1. Anggaran Biaya Tenaga Kerja merupakan biaya yang tidak
Langsung1.700 pcs berhubungan langsung dengan
produk.
Biaya Overhead Pabrik
yang dibebankan kedalam biaya
produksi antara lain : Bahan Bantu,
Upah Tidak Langsung, Asuransi,
BPJS Ketenagakerjaan, BPJS
Kesehatan, Biaya Bensin, Tol,
Parking And Repair, Biaya Repair
And Maintenance, Biaya
Telp,Listrik, Air, Penyusutan
Bangunan Pabrik, Penyusutan
3. Biaya Overhead Pabrik Mesin Dan Peralatan II, Penyusutan
(dibebankan) Kendaraan Pabrik, Penyusutan
Dalam penentuan biaya Kendaraan Roda II, Jasa Subkon.
overhead pabrik BRKT Number Macam biaya overhead
Plate K56, PT. Rachmat Perdana pabrik yang tercantum di biaya
Adhimetal berdasarkan pada hasil produksi tersebut diperhitungkan
negoisasi dengan PT. Astra Honda berdasarkan jumlah stroke yang
Motor, Hasil perhitungan biaya dihasilkan selama bulan Februari
overhead pabrik yang dibebankan 2016. Stroke adalah hentakan mesin
untuk memproduksi sebayak 1.700 selama proses produksi yang dapat
pcs adalah sebagai berikut : menghasilkan satu proses
pembuatan part per sekali stroke.
Untuk BRKT Number Plate K56
dibuat melalui sembilan proses
tahapan atau bisa disebut dengan
sembilan kali stroke.
Proses tersebut ialah
Shering, Blank, Bending 1, Bending
2, Piercing, Spot Weld, Spot Collar,
Spot Guide, dan Spot Patch dan
untuk mengetahui harga per stroke
yang dibebankan kedalam proses
produksi “BRKT Number Plate
K56” ,kita terlebih dahulu harus
mengetahui rincian biaya overhead
pabrik di bulan februari 2016.

Biaya overhead pabrik


sesungguhnya bulan Februari 2016
:

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62 59
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

Tabel 3 . Biaya Overhead Pabrik CV. Bertindo dengan harga subkon


Sesungguhnya Bulan Februari 2016 per pcs sebesar Rp 650,-.
Diketahui pada bulan februari 2016
mesin dapat menghasilkan
sebanyak 3.854.158 stroke,
sehingga untuk menghitung biaya
per stroke dapat diperhitungkan
dengan rumus :
= Biaya Overhead Pabrik
Jumlah Stroke yang
dihasilkan.
Berikut ini adalah perincian
perhitungan biaya overhead pabrik
untuk bulan Februari 2016
sebanyak 1.700 pcs

Dari data komponen biaya yang


disebutkan di atas maka dapat
diringkas perhitungan harga pokok
produksi per unitnya sebagai
berikut:
Perhitungan atas dasar biaya
Untuk jasa subkon tidak overhead pabrik yang
diperhitungkan sesuai dengan dibebankan/direncanakan :
jumlah stroke akan tetapi dihitung
berdasarkan harga yang telah
disepakati oleh pihak supplier Biaya Bahan Baku Rp 2.363.000,00
dengan PT. Rachmat Perdana Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 309.250,00
Adhimetal yaitu diperhitungakan Biaya Overhead Pabrik Rp 5.468.518,00 +
per pcs part yang di subkon. Jasa Total Harga Pokok Produksi Rp 8.140.768,00
subkon yang dipakai untuk part
“BRKT Number Plate K56” adalah
jasa platting yaitu dengan supplier

60 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

Maka harga pokok produksi per pcs Harga Pokok Produksi


untuk part “BRKT Number Plate 8.140.749
K56” di rencanakan ialah sebagai Over Applied (1.429.724) =
berikut : 6.711.025 (-)
Rp 8.140.768,00 Laba = 1.897.775
= Rp 4.788,66 /Pcs Laba per pcs : 1.897.775 : 1.700
1.700 pcs pcs = 1.116,34
Maka perusahaan akan mengalami
Laba per Pcs = Rp.5.064 – Rp. kenaikan laba perunit sebesar
4.788,66 = Rp. 275,34 = (1.116,34 – 275,34 = 841,00).
Persediaan bahan baku,
Perhitungan atas dasar biaya persediaan bahan pembantu dan hutang
overhead pabrik yang dicatat dalam neraca, sedangkan biaya-
sesungguhnya : biaya yang ada dicatat dalam kartu harga
Biaya Bahan Baku pokok produksi yang selanjutnya akan
Rp 2.363.000,00 dimasukkan dalam laporan laba-rugi
Biaya Tenaga Kerja Langsung
untuk menghitung laba selama satu
Rp 309.249,72
Biaya Overhead Pabrik dan Subkon periode.
Rp 4.038.775,00 +
Total Harga Pokok Produksi KESIMPULAN DAN SARAN
Rp 6.711.024,72 KESIMPULAN
Maka harga pokok produksi per Berdasarkan hasil penelitian yang
unit untuk part “BRKT Number dilakukan pada PT. Rachmat Perdana
Plate K56” ialah sebagai berikut : Adhimetal Jakarta dapat disimpulkan
Rp 6.711.024,00 bahwa :
= Rp 3.947,66 / Pcs. 1. Unsur-unsur biaya produksi yang
1.700Pcs berlaku di PT. Rachmat Perdana
Adhimetal sesuai ketentuan yang
Dari hasil Analisis Biaya Overhead berlaku umum yaitu terdiri dari Biaya
Pabrik yang dibebankan dan Biaya Bahan Baku Langsung, Biaya Tenaga
Overhead Pabrik sesungguhnya Kerja Langsung serta Biaya Overhead
dengan kapasitas stroke yang Pabrik baik yang dibebankan maupun
dihasilkan dibulan Februari 2016. yang sesungguhnya.
Terdapat selisih perhitungan BOP 2. Dengan menggunakan pencatatan Job
maka dapat menyebabkan adanya Order Costing, ternyata hasil Laba yang
selisih varians sebesar : diperoleh lebih baik jika dibandingkan
BOP dibebankan : 5.468.135 dengan pencatatan sebelumnya, dimana
BOP Sesungguhnya: harga pokok produksi telah
(4.038.775) diperhitungkan dengan biaya overhead
Over Applied: 1.429.360 sesungguhnya atas dasar stroke yang
digunakan oleh masing2 part. Metode
Over Applied yang disebabkan Full Costing yang digunakan dalam
karena terjadinya selisih laporan keuangan telah
perhitungan BOP maka dapat memperhitungkan seluruh proses
menyebabkan kenaikan laba yang produksi atas dasar seluruh part yang
dihasilkan oleh pihak perusahaan dihasilkan.
karena terjadi pengurangan biaya 3. Pencatatan jurnal yang digunakan
overhead pabrik yang dalam perhitungan harga pokok
sesungguhnya. produksi sama seperti umumnya
Berikut pembuktiannya : dimulai dari pembelian bahan baku,
Harga Jual 5.064 x 1.700 Pcs biaya tenaga kerja langsung, biaya
= 8.608.800 overhead pabrik sampai jurnal barang
jadi, karena menggunakan methode full

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62 61
Bambang Hermanto, Perhitungan Harga Pokok Pesanan...

costing maka seluruh biaya yang DAFTAR PUSTAKA


berhubungan dengan proses produksi
sudah di bebankan kedalam biaya Badriyah, Hurriyah. Buku Pintar Akuntansi
overhead pabrik sehingga masuk Biaya Untuk Orang Awam. Jakarta:
kedalam jurnal. Penerbit HB, 2015
Saran
1. Unsur-unsur biaya produksi yang Bustami, Bastian and Nurlela. Akuntansi
terdapat pada PT. Rachmat Perdana Biaya. Yogyakarta; Graha Ilmu,
Adhimetal dinilai sudah sesuai, akan 2013
tetapi harus selalu dilakukan
pengkajian terhadap unsur biaya baru Firmansyah, Imam.. Akuntansi Biaya itu
yang masuk kedalam perhitungan Gampang. Jakarta : Dunia Cerdas,
biaya produksi agar biaya produksi 2015
tidak terlalu menjadi terlalu besar.
2. Metode pencatatan dengan metode full Mulyadi. Akuntansi Biaya. Yogyakarta :
costing dinilai sudah baik, harus Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu
diperhatikan dan selalu dimonitoring Manajemen YKPN, 2010
kembali dalam pengkalsifikasian
biayanya agar biaya yang tidak Mulyadi. Akuntansi Biaya. Yogyakarta :
berhubungan dengan kegiatan produksi Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu
tidak diperhitungkan kedalam biaya Manajemen YKPN, 2012
produksi. Untuk perhitungan harga
pokok produksi dengan menggunakan Widilestariningtyas, Ony., Sony W.F and
jumlah stroke pada mesin sudah benar, Sri Dewi Anggadini. Akuntansi
karena industry stemping, jig proses Biaya .Yogyakarta: Graha Ilmu,
produksinya berada pada jumlah strok 2012
mesin yang digunakan selain itu
operator harus bisa menjaga qualitas Witjaksono, Armanto, Akuntansi Biaya,
proses produksinya agar terhindar dari Jakarta: Graha Ilmu, 2013
produk No Good - NG dan terus
melakukan improvement di semua
proses sehingga dapat memperoleh laba
yang lebih maksimal dan
diperhitungkan kembali biaya overhead
pabrik per stroke antara yang
menggunakan mesin manual dan mesin
progresif karena kedua proses tersebut
menghasilakan jumlah stroke yang
berbeda setiap jamnya
3. Pencatatan jurnal sudah baik, lebih
diperhatikan lagi pada biaya-biaya yang
masuk kedalam biaya produksi
sehingga kegiatan produksi dapat
terkontrol dan tidak mengalami over
budget biaya produksi.

62 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 6 No. 1, Maret 2016, Hal 53 - 62

Anda mungkin juga menyukai