Anda di halaman 1dari 14

Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran

Jarak Jauh Akibat Pandemi COVID-19

DISUSUN OLEH:

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2020
Anggota Kelompok :

I Kadek Ari Mulia Kencana (1806122010021)


I Kadek Gangga Indira Martha. W (1806122010022)
I Kadek Reza Pramana Dwi Saputra (1806122010023)
I Made Aditya Darma Putra (1806122010024)
I Made Ananda Yudisthira (1806122010025)
I Putu Wahyu Widhisurya. P (1806122010026)
I Wayan Mertayasa Swastika (1806122010027)
I.B. Subhiksa Krisnanda Ardana (1806122010028)
Ida Ayu Putu Meilya Citra Saraswati (1806122010029)
Ida Ayu Ratih Pratiwi (1806122010030)
Ida Ayu. E. Mentari (1806122010031)
IGA. A. Indyra Intan Mutiarasari Putri (1806122010032)
Kadek Agus Juni Saputra (1806122010033)
Kadek Audya Agrasidi (1806122010034)
Kadek Bagus Ranggaadiputra M (1806122010035)
Kadek Devi Dian Pratiwi (1806122010036)
Kadek Dhira Wigata (1806122010037)
Kadek Kuwera Paramartha (1806122010038)
Kadek Yoga Bagaskara (1806122010039)
Ketut Andri Sena (1806122010040)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan salah satu tugas pada Mata Kuliah Psikologi di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada
Pembelajaran Online Akibat Pandemi COVID-19”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran
dan kritik yang membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan tugas serupa di
waktu berikutnya. Semoga tugas ini juga dapat memberi manfaat bagi pihak yang
berkepentingan.

Denpasar, 15 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 3

1.4 Manfaat ................................................................................................................ 3

BAB II .......................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4

2.1 Definisi Pembelajaran jarak jauh ........................................................................ 4

2.2 Definisi motivasi belajar .................................................................................... 4

2.3 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Mahamahasiswa pada Pembelajaran Jarak


Jauh Akibat Pandemi COVID-19 .............................................................................. 5

BAB III ......................................................................................................................... 9

PENUTUP .................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang disebut
dengan corona virus yang menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19
menimbulkan penyakit mulai dari flu hingga dapat menimbulkan penyakit yang berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan MERS-CoV dan
penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan SARS-CoV
(N. Mona, 2020).
COVID-19 diakibatkan oleh jenis corona virus yang baru. Virus ini adalah jenis
virus yang baru sehingga penyakit ini belum dikenal hingga terjadinya wabah COVID-
19 di Wuhan, China pada bulan Desember 2019 (N. Mona, 2020). Kasus penyakit
COVID-19 muncul dan menginfeksi manusia pertama kali di Provinsi Wuhan, China.
Pada awal kemunculannya, COVID-19 awalnya diduga merupakan penyakit
pneumonia, yang memiliki gejala seperti flu pada umumnya. Gejalanya antara lain
demam, batuk, letih, tidak nafsu makan dan sesak napas. Namun setelah ditelusuri lebih
lanjut, ternyata COVID-19 berbeda dengan flu biasa dan bahkan COVID-19 dapat
berkembang dengan amat cepat sampai dapat mengakibatkan infeksi lebih parah dan
gagal organ. Kondisi darurat ini terutama terjadi pada pasien yang sebelumnya sedang
mengalami masalah Kesehatan (N. Mona, 2020).
COVID-19 adalah penyakit yang menular. COVID-19 dapat menular dengan
mudah melalui batuk atau nafas yang dikeluarkan oleh penderita COVID-19. Percikan
batuk dan napas oleh penderita COVID-19 yang jatuh ke permukaan benda akan dapat
menularkan penyakitnya melalui benda tersebut. Apabila seseorang menyentuh benda
atau menghirup droplet tersebut kemudian menyentuh hidung mata atau mulutnya
maka dapat tertular COVID-19. Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia yaitu
World Health Organization (WHO) menghimbau untuk menjaga jarak lebih dari 1
meter dari orang lain untuk meminimalisir penularan COVID-19.

1
Penularan COVID-19 sangatlah cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menetapkan virus corona atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11
Maret 2020. Status epidemi global atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID-
19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat
terhindar dari virus corona (N. Mona, 2020).
COVID-19 telah menjadi pademi, sehingga pemerintah di bebagai negara telah
menerapkan lockdown atau karantina. Pengertian karantina menurut UU Republik
Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan
kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala
apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang di sekitarnya (UU No 6
tahun 2018).
Pemerintah Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam rumah dan
mengisolasi diri. Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan
singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dibuat dalam rangka
penanganan COVID-19 (N. Mona, 2020). Hal ini dilakukan dengan harapan virus tidak
menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal. Dalam usaha
pembatasan sosial ini pemerintah indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah
seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan tanpa tatap muka melalui
pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya
internet. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak
(modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, dan aplikasi
telekonferensi (Patria & Yulianto, 2011).
Pada pembelajaran jarak jauh, mahasiswa dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang mahasiswa yang mengalami kejenuhan
dalam belajar akan mengalami ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu,

2
diperlukan pendorong untuk menggerakkan mahasiswa agar semangat belajar sehingga
dapat memiliki prestasi belajar (Rimbarizki, 2017).
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar.
Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang
akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang
rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan
merendahkan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, dalam makalah kali ini akan
membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada
pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran jarak jauh?
2. Apa apa yang dimaksud dengan motivasi belajar?
3. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran
jarak jauh akibat pandemic COVID-19?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dari pembelajaran jarak jauh.
2. Untuk mengertahui yang dimaksud dari motivasi belajar.
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada
pembelajaran jarak jauh akibat pandemic COVID-19.
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan kepada masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa
dapat mengetahui secara rinci cara meningkatkan motivasi belajar pada
pembelajaran jarak jauh akibat pandemic COVID-19.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembelajaran jarak jauh


Pembelajaran merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa
apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang yang giat membangun negaranya.
Pengembangan pembelajaran tidak terlepas dari tanggung jawab seorang pendidik,
bagaimana pendidik tersebut melakukan transformasi ilmu yang dimiliki dengan bahan
ajar yang telah ada, serta dengan memperhatikan metode-metode pengajaran yang
mudah diterima oleh peserta didik sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang
diharapkan (IDRUS L. 2019).
Pembelajaran jarak jauh (distance learning) sebagai model dari pendidikan
jarak jauh (distance education) bukanlah model pendidikan yang baru. Pelaksanaan
distance learning membutuhkan komunikasi yang baik antara siswa, orang tua, dan
sekolah dikarenakan jarak yang jauh dan tidak memungkinkan antara siswa, orang tua,
dengan sekolah bisa bertemu muka secara terus-menerus. komunikasi antara siswa
dengan sekolah dilakukan secara virtual atau dunia maya. Media yang digunakan
adalah beberapa media sosial yaitu: Zoom, Webex, dan Skype (Faiqotul Izzatin
Ni’mah. 2016).
2.2 Definisi motivasi belajar
Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki arti dorongan
di dalam diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai tujuan tertentu.
Motivasi adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan
aktivitas tertentu. Sehingga motivasi diartikan sebagai kekuatan yang mendorong
tindakan menuju suatu tujuan (Cleopatra, M. 2015).
Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau
meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar mengandung usaha. untuk

4
mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman materi dan pengembangan belajar. Selain
itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang
akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus (Novianti, N.
R. 2011).
Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif bagi siswa,
Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam
belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Motivasi belajar dalam diri
siswa satu dengan siswa yang lain berbeda, ada siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi dan ada juga siswa yang memiliki motivasi belajar rendah (Wulandari, B., &
Surjono, H. D. 2013).
2.3 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Mahamahasiswa pada Pembelajaran
Jarak Jauh Akibat Pandemi COVID-19
1. Peningkatan kualitas dosen
Dalam proses pembelajaran jarak jauh, dosen adalah faktor penentu
keberhasilan pembelajaran jarak jauh. Dosen adalah faktor dominan dalam
penentuan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas yang
baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga. Dosen yang memiliki
kualitas buruk dalam mengajar akan berdampak pada kemalasan pada
mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Metode pembelajaran yang tepat
Dosen dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk
mengajar. Jika dosen dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat maka
tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Pemilihan metode belajar
yang tepat juga akan meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa
sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Beberapa metode-
metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran aktif yaitu (Hamzah, 2013):
a. Metode pembelajaran audiovisual, dapat memberikan dimensi lain pada
pembelajaran dan terbukti sangat efektif menjangkau pembelajar

5
dengan gaya belajar yang berbeda-beda. Metode ini bisa diterapkan
seperti menggunakan video-video dalam proses pembelajaran.
b. Metode curah pendapat , dapat juga digunakan dalam strategi
pembelajaran yang aktif. Metode ini sangat efektif untuk mengetahui
apa yang telah diketahui oleh mahasiswa, misalnya dosen meminta
siswa menjelaskan suatu diagnose dari kasus yang diberikan.
c. Metode studi kasus, strategi pembelajaran dengan memanfaatkan situasi
atau kasus yang dapat memberikan mahasiswa pembelajaran bermakna
dan bermanfaat. Biasanya dosen memberikan sebuah cerita yang
berkaitan dengan konsep ataupun kasus yang akan dipelajari.
Kemudian, mahasiswa berdiskusi untuk melakukan diagnosa, rencana
perawatan dna prognosa atas fakta-fakta ataupun situasi yang ada dalam
kasus tersebut.
d. Metode ceramah, adalah metode yang menghendaki mahasiswa harus
mendapat informasi yang sama dengan jumlah jumlah siswa yang
banyak dan dalam waktu yang bersamaan . Kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada penyampaian informasi secara verbal dan cenderung
searah (dosen atau narasumber kepada mahasiswa) ini dapat terstruktur
dan melalui aplikasi seperti zoom meeting.
e. Metode diskusi kelompok, mendorong mahasiswa untuk berinteraksi
dan membantu memahami pendapat berbeda yang mungkin muncul
selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini juga mendorong mahasiswa
untuk menghargai perbedaan pendapat.
f. Metode presentasi, adalah metode yang menjadikan mahasiswa
berusaha memberikan gambaran umum tentang sesuatu yang mereka
telah bahas atau mereka telah kaji. Metode pembelajarn presentasi
dalam kegiatan pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mempresentasikan hasil yang telah dipelajari atau
diteliti.

6
3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan fasilitas belajar yang baik
juga menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran
seperti internet, komputer atau gawai.
Pemanfaatan fasilitas yang baik akan memaksimalkan materi yang akan
di sampaikan dengan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada. Pihak kampus
diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk mendukung
pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan oleh para dosennya. seperti
penggadaan sumber belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan
alat-alat yang mendukung kegiatan pembelajaran bagi para dosen. Sarana
prasarana tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber (Wulandari & Sujono, 2013).
4. Memanfaatkan Penggunaan Media
Motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh dapat
ditingkatkan dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga
akan membuat mahasiswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, dosen
bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung
pembelajaran jarak jauh.
Contohnya, dosen bisa membuat atau menggunakan media animasi
untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian
materi pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti
dan lebih menarik. Media animasi yang digunakan dapat menggunakan
powerpoint yang menarik, membuat bagan yang menarik, membuat poster, atau
membuat animasi video.
5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pada pembelajaran jarak jauh penting untuk dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada pembelajaran jarak jauh maka
dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika

7
dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan mahasiswa. Evaluasi pemebalaran ini dapat
dilakukan dengan cara seperti mengisi formulir pada google form, yang
tentunya menarik bagi mahasiswa karena dapat digunakan dengan cepat,
mudah, dan semua mahasiswa bisa mengaksesnya.
6. Strategi Pembelajaran webinar
Hasil penelitian Wang & Shu (2008) juga menyatakan bahwa strategi
pembelajaran webinar sangat efektif digunakan karena dapat memfasilitasi
komunikasi antara mahasiswa dan dosen, memperkaya interaksi
pembelajaran dalam lingkungan belajar online, penyampaian pengetahuan
konseptual mahasiswa yang difasilitasi dalam webinar mampu meningkatkan
peran sosial mahasiswa dan memfasilitasi keaktifan dan interaksi sosial
multi-level. Strategi pembelajaran webinar merupakan strategi pembelajaran
yang mampu memperkuat siklus pembelajaran interaktif berbasis teknologi.
Sebagai strategi pembelajaran online, penggunaan strategi pembelajaran
webinar dapat dipadupadankan dengan berbagai media pembelajaran salah
satunya penggunaan video pembelajaran. Penggunaan video pembelajaran
dapat membantu mahasiswa untuk dapat memecahkan masalah belajar.
Untuk itu diperlukan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis video
pembelajaran.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran jarak jauh (distance learning) membutuhkan komunikasi yang
baik antara siswa, orang tua, dan sekolah dikarenakan jarak yang jauh dan tidak
memungkinkan antara siswa, orang tua, dengan sekolah bisa bertemu muka secara
terus-menerus. komunikasi antara siswa dengan sekolah dilakukan secara virtual atau
dunia maya. Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau
meningkatkan semangat dalam belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah
penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar
sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi belajar yang rendah dapat
menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan
prestasi belajar siswa.
Berikut cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran jarak
jauh akibat pandemi COVID-19 :
1. Peningkatan kualitas dosen
2. Metode pembelajaran yang tepat
3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
4. Memanfaatkan Penggunaan Media
5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran
6. Strategi Pembelajaran Webinar

9
DAFTAR PUSTAKA

Cleopatra, M. (2015). Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2).

Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, (2013) Belajar Dengan Pendekatan


PAILKEM…, hal.97

Novianti, N. R. (2011). Kontribusi pengelolaan laboratorium dan motivasi belajar


siswa terhadap efektivitas proses pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA. Edisi
khusus, 1, 158-166

Sari, Widya, Andi Muhammad Rifki, dan Mila Karmila. 2020. ANALISIS
KEBIAKAN PENDIDIKAN TERKAIT PEMBELAJRAN JARAK JAUH
PADA MASA DARURAT COVID 19

Wang, Shiang-Kwei. & Hsu, Hui-Yin. (2008). Use of the Webinar Tool (Elluminate)
to Support Training: The Effects of Webinar-Learning Implementation from
Student-Trainers’ Perspective. journal of Interactive Online Learning. Volume
7, Number 3.
Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap
hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan
Vokasi, 3(2).

10

Anda mungkin juga menyukai