OLEH :
A. Latar Belakang
tentukan oleh derajat kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu kelompok
penduduk yang rawan dan strategis.Salah satu target yang telah ditentukan dalam
perempuan dimana target yang akan dicapai dari tahun 1990 sampai tahun 2015
ovarium adalah kantung yang berisi cairan, yang normalnya berukuran kecil yang
terletak di indung telur (ovarium) ovarium adalah suatu penyakit gangguan organ
yang paling sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya (Nugroho, 2012).
Umumnya kista ini jinak, sementara sebagian kecil lainnya bisa berupa
kista yang ganas. Beberapa faktor penyebab kista ovarium diantaranya adalah
ovarium. Gejala yang ditemui adalah nyeri saat menstruasi, nyeri perut dibagian
1
bawah, nyeri saat hubungan seksual, nyeri punggung dan terkadang sampai
bagian kaki, disertai nyeri saat buang air kecil atau buang air besar. Kebanyakan
kista ini jinak, sementara sebagian kecil lainnya bisa berupa kista yang ganas. Di
antara kista ovarium ini ada yang bersifat neoplastik (memerlukan operasi) dan
Kista ovarium dapat berbahaya bila kista berubah menjadi ganas sehingga
banyak wanita, selain kejadiannya yang cukup banyak dan sering tanpa disadari
bukan berarti seorang wanita yang menderita kista tidak bisa hamil. Selama
ovarium di Indonesia mencapai 37,2%, dan paling sering terdapat pada wanita
berusia antara 20-50 tahun, dan jarang sekali pada masa pubertas.
Sakit Umum Cipto Mangunkusumo terdata pada tahun 2008 terdapat 428 kasus
2
tahun 2009 terdata 768 kasus penderita kista endometriosis, dan 25% diantaranya
meninggal dunia.
Ovarium Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit St Elisabeth Medan Tahun 2008 -
tertinggi yaitu kista ovarium jinak (94,8%). Proporsi penderita kista ovarium
berdasarkan ukuran diamer kista tertinggi yaitu 3,83 – 7,52 cm (40,5%). Proporsi
penderita kista ovarium berdasarkan keluhan tertinggi yaitu nyeri abdomen bawah
(67,7 %). Proporsi penderita kista ovarium berdasarkan status haid tertinggi yaitu
lebih lanjut untuk mencegah komplikasi. Berdasarkan uraian latar belakang, maka
penulis bermaksud untuk memaparkan kasus kista ovarium dalam makalah ini.
B. Rumusan masalah
sebagai berikut :
3
4. Bagaimana penatalaksanaan kista ovarium pada ibu?.
C. Tujuan
D. Manfaat
ovarium.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Reproduksi
1. Pengertian
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi serta fungsi dan
PMS-HIV/AIDS.
5
3. Hak-hak reproduksi
reproduksinya
k. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam berkeluarga dan
6
4. Gangguan alat reproduksi wanita
Penyakit sistem reproduksi wanita yang sering terjadi ini biasanya pada
ovarium, Penyakit kista ovarium termasuk dalam jenis tumor jinak yang
terdiri dari kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair yang
jalur luar rahim wanita. Gejala penyakit endometriosis yang paling umum
7
adalah rasa nyeri pada bagian perut, pinggang yang sakit, serta rasa tidak
c. Infeksi vagina
bau yang sangat menyengat dan disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini
d. Penyempitan Oviduk
terhalangi.
e. Kemandulan (Infertilitas)
bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Gangguan ini bisa diatasi
f. Kanker Payudara
Kanker payudara tidak hanya terjadi pada wanita, bahkan pria juga
8
resiko lebih tinggi dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan jaringan
lemak pada payudara wanita jauh lebih besar. Dan Kanker payudara bisa
Pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan pola makan dan hidup
1. Pengertian
Kista adalah kantong yang berisi cairan seperti balon berisi air dan
ovarium yang berada didalam ovarium atau permukaan ovarium (indung telur)
Sebagian besar kista ovarium terbentuk karena perubahan kadar hormon yang
terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium
(Nayla, 2007).
biasanya tidak bersifat kanker, tetapi walaupun kista tersebut berukuran kecil,
diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan bahwa kista tersebut tidak
9
Kista ovarium disebut juga kista neoplastik merupakan jenis kista
Kista merupakan kantong berisi cairan seperti balon berisi air (Owen,
2005). Menurut Arianto (2009), kista dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya
(indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium. Kista ovarium sering
karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan
bisa bervariasi, ada yang berisi cairan jernih yang biasanya disebut kista
fungsional, berisi darah seperti kista merah (rubrum), kista berisi gigi, rambut,
dan cairan lemak yang disebut kista dermoid, berisi jaringan ikat yang padat
seperti fibroma. Kebanyakan kista ini jinak, sementara sebagian kecil lainnya
bisa berupa kista yang ganas. Di antara kista ovarium ini ada yang bersifat
memerlukan operasi).
Jadi kista ovarium adalah suatu kantong yang berisi cairan yang
kadar hormon selama siklus haid dan kista ovarium tidak bersifat kanker.
Tetapi kista ovarium mengarah pada keganasan atau cenderung kearah tumor.
10
2. Manifestasi klinis
c. Masa di perut bagian bawah dan biasanya bagian – bagian organ tubuh
Kista ovarium merupakan jenis yang paling sering terjadi terutama yang
bersifat non neoplastik, seperti kista retensi yang berasal dari korpus luteum.
Tetapi di samping itu ditemukan pula jenis yang merupakan neoplasma. Oleh
a. Non-neoplastik (fungsional)
1) Kista folikel
Kista ini berasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses atresia
11
yang besar, yang dapat ditemukan pada pemeriksaan klinis. Tidak
2) Kista lutein Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar
Pada saat yang sama dibentuklah jaringan fibroblast pada bagian dalam
lapisan lutein sehingga pada kista corpus lutein yang tua, sel-sel lutein
b. Neoplastik
1) Cystadenoma mucinosum
Jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar. Ukuran yang terbesar
bentuk bulat, ovoid atau bentuk tidak teratur, dengan permukaan yang
2) Cystadenoma serosum
12
Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mucinosum,
3) Kista dermoid
Tumor ini merupakan bagian dari teratoma ovary bedanya ialah bahwa
tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemen yang menonjol ialah
eksodermal. Sel-selnya pada tumor ini sudah matang. Kista ini jarang
pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau indung telur itu sendiri
dan timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi (Setiati,
2009)
diantaranya adalah riwayat kista ovarium terdahulu, siklus haid tidak teratur,
menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda dan penderita kanker
diantaranya :
a. Faktor Reproduksi
13
Riwayat reproduksi (kehamilan-persalinan) terdahulu serta durasi dan
jarak reproduksi memiliki dampak terbesar pada penyakit ini, paritas yang
antara 12-13 tahun dan menarche lambat berusia 18 tahun, pada awal 40-
Bila sel telur berhasil dikeluarkan saat ovulasi namun tidak terjadi
telur karena salah satu hormon rendah maka folikel tersebut menjadi kista.
14
dengan wanita nulipara, satu sampai dua kehamilan menghasilkan resiko
relatif (RR) 0,49-0,97. Wanita dengan jumlah kehamilan lebih dari tiga
b. Faktor Hormonal
2,0 kali lipat. Peningkatan resiko secara spesifik terlihat pada wanita
c. Faktor Genetik
resiko seorang wanita untuk mengidap kista ovarium, resiko nya akan
keluarga yang mengidap kista ovarium, resiko pada wanita ini akan
15
Pada sebuah penelitian disebutkan diet wanita pengidap kanker ovarium
dapat ditemukan pada pola diet Barat, yaitu tinggi daging dan sedikit
tumor musinosa.
Kista ovarium yang berukuran kecil tidak menunjukkan gejala atau rasa sakit
kecuali kalau kista tersebut pecah atau terpuntir sehingga menyebabkan rasa
sakit yang hebat di daerah perut bagian bawah dan daerah tersebut menjadi
kaku. Kista yang berukuran besar atau berjumlah banyak dapat menimbulkan
gejala, seperti rasa sakit pada panggul, sakit pinggang, sakit saat berhubungan
disekitarnya.
16
Menurut Herlina (2014) gejala penyakit kista ovarium akan terjadi jika ukuran
kista ovarium cukup besar. Karena jika kista ovarium yang masih berukuran
a. Gangguan haid
Gangguan pada haid yang terjadi bisa berupa siklus haid yang tidak tentu,
karena selalu berubah ubah setiap bulan nya. gangguan haid yang lain juga
bisa akan mengalami pendarahan pada saat di luar jadwal haid, dan
pendarahan yang terjadi juga bisa tidak hanya sekali karena akan berbeda
b. Nyeri panggul
Gejala penyakit kista ovarium yang akan terjadi nyeri di bagian panggul.
Nyeri panggul biasa nya berlangsung ketika masa haid, dan juga bisa
c. Gangguan pencernaan
pencernaan tubuh. karena posisi atau letak rahim yang tidak terlalu jauh
17
d. Perut kembung
di karenakan perut banyak gas di dalam nya, karena tidak dapat di olah
dengan baik pada saat ada nya kista ovarium. Selain itu gejala penyakit
kista ovarium juga akan membuat wanita akan lebih cepat untuk
Jika pada pemeriksaan pertama kista ovarium yang tidak terlalu besar
b. Laparaskopi
berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk menentukan sifat-sifat tumor
itu.
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor apakah
tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor
kistik atau solid, dan dapatkah dibedakan pula antara cairan dalam rongga
18
perut yang bebas dan yang tidak diperlukan juga pemeriksaan anamnesis
itu pemeriksaan ini tidak spesifik. Jika ditemukan kista berdiameter lebih dari
lima sentimeter atau kurang dan hasil USG menunjukkan kecurigaan ke arah
Seandainya kista tersebut adalah kanker, maka harus dilakukan follow updan
stadiumnya. Jika ternyata kista ovarium tersebut menjadi kanker indung telur,
tindakan operasi harus segera dilakukan. Semua itu harus dilakukan dengan
hati-hati, jangan sampai kista ovarium tersebut pecah karena kista yang pecah
dapat menyebar.
19
Menurut Wiknjosastro (2005), komplikasi yang dapat terjadi pada kista
ovarium yaitu:
tetapi bila perdarahan terjadi dalam jumlah banyak, akan terjadi distensi
b. Putaran tungkai
perdarahan didalamnya.
Terjadi jika di dekat kista ada kuman patogen, seperti appendisitis, atau
salpingitis.
d. Robek dinding kista Terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula sebagai
akibat trauma, seperti jatuh, atau pukulan di perut. Bila terjadi robekan
e. Perubahan keganasan
20
Dapat terjadi pada beberapa kista seperti kistadenoma ovari serosum,
Menurut Setiati (2009), gejala-gejala yang sering muncul dari adanya kista
ovarium yaitu:
e. Jika kista bertangkai, rasa nyeri perut tidak muncul dengan tiba-tiba, tetapi
g. Muncul rasa nyeri, perasaan penuh atau tertekan pada daerah perut.
Ketiadaan sel telur di dalam ovarium berarti tidak ada cairan yang dapat
21
c. Menjaga kebersihan sekitar daerah kewanitaan dilakukan untuk mencegah
d. Menjalani pola hidup sehat seperti pola makan yang baik dan berolahraga
secara teratur.
tumbuh lebih besar. Penyembuhan dari kista juga tergantung pada jenisnya
penderita kista neoplastik ganas, sampai saat ini belum ada yang dinyatakan
10. Penatalaksanaan
menghilangkan kista.
22
diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar biasanya mengarah pada
distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan
2005).
23
C. Kerangaka Teori
Kesehatan resproduksi
Fisiliogis Patologis
Non-neoplastik Neoplastik
Terapi
Komplikasi
24
BAB III
PEMBAHASAN
Penegakkan diagnosis pada kasus kista ovarium adalah dengan keluhan sakit
saat berkemih dan merasakan adanya benjolan pada perut bagian bawah, mempunyai
riwayat nyeri yang sangat hebat pada saat menstruasi kemudian dari hasil
pemeriksaan USG diperoleh adanya kista. Dalam hal ini gejala klinis yang ditemukan
diantaranya adalah sakit saat berkemih, adanya benjolan pada perut bagian bawah,
dan nyeri saaat menstruasi. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2009) mengatakan
wanita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala. Namun kista dapat
selama hubungan seksual. Adanya masa di perut bagian bawah dan biasanya bagian-
organ tubuh lainnya sudah terkena.Nyeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus
menstruasi.
Penyebab kista ovarium terjadi pada wanita yang menderita kista ovarium
dikaitkan dengan susahnya wanita tersebut menjadi hamil, menstruasi yang terlalu
muda atau bahkan berakhirnya menstruasi terlalu tua dikarenakan adanya gangguan
di ovarium (indung telur) wanita. Mulai menstruasi pertama antara 12-13 tahun dan
menarche lambat berusia 18 tahun, pada awal 40-50 tahun menstruasi berhenti dan
dinamakan menopause.
serta durasi dan jarak reproduksi memiliki dampak terbesar pada penyakit ini, paritas
25
yang rendah dan infertilitas (kemandulan), menarche (pertama kali mendapat
Bila sel telur berhasil dikeluarkan saat ovulasi namun tidak terjadi
lendir rahim dan terjadilah menstruasi. Apabila pelepasan telur karena salah satu
hormon rendah maka folikel tersebut menjadi kista. Tidak adanya hormon
merangsang pituitari untuk juga menghasilkan folicle stimulating hormone (FSH) dan
LH. Indung telur menghasilkan estrogen dan androgen, yang menstimulasi lebih
kista ovarium disebabkan oleh faktor hormonal, menurut teori Herlina (2014)
ovarium. Selanjutnya kista pada ovarium disebabkan oleh faktor genetik atau
keturunan. Kista ovarium disebabkan oleh karena adanya mutasi pada gene BRCA1
yang berlokasi pada kromosom 17q dan gene BRCA2 yang berlokasi pada kromosom
berhubungan dengan kista ovarium. Namun kelainan genetik ini tidak hanya
26
menyebabkan keganasan pada ovarium saja, akan tetapi juga menyebabkan eganasan
kista ovarium disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, misalnya konsumsi
lemak yang berlebih, sebagian besar lemak yang dikonsumsi sehari-hari sebaiknya
tidak lebih 10% berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% berasal dari lemak tidak jenuh
ganda atau sama dengan konsumsi lemak 78 gram (1,5-3 sendok makan), sedangkan
konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah kurang dari 300 mg dalam sehari
mengonsumsi 2 jenis buah dan 5 jenis sayuran per hari danMengonsumsi 3 sampai 5
porsi sayur dan 2 sampai 3 porsi, seperti yang direkomendasikan Pedoman Gizi
Ovarium yang tinggi didapati pada populasi dengan konsumsi kopi per kapitanya
tinggi. Byers dalam penelitiannya menjumpai adanya hubungan diet yang rendah
penderita kista ovarium dengan pada wanita dengan haya hidup yang buruk sebesar
0,7% dari 116 kasus, uji chi aquare menunjukkan tidak ada hubungan antara gaya
Anjuran puasa, pada dasarnya adalah menjaga muntah atau akan terjadi
27
makanan yang dimakan bisa saja masuk ke paru-paru dan mempengaruhi pernapasan,
serta menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Ternyata aturan ini sudah sesuai
dengan standar kesehatan dan dilakukan demi keselamatan nyawa pasien saat sedang
menjalani operasi.
dilakukan untuk diagnosis maupun sebagai terapi. Indikasi pemasangan kateter urine
untuk diagnosis adalah untuk menghindari kontaminasi air kemih. Tindakan yang
pengangkatan kista ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah,
kista yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat
komplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium yaitu diantaranya adalah biasanya
menimbulkan gejala klinik yang minimal. Akan tetapi bila perdarahan terjadi dalam
jumlah banyak, akan terjadi distensi cepat dari kista yang menimbulkan nyeri perut
mendadak.
28
Selain itu pula dapat terjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm.
menimbulkan tarikan terhadap peritonium perietale dan ini menimbulkan rasa sakit.
Karena vena lebih mudah tertekan, terjadilah pembendungan darah dalam tumor
Terjadi jika di dekat kista ada kuman patogen, seperti appendisitis, atau
salpingitis ataupun robek dinding kista Terjadi pada torsi tangkai, tetapi dapat pula
sebagai akibat trauma, seperti jatuh, atau pukulan di perut. Bila terjadi robekan
disertai hemoragi maka akan terjadi perdarahan dan menimbulkan nyeri yang
berlangsung terus-menerus. Komplikasi lain adalah dapat terjadi pada beberapa kista
seperti kistadenoma ovari serosum, kistadenoma ovari musinosum. Oleh sebab itu,
29
BAB IV
PENUTUP
Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan, yang normalnya berukuran
kecil yang terletak di indung telur (ovarium) ovarium adalah suatu penyakit gangguan
organ reproduksi wanita.K ista ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi
yang paling sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya. Beberapa faktor
hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Gejala yang ditemui adalah nyeri
saat menstruasi, nyeri perut dibagian bawah, nyeri saat hubungan seksual, nyeri
punggung dan terkadang sampai bagian kaki, disertai nyeri saat buang air kecil atau
kista ovarium, responden dapat mengetahui apabila terdapat faktor risiko dapat diatasi
30
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2011. Kista Ovarium. Available online: http:// www. Medinuc. Com
Fadhilah (2014) Karakteristik wanita penderita kista ovarium di Rumah Sakit Vita
Insani Pematang Siantar tahun 2011-2013. http://www.usu.ac.id
Hadibroto, B.,R., 2012. Laparoskopi pada kista Ovarium. Jurnal Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Kespro : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-kesehatan-
reproduksi.html/
Llewellyn, D., 2002. Dasar – dasar Obstetri Dan Gynekology. Jakarta: Hipokrates
31
Owen, E. (2005). Panduan Kesehatan Bagi Wanita. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya
Wiknjosastro,H., 2007. Ilmu Kandungan Edisi II. Jakarta Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
32