PROMOTED CONTENT
Fantastic-Looking (and Probably Delicious) Bread Art
Ever Thought Of Sleeping Next To Celebs? This Guy Will Sh
Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi
dari dalam inti sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier yang
merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit
pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi pertumbuhan sel
dan reproduksi.
Asam nukleat merupakan polimer besar dengan ukuran yang
bervariasi antara 25.000 /1.000.000 s/d 1 milyar. Asam nukleat baik
DNA maupun RNA tersusun dari monomer nukleotida . Nukleotida
tersusun dari gugus fosfat, basa nitrogen dan gula pentosa. Basa
nitrogen berasal dari kolompok purin dan pirimidin. Purin utama
asam nukleat adalah adenin dan guanin,
sedangkan pirimidinnya adalah sitosin, timin dan urasil.
Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh
dari hasil hidrolisis asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari
monomer nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida.
Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa.
Pentosa yang berasal dari DNA ialah deoksiribosa dan dari RNA ialah
ribosa. Basa purin dan pirimidin yang berasal dari DNA ialah adenin,
guanin, sitosin dan timin. Sedangkan basa RNA terdiri atas adenin,
guanin, sitosin dan urasil. Dengan demikian nukleosida adalah
penyusun nukleotida dan dapat diberi nama trivial dan nama
sistematis seperti terlihat pada tabel berikut :
Nama
Nama
Monomer Asam Nukleat sistemat
Trivial
is
Ribonukleosida
Adenos Adenin
Ribosa + basa adenin in nukleosi
da
Ribosa + basa guanin Guanos
in Guanin
Ribosa + basa urasil
nukleosi
Uridin da
Ribosa + basa sitosin
Sitidin urasil
nukleosi
Deoksiribonukleosida
Deoksiribosa+ basa adenin da
Sitosin
nukleosi
da
Deoksi-
adenosi Deoksi-
n Adenin
Deoksi- nukleosi
guanosi da
n Deoksi-
Deoksi- Guanin
sitidin nukleosi
da
BRAINBERRIES Deoksi-
8 Scenes That Prove TV Has Gone Too timidin Deoksi-
Sitosin
Far nukleosi
LEARN MORE→ da
Deoksiribosa+ basa guanin Deoksi-
Deoksiribosa + basa sitosin Timin
nukleosi
Deoksiribosa + basa timin da
Adenin
(A) Adenosin 5’-monofosfat Deoksi Adenosin 5’-
(AMP) monofosfat (dAMP)
Guanin Guanosin 5’-monofosfat Deoksi Guanosin 5’-
(G) (GMP) monofosfat (dGMP)
Timin ——————- Deoksi Timidin 5’-
(T) monofosfat (dTMP)
Sitidin 5’-monofosfat
Sitosin (CMP) Deoksi Sitidin 5’-monofosfat
(C) (dCMP)
Uridin 5’-monofosfat
Urasil (UMP) ——————
(U)
CHARGAFF’S RULES :
Asam Ribonukleat
Asam ribonukleat (RNA) fungsi dalam mengkonversi informasi
genetik dari gen ke dalam sekuens asam amino dari protein. Ketiga
jenis universal termasuk RNA transfer (tRNA), messenger RNA
(mRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). Messenger RNA bertindak
untuk membawa informasi urutan genetik antara DNA dan ribosom,
mengarahkan sintesis protein. Ribosomal RNA adalah komponen
utama dari ribosom, dan mengkatalisis pembentukan ikatan peptida.
transfer RNA berfungsi sebagai molekul pembawa untuk asam amino
yang akan digunakan dalam sintesis protein, dan bertanggung jawab
untuk decoding mRNA. Selain itu, banyak kelas RNA sekarang
dikenal.
2. -mRNA
Basa nya : A, G, C dan U
Disintesis dalam inti sel pada proses transkripsi
Pembawa informasi genetik dari DNA untuk
Sintesis protein
Umurnya pendek→ mengalami Degradasi/resintesis
3. -r RNA
Bagian terbanyak dari RNA dalam sel (80%)
Merupakan 60% dari berat ribosom
Basa utamanya : A, G, C, U
Fungsinya belum jelas
BASA.
Basa asam nukleat adalah suatu heterosiklik aromatik yang berasal
dari pirimidin atau purin. Lima dari basa-basa ini bersama-sama
merupakan komponen utama dari asam nekleat dari selarah jaringan
hidup. Basa purin adenine ( Ade ) dan guanin (Gua) seperti juga basa
pirimidin sitosin (Cyt) di jumpai dalam RNA dan DNA. Sebaliknya
urasil (Ura) hanya terdapat dalam RNA. Dalam DNA, urasil
digantikan oleh timin (Thy), yaitu derivate 5-metil dari urasil.
Sejumlah besar dari basa-basa lainnya yang dimodifikasi dijumpai
pada tRNA dan pada jenis RNA lainnya.
NUKLEOSIDA, NUKLEOTIDA.
Monomer asam nukleat disebut nukleotida. Bila suatu basa dari asam
nukleat dihubungkan dengan ribosa atau 2-deoksiribosa maka akan
diperoleh suatu nukleosida. Nukleosida adalah nukeotida tampa
gugus fosfat.
Adapun basa organic yang terdapat pada RNA ada empat macam
yaitu:
Oligonukleotida, Polinukleotida.
Rantai fosfat satu dengan yang lainnya dapat membentuk anhidrida
asam. Hal ini memungkinkan adanya hubungan antara nukleotida
satu dengan yang lainnya melalui rantai fosfat. Bila antai fosfat dari
suatu nukleotida bereaksi dengan gugus 3’-OH dari nukleotida
lainnya, maka terbentuk suatu dinukleotida dengan struktur
asamfosfat dister. Selanjutnya melalui hubungan dengan ikatan asam
fosfat diester lainnya, dinukleotida ini dapat diperpanjang dengan
satu tambahan mononukleotida. Dengan cara ini terbentuk
oligonukleotida dan akhirnya polinukleotida.
Polinukleotida dengan komponen ribonukleotida disebut asam
ribonukleat (RNA), dan yang terbentuk dari monomer
deoksiribonukleat disebut asam deoksiribonukleat (DNA). Untuk
menggambarkan struktur dari oligonukleat dan polinukleat digunakan
singkatan-singkatan dari komponen nukleosida yang dituliskan dari
kiri ke kanan dengan arah 5’- 3’. Kadang-kadang posisi rantai fosfat
ditunjukan dengan “p”. dengan demikin struktur dari RNA.
Menyimpan
Menstransmisi
Mentranslasi informasi genetik
Metabolisme antara (intermediary metabolisme)
Reaksi-reaksi informasi energi
Koenzim pembawa energi
Koenzim pemindah asam asetat
Zat gula
Senyawa amino
Biomelekul lainnya
Dan koenzim reaksi oksidasi reduksi
Nukleotida tidak hanya terdapat dalam molekul DNA dan RNA tetapi
juga terdapat dalam molekul lainnya sebagai penyimpanan energi dan
koenzim. molekul nukleotida penyimpan energi, misalnya adenosin
monofosfat (AMP), adenosine difosfat (ADP), adenosine tripospat
(ATP), guanosin monofosfat (GMP), guanosin trifosfat (GTP), stridin
trifosfat (STP), dan uridin monofosat (UMP). Molekul nukleotida yang
digunakan sebagai koenzim, contohnya ialah nikotinamida adenine
dinukleotida (NAD), flavin adenine dinukleotida (FAD), dan flavin
mononukleotida (FMN).
RNA memiliki sifat spesifik yang berbeda dengan sifat kimia DNA,
yakni dalam hal:
Ada tiga jenis RNA yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA ( messenger
RNA ) dan rRNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini
mempunyai fungsi yang berbeda-beda, tetapi ketiganya secara
bersama-sama mempunyai peranan penting dalam sintesis protein.
Struktur asam nukleat dapat dilihat/tertulis dalam bentuk struktur
primer, sekunder, dan tersier. Struktur primer terbentuk bila gugus
fosfat satu nukleotida berikatan ester dengan gugus hidroksil
nukleotida lain melalui ikatan kovalen. Penggabungan berbagai
nukleotida ini membentuk rantai rantai panjang (polinukleotida). Dua
ciri penting semua polinukleotida adalah:
BASA NITROGEN
BASA PURIN
GUGUS FOSFAT
Nukleosida : Senyawa antara purin dan primidin dengan ribosa
dan deoksiribosa. Beberapa nama nukleosida :
Nukleotida : Ester nukleosida dengan asam fosfat.
2.
3.
Sebagai ko enzim
– Nikotamida Mono Nukleotida (NMN) → merupakan vitamin
– Flavin Mono Nukleotida (FMN) → koenzim proses oksidasi –
reduksi pada respirasi sel.
– Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD), Nikotinamida
Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP), Flavin Adenin Dinukleotida
(FAD) → koenzim proses oksidasi – reduksi
Hidrolisis Asam Nukleat
1. Hidrolisis dengan enzim
Hidrolisis dengan enzim→ enzim nuklease, yang terdiri dari :
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, Bruce dkk. 2007. Biologi Molekuler dari Walter your. NCBI.
Berg, Jeremy Mark dkk. 2007. Biokimia. WH Freeman: San Francisco.
Dahm, R. 2008. Menemukan DNA: Friedrich Miescher dan tahun-tahun awal penelitian asam nukleat” Manusia
genetika . ISSN 0340-6717
Jeremy M Berg, John L Tymoczko, dan Lubert Stryer, Biokimia 5th edition, 2002, WH Freeman.
Saenger , Wolfram. Prinsip Struktur Asam Nukleat. Springer-Verlag: New York.
Stryer, Lubert dkk. 2007. Biokimia. WH Freeman