Dr. Asrorun Ni’am (Sekretaris Komisi Fatwa MUI) menjelaskan arti haji mabrur. Menurut
bahasa, “Al Mabrur” adalah isim maf’ul dari akar kata “Al Birru”. Sementara arti dari “Al
Birru” adalah kebaikan. Jadi “Al Hajjul Mabruru” artinya haji yang diberi kebajikan atau
kebaikan.
Menurut istilah, pengertiannya adalah haji yang diterima Allah dan memiliki dampak yang
baik. Dampak baik tersebut tampak pada diri sendiri serta bagi orang lain atau bermanfaat
bagi orang lain.
Syaratnya
Menjadi haji mabrur merupakan impian setiap muslim. Namun, untuk mencapainya tidak
mudah. Ada syaratnya yang harus diperhatikan. Di antaranya:
1. Menjaga niat
2. Mendalami agama Islam
3. Memastikan berangkat dengan rezeki yang halal
4. Meningkatkan ibadah
Doa Haji Mabrur
Ada sebuah memohon dengan doa haji mabrur yang berasal dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu
‘Umar :
ًًّجا َم ْبرُوْ رًا َو َس ْعيًا َم ْش ُكوْ رًا َو َذ ْنبًا َم ْغفُوْ رًاGH اللَّهُ َّم اجْ َعلْ َح
“Allahummaj’al hajjan mabruuro, wa sa’yan masykuura, wa dzanban maghfuuro”
Artinya: “Ya Allah, jadikan haji ini sebagai haji yang mabrur, sa’i yang penuh berkah, dan
pengampun bagi dosa”.
Doa ini dibaca ketika jamaah haji telah selesai melakukan semua amalan dalam haji. Ucapkan
doa setelah bertahalul, ketika selesai melempar jumrah ‘Aqabah di tanggal 10 Dzulhijjah
(Hari Nahr).
Bukan hanya untuk diri sendiri, namun jamaah juga dianjurkan saling mendoakan satu sama
lain dengan doa haji mabrur ini.
Ucapan untuk Para Jamaah
Ketika menjumpai seseorang yang baru pulang haji, dianjurkan memberi ucapan berisi doa
agar menjadi haji mabrur. Kita bisa menyampaikan ucapan haji mabrur ini dengan
melafalkan doa yang diriwayatkan Ibnu ‘Umar dan Ibnu Mas’ud:
ًًّجا َم ْبرُوْ رًا َو َس ْعيًا َم ْش ُكوْ رًا َو َذ ْنبًا َم ْغفُوْ رًاGH اللَّهُ َّم اجْ َعلْ َح
Allahummaj’al hajjan mabruuro, wa sa’yan masykuura, wa dzanban maghfuuro.
Artinya: “Ya Allah, jadikan haji ini sebagai haji yang mabrur, sa’i yang penuh berkah, dan
pengampun bagi dosa”.
Selain memberikan doa sebagai ucapan haji mabrur, kita juga bisa mencontoh kalimat yang
diucapkan Abu Qilabah kepada Khlaid bin Al Hazza’ yang baru kembali dari berhaji. Untuk
menyambut Kholid bin Al Hazza’, Abu Qilabah mengucapkan:
بَ َّر ال َع َم ُل
Barral ‘amalu
Artinya: “Semoga Allah menjadikan amalmu mabrur”.
Setibanya di Tanah Air, jamaah haji yang memperoleh haji mabrur akan menunjukkan sikap
baik. Kepada orang-orang di sekelilingnya, ia akan tampak menunjukkan perilaku:
Menebarkan Kedamaian
Gemar Memberi
Gemar Menyambung Silaturahim
Larangannya
Ada tiga larangan dalam haji, yaitu rafats, fusuq, dan jidal. Ketiganya tidak boleh dilakukan
selama melaksanakan ibadah haji.Dalam surat Al Baqarah ayat 197, Allah berfirman yang
artinya “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang diketahui. Barangsiapa yang menetapkan
niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, fusuq, dan jidal”.
Ibnu Abbas menjelaskan: rafats adalah berhubungan seksual, fusuq artinya perbuatan
maksiat, dan jidal berarti melakukan tindakan berbantah-bantahan.