Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mah Kuasa,berkat limpahan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Makalah Dan
Askep Reaksi Obat dan Alergi ”.

Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan dan
kesulitan baik dalam pembuatan makalah ini. Namun berkat bimbingan dan arahan
serta bantuan berbagai pihak atau teman – teman kelompok akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan.

Kelompok menyadari bahwa penulis makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kelompok mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Kelompok
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
tenaga keperawatan pada khususnya dalam meningkatkan perawatan pada pasien.

Masohi,24 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alergi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak dijumpai di
masyarakat. Umumnya masyarakat menganggap bahwa penyakit alergi hanya
terbatas pada gatal-gatal di kulit. Alergi sebenarnya dapat terjadi pada semua
tubuh, tergantung pada tempat terjadinya reaksi alergi tersebut.
Alergi merupakan manifestasi hiperresponsif dari organ yang terkena seperti
kulit, hidung, telinga, paru, atau saluran pencernaan. Pada hidung gejala alergi
yang timbul berupa pilek; pada paru-paru berupa asma; pada kulit berupa
urtikaria/biduran, eksema, serta dermatitis atopik; sedangkan pada mata berupa
konjungtivitis. Gejala hiperresponsif ini dapat terjadi karena timbulnya respon
imun dengan atau tanpa diperantarai oleh IgE (Mahdi, 2003).
Alergi adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Alergi
merupakan suatu kondisi reaksi hipersensitivitas yang terjadi ketika sistem imun
bekerja secara berlebihan terhadap bahan yang umumnya tidak menimbulkan
reaksi pada orang normal. Bahan penyebab alergi disebut alergen yaitu misalnya
debu, jamur, tungau, bulu binatang, atau makanan, seperti kacang-kacangan,
telur, kerang, ikan dan susu.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut


Agar mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui dan memahami tentang :
a. Pengertian
b. Etiologi
c. patofisiologi
d. manifestasi klinis
e. Asuhan keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut KBBI, alergi merupakan perubahan reaksi tubuh thd kuman-kuman
penyakit atau keadaan sangat peka terhadap penyebab tertentu (zat, makanan,
serbuk, keadaan udara, asap, dsb) yang dalam kadar tertentu tidak
membahayakan untuk sebagian besar orang
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap benda
asing tertentu yang disebut alergen. Alergen sebenarnya adalah zat yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Alergen masuk ke tubuh bisa melalui saluran pernapasan,
dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak
dengan kulit.
Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang-orang
yang memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap
suatu zat biasanya tidak berbahaya di lingkungan.
Hipersensitifitas atau alergi dapat didefinisikan sebagai setiap reaksi
imunologi yang menghasilkan kerusakan jaringan dalam individu.
Menurut Van Pirquet (1906) Hipersensitifitas atau alergi adalah suatu keadaan
yang disebabkan oleh reaksi imunologik spesifik yang ditimbulkan oleh alergen
sehingga terjadi gejala – gejala patologis.
Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap
bahan-bahan yang umumnya nonimunogenik. Dengan kata lain, tubuh manusia
bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh
dianggap asing atau berbahaya. Bahan-bahan yang menyebabkan
hipersensitivitas tersebut disebut allergen.
Alergi merupakan reaksi seseorang yang menyimpang terhadap kontak atau
pajanan zat asing (allergen), dengan akibat timbulnya gejala-gejala klinis.
Allergen tersebut untuk kebanyakan orang dengan kontak atau pajanan yang
sama tidak menimbulkan reaksi dan tidak menimbulkan penyakit
Penyakit alergi adalah golongan penyakit dengan ciri peradangan yang timbul
akibat reaksi imunologis terhadap lingkungan. Walaupun factor lingkungan
merupakan factor penting, factor genetik dalam manifestasi alergi tidak dapat di
abaikan. Adanya alergi terhadap suatu allergen tertentu menunjukan bahwa
seseorang pernah terpajan dengan allergen tersebut sebelumnya.
Kesimpulannya suatu alergi merujuk pada suatu reaksi berlebihan oleh sistim
imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing
tertentu. Berlebihan karena bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh
tubuh sebagai sessuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi tanggapan
pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi
mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-
bahan alergi disebut "allergens".

B. Manifestasi Klinik
Gejala klinis alergi biasanya mengenai berbagai organ sasaran seperti kulit,
saluran nafas, saluran cerna, mata, telinga, saluran vaskuler. Organ sasaran bisa
berpindah-pindah, gejala sering kali sudah dijumpai pada masa bayi. Makanan
dan obat-obatan tertentu bisa menyebabkan gejala tertentu pada seseorang
anak, tetapi pada anak lain bisa menimbulkan gejala lain. Pada seseorang
makanan atau obat yang satu bisa mempunyai organ sasaran yang lain dengan
factor yang lain, misalnya udang menyebabkan urtikaria, sedangkan kacang
tanah menyebabkan sesak nafas. Susu sapi bisa menimbulkan gejala alergi
pada saluran nafas, saluran cerna, kulit dan anafilaksis. Bischop (1990)
mendapatkan pada penderita yang alergi susu sapi : 40% dengan gejala asma,
21% eksema, 43% dengan rinitis. Peneliti lain mendapatkan gejala alergi susu
sapi berupa : urtikaria, angionerotik udema, pucat, muntah, diare, eksema dan
asma.
Berikut gejala umum dari suatu reaksi alergi terhadap alergen yang terhirup atau
kulit meliputi:
1. Gatal
2. mata berair
3. Bersin
4. hidung beringus
5. Ruam
6. Merasa lelah atau sakit
7. Hives (gatal-gatal dengan bercak merah dibangkitkan)
8. Eksposur lainnya dapat menyebabkan reaksi alergi yang berbeda:
9. Alergi makanan : Reaksi alergi terhadap alergen makanan juga bisa
menyebabkan kram perut, muntah, atau diare.
10. Sengatan serangga. Reaksi alergi terhadap sengatan dari lebah atau
serangga lain menyebabkan pembengkakan lokal, kemerahan, dan nyeri
11. Kerasnya reaksi alergi, gejala dapat sangat bervariasi:
12. Gejala ringan mungkin tidak begitu kentara, hanya membuat Anda merasa
sedikit,
13. Sedang gejala dapat membuat Anda merasa sakit, seolah-olah Anda,
mendapat flu atau bahkan dingin.
14. Parah reaksi alergi sangat tidak nyaman, bahkan melumpuhkan.
15. Reaksi alergi yang paling parah disebut anafilaksis. Dalam anafilaksis,
alergen menyebabkan reaksi alergi seluruh tubuh yang dapat mencakup:
16. Gatal-gatal dan gatal-gatal di seluruh (bukan hanya di daerah terbuka)
17. Mengi atau sesak napas
18. Suara serak atau sesak di tenggorokan
19. Kesemutan di tangan, kaki, bibir, atau kulit kepala

C. Etiologi
Alergi menunjuk pada reaksi berlebihan oleh sistem imun kita sebagai tanda
penolakan dari bahan-bahan asing tertentu. Tubuh dari orang-orang yang
alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistem imun diaktifkan.
Bahan-bahan alergi tersebut disebut allergens. Contoh allergens yaitu serbuk
sari, tungau, jamur-jamur, dan makanan-makanan.
Zat yang paling sering menyebabkan alergi adalah serbuk tanaman (jenis
rumput tertentu, jenis pohon yang berkulit halus dan tipis, serbuk spora,
penisilin), seafood, telur, kacang (kacang panjang, kacang tanah, kacang
kedelai dan kacang-kacangan lainnya), susu, jagung dan tepung jagung,
sengatan serangga (bulu binatang kecoa dan kutu) dan debu dan kutu. Yang
juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna
dan pengawet.
Selain bahan-bahan tersebut penyebab alergi yang sering dijumpai yaitu
penggunaanobat-obatan dan zat-zat kimia.
Secara umum penyebab dari terjadinya alergi belum dapat dijabarkan secara
jelas namun adapun beberapa factor yang menyebabkan adalah:
1. Jenis makanan tertentu, vaksin dan obat-obatan, bahan berbahan dasar
karet, aspirin, debu, bulu binatang, dan lain sebagainya.
2. Sengatan lebah, gigitan semut api, penisilin’ kacang-kacangan.
Biasanya reaksi yang ditimbulkan akan berlebihan dan bisa mengakibatkan
rius di sekujur tubuh.
3. Penyebab minor; suhu udara panas ataupun dingin, dan kadar emosi
yang berlebihan.
Sering kali, allergen secara spesifik sukar untuk diidentifikasi meskipun di
masa lampau pernah mengalami gejala serupa. Cara lain pengelompokan
jenis allergen dapat sebagai berikut:
1. Didalam Udara Yang Kita Napas
· Serbuk sari: pohon-pohon, rumput-rumput, dan/atau rumput-rumput liar
Tungau Protein-protein binatang: dander, kulit, dan/atau urin
D. · Spora-spora jamur
E. · Bagian-bagian serangga: kacoa-kacoa
F. 2. Didalam Apa Yang Kita Makan
G. · Makanan: Makanan yang paling umum yang menyebabkan reaksi-reaksi
alergi adalah susu sapi, ikan, kerang-kerangan, telur-telur, kacang-kacangan,
kacang-kacang tumbuhan, kedele, dan gandum.
H. · Obat-obatan (ketika diminum): contohnya, antibiotik-antibiotik dan aspirin
I. 3. Menyentuh kulit Kita
J. · Latex (menyebabkan reaksi-reaksi IgE dan non-IgE)
K. · Tumbuh-tumbuhan (poison ivy and oak)
L. · Zat pewarna (Dyes)
M. · Bahan-bahan kimia
N. · Logam-logam (nickel)
O. · Kosmetik-Kosmetik
P. 4. Yang Disuntikkan Kedalam Tubuh
Q. · Racun serangga
R. · Obat-obatan
S. · Vaksin-vaksin (termasuk suntikan alergi)
T. · Hormon-hormon (contohnya, insulin)

Anda mungkin juga menyukai