Bagi orang yng beriman, kedatangan bulan suci Ramadhan adalah sebuah kebahagiaan
tersendiri.sejak bulan rajab,sya'ban , hingga Ramadhan, telah dipersiapkan lahir batinnya untuk
bisa menunaikan rangkaian ibadah ,mulai dari berpuasa, qiyamullail, tadarus quran, bersedekah
dan amalan lainnya .
Bulan Ramadhan merupakan bulan yng penuh berkah,dimana umat Islam diwajibkan untuk
berpuasa dan seluruh amalan dilipat gandakan pahalanya
ُ ْه َوتَهP َد ُع َشPَ ِه يPِ ِزى بPْا أَجPPَ إِالَّ الصَّوْ َم فَإِنَّهُ لِى َوأَن:َّ قَ َال هَّللا ُ َع َّز َو َجل,ْف ِ ةPِ َضا َعفُ ْال َح َسنَةُ َع ْش ُر أَ ْمثَالِهَا ِإلَى َس ْب ِع ِمائ
ٍ ضع َ ُُكلُّ َع َم ِل اب ِْن آ َد َم ي
وطَ َعا َمهُ ِم ْن أَجْ لِى
َ
“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari
kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan
tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan
syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim)
Ketika bulan Ramadhan datang pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup,
sebagai mana Rasulullah Saw :
Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu
jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Makna kedua adalah secara kontekstual, yaitu ketika bulan Ramdan pintu surga
dibuka, Allah membuka selapang-lapangnya amal ibadah manusia. Di sisi lain, pintu
neraka ditutup untuk mencegah kemaksiatan dan perbuatan dosa. Allah juga membuka
pintu maaf dari segala kesalaha manusia.
Dalam benak kita mungkin terpikir, berarti di bulan ramadhan tidak ada maksiat, karena tiada
yang menggoda manusia. Tapi, kenyataannya tidaklah begitu, maksiat ya maksiat seperti biasa,
walau pun di bulan ramadhan. Lalu mungkinkah hadits ini keliru? Tentu tidak, kecuali kita yang
masih keliru memahaminya.
Iblis atau setan itu memang ditugaskan untuk merayu manusia agar mau mengikuti
godaannya. Kalau memang kita pahami dari hadits tersebut bahwa iblis dibelenggu pada
ramadhan, bukan berarti manusia bebas maksiat. Ketahuilah bahwa dalam diri manusia itu ada
hawa nafsu. Tanpa harus dengan godaan iblis pun seseorang berpotensi untuk melakukan
kejahatan. Apalagi ketika nafsu itu diperkuat oleh iblis.
Dari sabda Rasulullah Saw tersebut tentunya kita menyadari betapa pentingnya bulan
ramadhan.Tetapi ada juga golongan Golongan orang orang yang tidak mendapatkan berkah
justru merugi di bulan Ramadhan,
seperti mana Rasulullah Saw bersabda:
"Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan
berapa banyak orang sholat di tenga