Anda di halaman 1dari 10

PROMOSI KESEHATAN

RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 1, II, DAN III

Dosen : Dwi Yanthi, S.Kep., Ns., M.Sc

OLEH :
ELSA SAPUTRI NINGSIH (P003200190111)

II C keperawatan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PRODI DIII KEPERAWATAN

2019
Rangkuman materi kelompok 1
konsep pemberdayaan masyarakat adalah transfer kekuasaan melalui penguatan modal sosial
kelompok untuk menjadikan kelompok produktif untuk mencapai kesejahteraan sosial. konsep
pemberdayaan adalah sebuah proses berkelanjutan yang mengupayakan transfer kekuasaan yang
didasari penguatan modal sosial, kepercayaan (trust), patuh aturan (role), dan jaringan
(networking), disambut partisipasi dan komunikasi aktif dengan metode bottom-up yang
dilandasi sikap saling percaya dari masyarakat untuk mengubah dan mementukan nasibnya untuk
pencapaian suatu tujuan tertentu (kesejahteraan ekonomi).
Pemberdayaan masyarakat memiliki makna memberi kekuatan/daya kepada kumpulan
masyarakat yang berada pada kondisi ketidakberdayaan agar menjadi berdaya dan mandiri serta
memiliki kekuatan melalui proses dan tahapan yang sinergis.
Upaya pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi mandiri, dalam
arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan
sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan
pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi non-pemerintah. Dalam hubungan ini,
kita dituntut menghargai hak-hak masyarakat yaitu Right of Self - Determination and Right for
Equal Opportunity.
Slamet (2003) menjelaskan lebih rinci bahwa yang dimaksud dengan masyarakat berdaya adalah
masyarakat yang tahu, mengerti, paham, termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan peluang,
berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil keputusan, berani
mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai
dengan situasi. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut: Upaya
pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi mandiri, dalam arti
memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan
sanggup memenuhi kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan
pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi non-pemerintah. Bantuan technical
assistance jelas mereka perlukan, akan tetapi bantuan tersebut harus mampu membangkitkan
prakarsa masyarakat untuk membangun bukan sebaliknya justru mematikan prakarsa.

Rangkuman materi kelompok 2


Bina suasana lingkungan adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.
Bina suasana lingkungan bertujuan agar para tokoh masyarakat dapat menjadi jembatan antara
sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (sebagai penerima
program) kesehatan, yang dilakukan dengan kegiatan mencari dukungan sosial melaui tokoh
masyarakat guna mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau
menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut. Bina suasana lingkungan
dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu pendekatan individu, pendekatan kelompok dan
pendekatan masyarakat umum. Ketiga pendekatan ini dilakukan guna mencapai sasaran utama
bina suasana lingkungan yaitu sasaran sekunder atau petugas pelaksana diberbagai tingkat
administrasi (dari pusat hingga desa) dan sasaran primer yaitu keluarga masyarakat.
Bina suasana lingkungan behubungan erat dengan partisipasi masyarakat. Jika partisipasi
masyarakat baik maka pemasaran bagi program kesehatan yang kita tawarkan dalam promosi
kesehatan akan berjalan dengan baik, dan begitupun sebaliknya.
Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas kesehatan dalam membina partisipasi
masyarakat.
Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakan norma-norma dan kondisi/situasi
kondusif di masyarakat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Bina suasana sering
dikaitkan dengan pemasaran sosial dan kampanye, karena pembentukan opini memerlukan
kegiatan pemasaran sosial dan kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa bina suasana
dimaksud untuk menciptakan suasana yang mendukung, menggerakkan masyarakat secara
partisipatif dan kemitraan.
Pentingnya bina suasana Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila
lingkungan sosial di mana pun ia berada (keluarga di rumah, organisasi siswa/mahasiswa, serikat
pekerja/ karyawan, orang-orang yang menjadi panutan/idola, kelompok arisan, majelis agama
dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) menyetujui atau mendukung perilaku tersebut.
Upaya dalam promosi kesehatan akan lebih efektif jika dilakukan dengan melibatkan tokoh
masyarakat, tokoh agama, ketua RT, ketua RW, karang taruna, kader kesehatan dan ibu PKK
setempat untuk mendapatkan dukungan sosial.
Rangkuman materi kelompok 3
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Penyusunan SAP
terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup. Kegiatan
penyuluhan adalah tahap yang dilakukan penyuluh atau pemateri dan peserta penyuluhan atau
masyarakat untuk mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan mereka. Tahap penyajian
merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup
bagian-bagian Uraian (explanation),Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari
uraian konsep,Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep abstrak
yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Tahap penutup merupakan tahap terakhir
suatu penyuluhan. Tahap ini meliputi 3 kegiatan yaitu : Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk
dijawab atau dikerjakan peserta penyuluhan, Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes,
Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau dipelajari peserta
penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi yang telah dipelajari dalam pertemuan
tersebut maupun untuk mempersiapkan diri dari wabah penyakit yang menular di lingkungan
masyarakat. pemberian materi penyuluhan harus sesuai dengan SAP yang telah disusun dan
sangat penting diketahui oleh pemberi informasi agar tujuan penyuluhan dapat tercapai.

Daftar Pertanyaan Dan Jawaban Dari Setiap Kelompok

Daftar Pertanyaan yang ditujukan untuk Kelompok 1:

1. Mengapa pemberdayaan masyarakat desa perlu dilakukan?


Jawaban :
Pemberdayaan masyarakat desa bertujuan untuk memampukan desa dalam melakukan
tindakan bersama sebagai suatu kesatuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan
ditingkat pemerintah desa, masyarakat desa, maupun pihak lain untuk mendorong partisipasi
dan mendayagunakan kemampuan masyarakat desa dalam proses pembangunan desa,
menyusun perencanaan pembangunan yang berpihak pada kelompok miskin , serta
meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di desa.
2. Apa bentuk keterlibatan masyarakat di dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan. Tolong berikan contoh kongkritnya agar kami lebih paham!
Jawaban :
Mengenai keterlibatan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Suatu masayarakat di katakan mandiri dalam bidang kesehatan apabilah mereka mampu
mengenali masalah masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal mereka
sendiri.adapun beberapa ciri pemberdayaan masyarakat yang pertama
1. Community leader yaitu petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh
masyarakat atau memimpin terlebih dahulu.2comunity organisasi yaitu organisasi
PKK,KT.JPKM
Dari beberapa organisasi ataupun komunitas di harapkan mampu dan saling gotong
royong kepada masyarakat dengan bersama-sama melakukan pembedahan atau
perbaikan di bidang kesehatan.( sinergitas )

3. Apa peran petugas kesehatan terhadap pemberdayaan masyarakat?


Jawaban :
Peran petugas kesehatan terhadap pemberdayaan masyarakat yaitu :

1) Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegian maupun program-program


pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat
2) Memberi motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan
pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut
3) Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan
melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional

Daftar Pertanyaan yang ditujukan untuk Kelompok 2:

1. Berikan contoh dukungan sosial dalam pelaksanaan bina suasana lingkungan?


Jawaban:
Contoh nyatanya adalah dukungan sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi
kesehatan atau informasi yang memudahkan kita atau dukungan emosional dari masyarakat
sehingga promosi yang diberikan lebih diterima.
2. Jelaskan metode diskusi meja bundar dalam bina suasana lingkungan!
Jawaban:

Merupakan diskusi dengan arus komunikasi yang bebas di antara anggota-anggota


kelompok, terjadi jaringan komunikasi semua saluran, memudahkan partisipasi spontan
yang lebih koorperatif daripada susunan meja segi empat yang lebih otokratis dan kaku.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan metode pertunjukan tradisional dalam bina suasana, dan
bagaimana pengaruhnya terhadap tercapainya tujuan promosi kesehatan?
Jawaban:

Dalam promosi kesehatan, seni tradisional dapat digunakan sebagai media untuk
memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Sebagai contoh, drama tradisional
bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi kesehatan. Pesan-pesan kesehatan yang
dikemas dalam sebuah pementasan dengan jalan cerita yang menarik, didukung dekorasi
dan musik yang bagus, diharapkan akan memberikan efek lebih mendalam pada penonton
dan juga pemainnya.

Daftar Pertanyaan yang ditujukan untuk Kelompok 3:

1. Apakah tujuan dri satuan acara penyuluhan?


Jawaban :
tujuan dari satuan acara penyuluhan yaitu , bertujuan agar masyarakat setelah penyuluhan
, para warga dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan terutama menurunkan
angka kesakitan serta cara penanganan awalnya , dan dapat menjawap pertanyaan
pertanyaan yang sering kali di tanyakan warga namun belum di temukan jawabanya.

2. Dalam satuan acara penyuluhan yang di buat tentu akan memerlukan masyarakat untuk
mendengarkan penyuluhan yang kita akan sosialisasikan , pertanyaanya yaitu Bagaimana
kah cara kita dalam mengumpul kan audiens yang baik agar mau mengikuti sosialisasi
penyuluhan yang kita buat ?
Jawaban :

cara yang kita akan lakukan dalam mengumpulkan audiens saat penyuluhan yaitu :

 terlebih dahulu kita mensosialisasikan dari jauh-jauh hari bahwa kita akan melakukan
acara penyuluhan di daerah mereka
 tenaga medis yang bertugas dalam penyuluhan harus memiliki sikap yang ramah
terhadap masyarakat dalam hal pelayanan dan lain-lain
 menyiapkan paparan materi yang menarik
 membuka sesi tanya jawab . karena dengan membuka sesi tanya jawab masyarakat
akan lebih antusias dalam mengikuti penyuluhan . karena masyarakat dapat
menanyakan hal-hal yang mereka masi belum ketahui dan belum paham , dan akan di
jawab langsung oleh tim penyuluhan
 serta menyiapkan fasilitas yang nyaman dan bersih di tempat penyuluhan yang akan
di gelar , seperti menyiapkan tenda jika penyuluhanya di outdoor , dan menyiap kan
kipas angin jika penyuluhanya indoor

RANGKUMAN JAWABAN DARI DOSEN IBU DWI YANTI

Diberdayakan artinya dimanfaatkan , dimanfaatkan dalam hal ini ada 2 sisi mulai dari secara
fisik dan secara psikis. Diberdayakan secara fisik pertama masyarakat harus ditambah ilmunya
artinya dalam hal ini pengetahuannya, kemudian ditambah skill/ keterampilannya misalnya kalau
kita bicara masalah pemberdayaan secara kesehatan salah satunya pembentukan kader kesehatan
dimasyarakat, itu semuanya adalah masyarakat yang membentuk, yang melakukan dan
mengorganisir, seperti pengelola posyandu itu adalah semua kader masyarakat, kader kesehatan
atau dasawisma. Itu adalah memberikan mereka pengertian, ilmu pengetahuan tentang
bagaimana memelihara kesehatan, itu secara skill. Secara psikis artinya selain mereka dapat ilmu
pengetahuan yaitu merubah pola piker mereka, merubah paradigma/cara pandang mereka
terhadap sesuatu artinya bias jadi mereka yang selama ini salah mengerti tentang contohnya cara
buang air besar orang-orang dulu mungkin mereka tidak mempunyai pengetahuan bagaimana
membangun WC/kakus, BAB dan mandi di kali. Untuk merubah pola pikir mereka sehingga
mengerti dan membuat mereka mengetahui itu adalah kita memberdayakan mereka baik secara
psikis dan pengetahuan. Kenapa itu penting karena ketika masyarakat sudah berdaya, dan
memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan. Mereka akkhirnya kemudian akan punya cara
untuk memperbaiki taraf hidupnya misalnya pandai bertani dalam hal ini berkebun untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan demikian mereka mempunyai dana untuk memelihara
kesehatan mereka tahu memilih sayur dan buah mana yang baik untuk kesehatan.

Adapun Tujuan pembuatan SAP yaitu supaya membuat segala sesuatu mengenai pekerjaan kita
dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi terorganisir dengan baik, kemudian untuk
mengingatkan kita bahwa ketika kita akan maju penyuluhan kita tahu susunannya artinya
tersistematik dan tidak boleh terlewati,karena di SAP akan terlihat pertama mulai dari judul,
sasarannya siapa, berapa lama, kemudian materinya. Disitu juga jangan lupa kita harusnya
menyertakan juga mereka yang membuat evaluasi kegiatan. Ketiga yaitu sebagai bukti
pelaporan, dokumentasi bahwa kita telah melakukan kegiatan itu.

Bagaimana cara mengumpulkan masyarakat untuk mau hadir dalam pemberian penyuluhan
pertama adalah undangan, kemudian sampaikan bahwa materi ini menarik dengan cara seperti itu
mereka akhirnya penasaran, jangan dulu sampaikan isi materinya. Dan tawarkan acara-acara
menarik di penyuluhan itu.

Bina suasana lingkungan yaitu dengan memberdayakan masyarakat itu sudah salah satu upaya
untuk membina suasana lingkunga, dalam SAP sudah termasuk bagaimana cara membina
suasana lingkungan, bagaimana memberdayakan masyarakat ketika kita mulai membuat SAP
kita punya modal adalah komunikasi, jadi bina suasana lingkungan pun kalau kita tidak punya
cara komunikasi yang baik menjadi tidak bermakna. Apa tujuan memberikan materi ini
kemudian target dan sasarannya sekundar dan primer, sekunder itu adalah lebih ke perseorangan
sementara primer lebih ke kelompok-kelompok masyarakat. Tujuan nya adalah untuk
mempromosikan tentang kesehatan.
CONTOH
ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
  PENYULUHAN KESEHATAN ‘HIPERTENSI’

Cabang Ilmu              :  Keperawatan Keluarga


Topik                          :  Penyakit tekanan darah tinggi
Hari/tanggal               : 29 Desember 2004
Waktu                        :  20 menit
Tempat                       :  Rumah Ny N
Sasaran                      :  Keluarga Ny N
Metode                       :  Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab           
Media                         :  Leaflet
Materi                         :  Terlampir
Pemateri                     :  Syafril. R, S.Kep

Tujuan Umum :
            Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Ny N dan keluarga mengetahui tentang
Perawatan dengan Panyakit Tekanan darah tinggi

Tujuan Khusus :
            Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan  Ny N dan keluarga akan mampu :
1.  Mengetahui definisi dari  penyakit hypertensi
2.  Mengetahui penyebab hypertensi
3.  Mengetahui kriteria hypertensi
4.  Mengetahui keluhan pokok dan tanda penting hypertensi
5.  Mengetahui komplikasi hypertensi
6.  Mengetahui penatalaksanaan/perawatan yang menderita  hypertensi.

Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan  Memberi salam terapeutik 2 menit
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
2 Penyajian  Menjelaskan  defenisi hypertensi 15 menit
 Menjelaskan  penyebab hypertensi
 Menjelaskan kriteria hypertensi
 Menjelaskan keluhan pokok dan tanda
penting hypertensi
 Menjelaskan komplikasi hypertensi
 Menjelaskan penatalaksanaan/perawatan
penderita hypertensi
3 Penutup  bertanya. 3 menit
 Menjelaskan tentang hal – hal yang kurang
dimengerti oleh keluarga Ny N
 Salam terapeutik

Evaluasi 
       Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan  :
1.      Keluarga Ny N dapat mengetahui defenisi hypertensi
2.      Keluarga Ny N  dapat mengetahui penyebab hypertensi
3.      Keluarga Ny N   dapat mengetahui kriteria hypertensi
4.      Kelaurga Ny N  dapat mengetahui keluhan pokok dan tanda penting hypertensi
5.      Keluarga Ny N dapat mengetahui komplikasi hypertensi
6.      Keluarga Ny N dapat mengetahui penatalaksaan hypertensi

Refrensi
            Halim Mubin, Buku Saku Ilmu Penyakit Dalam (2000), Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai