Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota:

1. Febi Ariani (A1A319046)


2. Widia Putri (A1A319032)
3. Putri Ulfa Hanum (A1A319028)
4. Mustamiroh (A1A319030)
5. Asha Ainul Latifah (A1A319028)

Hubungan Kriminologi dengan Hukum Pidana

1. Pengertian Kriminologi dan Hukum Pidana


a. Pengertian Kriminologi
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan dari berbagai
aspek. Kata kriminologi pertama kali dikemukakan oleh P. Topinard seorang Ahli
Antropologi Perancis. Kriminologi terdiri dari dua suku kata yakni kata “crime” yang
berarti kejahatan dan “logo” yang berarti ilmu pengetahuan,maka Kriminologi dapat
berarti ilmu tentang kejahatan atau penjahat.

Adapun ruang lingkup kajian kriminologi (criminology) yang tidak hanya mencari sebab
terjadinya kejahatan, akan tetapi memiliki beberapa ruang lingkup yang terdiri dari :

- Orang yang melakukan kejahatan;


- Penyebab melakukan kejahatan;
- Mencegah tindak kejahatan; dan
- Cara – cara menyembuhkan orang yang telah melakukan kejahatan.

b. Pengertian Hukum Pidana

Pengertian Hukum Pidana ialah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang sedikit


banyaknya bersifat umum yang abstrak dari keadaan-keadaan yang bersifat konkret.
Selain itu, menurut Wirjino Prodjodikor Pengertian Hukum Pidana merupakan peraturan
hukum mengenai pidana. Kata “pidana” diartikan sebagai “dipidanakan oleh instansi
tertentu yang berkuasa kepada seseorang oknum sebagai hal yang tidak enak
dirasakannya dan juga hal yang tidak sehari-hari dilimpahkan”.

2. Perbedaan Kriminologi dan Hukum Pidana

Perbedaan kriminologi (criminology) dan hukum pidana (criminal law), yaitu :


a. Kalau kriminologi (criminology) memiliki pengertian "kejahatan" yang berbeda
dengan hukum pidana (criminal law), adapun kejahatan menurut kriminologi
(criminology) adalah tindakan manusia dalam pertentangannya dengan beberapa
norma yang ditentukan oleh masyarakat, lain halnya dengan hukum pidana (criminal
law) yang menentukan kejahatan berdasarkan tindakan - tindakan yang telah
dirumuskan dalam Kitab Undang – undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab
Undang – undang Hukum Acara Pidana (KUHAP);
b. Kalau obyek dari kriminologi (criminology) adalah orang dalam pertentangan
dengan norma - norma social sedangkan obyek hukum pidana (criminal law) adalah
kejahatan dan pelanggaran yang telah dirumuskan dalam peraturan perundang -
undangan;
c. Kalau kriminologi (criminology) terpusatpadafaktor – factor penyebab terjadinya
kejahatan sedangkan hukum pidana (criminal law) terpusat pada pembuktian suatu
kejahatan;
d. Kalau kriminologi (criminology) memiliki tujuan untuk mengungkapkan motif atau
pola pelaku kejahatan sedangkan hukum pidana (criminal law) ditujukan kepada
hubungan antara tindakan dan akibatnya (hubungan kausalitas) yang dapat ditelaah
dengan bukti - bukti yang memperkuat adanya niat dari pelaku dalam melakukan
tindak pidana atau kejahatan.

3. Persamaan Kriminologi dengan Hukum Pidana


Adapun kriminologi (criminology) memiliki persamaan dengan hukum pidana (criminal
law), yaitu : 
a. Hal mana kriminologi (criminology) dengan hukum pidana (criminal law) memiliki
hubungan langsung dengan : 

o Pelaku Kejahatan; 
o Hukuman; dan 
o Perlakuannya. 

b. Hukum pidana (criminal law) dan kriminologi (criminology) dengan beberapa


pertimbangan merupakan instrumen dan sekaligus alat kekuasaan negara dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya yang memiliki kolerasi positif dan berpihak pada
premis yang sama. Negara merupakan sumber kekuasaan dan seluruh alat perlengkapan
negara merupakan pelaksanaan dari kekuasaan negara; 
c. Hukum pidana (criminal law)  dan kriminologi (criminology) memiliki persepsi yang
sama bahwa masyarakat adalah bagian dari obyek pengaturan oleh kekuasaan negara
bukan subyek yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara; 
d. Hukum pidana (criminal law)  dan kriminologi (criminology) menempatkan peranan
negara lebih dominan daripada peranan individu dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan masyarakat. 

4. Keterkaitan Kriminologi dengan Hukum Pidana


Secara teorik kedua disiplin ilmu tersebut dapat dikaitkan karena hasil analisis
kriminologi banyak manfaatnya dalam kerangka proses penyidikan atas terjadinya suatu
kejahatan yang bersifat individual, akan tetapi secara praktek sangat terbatas sekali
keterkaitan dan pengaruhnya.
H. Bianchi mengatakan keterkaitan kriminologi dan hukum pidana, bahwa kriminologi
sebagai metascience dari hukum pidana. Kriminologi suatu ilmu yang lebih luas dari
pada hukum pidana, di mana pengertian-pengertiannya dapat digunakan untuk
memperjelas konsep-konsep dan masalah-masalah yang terdapat dalam hukum pidana.
Jelasnya bahwa metascience diatas bukan hanya pelengkap terhadap hukum pidana
bahkan merupakan disiplin yang utama dari padanya. Karena kejahatan tidak hanya
meliputi aspek yuridis dan sisiologi, melainkan pula meliputi kejahatan dalam arti agama
dan moral.
Kriminologi adalah suatu ilmu empiris yang ada kaitannya dengan kaidah hukum. Ilmu
tersebut meneliti tentang kejahatan serta proses-proses formal dan informal dari
kriminalisasi maupun dekriminalisasi. Kecuali itu dipelajari juga keadaan dan golongan-
golongan yang menjadi penjahat serta yang menjadi korban kejahatan, sebab-sebab
kejahatan, reaksi-reaksi formal dan informal terhadap kejahatan maupun pihak-pihak lain
yang ada kaitannya dengan proses kejahatan. Dalam kaitannya dengan dogmatik hukum
pidana, maka kriminologi memberikan kontribusinya dalam menentukan ruang lingkup
kejahatan atau perilaku yang dapat dihukum. Dengan demikian maka hukum pidana
bukanlah merupakan suatu silogisme dari pencegahan, akan tetapi merupakan suatu
jawaban terhadap adanya kejahatan.
 Kriminologi ditujukan untuk mengungkapkan motif pelaku kejahatan sedangkan hukum
pidana ditujukan kepada hubungan antara tindakan dan akibatnya (hukum kausalitas). 
Daftar Pustaka:

https://www.erisamdyprayatna.com/2013/10/persamaan-dan-perbedaan-kriminologi.html

https://info-hukum.com/2017/02/28/perbedaan-persamaan-dan-keterkaitan-kriminologi-dengan-
hukumpidana/#:~:text=2.%20Hukuman%20pidana%20dan%20kriminologi,kedudukan%20yang
%20sama%20dengan%20Negara.

Prof. Dr. Drs. Abintoro Prakoso, S.H., M.S. Kriminologi dan Hukum Pidana Pengertian, Aliran,
Teori dan Perkembangannya. LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2017.

Jurnal :Hubungan Hukum Pidana, Sosiologi Hukum Pidana Dan Kriminologi_Henkie


Liklikuwata

A.S. Alam dan Amir Ilyas, 2010.Pengantar Kriminologi, Makassar:Pustaka Refleksi Books.

Anda mungkin juga menyukai