Anda di halaman 1dari 8

BAB III

NILAI PEMUSATAN

Nilai pemusatan atau disebut juga ukuran tendensi sentral, merupakan ukuran yang dapat
mewakili data secara keseluruhan, dalam arti, jika keseluruhan nilai dalam data diurutkan
besarnya dan dimasukkan ke dalam nilai rata-rata maka, nilai data keseluruhan dapat diketahui
kecenderungannya (tendensi) atau terletak pada urutan paling tengah (pusat). Ukuran nilai
pusat ini terdiri atas dua bentuk yakni ; ukuran gejala pusat dan ukuran penempatan. Ukuran
gejala pusat terdiri atas ; Rata-rata atau Rata-rata hitung, Rata-rata ukur, Rata-rata harmonik
dan Modus, sedangkan ukuran penempatan terdiri dari ; Median, Kuartil, Desil dan Presentil.
1. Ukuran Gejala Pusat
a. Rata-Rata Hitung (Mean).
Rata-rata hitung (Mean) merupakan nilai rata-rata dari data yang ada. Rata-rata hitung
untuk nilai dari suatu populasi disimbolkan dengan  (dibaca ; miu) sedang rata-rata

hitung untuk nilai dari suatu sampel disimbolkan dengan X̄ (dibaca ; x rata-rata). Nilai
Rata-rata hitung dibedakan atas dua yakni, rata-rata hitung data tunggal dan rata-rata
hitung data kelompok:
 Rata-rata hitung data tunggal
X́ : Nilai rata-rata hitung
X́ =
∑f ∑f : Jumlah total nilai
n n : banyaknya pengamatan/obyek

Contoh : JumlahMahasiswabaruFisipdalamkurunwaktu lima tahun terakhir


No Tahun frekuensi ( f )
1. 2012 75
2. 2013 85
3. 2014 95
4. 2015 145
5. 2016 185
∑f 0

585
X̄ = =117
Rata-rata jumlahmahasiswabaruFisipkurunwaktulimatahunadalah 5

 Rata-rata hitung data berkelompok


 = Nilai rata-rata hitungf = frekuensi (banyaknya data)

 = sigmamd = medium (titiktengah) x = nilaiobyek

Niai Pemusatan21
X̆ =
∑ ( f . md) atau X̆ =
∑ (f . X )
∑f ∑f
Contoh :NilaiUjianAkhirStatistikSosialMahasiswaIANTahunAkademik 2014/2015

No Nilai Statistik frekuensi


1 50-59 5
2 60-69 10
3 70-79 15
4 80-89 20
5 90-99 25
 0

Cara mengerjakan1 :

No Nilai Statistik frekuensi md f.md


1 50-59 5 54,5 272,5
2 60-69 10 64,5 645
3 70-79 15 74.5 1.117,5
4 80-89 20 84,5 1690
5 90-99 25 94,5 2.362,5
 0 0

X̆ =
∑ ( f . md) = 6.087,5 =81,17
∑f 75

Cara mengerjakan2 :

No Nilai Statistik ( x ) Jumlah f.x


(f
)
1 50 5 250
2 60 10 600
3 70 15 1050
4 80 20 1600
5 90 25 2250
 0 0

X̆ =
∑ ( f . X ) = 5.750 =76,67
∑f 75

b. Rata-rata Ukur (Geometris).


Rata rataukurdigunakanapabiladua data ataulebihmemilikiurutanperbedaan yang
tetapatau yang hampirtetap.Untukmemperolehnilai Rata-rata ukur,
dibedakanatasduayakni :
 Rata-rata ukur data tunggal

Niai Pemusatan22
1
U= n√ x 1 .. x 2 . . x3 .. .... . xn atau log U= (log x 1 +log x 2 +log x 3 .. .. .+log x n )
n
U = nilai rata-rata ukur n = banyaknyapengamatanx = nilaipengamatanLog = logaritma

Contoh :Hasilpengukurantinggibadantiga orang mahasiswaIAN yang


akandiikutsertakandalamkejuaraanpanjat pinang di Kampus Fisip : A = 170 Cm B=
160 Cm C = 150 Cm
Cara mengerjakan :
3 3
U = √ 170 x 160 x 150= √ 4080000 =159,79 Cm atau
1 1 1
log U= (log 170+ log 160+ log 150)= (2 ,23+2 , 20+2 , 18)= (6,61)
3 3 3

log U =0 ,20 U =159 ,71


 Rata-rata ukur data kelompok
∑ ( f . log . md ) U =nilai rata-rata ukur log = logaritma
log U= f = nilaihasilpengamatan = sigma
∑f
Contoh : Hasil pengukuran 75 lembar daun kelapa yang dikumpulkan mahasiswa,
untuk praktek anyam daun
No Hasil Pengukuran ( cm) frekuensi
1 50 - 59 5
2 60 - 69 10
3 70 - 79 15
4 80 - 89 20
5 90 - 99 25
 0

Cara mengerjakan :

No Hasil Pengukuran frekuensimd log.md f.(log md)


( cm)
1 50-59 5 54,5 1,74 8.7
2 60-69 10 64,5 1,81 18.1
3 70-79 15 74.5 1,87 28.05
4 80-89 20 84,5 1,93 38.6
5 90-99 25 94,5 1,97 49.25
 0 0
log U =
∑ ( f . log md ) =142, 7 =1 , 90 U =79 , 43
∑f 75

c. Rata-Rata Harmonik

Niai Pemusatan23
Rata-rata
harmonikdigunakanuntukmengukurbeberapakejadiansecaraberurutan.Untukmemperolehn
ilai Rata-rata harmonikdapatdibedakanatasduayakni
 Rata-rata harmonik data tunggal

H =nilai rata-rata harmonik


n N =banyaknyapengamatan
H=
1  = sigma
∑( x ) x = nilaihasilpengamatan

Contoh: Si A mengendarai sepeda Motor Zuzuki dari Kampus Penfui ke Kampus


Merdeka dengan kecepatan 70 Km/jam, kemudian dari Kampus Merdeka Si A
menujuke Hotel Kristal untuk mengikuti seminar dengan kecematan 50 Km/jam.
Selesai Seminar, Si A pulang ke rumah dengan kecepatan 40 Km/jam. Rata-rata
harmoniknya adalah
3 3 3
H= = = =50,85 km/jam
1 1 1 ∑ (0,014 )+(0,02 )+(0,025 ) 0,059
∑ ( 70 + 50 +40 )
 Rata-rata harmonik data kelompok
H =nilai rata-rata harmonik
H=
∑f  = sigma
f
∑ ( md ) f = nilaihasilpengamatan
md = nilaitengah/medium

Contoh :SeorangmahasiswaIANmencatatkecepatan 75 kendaraan yang melewati


JalanTimor Raya. HasilPencatatanKecepatan 75 Kendaraantersebutadalah :
No Kecepatan Kendaraan Frekuensi
1 50 – 59 km/jam 5
2 60 – 69 km/jam 10
3 70 – 79 km/jam 15
4 80 – 89 km/jam 20
5 90 – 99 km/jam 25
 0

Cara mengerjakan :

No Kecepatan Kendaraan Frekuensimd f/md


1 50 - 59 5 54,5 0,09
2 60 - 69 10 64,5 0,16
3 70 - 79 15 74.5 0,20
4 80 - 89 20 84,5 0,24
5 90 - 99 25 94,5 0,26
 0 0
H=
∑ f =75 =78,95
f 0,95
∑ ( md )

Niai Pemusatan24
d. Modus ( Mo)
Modus adalah nilai dari suatu data yang paling banyak muncul dalam suatu pengamatan.
Data yang mempunyai satu modus disebut Unimodal, dua modus disebut bimodal dan
lebih dari dua modus disebut multimodal. Untuk memperoleh nilai modus, dibedakan atas
dua yakni
 Modus data tunggal
Modus data tunggal diperolehdengnmelihatlangsungnilai yang paling banyakmuncul

Contoh :
 Satu angka yang lebih banyak muncul : 3, 5, 7, 9, 2, 4, 6, 8, 5, ………unimodal ( 5 )
 Dua angka yang lebih banyak muncul : 3, 5, 7, 9, 2, 4, 6, 8, 5, 4 …….bimodal ( 4 dan 5 )
 Lebih dari dua angka yang lebih banyak muncul : 3, 5, 7, 9, 2, 4, 6, 8, 5, 4, 9......multimodal (4, 5 dan 9)

 Modus data kelompok


Bb= batasbawahkelas modus
a = selisihfrekuensikelas modus denganfrekuensikelassebelum modus
a b =selisihfrekuensikelas modus denganfrekuensikelassetelah modus
Mo=Bb+( )i
a+b I = Interval

Contoh :Jumlah SKS yang diperoleh 30 orang mahasiswa IAN


pesertamatajuliahstatistik
No Jumlah SKS Frekuensi
1 51 – 70 3
2 71 – 90 5
3 91 – 110 10
4 111 – 130 8
5 131 - 150 4

90+91
Bb= =90,5 a=10−5=5 b=10−8=2 i=20
2
a 5
Mo=Bb
a+b
i=90,5+ (
5+2 { }
) 20 =9 0,5+ {( 0,71) 20 } =90,5+ 14 , 2=104,7

2. UkuranPenempatan
a. Median/Rata-Rata Letak
Rata-rata Letak (median) merupakannilaitengahdarisuatu data hasilpengamatan, setelah
data tersebut di urutdari yang terkecilhinggake yang terbesar.Untukmemperolehnilai rata-
rata letak (Median), dibedakanatasduayakni :
 Median data tunggal
Median data tunggal diperoleh dengan melihat nilai tengah dari urutan/kumpulan suatu
data. Jika data ganjil maka jumlah kumpulan data ditambah satu dan dibagi dua,

Niai Pemusatan25
sedang untuk jumlah data genap maka, dua nilai yang terletak ditengah kelompok
adata, dijumlahkan dan dibagi dua, sebagaimana ditunjukkan pada rumus berikut ini :
xi+1 xi + xi
Me= ( jumlah data ganjil) Me = ( jumlah data genap)
2 2

xi= jumlah kumpulan nilai


xi+1 9+ 1 10
Me= = = =5
Contohjumlah data ganjil : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 2 2 2
xi+ xi 5+6 11
Me= = = =5,5
Contohjumlah data genap : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10= 2 2 2

 Median data kelompok

Bb= Batasbawahkelas median


md−∑ f Smd md = Median (titiktengah)
Md=Bb+( )i fSmd = Frekuensikumulatifsebelum median
f md fmd= Frekuensikumulatif median
I = Intervasl
Contoh :Jumlah SKS yang diperoleh 30 orang mahasiswapesertamatajuliahstatistik

No Jumlah SKS Frekuensi


1 51 – 70 3
2 71 – 90 5
3 91 – 110 8
4 111 – 130 10
5 131 - 150 4

Cara menghitung :

No Jumlah SKS Frekuensi Frek.Kumulatif


1 51 – 70 3 3
2 71 – 90 5 8
3 91 – 110 8 16
4 111 – 130 10 26
5 131 - 150 4 30

md=n: 2 = 30 : 2 = 15, dengan demikian median terletak pada kelas 91 - 110

91+ 90 181
Bb= = =90 , 5
2 2

∑ f Smd =8 ∑ fmd=8 i=20

md−∑ f Smd 15−8


Me=Bb+( )i=90 ,5+( x 20)=100 ,5+(0 , 875 x 20)
fmd 8

= 90,5 + 17,5 = 108 (median terletak pada kelas : 91 - 110 )

Niai Pemusatan26
b. F r a k t i l
Ukuran penempatan lainnya adalah fraktil yaitu, nilai-nilai yang membagi seperangkat
data menjadi beberapa bagian, yang terdiri dari ; kuartil, desil dan presentil. Kuartil
membagi data atas empat bagian yang sama, desil membagi data atas sepuluh bagian
yang sama dan presentil, membagi data atas seratus bagian yang sama. Dalam
pembahasan ini, hanya diketengahkan Kuartil yakni nilai atau angka yang membagi data
dalam empat bagian yang sama, setelah disusun dari yang terkecil sampai data terbesar
atau sebaliknya. Terdapat tiga bentuk kuartil y akni ;
 Kuartil pertama, nilai dalam distribusi yang membatasi 25% frekuensi di bagian atas
dan 75% frekuensi di bagian bawah.
 Kuartil kedua, nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi di bagian atas dan
50% frekuensi di bagian bawah.
 Kuartil ketiga, nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi di bagian atas dan
25% frekuensi di bagian bawah.
Untuk nilai kuartil, dibedakan atas dua yakni kuartil data tunggal dan kuartil data
kelompok.
 Kuartil data tunggal
Rumus kuartil data tunggal adalah : K1 = ¼ (n+1) ; K2 = ½ (n+1) ; K3 = ¾ (n+1)
Contoh : Nilai akhir semester 30 mahasiswa IAN peserta mata kuliah statistik
No. No. No. No. No.
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Urut Urut Urut Urut Urut
1 50 7 80 13 60 19 50 25 70
2 60 8 75 14 75 20 50 26 50
3 55 9 85 15 85 21 85 27 55
4 75 10 80 16 90 22 95 28 55
5 65 11 70 17 80 23 95 28 65
6 70 12 50 18 70 24 80 30 70

Mengurutkan data dari yang terkecil ke terbesar


No. No. No. No. No.
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
Urut Urut Urut Urut Urut
1 50 7 55 13 70 19 75 25 85
2 50 8 55 14 70 20 75 26 85
3 50 9 60 15 70 21 80 27 85
4 50 10 60 16 70 22 80 28 90
5 50 11 65 17 70 23 80 28 95
6 55 12 65 18 75 24 80 30 95

 K1 = ¼ (n+1) ; ¼ (30 + 1) = ¼ (31) =7,75. Kuartil pertama terletak pada nilai urutan
ke 7,75 (data ke 8 – data ke 7 = 55 – 55 = 0). Dengan demikian, kuartil pertama
terletak pada angka 55 (data ke 7) + 0 (data ke 8 – data ke 7) = 55

Niai Pemusatan27
 K2 = ½ (n+1) ; ½ (30 + 1) = ½ (31) = 15,50. Kuartil kedua terletak pada nilai urutan
ke 15,50 (data ke 16 – data ke 15 = 70 – 70 = 0). Dengan demikian, kuartil kedua
terletak pada angka 70 (data ke 15) + 0 (data ke 16 – data ke 15) = 70
 K3 = ¾ (n+1) ; ¾ (30 + 1) = ¾ (31) = 23,25. Kuartil ketiga terletak pada nilai urutan
ke 23,25 (data ke 24 – data ke 23 = 80 – 80 = 0). Dengan demikian, kuartil ketiga
terletak pada angka 80 (data ke 23) + 0 (data ke 24 – data ke 23) = 80
 Kuartil data kelompok
1/4 . n− ∑ fk 1 1/2 . n−∑ fk2 3/4 . n−∑ fk3
K 1=Bb+i ( ) ; K 2=Bb+i ( ) ; K 3=Bb+i ( )
f f f
Contoh : Nilai ujian akhir Statistik Sosial mahasiswa IAN tahun 2015
No Nilai Statistik Frekuensi Frekuensi Kum<
1 50 - 59 5 5
2 60 - 69 10 15
3 70 - 79 15 30
4 80 - 89 20 50
5 90 - 99 25 75

Nilai-nilai yang harus diketahui


1. Kelas interval, dengan terlebih dahulu mencari posisi kuartil :
 K1 = ¼.n = ¼.x 75 = 18,75 (frekuensi kumulatif). K 1 terletak pada kelas ke-3 (70 – 79 )
 K2 = ½.n = ½ x 75 = 37,50 (frekuensi kumulatif). K2 terletak pada kelas ke-3 ( 80 – 89 )
 K3 = ¾.n = ¾ x 75 = 56,25 (frekuensi kumulatif). K3 terletak pada kelas ke-3 ( 90 – 99 )
2. Batas bawah (Bb) kelas kuartil
 K1 = ½ ( 70 – 69 ) = 69,5
 K2 = ½.( 80 – 79 ) = 79,5
 K3 = ½ ( 90 – 89 ) = 89,5
3. Interval kuartil (K1, K2, K3) sebesar = 10
4. Frekuensi dan frekuensi kumulatif kurang dari ( < )
Kuartil Frekunesi Frekuensi kum <
K1 15 15
K2 20 30
K3 25 50

5. Kuartil data kelompok


1/4 . n− ∑ fk 1 1/4 . 75−15 3,75
K 1=Bb+i ( )= 69,5+10 ( )= 69,5 + 10 ( )= 69,5 + 2,5 = 72
f 15 15
1/2. n−∑ fk2 1/2. 75−30 7,50
K 2=Bb+i ( )= 79,5+10 ( )= 79,5 + 10 ( )= 79,5 + 3,75 = 83,25
f 20 20
3/4 . n− ∑ fk 3 3/4 . 75−50 6,25
K 3=Bb+i ( )= 89,5+10 ( )= 89,5 + 10 ( )= 89,5 + 2,50 = 92
f 25 25

Niai Pemusatan28

Anda mungkin juga menyukai