Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot
yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Serabut otot adalah sejumlah
besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktril aktin dan miosin. Otot adalah
jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan dan kontraksi otot
merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam waktu yang aktif.
Rangsangan pada sebuah saraf motorik pada ujung saraf motorik mensekresi
neurotransmiter Asetilkolin
Asetilkolin akan menyebabkan retikulum sarkoplasmik melepasskan sejumlah ion
kalsium ke dalam miofibril
Ion kalsium dan pembongkaran ATP yang menghasilkan energi menimbulkan
kekuatan menarik filamen aktin dan miosin yang menyebabkan gerakan bersama-
sama sehingga menghasilkan proses kntraksi
Kemudian dalam satu detik ion kalsium dipompa kembali kedalam retikulum
endoplasmik tempat ion kalsium disimpan
Kembalinya ion kalsium ini menyebaban kontraksi otot berhenti
Otot tidak pernah istirahat benar meskipun kelitannya demikian
Pada hakekatnya mereka selalu berada dalam keadaan tonus otot, yang berarti
siap untuk bereaksi terhadap rangsangan
Misalnya ketokan pada tendo patella mengakibatkan kontraksi dari extensor
quadrisep femoralis dan sedikit rangsangan sendi lutut
Sikap tubuh ditentukan oleh tingkat tonus
3. Otot Jantung (cardiac muscle)
Otot jantung membentuk dinding kontraktil jantung. Otot ini terlihat lurik seperti otot
rangka akan tetapi sel otot jantung bercabang dan ujung sel-sel tersebut dihubungkan
dengan cakram berinterkalar. Otot jantung memiliki ciri-ciri : sel-selnya berbentuk
silinder bercabang; inti sel satu; bekerja tidak dibawah kehendak; reaksi terhadap
rangsangan lambat, teratur dan tidak cepat lelah; serta letaknya hanya di otot jantung.
Tabel perbedaan antara otot polos, otot lurik dan otot jantung