Oke itu tadi gambaran ya pelaksanaan praktikum yang akan kalian lakukan hari ini jadi memang untuk
praktikum kali ini
adalah tentang metabolisme obat dan efek sedatif ya Jadi untuk praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang pengaruh beberapa senyawa kimia terhadap enzim pemetabolisme obat dengan mengukur efek farmakologi nya ya dan yang kedua mempelajari pengaruh obat penekan susunan saraf pusat ya di sini Kita akan menggunakan dua macam obat Salah satu obat yang akan kita lihat efek salah satu obat yang akan kita lihat efek farmakologi nya dengan tadi pengamatan efek dan salah satu obat disini untuk melihat pengaruhnya terhadap metabolisme obat yang akan kita lihat efeknya jadi ada dua hal yang akan kita pelajari dan analisis disini dan nantinya yang harus kalian bahas juga harus mencakup dua hal ini ya tentang proses atau analisa metabolisme obat dan juga efek negatif dari suatu obat seperti kita ketahui bahwa metabolisme obat adalah salah satu fase yang akan dilalui suatu obat ketika masuk ke dalam tubuh merupakan salah satu fase farmakokinetik kalau kita pelajari kembali Terdiri dari apa saja yang pertama apa saja halo kelas Ibu kita lihat seperti kita tahu seperti yang kita ketahui Salah satu fase yang harus dilalui suatu obat ketika masuk ke dalam tubuh adalah namanya fase metabolisme ketika obat itu sudah diabsorpsi ketika memang diberikan melalui rute yang mengharuskan melalui fase absorpsi terlebih dahulu kemudian setelah di absorpsi obat itu akan terdistribusi seluruh sirkulasi sistemik yang kemudian yang tinggi ketika melewati suatu organ yang memang tempat obat tersebut akan termetabolisme maka obat itu akan melalui tahap metabolisme sebagian besar obat-obatan akan dimetabolisme di hati Walaupun ada beberapa obat-obatan juga yang melalui proses metabolisme bisa di saluran cerna dan beberapa tempat lainnya tapi sebagian besar akan melalui proses metabolisme di organ hati pada saat melalui proses metabolisme ada dua fase di situ ada reaksi fase 1 dan reaksi fasa 2 ya pada reaksi yang ada di Jalur metabolisme ini sangat berperan penting adalah enzim-enzim pemetabolisme dari obat-obat tersebut keluarga besar family family enzim yang apa namanya banyak memetabolisme suatu obat Salah satu sering Kalian Dengar juga adalah yang dinamakan sitokrom p450 yang berperan dalam metabolisme sebagian besar obat metabolisme suatu obat dipengaruhi banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah keberadaan obat lain yang bisa mempengaruhi enzim pemetabolisme itu keberadaan obat lain itu bisa sebagai industri enzim metabolisme atau pun juga bisa sebagai inhibitor enzim metabolisme tersebut jika obat lain yang masuk bersama obat tersebut memiliki efek sebagai industri enzim maka efek yang terjadi adalah enzim metabolisme akan semakin terinduksi untuk metabolisme obat yang akan kita lihat efeknya tadi akibatnya apa jika terjadi atau terjadinya induksi enzim dan metabolisme lemak akan semakin banyak obat-obat yang kena metabolisme ke bentuk non aktifnya ya karena sebagian besar obat mengalami proses metabolisme akan berubah ke atau hasil metabolitnya sedangkan yang memiliki efek di dalam tubuh adalah obat obat dalam bentuk aktifnya walaupun pada kasus-kasus tertentu memang terdapat obat-obat yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk program Yayang ketika di mata bolisme dia akan menjadi bentuk aktifnya tapi pada umumnya obat-obatan ketika masuk ke dalam fase metabolisme dia akan berubah bentuk ke bentuk Yang aktifnya atau bentuk metabolitnya sehingga jumlah obat aktif yang akan berefek atau beredar di sirkulasi sistemik dan berefek pada organ tubuh organ tubuh manusia akan berkurang karena tadi adanya enzim tadi akan membuat meningkatnya proses metabolisme dari enzim tersebut yang itu kasusnya kalau obat yang diberikan bersamaan memiliki sifat induser enzim ya tetapi jika obat yang diberikan bersamaan memiliki sifat inhibisi terhadap enzim pada metabolisme maka jumlah obat yang akan termetabolisme lebih sedikit daripada sebelum adanya obat yang memiliki efek inhibisi tersebut dari jumlah normalnya sehingga dengan adanya obat yang memiliki efek inhibisi terhadap enzim tersebut akan mengakibatkan semakin banyak obat-obat yang akar aktif dan memberikan Efek di tubuh ini yang kita gunakan sebagai percobaan adalah dua obat yaitu simetidin dan juga dia sepak disini merupakan obat yang akan kita lihat efek sedatif nya ya pada hewan uji sedangkan simetidin disini peranannya adalah simetidin memiliki interaksi farmakokinetik pada fase metabolisme dengan diazepam dengan cara inhibisi enzim metabolisme dari diazepam efeknya Bagaimana dengan adanya dengan pemberian simetidin Sorry dengan pemberian diazepam bersamaan dengan simetidin efek yang terjadi adalah simetidin akan memilih divisi enzim metabolisme sehingga jumlah obat yang aktif yang seharusnya termetabolisme karena di inhibisi enzim metabolisme nya lebih sedikit yang ter metabolisme sehingga jumlah diazepam yang aktif ya lebih banyak ya sehingga akan meningkatkan efek dari diazepam dengan adanya simetidin inhibisi enzim pada metabolisme dari diazepam efek diazepam akan lebih meningkat ya karena tadi jumlah kadar atau kadar obat yang aktif yang beredar di sirkulasi sistemik lebih banyak dibandingkan dengan pemberian diazepam tidak bersamaan dengan simetidin ini nanti kalian lihat apakah betul kelompok obat kelompok hewan uji yang diberikan simetidin bersamaan dengan diazepam efek yang lebih kuat dibandingkan diazepam saja dan tentunya dibandingkan dengan kontrolnya akan kita lihat disini dan yang kedua tentunya nanti akan kalian lihat diazepam sebagai obat yang bekerja pada sistem saraf pusat memiliki efek apa saja yang bisa diamati pada hewan uji pada percobaan kali ini seperti tadi kalian lihat di video hewan bujing akan pertama ditimbang semuanya dulu sehingga di apa namanya untuk perhitungan dosis dan volume pemberian kemudian nanti hewan uji tersebut dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing kelompok Ada 3 ekor hewan uji kelompok pertama sebagai kelompok kontrol yang hanya diberikan aquades aja ya kelompok kontrol kelompok yang kedua adalah hewan uji yang akan diberikan diazepam saja melalui rute intramuskular ya dan kelompok yang ketiga adalah ini maksudnya seperti kelompok buaya seperti kelompok 2 tapi diberikan simetidin orang 1 jam sebelumnya untuk kelompok 3 diberikan simetidin dulu secara peroral baru satu jam berikutnya diberikan diazepam secara intramuskular nanti dilakukan pengamatan efek dilihat dari durasi efeknya lalu dilakukan pengamatan mulai dari pada uji rata-rata di dilihat jumlah jatuhnya seperti tadi di video ya jadi semua mencet yang sudah diberikan obat Letakkan pada menit-menit tertentu 4 waktu pengamatan janjinya berapa kali atau berapa kali mencit tersebut jatuh kemudian efek yang selanjutnya adalah daya cengkram ya Nanti kalian analisis Kenapa daya cengkram menjadi salah satu efek yang bisa kita amati pada hewan coba untuk melihat efek sedatif hipotesisnya untuk uji yang tidak diberikan diazepam dia akan lebih kuat ya Jadi kalau tadi kalau dia di videonya dia namanya lemah tuh dia nggak bisa mencengkram dengan baik sih apa namanya tempat atau jaring-jaring kawatnya tadi yang diberikan Jepang tadi dia lebih lemah amatin apa namanya dibandingkan dengan yang tidak diberikan lalu juga yang efek yang selanjutnya adalah diameter pupil ya ini bisa diukur dengan cara yang tadi di video ya apa namanya di ukur dengan penggaris Yang untuk melihat diameter pupil nya apa yang namanya hipotesisnya adalah obat-obatan yang memberikan Efek sedatif akan memberikan Efek diameter Upin yang semakin Apa itu hipotesisnya apa namanya di jatahnya Apakah Memang betul seperti itu nah kemudian untuk analisa Disini yang harus kalian buktikan dengan perhitungan yang sama dengan praktikum sebelumnya adalah hanya yang kita analisis secara kuantitatif ya dengan statistik statistik adalah hanya durasi dan juga yang hanya tadi durasi dan juga nih rata-rata jumlah jatuh ya dari hewan ujungnya di sini untuk membuktikan Apakah ada ada beda antara rata-rata durasi munculnya efek pada kelompok 1 2 dan 3 dengan beda perlakuan tadi ya dan juga Apakah ada beda dari jumlah rata-rata jumlah jatuh pada kelompok 123 dengan beda perlakuan yang tadi kita berikan untuk data yang lain yang tidak berupa angka tapi secara kualitatif seperti daya cengkram dan diameter pupil kalian analisis dari data ini ya jadi secara kualitatif saja misalkan Oh ya Coba saya stop dulu ya Budidaya