SOSIOLOGI PERTANIAN
DISUSUN OLEH :
RAMBLY SUPIT
18031104062
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosial-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovitsdan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Bentuk-bentuk Kebudayaan
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
Kebudayaan materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang
meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai
bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan
Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran
adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma
dan adat istiadat.
Wujud Kebudayaan
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan
budaya adalah :
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-
norma, dan peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba
atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain,
melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut
dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau
adat istiadat.
b.Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System).
Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang
saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang
mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat
konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik
dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling
konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun
difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain Unsur-UnsurSunting
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
RINSIP KEBUDAYAAN
Beberapa prinsip kebudayaan yaitu :
Prinsip kebersamaan
Prinsip kesetaraan
Prinsip toleransi
Prinsip toleransi