O
L
E
H
ARJUN SYARIF
1312041013
PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
Salah satu istilah yang terkenal dalam fisika adalah Fluida! Apa sebenarnya fluida itu?
Apakah manfaat fluida bagi kehidupan sehari-hari? Adakah fenomena alam yang
berhubungan dengan fluida? Dalam artikel singkat saya ini saya akan menjelaskan apakah
fluida itu dan apa manfaatnya bagi kehidupan sehari, dan hubungan fluida dengan
fenomena yang terjadi di alam, berikut penjelasannya.
A. Pengertian Fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida
yaitu cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua
molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan
antara molekul yang disebut kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi
sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya kohesi
antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair.
Ini mnyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu
memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama lainnya
sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian
ditentukan oleh wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan.Gas bersifat
mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan
yang cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang
bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam
keduanya mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan sehari-
hari saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana seperti pompa
angin hingga sistem pengeboran minyak lepas pantai.
B. Fluida Statis
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang
dibahas dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum
Pascal, tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung,
tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat
cair antar pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa jenis benda,
mengukur massa gas dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan menentukan
tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan
volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya (newton, dyne).
C. Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang
bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen.
Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang
mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya
asap dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus),
beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah
menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran
kecil dan menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari
aliran turbulen adalah pusaran air.
Fluida Hidrolik
Pada system hidrolik, fluida yang umum digunakan adalah oli. Oli yang umum digunakan
adalah:
1. Oli Mesin (Engine Oil)
a. Kekentalan (viscosity)
Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive
Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin
kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.
Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium
Institute), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.
Contoh: Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CD
Untuk gasoline engine: SA, SB, SC, SD, SE, SF
2. Oli Hydraulic
Pada oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli
mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.
Sifat oli pada system hidrolik:
a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).
b. Bersifat mudah mengalir (fluidity).
c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya.
d. Mempunyai sifat melumasi.
e. Mencegah terjadinya karat.
f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.
g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.
2. Pompa
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah
sebagai pemompa darah.
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat
oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga hidrolik.
Klasifikasi pompa
a. Non Positive Displacement pump
Non Positive Displacement pump mempunyai penyekat antara lubang
masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di
dalam pompa apabila ada tekanan. Contoh: Pompa air termasuk disebut juga
tipe non positive diplasement.
b. Positive diplacement pump
Positive diplacement pump memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang
keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini
dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap
tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve. Contoh:
Pompa hidrolik alat-alat berat.
Karakteristik Positive diplacement pump:
1) Internal leakage kecil (untuk mendapatkan ini dibuat SEAL atau
presisi).
2) Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya ( dengan
dibuatnya presisi / SEAL, akan melawan kebocoran pada saat tekanan
naik ).
5. Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida
yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan
mekanis.
Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida
bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder
ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya
gravitasi atau juga kekuatan spring.
Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida
bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan
piston.
Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon /
minute) dan juga volume piston.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk
melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting
dalam mendiagnosa problem hidrolik.
12. Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya
akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator
menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga
rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper.
Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas.
Adapun elektrik motor dan pompa hidrolik selalu dalm keadaan ON/OFF seketika
karena beban ampere teralu tinggi dan suhu panas sehingga mudah terbakar. Pompa yang
digerakkan via fleksibel kopling selalu disentakkan oleh ON/OFF electric motor, maka gigi
dan piston pompa cepat rusak dan sompel. Perawatan akumulator tidak dapat dilakukan
sendiri setelah beroperasi selam 1-2 tahun, karena harus diulang dengan gas nitrogen setiap
tahun dengan alat suntik khusus-charging kit.
REFERENSI
http://cahyorealm.blogspot.co.id/2013/04/aplikasi-konsep-fluida-dalam-kehidupan.html
http://fortek-pembangunan.blogspot.co.id/2013/05/sistem-hidrolilk-dan-pompa-
hidrolik.html