2
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
3
PERAN PEMERINTAH DAERAH
Memberi perhatian tidak hanya pada pencapaian pertumbuhan ekonomi namun juga
6
pengendalian inflasi;
Menjamin keterjangkauan barang dan jasa di daerah serta pemberian subsidi pada
7
sektor pelayanan publik.
4
ALOKASI ANGGARAN DAN REALISASI APBD PROVINSI
DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2020
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah, 2020 – 30 September 2020, 18.00 WIB. 5
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2019-2020
PROVINSI
PROVINSI
PROVINSI & KAB/KOTA 60% 54,93%
46,33%
60% 50% 42,03%
52,56%
40%
51,91% 43,99%
30% 37,90%
50% 51,83%
45,76% 20%
40,77% 10%
40% 42,90% 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
37,62%
TA 2019 TA 2020
30%
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
20% 60% 51,49%
50% 45,30%
39,99%
40% 50,60%
10% 42,44%
30% 37,50%
20%
0% 10%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER 0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
TA 2019 TA 2020 TA 2019 TA 2020
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah, 2020 – 30 September 2020, 18.00 WIB. 6
PERSENTASE REALISASI BELANJA APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2020
Rata-Rata APBN = 60,77%
Rata-Rata Provinsi = 54,93%
3 Provinsi
8,82% 8 Provinsi
23,53%
23
Provinsi
67,65%
Sumber Data : Laporan Pemda (Data Diolah), Ditjen Bina Keuangan Daerah, 2020 – 30 September 2020, 18.00 WIB. 7
AGREGAT SIMPANAN RROVINSI & KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI
POSISI SEPTEMBER 2020
27.258,09
miliar rupiah TOTAL = 252.781,56
21.671,40
21.123,52
19.942,64
30.000,00
15.453,08
25.000,00
12.834,18
11.597,53
10.552,97
20.000,00
8.855,83
8.651,15
7.796,22
7.225,69
7.133,38
6.671,06
6.021,08
5.979,44
4.979,59
15.000,00
4.787,67
4.151,90
4.066,08
3.885,58
3.751,26
3.750,22
3.627,30
3.261,29
2.791,44
2.423,54
2.299,01
2.106,35
2.000,41
1.765,24
1.629,62
1.337,45
1.400,38
10.000,00
5.000,00
Simpanan Pemda tertinggi di Perbankan Posisi September 2020 berada pada bank yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur dengan nilai
mencapai Rp27,26 T. Sementara itu, terendah berada pada Bank yang berlokasi di Provinsi Gorontalo dengan nilai sebesar Rp1,34 T.
Ket:
❑ Jumlah dana simpanan pemda sebagaimana tersebut di atas, merupakan saldo simpanan berdasarkan lokasi dimana bank-bank berada. Sehingga saldo
simpanan pemda diperbankan pada suatu daerah bisa jadi tidak hanya milik dari pemda setempat, namun ada kemungkinan milik pemda lain yang
membuka rekening pada bank-bank di daerah tersebut.
Sumber Data : kompilasi cat kemenkeu dan BI, 30 September 2020 (data diolah) 8
UPAYA DALAM PENGENDALIAN INFLASI DI DAERAH
Ketiga, menjamin ketersediaan pasokan, keterjangkauan
Pertama, optimalisasi Anggaran harga, kelancaran distribusi, dan adanya komunikasi yang
3 efektif melalui:
Pendapatan dan Belanja Daerah
1 (APBD) dengan memperluas area a. Menjaga distribusi ketersediaan stock bahan pangan di wilayah
tanam, pengaturan kalender tanam dan masing-masing, dan melaporkannya ke Sekretariat TPID per
pengembangan produk-produk triwulan kepada Kemendagri yang ditembuskan kepada Menteri
pertanian serta mempercepat terkait;
penyediaan data dan informasi neraca b. selalu update terkait ketersediaan bahan pokok pangan dan harga
pangan. melalui aplikasi ketahananpangan.kemendagri. go.id
c. Mendayagunakan BUMD, Koperasi, Toko Tani Indonesia, dan pihak
swasta sebagai Lembaga pemasok pangan dan bekerjasama dalam
Kedua, mendorong terjalinnya pendistribusiannya secara online.
2 Kerjasama perdagangan dan d. Mengikutsertakan masyarakat dalam ketersediaan pasokan melalui
penyediaan infrastruktur program kegiatan pertanian yaitu Lumbung Pangan Masyarakat,
pendukung melalui perencanaan Pemberdayaan Pekarangan Lestari, dan Pengembangan Usaha
program kerja (RKPD) dan peningkatan Pangan Masyarakat/ Lembaga Distribusi Pangan.
kapasitas pengelolaan kerja sama
antardaerah dengan memberdayakan Keempat, Memperkuat pengawasan terhadap penyediaan
Pokja Tim Pengendalian Inflasi Daerah maupun penyaluran bahan pangan dengan melibatkan
(TPID) 4 peran Satuan Tugas (Satgas Pangan) serta masyarakat di
wilayah masing-masing.
9
DUKUNGAN APBD TERKAIT PENGENDALIAN INFLASI DAERAH
Butir V.69 Lampiran I PMDN 33/2019 dan Butir V.69 Lampiran I PMDN 33/2019 dan
Butir E.77.x Lampiran PMDN 64/2020 Butir E.77.x Lampiran PMDN 64/2020
Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian di daerah Pemerintah Daerah mensinergikan program dan
dan mengatasi permasalahan ekonomi sektor riil serta kegiatan dalam penyusunan APBD Tahun
menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang terjangkau Anggaran 2020 dengan kebijakan pemerintah, antara
oleh masyarakat, pemerintah daerah menyediakan lain peningkatan nilai tukar petani,
anggaran untuk: pemberdayaan UKM maupun pengendalian
a. Mendukung tugas Tim Pengendali Inflasi inflasi daerah, guna melaksanakan urusan Pemerintah
Daerah (TPID), Pemerintah Daerah Daerah di bidang sistem resi gudang sebagaimana diatur
menyediakan alokasi anggaran dalam APBD dalam Pasal 33 Undang-Undang Nomor 9 Tahun
Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan ketentuan 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang
peraturan perundang-undangan terkait.; Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi
Gudang;
b. Pengendalian harga barang dan jasa yang
menjadi kebutuhan masyarakat, seperti:
penyediaan 9 (sembilan) bahan pokok, melalui Belanja
tidak terduga yang dapat digunakan sesuai
kebutuhan.
c. Peningkatan nilai tukar petani, pemberdayaan UKM
maupun pengendalian inflasi daerah.
10
BENTUK KERJA SAMA
Kerja Sama SUBOSUKAWONOSRATEN Kerja sama antara Provinsi Sumatera Barat Kerja sama antara Provinsi Sumatera Barat
(Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Kota dengan Provinsi Kepulauan Riau dan Kota
Sragen, dan Klaten) Batam tentang Kerja Sama Daerah dalam Bidang Batam tentang Kerja Sama Daerah dalam Bidang
Distribusi dan Ketersediaan Pangan, Pariwisata dan Distribusi dan Ketersediaan Pangan, Pariwisata dan
Kerja Sama BANJARBAKULA (Banjarmasin, Perdagangan Perdagangan
Banjar Baru, dan Barito)
11
TERIMAKASIH
12