Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

TUBERCULOSIS PARU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Mata Kuliah KMB I
Dosen Pembimbing : Viyan Septiyani Achmad, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun Oleh :
NAMA : ROSPITA SARI
NIM : P27901119046
TINGKAT : 2A D3 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
POLTEKKES KEMENKES BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. TRIGER KASUS TUBERCULOSIS

Seorang laki-laki usia 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam RS Y dengan


Tuberculosis paru pada saat dilakukan pengkajan di dapatkan data sebagai berikut :

TTV :

TD : 110/70 mmhg

Nadi : 86x/menit

RR : 30x/menit

Suhu : 38,7 º c

Keluhan utama : Klien mengatakan sesak

Data fokus : Bentuk dada normal tidak ada kelainan, klien tampak sesak RR
30x/menit terdapat peningkatan WOB ( work of breathing ) terdapat cyanosis
perifer. Terpasang o2 lembab melalui sungkup, compliance paru kiri dan kanan
simetris, terdengar suara ronchi di ics 5 mid klavikula dextra, pengembangan paru
tidak seimbang, seimbang paru kanan tertinggal, suara paru sonor.

B. ASUHAN KEPERAWATAN
a. PENGKAJIAN
I.BIODATA
Identitas pasien
Initial pasien : Tn. Y No. RM :250321
Usia : 30 Tahun Tgl Pengkajian: 25 maret 2021
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Status pernikahan : Nikah
Penanggung jawab
Intitial : Ny. I
Usia : 28 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubdgpasien : Istri

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan sesak

III. RIWAYAT KESEHATAN


Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengalami penyakit Tuberculosis paru dengan mengeluh sesak
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan dahulu pasien tidak ernah mengalami penyakit Tuberculosis
baru terjadi sekarang penyakit tuberculosis terjadi
Riwayat kesehatan keluarga
Generasi I : kakek dan nenek baik dari ayah maupun ibu klien sudah meninggal
karena faktor usia.
Generasi II : ayah klien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan sudah
meninggal karena penyakit Stroke komplikasi sedangkan ibu klien merupakan
anak ketiga dari empat bersaudara dan sudah meninggal juga karena penyakit
jantung yang dideritanya.
Generasi III : klien merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang kini
berusaia 49 tahun dan memiliki seorang suami serta tiga orang anak, dimana anak
pertama klien laki-laki sudah tidak tingga serumah dan anak kedua serta ketiga
klien adalah perempuan yang masih tinggal serumah dengan klien dan suaminya
IV. AKTIVITAS/ISTIRAHAT
Gejala (Subjektif)
Pekerjaan : Wiraswasta
Aktivitas hobi : Tidak ada
Aktivitas waktu luang : Tidak ada
Perasaan bosan/ tidak puas : Tidak ada
Keterbatasan karena kondisi : Tidak ada
Tidur Jam : Saat sebelum sakit jam 21.30-05.00 saat sakit tidur
dari jam 20.00-05.00
Tidur siang : Saat sebelum sakit pada jam 13.00- 15.00 saat
sakit tidur dari jam 11.00-13.00
Kebiasaan tidur : Tidak ada
Insomnia : Tidak ada
Rasa segar saat bangun : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

Tanda (Objektif)
Respons terhadap aktivitas yang teramati: aktivitas terbatas karena rasa sesak
nafas
Kardiovaskular : Irama nadi teratur, frekkuensi nadi
86x/menit
Pernapasan : Frekuensi napas pernapasan 30x/menit
Status mental (mis.,menarik diri/ letargi): letargi
Pengkajian neuromuskular : Normal
Massa/ tonus otot : kuat
Postur : Normal
Tremor : Tidak ada
Rentang gerak : Terbatas karena kelemehan fisik akibat
Post Operasi
Deformitas : Tidak ada
V. SIRKULASI
Gejala (Subjektif)
Riwayat tentang : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Masalah jantung : tidak ada kelainan
Demam rematik : tidak ada
Edema mata kaki/ kaki : tidak ada
Flebitis : tidak ada
Penyembuhan lambat : tidak ada
Klaudikasi : tidak ada
Ekstremitas : tidak ada
Kesemutan : tidak ada
Kebas : tidak ada
Batuk/ hemoptisis : tidak ada
Perubahan frekuensi/ jumlah urine : tidak ada

Tanda (Objektif)
TD : 110/70 mmHg
Tekanan nadi : 86x/menit
Gap auskultatori : Terdapat bunyi tambahan yaitu terdengan suara ronchi di
ics 5 mid

Jantung (palpasi) :
Getaran : tidak terlihat dan teraba adanya getaran
Dorongan : tidak teraba adanya dorongan atau denyut jantung yang
terlal
Kuat
Bunyi jantung : Lup-dup
Frekuensi : 71x/menit
Irama : teratur
Kualitas : normal dan baik
Friksi gesek : tidak terdengar
Murmur : tidak terdengar
Bunyi napas : vesikuler
Desiran vaskular : tidak ada
Distensi vena jugularis : tidak ada
Ekstremitas : baik
Suhu : 38,7 ºC
Pengisian kapiler : tidak ada
Warna : menguning
Tanda Homan’s : tidak ada
Varises : tidak ada
Abnormalitas kuku : tidak ada
Penyebaran/ kualitas rambut : bersih tidak ada rontok
Warna : hitam
Membran mukosa : normal
Bibir menguning : pucat
Punggung kuku : normal
Konjungtiva : anemis
Sklera : ikterik
Diaforesis : tidak ada

VI. INTEGRITAS EGO


Gejala (Subjektif)
Faktor stres : perubahan faktor kesehatan karena penyakit yang
dialami
Cara menangani stres : support dan dukungan keluarga
Masalah-masalah finansial : tidak ada
Status hubungan : interaksi sosial dengan keluarga masih baik
dengan orang luar terbatas
Faktor-faktor budaya : tidak ada ritual khusus untuk mengobati penyakit
klien
Agama : islam
Kegiatan keagamaan : mengikuti rohis dan pengajian di lingkungannya
Gaya hidup : normal
Perubahan terakhir : setelah mengalami sesak terdapat peningkatan WOB
( work of breathing )
Perasaan-perasaan : gelisah dan cemas
Ketidakberdayaan : lemas
Keputusasaan : semangat dalam penyembuhan

Tanda (Obyektif)
Status emosional (beri tanda cek untuk yang sesuai)
Tenang... Cemas √ Marah...
Menarik diri... Takut √
Mudah tersinggung ... Tidak sabar...
Euforik....
Respons-respons fisiologis yang terobservasi : tidak ada
VII. ELIMINASI
Gejala (Subjektif)
Pola BAB : teratur Penggunaan laksatif : tidak ada
Karakter fases : lembek BAB terakhir : 1 hari yang lalu
Riwayat perdarahan : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
Konstipasi : tidak ada
Diare : tidak ada
Pola BAK : normal konsistensi : cair
Dorongan : biasa\
Frekuensi : seminggu 3x
Retensi : Kuning pucat
Karakter urine : kuning pucat
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : tidak ada
Penggunaan diuretik : tidak ada

Tanda (Objektif)
- Bentuk dada normal tidak ada kelainan
- Klien tampk sesak RR 30x/menit terdapat peningkatan WOB ( work of
Breathing ) terdapat cyanosis perifer

VIII. MAKANAN/ CAIRAN


Gejala (Subjektif)
Diet biasa (tipe) :tidak ada
Jumlah makanan per hari : tidak ada
Makan terakhir/ masukan : tidak
Pola diit : tidak ada
Kehilangan selera makan : nafsu makan berkurang
Mual/ muntah mual : Tidak ada
Nyeri ulu hati/ salah cerna : tidak ada
Yang berhubungan dengan : tidak ada
Disembuhkan oleh : tidak ada
Alergi/ intoleransi makanan : tidak ada
Masalah-masalah mengunyah/ menelan : tidak ada
Gigi berjumlah : 32 lengkap
Berat badan biasa : 67 kg
Perubahan berat badan : ada
Penggunaan diuretik : tidak ada

IX. Tanda (Objektif)


Berat badan sekarang :65 kg
Tinggi badan :155 kg
Bentuk tubuh : simetris
Turgor kulit : cepat
Kelembaban/ kering membran mukosa : lembab
Edema : tidak ada
Umum : tidak ada
Dependen : tidak ada
Periorbital : tidak ada
Asites :tidak ada
Distensi vena jugularis :tidak ada
Pembesaran tiroid : tidak ada
hernia/ massa :tidak ada
Halitosis :tidak ada
Kondisi gigi/ gusi : bersih
Penampilan lidah : pucat putih
Membran mukosa : lembab
Bising usus : normal
Bunyi napas : terdapat bunyi tambahan
Urin S/ A atau Kemstiks : tidak ada
X. HIGIENE
Gejala (Subjektif)
Aktivitas sehari-hari : Tidak ada
Mobilitas : ada hambatan dan dibantu
Makan : mandiri
Hegiene : dibantu
Berpakaian : dibantu
Toileting ketika ingin BAK
Waktu mandi yang diinginkan 2 sampai 3x sehari
Pemakaian alat bantu/ prostetik : tidak ada
Bantu diberikan oleh : tidak ada

Tanda (Objektif)
Penampilan umum : rapih
Cara berpakaian : rapih
Kebiasaan pribadi : tidak ada
Bau badan : tidak ada
Kondisi kulit kepala : bersih tidak ada lesi
Adanya kutu : tidak ada

XI. NEUROSENSORI
Gejala (Subjektif)
Rasa ingin pingsan/ pusing : tidak ada
Sakit kepala : Lokasi nyeri tidak ada
Frekuensi : tidak ada
Kesemutan/ kebas/ kelemahan (lokasi) : tidak ada
Stroke (gejala sisa) : tidak ada
Kejang : tidak ada
Tipe : tidak ada
Frekuensi : tidak ada
Status postikal : tidak ada
Cara mengontrol : tidak ada
Mata : Kehilangan penglihatan penglihatan normal
Pemeriksaan terakhir : tidak ada
Glaukoma : tidak ada
Katarak : tidak ada
Telinga : Kehilangan pendengaran tidak ada
Pemeriksaan terakhir : tidak ada
Epistaksis : tidak ada

Tanda (Objektif)
Status mental : tidak ada kelainan, pasien masih berprilaku seperti biasa
Terorientasi/ disorientasi: Waktu tidak ada Tempat
Kesadaran : compos metis .Mengantuk tidak ada Letargi ya
Stupor :tidak ada Koma : tidak ada
Kooperatif :ya Menyerang : tidak ada Delusi : tidak ada
Halusinasi : tidak ada Afek (gambarkan) : tidak ada
Memori : Saat ini daya ingat masih kuat Yang lalu daya ingat masih
kuat
Kaca mata : tidak ada Kontak lensa : tidak ada
Alat bantu dengar : tidak ada
Ukuran/ rekasi pupil : Ka/ Ki isokor simetris
Facial drop : tidak ada Menelan baik
Genggaman tangan/ lepas : Ka/ Ki baik Postur seimbang
Refleks tendom dalam: normal Paralisis : tidak ada

XII. NYERI/ KETIDAKNYAMANAN


Gejala (Subjektif)
Lokasi : regio abdomen kuadran kanan atas
Intensitas : (1-10 dimana 10 sangat nyeri) 7
Frekuensi : hilang timbul
Kualitas : nyeri akut
Durasi : secara terus menerus
Penjalaran : tidak ada
Faktor-faktor pencetus :……………………………….………………….
Cara menghilangkan, faktor-faktor yang berhubungan :………….…..

Tanda (Objektif)
Mengkerutkan muka : meringis ketika terasa sakit
Menjaga area yang sakit : memegang perut bagian kuadran kanan atas
Respons emosional : cemas dan gelisah
Penyempitan fokus :……………..…….

XIII. PERNAFASAN
Gejala (Subjektif)
Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum : terdapat sputum
Riwayat bronkitis : tidak ada
Asma : tidak ada
Tuberkulosis : Mengalami TBC paru
Emifisema : tidak ada
Pneumonia kambuhan : tidak ada
Pemanjanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
Perokok : perokok
Pak/ hari : tidak ada
Lama dalam tahun : tidak ada
Penggunaan alat bantu pernapasan : terpasang o2 lembab melalui
sungkup

Tanda (Objektif)
Pernapasan : sesak
Frekuensi : 30x/menit
Kedalaman :………
Simetris : masih dalam batas normal simetris
Penggunaan otot-otot asesori : tidak ada
Napas cuping hidung : pasien sesak dan napas cuping hidung
Fremitus : normal
Bunyi napas : terdapat bunyi nafas tambahan
Egofoni : tidak ada.
Sianosis : tidak ada
Jari tubuh : tidak ada
Karakteristik sputum : terdapat sputum
Fungsi mental/ gelisah : cemas dan gelisah

XIV. KEAMANAN
Gejala (Subjektif)
Alergi/ sensitivitas : tidak ada Reaksi : tidak ada
Perubahan sistem imun sebelumnya : tidak ada Penyebab : tidak ada
Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/ tipe) : tidak ada
Perilaku resiko tinggi : tidak ada
Periksaan : tidak ada
Tranfusi darah/ jumlah : tidak ada
Kapan : tidak ada
Gambaran reaksi : tidak ada
Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada
Fraktur/ dislokasi : tidak ada
Artritis/ sendi tak stabil : tidak ada
Masalah punggung : tidak ada
Perubahan pada tahi lalat : tidak ada
Pembesaran nodus : tidak ada
Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
Protese : tidak ada
Alat ambulatori : tidak ada
Tanda (Objektif)
Suhu tubuh : 38,7 ºC
Diaforesis : baik ada
Integritas kulit : baik
Jaringan parut : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Laserasi : tidak ada
Ulserasi : tidak ada
Ekimosis : tidak ada
Lepuh : tidak ada
Luka bakar : (derajat/ persen) : tidak ada
Drainase : tidak ada

Tandai lokasi pada diagram di bawah ini :

Kekuatan Umum :………..……….. Tonus otot :


…………………………
Cara berjalan :………………….. ROM :
………………………………
Parestesia/ paralisis :………………………………………………….
Hasil kultur, Pemeriksaan sistem imun :………….…………………
XV. SEKSUALITAS (Komponen dari Interaksi sosial)
Aktif melakukan hubungan seksual : tidak ada
Penggunaan Kondom : tidak ada
Masalah-masalah/ kesulitan seksual : tidak ada
Perubahan terakhir dalam frekuensi/ minat tidak ada

XVI. Wanita
Gejala (Subjektif)
Usia menarke :-
Lamanya siklus :-
Durasi :-
Periode mentruasi terakhir :-
Menopouse :-
Rabas vaginal :-
Berdarah antara periode :-
Melakukan pemeriksaan payudara se7ndiri/ mammogram :…….......…
PAP smear terakhir :………………………………………………….……

XVII. Pria
Gejala (Subjektif)
Rabas penis : tidak ada
Gangguan prostat : tidak ada
Sukumsisi : tidak ada
Vasektomi : tidak ada
Melakukan pemeriksaan sendiri : tidak ada
Payudara/ Testis : tidak ada
Prostoskopi/ pemeriksaan prostat terakhir : tidak ada
Tanda (Objektif)
Pemeriksaan :-
Payudara/ penis/ testis :-
Kutil genital/ lest :-

XVIII. INTERAKSI SOSIAL


Gejala (Subjektif)
Status perkawinan : kawin Lama : 15 tahun Hidup dengan : istri
Masalah-masalah/ stres : tidak ada
Keluarga besar : tidak ada
Orang pendukung lain : tidak ada
Peran dalam struktur keluarga : tidak ada
Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit/ kondisi tidak ada
Perubahan bicara : penggunaan alat bantu komunikasi : tidak ada
Adanya laringektomi : tidak ada
Tanda (Objektif)
Bicara : Jelas : klien bicara dengan jelas
Tidak dapat dimengerti : klien bicara dapat dimengerti
Afasia : tidak ada
Pola bicara tak biasa/ kerusakan : tidak ada
Pengunaan alat bantu bicara : tidak ada
Komunikasi verbal/ nonverbal dengan keluarga/ orang terdekat lain : pasien bisa
berkomunikasi dengan jelas
Pola interaksi keluarga (perilaku) : normal

XIX. PENYULUHAN/ PEMBELAJARAN


Gejla (Subjektif)
Bahasa dominan (khusus) : bahasa indonesia
Melek huruf : mampu membaca, menulis,
Mengidentifikasi mengerti
Tingkat pendidikan : SMA
Ketidakmampuan belajar (khusus) : tidak ada
Keterbatasan kognitif : tidak ada
Keyakinan kesehatan/ yang dilakukan : tidak ada
Orientasi spesifik terhadap perawatan kesehatan (spt, dampak dari agama/ kultural
yang di anut) : tidak ada
Faktor resiko keluarga (tandai hubungan) : tidak ada
Diabetes : tidak ada
Tuberkulosis : Mengalami tuberculosis
Penyakit jantung : tidak ada
Stroke : tidak ada
TD tinggi : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Penyakit ginjal : tidak ada
Kanker : tidak ada
Penyakit jiwa : tidak ada
Lain-lain : tidak ada

Obat yang diresepkan (lingkari dosis terakhir) :


Obat Dosis Waktu Diminum secara teratur Tujuan
………… ………... …………. …………………… ……………
………… ………... …………. …………………… ……………
………… ………... …………. …………………… ……………

Obat tanpa resep : Obat-obat bebas :……………………………………


Obat-obat jalanan :….… Tembakau :……
Perokok tembakau :……
Penggunaan alkohol (jumlah/ rekuensi) :………………………….…....
Diagnosa saat masuk perdokter :………………………………………..
Alasan di rawat per pasien :………………………………………………
Riwayat keluhan terakhir :…………………………………………………
Harapan pasien terhadap perawatan/ pembedahan sebelumnya :…..
………………………………………………………………………………..
Bukti kegagalan untuk perbaikan :………………………….........………
Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :…………………………………......

Pertimbangan Rencana Pulang


DRG yang menunjukkan lama dirawat rata-rata :………………………
Tanggal informasi di dapatkan :…………………………………………..
1. Tanggal pulang yang diantisipasi :…………………………………..
2. Sumber-sumber yang tersedia : orang :…………………………….
Keuangan :……………………………………………………………..
3. Perubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang :
………………………………………….……………..
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/ bantuan :………..
Penyiapan makanan :………………… Berbelanja :…………………….
Transportasi :………………………… Ambulasi :……………………..…
Obat/ trapi IV :………………………… Pengobatan :……………………
Perawatan luka :……………………….. Peralatan :……………………..
Bantuan perawatan diri (khusus) :………………………………………..
Gambaran fisik rumah (khusus) :…………………………………………
Bantuan merapihkan/ pemeliharaan rumah :……………………………
Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus)……………………………..
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : NTn. Y Nama Mahasiswa : Rospita Sari


Ruang : Mawar NPM : P27901119046
No. M.R. : 250321

I. Analisa Data

No. Data INTERPRETASI DATA Masalah


1. DS : Mikobakterium tuberculosis masuk Bersihan jalan nafas
Klien mengatakan sesak ke dalam saluran pernafasan tidak efektif
DO :
- Klien tampak sesak Terjadinya reaksi peradangan dsn
- Terdengar suara ronchi di alveoli mengalami konsolidasi
ICS 5 mid klavikula dextra
- Pengembangan paru tidak Terjadinya lesi pada bagian paru
seimbang
- Seimbang paru kanan Kerusakan jaringan paru meluas
tertinggal dan mengalami nekrosis
- Suara paru sonor
- TTV : Produksi sputum meningkat
TD : 110 / 70 mmhg
Nadi : 86x/menit Sekret terakumulasi pada jalan
RR : 30x/menit nafas
Suhu : 38,7 º c

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN :


a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
ditandai dengan sesak dan bunyi nafas tambahan.

III. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
No Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1. Manajemen 1. Manajemen
berhubungan dengan sekresi asuhan jalan nafas : jalan nafas :
yang tertahan ditandai dengan keperawatan a. Monitor a. Mengetahui
sesak dan bunyi nafas tambahan selama 2x24 jam, bunyi nafas adanya
diharapkan status tambahan bunyi
pernafasan : ( mis, tambahan
bersihan jalan gurling, ( mis,
nafas dapat di mengi, gurling,
tingkatkan dengan wheezing, mengi,
kriteri hasil : ronki) wheezing,
1. Wheezing ronki)
( skala 5 : b. Monitor b. Mengetahui
menurun ) sputum adanya
2. Dispnea ( Jumlah, sputum
( skala 5 : warna, ( jumlahnya,
menurun ) aroma ) aroma dan
3. Sianosis (skla warna )
5 : menurun ) b. Pemantauan 2.Pemantauan
4. Frekuensi Respirasi : Respirasi :
nafas (skala a. Monitor a. Untuk
5 : membaik ) kemampuan memperlancar
5. Pola nafas batuk efektif jalan nafas
( skala : dan
membaik ) mengeluarkan
sputum

b. Monitor b. Mengetahui
adanya seberapa
produksi banyak
sputum sputum yang
dihasilkan
c. Monitor c. Mengetahui
adanya ada/ tidaknya
sumbatan sumbatan
jalan nafas jalan nafas

IV. PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


FORMATIF

No. Tanggal/Jam Diag.Kep. Tindakan keperawatan Paraf


1. 25 Maret 2021 Bersihan jalan 1. Manajemen jalan nafas : Rospita
09.00 nafas tidak a. Memonitor bunyi nafas tambahan
efektif Respon/ hasil :
berhubungan Setelah memonitori bunyi nafas
dengan sekresi tambahan hasilnya tidak ada bunyi
yang tertahan nafas tambahan lagi
ditandai dengan
09.10 sesak dan bunyi b. Memonitor sputum ( Jumlah, warna,
nafas tambahan aroma )
Respon/ hasil :
Pasien mengatakan sputum jauh lebh
berkurang dan nafas terasa lebih lega

09.30 2. Pemantauan Respirasi : Rospita


a. Memonitor kemampuan batuk efektif
Respon/ hasil :
Pasien mengatakan setelah dilakukan
batuk efektif jalan nafasnya lancar
tidak ada sumbatan
10.00 b. Memonitor adanya produksi sputum
Respon/ hasil :
Setelah memonitori produksi sputum
tidak ada sputum lagi
10.30 c. Memonitor adanya sumbatan jalan
nafas
Respon/ hasil :
Setelah dilakukan memonitor
sumbatan jalan nafas pasien
mengatakan jalan nafasnya sudah
membaik

V. CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI SUMATIF

Tanggal/Jam Diag.Kep. Catatan Perkembangan Paraf


25 Maret 2021 Bersihan S: Rospita
11.00 jalan nafas Pasien mengatakan setelah dilakukan kemampuan
tidak efektif batuk efektif jalan napas membaik dan tidak ada
berhubungan secret
dengan O:
sekresi yang - Klien tidak mengalami dispnea
tertahan - Klien tidak mengeluarkan sputum lagi
ditandai - Pola nafas klien sudah membaik
dengan A:
sesak dan Masalah Teratasi
bunyi nafas P :
tambahan Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai