Disusun Oleh
Pembimbing Klinik
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.H DENGAN DIGNOSA KWASHIORKOR
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : An.H
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 06 Juni 2019
VI. SOSIAL
1. Struktur keluarga : dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan Adik pasien
dan pasien
2. Budaya : Keluarga pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya sudah
tidak percaya pada budaya - budaya tertentu
3. Suku : Keluarga pasien mengatakan asli orang sunda dan bersuku sunda
4. Agama : islam
5. Bahasa utama : Bahasa sunda dan Indonesia
6. Orang terdekat yang dapat dihubungi : kedua orangtua pasien
7. Lingkungan Rumah : ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien bersih
VII. KEBUTUHAN DASAR
1. Aktifitas sehari – hari
Kebiasaan Sebelum sakit Saat sakit
Pola Nutrisi Ibu pasien mengatakan Minum air putih dan
An. H makannya selalu makan seikit karena
sedikit dan senang mual muntah
meminum minuman
berasa
Pola Istirahat Tidur Pasien tidur ± 9-10 jam Pasien tidur ± 9-10 jam
sehari, tidur siang ± 1 sehari, tidur siang ± 1
jam. jam
Pola Personal Hygiene Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
anaknya mandi 2x/hari, anaknya mandi 1x/hari,
potong kuku hanya saat potong kuku hanya saat
Panjang, keramas setiap Panjang, keramas setiap
hari hari
Pemeriksaan LK : 43cm
Antropometri LLA : 12cm
LD :35cm
BB : 5 kg
TB : 60 cm
Kepala Bentuk kepala normochepali
Tidak ada benjolan maupun edema
Rambut bersih dan berwarna hitam
Ubun ubun sudah keras dan menyatu
Mata Palpebra : normal
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : anemis
Pupil : anisokor
Diameter ka/ki : sama
Reflek cahaya : -/-
Penggunaan alat bantu pengelihatan : tidak ada
Hidung Tidak ada polip,tidak terpasang oksigen Nasal Kanul, terdapat
sekret, tidak terpasang NGT
Telinga Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, tidak terdapat
kelainan
Mulut Membran mukosa bibir tampak pucat
Leher Leher tampak simetris, tidak teraba adanya massa dan tidak
ada pembesaran kelenjar limfe. Tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid, tidak ada lesi, vena jugularis teraba.
Abdomen Inspeksi : Bentuk abdomen flat, umbilukus tampak
bersih, tidak ada lesi maupun
bekas operasi.
Auskultasi : Bising usus normal 15x/menit
Palpasi : ada nyeri tekan di empat kuadran,
tidak ada pembengkakan
Perkusi : tympani pada semua kuadran
Thoraks Bentuk simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada
Paru-paru Inspeksi : Pengembangan dinding dada sama,tidak
menggunakan otot bantu pernafasan, irama nafas
ireguler, warna kulit dada pasien kecoklatan, tidak ada
pembengkakan pada daerah dada pasien
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada
daerah dada pasien, tidak ada
pembengkakan pada daerah dada pasien
Perkusi : terdengar suara sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan
Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis
teraba pada ICS V di sebelah medial linea
midklavikula sinistra
Perkusi : Redup, batas jantung kanan atas ICS II linea
para sternalis dextra, batas jantung kanan bawah ICS
IV linea para sternalis sinistra extra, batas jantung kiri
atas ICS II linea para sternalis dextra, batas jantung
kiri bawah ICS IV linea medio clavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung regular (lup-dup), tidak
ada suara tambahan
Ekstremitas Atas : tidak ada edema, tidak ada memar, kulit tampak
kering, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, akral
teraba hangat.
Bawah : Tidak ada edema, tidak ada luka, tidak ada lesi,
akral teraba hangat.
Kekuatan otot : 4 4
44
Rangsang meningeal :
1. Kaku kuduk (-) : Tanda kaku kuduk negatif
Kernig Sign (-) : Tanda kerniq sign negative
karena didapatkan ekstensi sendi lutut dan kaki
sempurna.
2. Brudzinski 1 (-) : Tanda brudzinski negative
karena tidak ada gerakan fleksi dari sendi lutut
panggul saat kepala difleksikan hingga
menyentuh dada.
Umbilical Normal tidak ada kelainan
Spina Tidak ada kelainan
Kulit Warna kulit sawo matang, turgor kulit kering, tidak
terdapat lesi, tidak ada kemerahan pada sekitar kulit, tidak
ada memar
Genitalia Laki-laki
Anus Normal, ada lubang pada anus
A.Analisa Data
Do:
Pemeriksaan antropometri
LK : 43 cm
LLA : 12 cm
LD : 35 cm
BB : 5 kg
TB: 60 cm
2. Mual muntah
Ds: Ibu klien mengatakan anaknya diare sudah 3 Kekurangan nutrisi
hari, tidak nafsu makan, mual muntah serta kurang dari
Nafsu makan menurun
terjadi penurunan BB kebutuhan tubuh
Do: Klien tampak lemah BB menurun
Klien tampak pucat
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Katabolisme protein
dan karbohidrat
meningkat
Defisiensi protein
Diare
Kekurangan volume
cairan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b.d diare
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang
(protein)
C. Intervensi
D. Implementasi
DX. HARI/TG IMPLEMENTASI RESPO PARAF
KEPERAWATA L/JAM N
N
E. Evaluasi
Dx. Kep Hari/Tgl/Jam SOAP Paraf
Kekurangan 7/1/21 S : Ibu klien
volume cairan 07.00 WIB mengatakan sudah
b.d diare tidak diare lagi
O : Klien tampak tidak
lemas dan mukosa
bibir sudah tidak pucat
A : masalah
keperawatan
ketidakefektifan
kekurangan volume
cairan teratasi
P : Intervensi
dihentikan