Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nisrina Irawanto

NRP : 193020160
Kelas : TP-D

Program Studi Teknologi Pangan


Universitas Pasundan Bandung

TUGAS ILMU GIZI


______________________________________________________________________________

Kerjakan soal-soal di bawah ini !


1. Makanan yang dikonsumsi setiap hari dengan gizi yang lengkap mengandung
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, dan air.
a. Bagaimana perjalanan makanan tersebut di dalam tubuh ?
Jawab :
- Perjalanan makanan yaitu masuk melalui mulut. Organ yang ada di dalam
rongga mulut seperti gigi, lidah, dan kelenjar mulut ikut ambil bagian
dalam proses ini. Di dalam mulut, makanan dikunyah secara mekanik dan
kimiawi.
- Makanan yang sudah dikunyah akan melewati faring atau persimpangan
saluran dari rongga mulut ke kerongkongan.
- Di dalam kerongkongan, makanan akan didorong menuju lambung.
Gerakan ini disebut gerakan peristaltik.
- Setelah sampai ke lambung, makanan akan diolah secara kimiawi dan
mekanik. Secara kimiawi, makanan dicerna oleh asam lambung, enzim
pepsin, dan renin. Secara mekanik, makanan akan diremas-remas di
dalam lambung.
- Dari lambung, makanan akan didorong ke usus halus. Di dalam usus
halus, sari-sari makanan diserap.
- Dari usus halus, makanan akan didorong ke dalam usus besar. Fungsi
usus besar adalah tempat untuk menyerap air dan mineral dari sisa-sisa
makanan.
- Makanan yang sudah dicerna akan dikeluarkan melalui anus
b. Bagaimana proses penyerapan zat gizi tersebut di dalam tubuh?
Jawab :
- Dalam tubuh manusia, karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk
monosakarida. Karbohidrat diserap melalui mekanisme pompa yang
membutuhkan energi (ATP) dan perlu bantuan carrier ion Na (transporting
agent)
- Protein diserap di usus halus. Setelah proses pemecahan protein menjadi
zat yang lebih kecil selesai dilakukan, berikutnya asam amino akan masuk
ke dalam usus halus.
- Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida
dipecah menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan
kolestrol, mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut misel.
Asam lemak dan monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi
melintasi membran untuk memasuki sel epitel usus.
- Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda.
Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian
didalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein) yang
kemudian diserap system limfak, kemudian bergabung dengan saluran
darah untuk ditransportasi ke hati. Sedangkan vitamin air langsung
diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati.
- Air akan masuk ke dalam mulut melalui saluran cerna, kemudian air akan
masuk melalui pembuluh kapiler ke dalam darah yang akan dialirkan ke
seluruh tubuh dan air akan membantu jantung memompa darah ke
seluruh Dalam tubuh manusia, karbohidrat diserap usus halus dalam
bentuk monosakarida. Karbohidrat diserap melalui mekanisme pompa
yang membutuhkan energi (ATP) dan perlu bantuan carrier ion Na
(transporting agent)
- Mineral
c. Bagaimana proses metabolisme masing-masing zat gizi tersebut?
Jawab :
- Karbohidrat : Makanan yang mengandung karbohidrat saat dikunyah akan
dipecah oleh enzim ptialin atau amilase dalam air liur menjadi glukosa.
Glukosa kemudiam masuk kedalam usus halus dan dihidrolisis oleh enzim
maltase, laktase, dan sukrase dan dilanjutkan kedalam usus besar.
Semua zat yang dibutuhkan tubuh akan diserap, sedangkan yang tidak
dibutuhkan akan dibuang
- Protein : Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang
mencakup pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino
dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein. Asam amino
yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh,
akan disintesis kembali menjadi protein.
- Lemak : Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan
dicerna kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan
di dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak
terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di
dalam usus.
- Vitamin :
- Air : Air merupakan senyawa penting kedua setelah oksigen. Air berperan
penting dalam semua proses kimiawi dalam tubuh, karena air merupakan
media untuk senyawa dalam tubuh melakukan metabolisme. Air berfungsi
sebagai pelarut, mulai dari pencernaan makanan sampai metabolisme.
- Mineral :

d. Apa yang terjadi apabila kelebihan atau kekurangan zat gizi tersebut pada
tubuh kita?
Jawab : Hal yang akan terjadi apabila tubuh mengalami kelebihan gizi adalah
tubuh akan mengalami kelebihan berat badan, atau dalam kasus tertentu,
dapat menyebabkan obesitas (penumpkan lemak berlebih dalam tubuh)
selain itu dapat memicu penyakit-penyakit yang berbahaya.
Gejala kekurangan gizi yang paling umum adalah penurunan berat badan,
mudah Lelah, gusi dan mulut yang sering mengalami luka, pipi dan mata
terlihat cekung serta merasa kedinginan. Kekurangan gizi juga menyebabkan
gangguan pada otot.

2. Selama tubuh melakukan latihan fisik atau pekerjaan berat, maka tubuh akan
berkompensasi dengan melakukan proses respirasi yang berlangsung amat
cepat, akibatnya tubuh dapat kekurangan oksigen dan rigor otot, bagaimana
siklus CORY mengatasi masalah ini ?
Jawab :
Pada dalam keadaan hipoksia, maka glikogen akan diubah menjadi glukosa,
selanjutnya glukosa akan diubah laktat. Laktat melalui aliran darah masuk ke
hati. Di dalam hati, laktat akan diubah kembali menjadi glukosa. Glukosa kembali
masuk ke dalam darah yang selanjutnya akan digunakan di dalam otot. Di dalam
otot, glukosa diubah kembali menjadi glikogen. Hal tersebut dikenal dengan
siklus asam laktat atau siklus CORY. Glikogen awal putus menjadi unit-unit
glukosa 1-fosfat dan masing- masing unit dibagi menjadi dua fragmen 3-karbon.
Produk akhir dari perombakan glukosa adalah asam piruvat. Energi yang
bermanfaat dari glikolisis adalah 3-Adenosine Diphosphate (ADP) dan
mengalami fosforilasi kembali untuk menghasilkan 3- Adenosine Triphosphate
(ATP), dan 4 ion hidrogen (H+) per molekul glukosa 1- fosfat yang di putus dari
glikogen. Pada kondisi anaerobik, ion hidrogen dilepaskan dalam glikolisis, tetapi
siklus asam trikarboksilat atau siklus Krebs tidak dapat menggabungkannya
dengan oksigen pada kecepatan yang cukup sehingga cenderung berakumulasi
dalam otot. Kelebihan ion hidrogen ini, kemudian digunakan untuk mengkonversi
asam piruvat menjadi asam laktat. Pada kondisi aerobik, ion-ion+ tersebut
diterima oleh senyawa pembawa H , nikotinamida adenin dinukleotida bentuk
oksidasi (NAD+) dan mentransportasikan H+ ke dalam mitokondria untuk
fosforilasi kembali sehingga menghasilkan 4 molekul ATP. Selanjutnya asam
piruvat memasuki siklus Krebs dan dirombak menjadi karbondioksida dan ion
hidrogen. Karbondioksida kemudian berdifusi memasuki peredaran darah
sebagai hasil sisa, sedangkan ion hidrogen diterima oleh NAD+ untuk
membentuk senyawa NADH (NAD dalam bentuk reduksi). Produk-produk
perombakan dari asam lemak dan protein, juga memasuki siklus Krebs dan
dikonversi menjadi energi

3. Jelaskan perbedaan yang terjadi melalui proses metabolisme, jika saudara


mengonsumsi tape atau peuyeum, brem, wine (anggur) mengandung alkohol di
bawah 4% dengan MIRAS mengandung alkohol dosis tinggi !
Jawab : Metabolisme alcohol terutama terjadi di dalam hati. Bila dikonsumsi
dalam dosis rendah alcohol dipecah oleh enzim alcohol dehydrogenase menjadi
asetaldehida. Enzim ini membutuhkan seng sebagai katalisator. Kemudian
diubah menjadi asetil KoA oleh enzim dehydrogenase asetaldehida. Kedua
reaksi ini membutuhkan koenzim NAD. Alkohol tidak mengalami proses
pencernaan sehingga dengan cepat diserap. Sebanyak 20% alcohol yang
diminum dalam keadaan perut kosong dapat mencapai sel otak dalam waktu
satu menit. Itulah yang memberi rasa euphoria (sangat gembira) pada seseorang
setelah minum alcohol pada waktu perut kosong. Sebaliknya, jika alcohol
diminum disaat perut terisi penyerapan alcohol akan terhambat. Makan
menkonsumsi alkohol tidak memabukan jika kandungan alcohol dibawah 4%.

4. Status gizi masyarakat dapat diperoleh melalui pengukuran secara langsung,


bagaimana mengidentifikasikannya ?
Jawab :
a. Penilaian Status Gizi Secara Langsung
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu:
antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Masing-masing penilaian
tersebut akan dibahas secara umum sebagai berikut:
1. Antropometri
Merupakan pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur antara lain : Berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak
di bawah kulit.
Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan
dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Variabel tersebut
adalah sebagai berikut :
a) Umur
b) Berat Badan
c) Tinggi Badan
d) Indeks Antropometri :
Indeks antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi
adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U)
dan
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indeks BB/U adalah pengukuran total
berat badan termasuk air, lemak, tulang dan otot.Indeks tinggi badan menurut
umur adalah pertumbuhan linier dan LILA adalah pengukuran terhadap
otot,lemak, dan tulang pada area yang diukur.
1) Indikator BB/U
2) Indikator TB/U
3) Indikator BB/TB
4) Indikator IMT/U

2. Klinis
Penilaian Status Gizi secara klinis sangat penting sebagai langkah pertama
untuk mengetahui keadaan gizi penduduk. Pemeriksaan klinis terdiri dari dua
bagian, yaitu:
a. Medical history (riwayat medis), yaitu catatan mengenai perkembangan
penyakit.
b. Pemeriksaan fisik, yaitu melihat dan mengamati gejala gangguan gizi baik sign
(gejala yang apat diamati) dan syimptom (gejala yang tidak dapat diamati
tetapi dirasakan oleh penderita gangguan gizi).

3. Secara Biokimia
Penilaian status gizi secara biokimia adalah pemeriksaan specimen yang
diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga
beberapa
jaringan tubuh seperti hati dan otot. Salah satu ukuran yang sangat sederhana
dan sering digunakan adalah pemeriksaan haemoglobin sebagai indeks dari
anemia. Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan
terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang
kurang
spesifik, maka penentuan kimia faal dapat lebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
4. Secara Biofisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda dan gejala
kurang gizi. Pemeriksaan dengan memperhatikan rambut, mata, lidah, tegangan
otot dan bagian tubuh lainnya.

b. Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung


Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu: survei
konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi. Pengertian dan penggunaan
metode ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Survei Konsumsi Makanan
a) Pengertian Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi
secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.
b) Penggunaan Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan
gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan
individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat
gizi.
2. Penggunaan Statistik Vital
a) Pengertian Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan
menganalisis data beberpa statistik kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan
data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
b) Penggunaan Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator
tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.
3. Penilaian Faktor Ekologi
a) Pengertian Bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan
budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi dan lain-lain.
b) Penggunaan Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk
mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk
melakukan program intervensi gizi.

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai