Anda di halaman 1dari 2

Definisi e-learning menurut Khan yaitu pengiriman materi pembelajaran kepada siapa pun,

dimana pun, dan kapan pun dengan menggunakan teknologi informasi dalam lingkungan
pembelajaran yang terbuka, fleksibel, dan terdistribusi. Konsep pembelajaran e-learning ini
yaitu guru dan siswa dalam proses pembelajaran tidak dalam satu tempat. Ada 2 mode, yaitu
sinkronus dan asinkronus. Komponen yang meliputi e-learning yaitu sarana dan prasarana,
sumber daya manusia, konten, dan dukungan. E-learning harus memiliki kualitas dalam
beberapa aspek, yaitu dari segi efektivitas, engagement, dan efisiensi. Namun ada beberapa
kendala dalam penerapan e-learning, seperti resistensi terhadap teknologi baru, pendidikan
karakter, keterampilan motorik, akurasi dan akuntabilitas penilaian.
Dalam e-learning, terdapat dua inovasi yang berbeda, yaitu adaptif e-learning dan engaging e-
learning. Adaptif e-learning mampu menyajikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik mahasiswa, seperti pengetahuan, gaya belajar, latar belakang, dsb. Engaging e-
learning dilengkapi dengan berbagai aktivitas yang menarik dan interaktif untuk mendorong
mahasiswa aktif dan kolaboratif. Pembelajaran jarak jauh menurut UU Sisdiknas No.20/2003
yaitu pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya
menggunakan sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain. Ciri – ciri
PJJ guru dan siswa terpisah dalam ruang dan waktu, komunikasi antara guru dan siswa
dimediasi oleh berbagai teknologi, bergantung pada penggunaan bahan ajar dan media, dll.
Blended learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan aspek – aspek terbaik dari
pembelajaran tatap muka dengan keunggulan pembelajaran online. Alasan menggunakan
bleded learning yaitu kemudahan dan kenyamanan akses, peningkatan pembelajaran, biaya
lebih murah, perlunya pendidikan karakter dan skill motorik atau keterampilan praktik.
E – learningn merupakan pembelajaran yang memungkinkan siapa saja dapat belajar dimana
pun dan kapan pun menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Komponen yang
terdapat dalam e-learning yaitu sarana dan prasarana meliputi aplikasi dan fasilitas IT, sumber
daya manusia yang meliputi dosen/guru, mahasiswa/siswa, tutor, konten yang meliputi materi
pembelajaran dan support yang meliputi penjaminan mutu dan tata kelola. Konten e-learning
terdapat sumber belajar dan aktivitas (forum,tugas,kuis,vicon). Aktivitas dalam e-learning
seperti forum diskusi berupa perkenalan, diskusi berbasis video, lalu kuis dan penugasan.
Keterlibatan siswa dalam e-learning sangat dibutuhkan karena siswa atau mahasiswa dapat
terlibat secara langsung baik emosional, interaktif, dan sosial. Ada 3 indikator kualitias e-
learning, seperti efektivitas (ukuran yang utama), lalu ada engagement (partisispasi siswa dalam
online berbanding lurus dengan hasil belajar), terakhir efisiensi. Optimalisasi e-learning yang
terlihat mudah tapi kenyataannya sulit yaitu umpan balik direspon dengan cepat, karena tidak
semua dosen selalu stand-by pada halaman e-learning.

Anda mungkin juga menyukai