Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Agustin

NIM : 150810301012

Mata Kuliah/Kelas : Pengantar Bisnis Kelas H

Kesimpulan dari BUMN, BUMS, Badan Usaha Lain 1 dan Badan Usaha Lain 2

1. BUMN
Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum, dan Perseroan Terbatas merupakan Badan
Usaha Milik Negara, dimana Badan Usaha Milik Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN sendiri lebih mengutamakan untuk
memberikan pelayanan kepada publik serta BUMN biasanya mengusai sektor vital
bagi kehidupan rakyat. Bentuk BUMN yang pertama yaitu Perusahaan Jawatan,
perjan sendiri merupakan badan usaha yang tujuan didirikannya yaitu untuk melayani
kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum dengan tidak
mengabaikan syarat efisiensi , efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan yang
memuaskan. Badan usaha yang kedua yaitu Perusahaan Umum. Perum sendiri
merupakan badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh negara, tujuan didirikannya
perum yaitu untuk kemanfaatan umum yaitu dengan menyediakan barang dan jasa
publik serta mencari keuntungan yang berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Badan usaha yang ketiga yaitu Perseroan Terbatas. Modal Perseroan Terbatas terdiri
dari saham dan dapat diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia dan sebagian dari
modal PT dimiliki oleh negara. Tujuan didirikannya perseroan terbatas yaitu untuk
memperoleh keuntungan. Dengan adanya Badan Usaha Milik Negara dapat
membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian indonesia serta kesejahteraan
masyarakat dapat dicapai.
2. BUMS
Keberadaan Badan Usaha Milik Swasta sangat membantu dalam kemajuan ekonomi
Indonesia. Dengan adanya BUMS yang terdiri dari perusahaan perorangan, Firma,
CV, dan PT dapat memperluas kesempatan kerja dengan terbukanya lapangan
pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dengan menyerap tenaga
kerja yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan perkapita. BUMS sendiri
merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh swasta dan memiliki tujuan
untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin. BUMS berperan dalam menyediakan
barang, jasa. Dengan adanya BUMS sebagai sumber pendapatan negara yaitu yang
berasal dari pajak, dengan adanya hal tersebut negara telah memperoleh suntikan dana
dari keberadaan BUMS tersebut. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada badan usaha
milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak
swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis
atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan adanya BUMS sendiri
dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
membantu pemerintah dalam pemerataan pendapatan.
3. Badan Usaha Lain 1

Badan usaha lain yang terdiri dari yayasan, koperasi, holding company, joint ventura, dan
trust. Yayasan sendiri merupakan badan usaha yang memiliki tujuan untuk tidak mencari
keuntungan dan bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Sehingga dengan adanya
yayasan sendiri dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Badan
usaha yang kedua yaitu koperasi, dimana koperasi memiliki peran penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan koperasi
sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta koperasi juga berfungsi
dalam meningkatkan kemakmuran yang merata bagi seluruh anggotanya. Badan usaha
yang ketiga yaitu holding company, dimana dengan adanya kepemilikan saham oleh
perusahaan induk terhadap perusahaan anak dapat membantu dalam meningkatkan atau
menciptakan nilai pasar perusahaan. Badan usaha yang keempat yaitu joint venture ,
merupakan kerja sama antara beberapa perusahaan dari beberapa negara menjadi satu
perusahaan. Dengan adanya kerjasama tersebut dapat mendorong pertumbuhan bisnis
serta nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Badan usaha yang selanjutnya
yaitu trust, merupakan peleburan dari beberapa badan usaha menjadi satu perusahaan
baru, sehingga akan membentuk dan mendapatkan kekuasaan yang besar dan monopoli.
Sehingga dengan adanya badan usaha lain tersebut dapat membantu pemerintah dalam
meningkatkan perekonomian di Indonesia karena badan usaha tersebut merupakan salah
satu sumber pendapatan negara serta dapat mendorong kegiatan bisnis yang di Indonesia.

4. Badan Usaha Lain 2

Dari pemaparan mengenai badan usaha lainnya yang terdiri dari sindikat, kartel, leashing,
franchise, perusahaan modal ventura dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya
sindikat beberapa orang dapat melakukan kerjasama untuk melaksanakan suatu proyek
khusus dibawah satu perjanjian. Dimana pernjanjian tersebut dibuat dengan perusahaan
yang sahamnya akan dibeli sindikat. Sehingga dengan adanya sindikat dapat membiayai
suatu proyek agar terhindar dari kerugian. Badan usaha lain selanjutnya yaitu kartel,
dimana kartel sendiri merupakan persekutuan antara perusahaan yang sejenis dibawah
suatu perjanjian tertentu. Kartel sendiri dapat mengatur dan mengendalikan beberapa hal
seperti harga, wilayah pemasaran dan hal innya dimana tujuannya untuk menekan
persaingan sehingga dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Di Indonesia
contoh kartel sendiri yaitu PT Semen Gresik, PT Holcim Indonesia dan PT Indocement
yang mampu mengontrol harga semen di dalam negeri, dikarenakan menguasai 88%
pangsa pasar. Kartel sendiri terbagi kedalam beberapa jenis yaitu Kartel Daerah, Kartel
Produksi, Kartel Kondisi, Kartel Harga, dan Kartel Pembagian Laba. Badan usaha
berikutnya yaitu Leasing, yaitu merupakan suatu kegiatan pembiayaan barang-barang
modal yang digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu yang memungkinkan
pihak lessee untuk membayar imbalan atas penggunaan barang modal tersebut disertai
hak pilih (opsi) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang modal yang bersangkutan
atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati
bersama. Leasing memiliki kelebihan sebagai sumber pembiayaan bagi lessee yaitu
dimana pembiayaan leasing lebih fleksibel karena lessing lebih mudah menyesuaikan
keadaan keuangan lesse daripada perbankan. Waralaba atau Franchise secara umum
didefinisikan sebagai hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
Manfaat bisnis franchise dapat menyerap tenaga kerja dimana bisnis tersebut berada serta
dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Serta terjadi alih teknologi dari franchisor
kepada franchisee. Badan usaha yang terakhir yaitu modal ventura yang merupakan
lembaga keuangan bukan bank yang berani melakukan investasi di mana investasi
tersebut mengandung risiko yang tinggi. Dengan investasi yang mengandung risiko yang
tinggi tersebut dapat memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Bentuk penyertaan modal
tersebut membawa manfaat terhadap perusahaan yang ditanami modal yaitu dapat
mendapat suntikan dana ketika sedang mengalami kekurangan modal.

Anda mungkin juga menyukai