Analisa Pico Vally Bilmas
Analisa Pico Vally Bilmas
OLEH:
KELAS :D
NPM : 12114201180144
PRODI : KEPERAWATAN
FAKULTAS : KESEHATAN
ANGKATAN : 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YANG MAHA ESA atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu
yang telah memberikan penulis tugas ini untuk menambah pengetahuan penulis
Penulis menyadari bahwa makala ini masih jauh dari sempurna,karena keterbatasan kemampuan
yang ada pada diri penulis.oleh karena itu penulis sanggat mengharapkan saran dan kriktik yang
membangun diri pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pambaca,untuk ke
dapanya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik lagi.
DAFTTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………
PICO………………………………………………………………………………………..……
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………
P : Salah satu jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah ubi jalar (Ipomoea
batatas L) dari famili Convolvulaceae. Bagian tumbuhan ubi jalar yang digunakan adalah daun
yang mengandung beberapa senyawa seperti saponin, flavonoid, polifenol dan umbinya
mengandung beberapa senyawa seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C Virgin coconut oil merupakan minyak yang
berasal dari buah kelapa (Cocos nucifera) tua segar yangdiperoleh pada suhu rendah (<60C)
yang terbentuk setelah santan didiamkan dalam beberapa hari (Setiaji, 2006) tanpa proses
pemutihan sehingga menghasilkan minyak murni.
I : Negara Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki potensi untuk
mengembangkan buahbuahan tropis, tanaman holtikultural, sayur-sayuran dan tanaman pangan.
Banyak sekali tanaman di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara
komersil, salah satunya digunakan sebagai bahan obat
C : daun jalar memiliki,banyak sekali manfaat diantaranya dapat menyembuhan luka dan juga
berbeda dengan daun daun lainya
O : Dari penjelasan di atas dicoba membuat formula ekstrak etanol daun ubi jalar dan Virgin
Coconut Oil (VCO) dalam bentuk krim untuk pengobatan luka bakar. Krim dipilih karena
sediaan ini mempunyai keuntungan diantaranya mudah dioleskan pada kulit, mudah dicuci
setelah dioleskan, krim dapat digunakan pada kulit dengan luka yang asah, dan terdistribusi
merata. Selanjutnya digunakan hewan percobaan untuk menguji aktifitasnya dalam pengobatan
luka bakar. Hewan percobaan yang digunakan adalah mencit putih.
P : Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pengobatan yang aman, efektif, selektif
dan ekonomis, masyarakat mulai beralih kepada pengobatan herbal. Pengobatan herbal ini kini
menjadi salah satu pilihan terapi kesehatan yang populer ditengah kemajuan pengobatan modern.
Masyarakat mulai membudidayakan tanaman obat/herbal, baik dalam skala rumah tangga
ataupun secara massal. Tanaman obat/herbal yang dibudidayakan dalam skala rumah tangga
lebih sering disebut sebagai Tanaman Obat Keluarga
I : pada waktu sekarang banyak obatobatan yang dibuat secara sintetik, tetapi tak boleh kita
abaikan arti tumbuhan sebagai penghasil bahan yang berkhasiat obat, seperti dapat kita liat
sendiri dari banyaknya antibiotika yang diperkenalkan dalam dunia pengobatan, dan boleh
dikatakan semua zat tersebut berasal dari tumbuhan, seperti antara lain: penisilin, streptomosin,
klomisetin, dan lain-lain. Saya yakin, bahwa masih banyak tumbuhan lain
yang sampai sekarang belum dikenal sebagai tumbuhan yang berkhasiat obat.
C : hal ini bgemana dapat membantu masyarakat dalam pengolalaan bahan bahan alamia sebagai
peganti obat di apotik untuk penyembuhan luka yang terkana paparan api
O : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit buah pisang ambon
lumut memiliki efektivitas luka bakar terhadap Hewan uji Kelinci
JURNAL 3 : Pengaruh Binahong terhadap Luka Bakar Derajat II Ulima Larissa
Anggraini Janar Wulan, Arif Yudho Prabowo
P : Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Derajat luka bakar
terbagi atas 4, yaitu luka bakar derajat I, luka bakar derajat IIa, luka bakar derajat IIb, dan luka
bakar derajat III. Luka bakar yang sering ditemukan adalah luka bakar derajat II. Luka bakar
dipengaruhi oleh luas, dalam, dan daerah yang terlibat. Semakin dalam dan luas lukanya maka
akan meningkatkan resiko infeksi.
I : Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi di masyarakat. Kurang lebih 2,5
juta orang mengalami luka bakar di Amerika Serikat setiap tahunnya dari kelompok ini 200.000
pasien memerlukan penanganan rawat jalan dan 100.000 pasien dirawat di rumah sakit, sekitar
12.000 meninggal setiap tahunnya.
O : Penanganan dalam penyembuhan luka bakar antara lain mencegah infeksi dan memberi
kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berpoliferasi dan menutup permukaan luka Penyembuhan
luka melewati tiga fase, yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodeling.
P : luka bakar merupakan bentuk trauma yang terjadi sebagai akibat dari aktifitas manusia
dalam
rumah tangga, industri, trafic accident, maupun bencana alam. Penderita luka bakar yang paling
rentan adalah
pada wanita karena peran utama mereka dalam keluarga yaitu banyak yang bersinggungan
dengan api dan listrik
seperti memasak dan menyetrika. Penanganan luka bakar yang kurang tepat dapat menimbulkan
dampak yang
akan merugikan penderita.
I : meningkatkan pengetahuan tentang cidera luka bakar, serta pertolongan pertama
kegawatdaruratan yang tepat pada luka bakar pada anggota ranting Aisyiyah Sidabowa,
kecamatan Patikraja.
C : ketika menerapkan hal ini maka pasien yang mengalami luka akan sembuh
O : terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya luka bakar dan
penanganan P3K luka bakar.
P : Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi (Hardisman, 2014).
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi yang
memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut, Kasus luka bakar
merupakan suatu bentuk cedera berat yang memerlukan penatalaksanan sebaikbaiknya sejak
awal.
I : Salah satu cara dalam menangani tingkatkeparahan luka bakar sangat dibutuh kanpenanganan
awal penderita sebelumnya di bawa ke pelayanan kesehatan. Pertolongan pertama adalah
pertolongan yang diberikan saat kejadian tau bencana terjadi di tempat kejadian, sedangkan
tujuan dari pertolongan pertama adalah menyelamatkan kehidupan, mencegah kesakitan makin
parah, dan meningkatkan pemulihan
C : ini sanngat mudah di terapkan di rumah, di mana ketika kita terkena paparan api, maka
lngsung saja kita melakukan tindakan
O : Peran masyarakat yang berhadapan langsung serta pertolongan petugas yang menerima kasus
ini pertama kali sangat menentukan perjalanan penyakit ini selanjutnya
KESIMPULAN : Kegiatan upaya peningkatan Pengetahuan bahaya luka bakar dan P3K
kegawatan Luka Bakar pada Anggota Ranting Aisyiyah Sidabowa dapat meningkatkan
pengetahuan seputar bahaya luka bakar, meliputi pengetahuan tentang pengertian, agen
penyebab, klasifikasi dan derajat luka bakar,
tanda-tanda luka bakar. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan metode penatalaksanaan
p3k
luka bakar yang tepat. Melihat dukungan dan tanggapan yang baik dari pihak pengurus ranting
Aisyiyah dan anggota, maka perlu diadakannya pendidikan kesehatan lain,yang menyangkut
permasalahan kesehatan yang banyak dialami oleh anggota karena mayoritas anggota adalah usia
lansia.