Anda di halaman 1dari 2

Anoreksia nervosa, atau biasa disebut anoreksia, adalah gangguan makan yang ditandai

dengan rasa takut yang berlebihan bila berat badan bertambah, dan gangguan persepsi
pada bentuk tubuh. Penderita anoreksia terobsesi untuk memiliki tubuh kurus, dan
melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

GEJALA
Gejala anoreksia meliputi gejala fisik dan emosional. Selain itu, gejala penyakit ini
juga bisa terlihat dari perilaku yang ditunjukkan penderitanya.
Gejala fisik

 Kehilangan berat badan yang berlebihan.


 Tampak kurus dan berat badan tidak ideal.
 Gangguan pada organ jantung, seperti jantung berdebar
 Tekanan darah rendah.
 Kulit kering pada tangan dan kaki akibat kurang aliran darah.
 Mudah lelah, bahkan pingsan tanpa sebab.
 Gigi mudah rusak.
 Tidak tahan udara dingin.
 Rambut menipis dan mudah rontok.
 Sembelit atau sakit perut.
 Bengkak pada lengan dan tungkai.
 Gangguan menstruasi.
 Jari tangan dan kaki kebiruan.

Gejala psikologis

 Merasa rendah diri.


 Mudah cemas dan depresi.
 Takut berat badan naik.
 Terlalu memikirkan bentuk tubuh dan berat badan.
 Merasa gemuk meski berat badan di bawah normal.
 Kemampuan konsentrasi menurun.
 Mudah marah saat jam makan.
 Berlebihan dalam menjalankan diet dan menjaga berat badan.

PENYEBAB
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan anoreksia. Namun para ahli
mengaitkan penyakit ini dengan kombinasi faktor lingkungan, psikologis, dan
biologis.

 Lingkungan.Dorongan dari teman sebaya dapat memperkuat keinginan


untuk memiliki tubuh kurus, khususnya pada remaja putri.
 Psikologis. penderita anoreksia memiliki kecemasan yang membuatnya
menjalani diet ketat. Dan dorongan kuat untuk tampil sempurna..
 Biologis. Meski belum bisa dipastikan jenis gen yang terkait dengan
anoreksia, para ahli menduga kondisi ini dipicu oleh perubahan gen.

Anda mungkin juga menyukai