Anda di halaman 1dari 2

Bagan 2.

Siklus HIV da Gizi Buruk

Status Gizi Rendah

Kehilangan berat badan,


otot, kurus, kekurangan
zat g makro dan mikro.

Meningkatkan Kebutuhan
Terganggunya Sistem
Gizi Malabsorpsi, Kurangnya
asupan makanan, infeksi dan Imun Kurang mam melawan
replikasi virus. HIV an penyakit infeksi lain.

Meningkatkan kerentanan
terhadap penyakit infeksi

Meningkatnya frekuensi dan


durasi infeksi oportunistik
dan kemungkinan
progresifitas menjadi AIDS
semakin cepat

Orang yang hidup dengan HIV/AIDS seringkali tidak mengekonsumsi makanan dalam
jumlah yang cukup karena beberapa sebab, antara lain :

1. Penyakit HIV/AIDS dan obat-obatan yang dikonsumsi membuat seseorang


mengurangi nafsu makan, karena keduanya mengubah rasa makanan dan menggaggu
penyerapan bahan makanan.
2. Adanya lesi pada mulut, rasa mual, dan muntah yang membuatnya sulit makan.
3. Kelelahan, isolasi, dan depresi membuat ODHA murun nafsu makannya, keinginan
untuk berusaha mempersiapkan makanan, serta keinginan untuk makan secara teratur.
4. Tidak cukup uang untuk membeli makanan karena kehilangan sumber penghasilan
akibat kelemahan atau pemutusan hubungan kerja (FAO-WHO,2002).

F. Prilaku
Tim kerja dari WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang itu
berprilaku tertentu adalah kaena adanya 4 alasan pokok. Pemikiradan perasaan (thoughts
and feeling), yakni dalam bentuk pengetahuan, presepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan,
dan penilaian-penilaian seseorang terhadap objek (dalam hal ini adalah objek)
(Notoatmodjo,2007).

1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pacaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2007).

Anda mungkin juga menyukai