A.Pengertian
Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melaluimulut.
Biasanya juga disebut dengan expectoratorian. Orang dewasa normal bisamemproduksi mukus (sekret
kelenjar) sejumlah 100 ml dalam saluran napas setiap hari.Mukus ini digiring ke
faring dengan mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisisaluran pernapasan.
Keadaan abnormal produksi mukus yang berlebihan
(karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa),
menyebabkanproses pembersihan tidak berjalan secara adekuat normal seperti tadi, sehingga
mukus inibanyak tertimbun. Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan mukus
akandikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intraabdominal yang tinggi.
Dibatukkan,udara keluar dengan akselerasi yg cepat beserta membawa sekret mukus yang
tertimbuntadi. Mukus tersebut akan keluar sebagai sputum.Sputum, dahak, atau riak adalah sekret
yang dibatukkan dan berasal daritenggorokan, hidung atau mulut. Perbedaan ini hendaknya
dijelaskan kepada pasien yangdahaknya akan diperiksa.Sputum yang dikeluarkan oleh
seorang pasien hendaknya dapat dievaluasi sumber,warna, volume, dan konsistennya karena
kondisi sputum biasanya memperlihatkan secaraspesifik proses kejadian patologik pada
pembentukan sputum itu sendiri.Pemeriksaan sputum diperlukan jika diduga terdapat
penyakit paru-paru.Membran mukosa saluran pernafasan berespons terhadap inflamasi
dengan meningkatkankeluaran sekresi yang sering mengandung mikroorganisme
penyebab penyakit.Sputum berbeda dengan sputum yang bercampur dengan air liur.
Cairan sputumlebih kental dan tidak terdapat gelembung busa di atasnya, sedangkan cairan
sputum yangbercampur air liur encer dan terdapat gelembung busa di atasnya. Sputum
diambil darisaluran nafas bagian bawah sedangkan sputum yang bercampur air liur diambil
daritenggorokan.
Basil tahan asam (BTA) :Pemeriksaan BTA dilakukan untuk menentukan adanya
Mycobacterium tuberculosa
, yangsetelah dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh
alkoholasam5)
Tes Kuantitatif :Pengumpulan sputum selama 24 sampai 72 jam. Pemeriksaan kualitatif harus
seringdilakukan untuk menentukan apakah sekresi merupakan saliva, lendir, pus, atau
bukan. Jika bahan yang diekspektorat berwarna kuning-hijau biasanya menandakan in
feksiparenkim paru (pneumonia). Untuk pemeriksaan kualitatif, klien diberikan
wadah khususuntuk mengeluarkan sekret. Wadah ini ditimbang pada akhir 24 jam. Jumlah serta
karakterisinya dicatat dan diuraikan.
C.Klasifikasi Sputum
E.Pengambilan Sputum
4.Persiapan Alat
5.Persiapan
pasien Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar yangdibatukkan benar-
benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupuncampuran antara sputum dan saliva.
Selanjutnya, jelaskan cara mengeluarkansputum.
6.Prosedur Tindakan
a.Menyiapkan alat
b.Memberitahu pasien
c.Mencuci tangan
d.Mengatur posisi duduk (fowler)