Sakit Tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah gangguan yang dapat menimbulkan rasa sakit dan gatal pada tenggorokan
akan semakin terasa ketika menelan. Gangguan ini paling umum terjadi disebabkan oleh infeksi
virus, seperti pilek atau flu. Seseorang yang mengalami sakit tenggorokan akibat virus dapat sembuh
dengan sendirinya tanpa dilakukan pengobatan tertentu.
Seseorang juga dapat mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri yang disebut juga
dengan radang tenggorokan. Gangguan ini memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk
mencegah gangguan yang lebih parah bahkan komplikasi. Penyebab sakit tenggorokan lainnya yang
kurang umum mungkin juga memerlukan perawatan yang lebih kompleks.
Semua orang dapat mengalami sakit tenggorokan tanpa terkecuali. Hal yang membedakan adalah
faktor risikonya sehingga lebih rentan untuk mengalami gangguan ini. Kebiasaan yang dilakukan
sehari-hari juga dapat meningkatkan risiko dari gangguan ini. Berikut beberapa faktor risiko dari sakit
tenggorokan yang perlu diketahui:
Usia. Anak-anak dengan usia antara 3 hingga 15 tahun lebih rentan mengalami sakit tenggorokan
akibat infeksi bakteri.
Paparan asap rokok. Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok atau kerap berdekatan dengan
seseorang, sehingga terkena asap rokok dapat mengiritasi tenggorokan yang menimbulkan rasa
tidak nyaman.
Alergi musiman atau reaksi alergi yang berkelanjutan terhadap debu atau bulu hewan peliharaan
membuat kemungkinan sakit tenggorokan lebih besar.
Rentan terkena paparan terhadap iritasi kimia, seperti asap pembakaran dari bahan bakar atau
bahan kimia rumah tangga.
Memiliki sistem imunitas tubuh yang lemah, seperti pada seseorang dengan penyakit HIV/AIDS atau
bahkan diabetes.
Penyebab Sakit Tenggorokan
Penyebab dari sakit tenggorokan yang paling umum adalah infeksi virus, hal yang sama untuk
menimbulkan pilek. Beberapa penyakit virus yang dipercaya juga mampu menimbulkan rasa sakit
pada tenggorokan, antara lain virus cacar air, virus influenza, virus campak, hingga mononukleosis.
Selain yang telah disebutkan, beberapa penyebab lainnya, antara lain:
Penyakit asam lambung (GERD) akibat naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan.
Penyakit tumor yang mengandung kanker pada bagian tenggorokan dan lidah.
Sakit tenggorokan dapat membuat seseorang yang mengidapnya merasakan sakit saat menelan.
Gangguan ini juga dapat menimbulkan perasaan kering dan gatal pada tenggorokan. Beberapa gejala
lainnya yang dapat dirasakan adalah sakit kepala, kelenjar yang membesar di leher, radang
tenggorokan, hingga mengalami radang pada amandel. Gejala sakit tenggorokan yang
mengindikasikan terjadinya sakit tenggorokan, antara lain:
Hidung beringus;
Sering bersin;
Demam;
Kelelahan;
Batuk.
Sakit tenggorokan biasanya bisa sembuh dalam waktu 1 minggu meski tanpa mengonsumsi obat-
obatan tertentu. Namun, setiap orang yang mengalami gangguan ini harus waspada jika masalah
yang dialami tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama dan disertai dengan beberapa gejala
berikut ini:
Menemukan adanya darah pada ludah;
Sulit bernapas;
Saat melakukan diagnosis, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan dan menggunakan lampu
khusus untuk memeriksa bagian belakang tenggorokan jika kemerahan atau bengkak. Dokter juga
akan menyentuh bagian samping leher untuk memastikan jika kelenjar di leher membengkak atau
tidak.
Jika dokter melihat adanya gejala dari gangguan pada tenggorokan, biasanya dengan biakan
tenggorokan. Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel untuk memastikan adanya infeksi
bakteri penyebab bakteri pada radang tenggorokan. Dengan rapid strep test, dokter mampu
mendapatkan hasilnya dalam hitungan menit.
Untuk memastikan diagnosis, sampel akan dikirim ke lab untuk diuji. Tes laboratorium ini
membutuhkan waktu satu hingga dua hari, untuk menunjukkan adanya radang pada tenggorokan.
Pada kasus tertentu, seseorang mungkin memerlukan lebih banyak tes untuk mengetahui penyebab
dari sakit tenggorokan dan perlu menemui dokter THT.
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya berlangsung selama lima hingga tujuh
hari dan tidak memerlukan perawatan medis. Nah, berikut ini beberapa metode yang dapat
dilakukan untuk meringankan gejala yang dirasakan:
Selain itu, kamu juga dapat meredakan rasa nyeri dengan mengonsumsi obat radang tenggorokan,
seperti acetaminophen atau ibuprofen, dan pereda nyeri ringan lainnya. Untuk anak, jangan pernah
memberikan aspirin karena memiliki risiko untuk menyebabkan sindrom Reye, kondisi langka yang
berpotensi mengancam nyawa anak dengan pembengkakan di hati serta otak.
Gunakan pelembap udara untuk menghilangkan udara kering yang dapat mengiritasi tenggorokan
agar tidak tumbuh jamur atau bakteri.
Segera bawa Si Kecil ke dokter bila sakit tenggorokan disertai dengan gejala, seperti sulit bernapas
dan sulit menelan. Sedangkan bagi orang dewasa, segera temui dokter bila sakit tenggorokan yang
dialami parah, berlangsung lebih dari seminggu, dan disertai gejala berikut ini:
Sulit bernapas;
Sulit menelan;
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Sore Throat: Treatment, Causes, Diagnosis, Symptoms & More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sore throat – Symptoms and causes.
Artikel Terkait
Jul 8, 2020
Ini kan saya sakit tenggorokan trus jadi susah nelan, gimana ya dok cara ngobatinnya?
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri tenggorokan dan nyeri telan, antara
lain:
- Konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya agar kelembaban tenggorokan terjaga.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran seperti Paracetamol, jika nyeri
tidak membaik.
- Segera berobat ke dokter jika nyeri yang dirasakan tidak membaik atau bertambah berat.
Jul 8, 2020
Dok kalo ciri-ciri sakit tenggorokan karena corona itu gimana ya?
Gejala utama dari COVID-19, antara lain demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Gejala ini juga dapat
disertai dengan nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Pada
gejala yang berat (parah), pengidap dapat mengalami sindrom gangguan pernapasan akut,
pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh. Gejala
COVID-19 yang berat ini umumnya dialami oleh orang lanjut usia atau orang dengan kondisi medis
tertentu.
Jika sakit tenggorokan yang dirasakan semakin memberat, sebaiknya segera mencari pertolongan
medis.
Jul 8, 2020
Saya ini udah lama sakit tenggorokan, ini bisa jadi tanda penyakit bahaya gak ya dok?
Sakit tenggorokan yang berlangsung berminggu-minggu atau disebut juga faringitis kronis, dapat
disebabkan oleh infeksi virus (40-60%), bakteri (5-40%), atau alergi.
- Rhinitis kronis
- Sinusitis
- Konsumsi makanan dan minuman yang mengiritasi tenggorokan (pedas, asam, dingin, gorengan,
dan alkohol).
- Kebiasaan merokok
Halodoc-banner
Site Map
FAQ
Blog
Promo
Karir
Security
Media
Corporate Partnership
Hubungi Kami
Gedung Halodoc, Jl. HR Rasuna Said Kav. B32-33, Jakarta Selatan 12940
Phone:
021-3110-6999
Email:
help@halodoc.com
Download App di
Follow kami di