Anda di halaman 1dari 3

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAN BANGSA INDONESIA

There where is a will there is a way, itu merupakan prinsip hidup saya yang
berkeyakinan kuat terhadap Alloh SWT, karena apabila kita yakin maka Alloh akan
mengabulkan semua apa yang kita harapkan. Saya seorang anak sulung dari tiga
bersaudara yang di tua kan dalam keluarga saya dan saya harus mengayomi adik-adik
yang lagi masa puber. Tetapi apabila kita melakukan semua itu dengan sungguh-
sungguh dan ikhlas, insyaAllah kita akan mendapatkan hasil yang terbaik. Teringat
janji Allah "man jadda wajada" ( barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan
berhasil ). Itu juga yang menjadi salah satu motivasi saya untuk mewujudkan cita-cita
saya.

Saya terlahir dari keluarga alhamdulilah secara ekonomi mapan ayah saya
seorang PNS guru, ibu saya juga seorang PNS guru tapi keadaan tersebut tidak
membuat saya merasa puas, ibu saya mengajarkan saya untuk hidup secara sederhana.
Saya dari kecil selalu di ajarkan oleh ibu saya untuk mencukupi keinginan saya.

Pendidikan formal pertama saya yaitu di SDN Mekarjaya waktu itu saya
berumur 4 tahun dimana saya dulu ingin sekali bersekolah karena dulu jarang sekali
ada TK dan ada juga jauh dari tempat tinggal saya maka saya di bawa ke sekolah
tersebut dengan niatan untuk menjadi anak bawang saja. Setahun saya di sekolah
tersebut saya ternyata di naikan oleh pak Apih guru kelas 1 untuk menjadi siswa kelas
2 karena menurut beliau saya sudah bisa mengikuti anak yang lainnya yang umurnya
lebih dari saya. Selama saya bersekolah di SD kemampuan akademik saya standar
dengan anak yang lain. Mungkin karena umur saya lebih muda,tapi saya tidak
berkecil hati meskipun saya siswa paling muda saya mengikuti beberapa organisasi di
sekolah seperti pramuka dan dokter cilik.

Dari sanalah pengalaman organisasi saya di mulai, saya menjadi pinru dan
sempat mengikuti pelatihan-pelatihan menjadi pinru dan dokter cilik. Saya pun aktif
sebagai petugas upacara setiap hari senin. Tak pernah rasanya dulu terlewatkan untuk
menjadi petugas upacara. Kemudian saya beranjak remaja menjadi siswi SMP di
SMPN 1 Cipeundeuy, dari situlah awal kenaikan kemampuan akademik saya dimulai,
saya mulai menjadi juara kelas. Tak pernah lupa sampai sekarang saya mempunyai
guru favorit saya yang bernama bapak Nuna beliau adalah guru matematika saya,
betapa asiknya belajar dengan beliau sampai yang biasanya pelajaran matematika itu
ditakuti bahkan disegani tapi itu semua pudar dengan kehadiran beliau. Beliau
mengajarkan kami matematika dengan sangat menyenangkan. Sampai sekarang kalau
ditanya siapa yang menginprirasi saya untuk mengambil kuliah jurusan matematika
ya beliau lah orangnya.

Tibalah saya di tingkat SMA di mana SMA menurut saya adalah masa yang
sangat menyenangkan. Ditambah saya dulu mondok di pesantren Al Islamiyah itulah
yang membuat masa-masa SMA sangat berarti dalam hidup saya. Dimana saya harus
hidup mandiri mengurus keperluan sehari-hari saya. Akhirnya tiba dimana saya lulus
SMA yang pada waktu itu saya berumur 16 tahun. Kemudian saya bingung mau
melanjutkan mau kemana tidak ada inspirasi waktu itu saya terombang ambing
dengan kegalauan saya bingung mau kemana. Ditambah dengan umur segitu yang
saya pikir terlalu muda untuk menenetukan Pendidikan apa yang harus saya tempuh
karena kedua orangtua saya sibuk dengan PORDA waktu itu.

Kemudian jalan terakhir saya mengikuti jejak Langkah kedua orangtua saya
untuk menjadi guru. Saya kuliah di STKIP Siliwangi, ada tiga jurusan di sana yaitu
jurusan maematika, jurusan Bahasa Indonesia, dan jurusan Bahasa inggris.saya
berpikir kalau Bahasa inggris saya tidak punya basic, kalau Bahasa Indonesia kurang
menantang dan terpilihlah jurusan matematika yang saya anggap pada waktu itu
menjadi tantangan kebetulan saya lulusan kelas IPA waktu di SMA.

Akhirnya saya kuliah selama 4 tahun di STKIP Siliwangi dengan pengalaman


yang sangat luar biasa, saya , mengikuti berbagai organisasi di kampus untuk
menambah pengalaman saya. Akhirnya saya lulus dalam waktu 4 tahun dan saya
masuk dengan 5 besar ipk di kampus, itu merupakan pengalaman saya yang sangat
berarti terutama untuk kedua orang tuaku.

Setelah saya lulus kuliah saya bekerja sebagai guru untuk mendedikasikan
ilmu saya di bidang Pendidikan saya mengajar di SMPN 3 Cipeundeuy dan di SMP
PGRI Rendeh kurang lebih sudah 11 tahun. Saya menikah dengan idaman hati saya
yang bertemu juga di sekolah. Setelah saya punya anak dan beraktivitas seperti biasa
akhirnya saya pada tahun 2019 memutuskan untuk melanjutkan kuliah saya dengan
keyakinan yang kuat. Meskipun saya belum tahu untuk biaya kuliah berapa. Tapi
saya yakin saya bisa, karena pada waktu itu saya dan suami harus memenuhi
kebutuhan hidup kami. Semua pasti bisa insyaalah saya yakin.

 Dan itulah alasan saya mendaftar program Beasiswa Unggulan ini. Saya
yakin dengan adanya Beasiswa Unggulan ini bisa meningkatan motivasi saya
untuk mencapai cita-cita saya dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan
berkualitas. Oleh karena itu, saya harap bapak/ibu dapat yakin dalam memilih saya
sebagai penerima Beasiswa Unggulan ini. Sebagaimana saya yakin bahwa saya akan
menjadi generasi penerus bangsa yang unggul, berkualitas dan menjadi salah satu
orang yang berartisipasi aktif dalam kemajuan Negara Indonesia ini.
Demikian karangan essay ini saya buat dengan keadaan yang sebenar-benarnya. Atas
pehatian dan kebijaksanaan bapak/ ibu saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai