New Psychoactive Substance (NPS) juga disebut sebagai jenis -jenis narkotika yang tidak tercantum dalam Single Convention on Narcotics Drugs tahun 1961 atau Single Convention on Psychotropics Sibstances tahun 1971 oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Jenis-jenis narkoba ini dibuat untuk mengembangkan zat- zat kimia yang baru untuk menggantikan bahan- bahan yang dilarang. Upaya tersebut menunjukkan bahwa struktur kimiawi dari narkoba terus berubah untuk lepas dari ancaman huku. Hal ini menjadikan masing- masing diri untuk lebih jeli dalam melihat dan mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba jenis baru. Melansir dari drugwise.org.uk, NPS mulai muncul di Inggris sekitar tahun 2008. Jenis-jenis NPS terbagi menjadi 4 kategori utama: 1. Synthetic Cannabinoids, narkoba jenis ini menyerupai ganja. Produk ini tidak memiliki hubungan dengan tanaman ganja kecuali zat kimianya yang memiliki efek yang sama dengan ganja terhadap otak. 2. Narkoba jenis Stimulan, narkoba jenis ini menyerupai zat-zat seperti amfetamin, kokain, ekstasi, termasuk BZP, mefedron,MPDV,NRG-1, Benzo Fury,MDAI dan etilfenidat. 3. Narkoba jenis penenang, narkoba jenis ini menyerupai obat penenang atau obat anti cemas. 4. Obat halusinogen.
Berdasarkan data, terdapat 892 narkoba jenis NPS..
sebanyak 106 telah diatur oleh Kemenkes, 74 diantaranya beredar di Indonesia. Dan 66 jenis NPS sudah diatur dalam UU No. 35 Tahun 2009
Kategori NPS (Alcohol and Drug Foundation)
1. Synthetic Cannabinoids 2. Phenethylamines Stimulant effects, include amphetamine and MDMA. 3. Synthetic Cathinones Naturally occurring khat plant. Stimulates: speed up messages between brain and the body (similar effects to amphetamines) 4. Tryptamines Psychedelic drugs found in plants, fungi, and animal. Some are neurotransmitter such as serotonin and melatonin. 5. Piperazines Developed as a potemtial antidepressant drug, having properties similar to amphetamines. More common BZP and TFMPP → mixed, similar effects to MDMA. 6. Novel benzodiazepines Not approved as medicine, initial drugs from this class: diclazepam, flubromazepam, pyrazolam.
2. Permenkes No. 22 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika Menimbang: a. Bahwa narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau pelayanan Kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi dapat juga menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan saksama; b. Bahwa terdapat zat psikoaktif baru (New Psychoactive Substances) yang berpotensi penyalahgunaan dan membahayakan kesehatan masyarakat yang belum termasuk dalam golongan narkotika sebagaimana diatur dalam Lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk melaksanakann ketentuan Pasal 6 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika: Pada Permenkes No. 22 Tahun 2020 Pasal (1) berbunyi:
“Daftar narkotika golongan I, golongan II, dan golongan III
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.”
Daftar narkotika golongan I terdapat 184 substances,
diantaranya:
1. Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-
bagiannya termasuk buah dan jeraminya, kecuali bijinya. 2. Opium merah. 3. Opium masak terdiri dari: a. Candu, hail yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan atau tanpa penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan. b. Jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa memperhatikan apakah candu itu dicampur dengan daun atau bahan lain. c. Jicingko, hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing. 4. Tanaman kokam tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya. 5. Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam bentuk serbuk dari semua tanaman genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae yang menghasilkan kokain secara langsung atau melalui perubahan kimia. Daftar narkotika golongan II terdapat 91 substances, diantaranya: