Mekanisme kerja :
memblok reseptor α1 adrenergik sehingga mengurangi
faktor dinamis pada BPH dan akhirnya berefek relaksasi
pada otot polos prostat.
PRAZOSIN
Mekanisme kerja obat
Memblok reseptor α1-adernergic didalam jaringan stromal prostatic (prazosin,
terazosin, doksazosin) dan memblok reseptor α1 adrenergik didalam prostat
(tamsulosin).
Dosis : 2 mg 2x sehari.
Indikasi : retensi urin, gagal jantung, anti hipertensi dan penyakit vascular.
Kontraindikasi : hipotensi ortostatik
Peringatan
dosis pertama menyebabkan kolaps karena hipotensi (oleh karena itu harus istirahat
ditempat tidur), usia lanjut dosis mula – mula dikurangi pada gagal ginjal.
Interaksi
penghambat ACE : meningkatkan efek hipotensi. Alkohol : meningkatkan efek
hipotensif, meningkatkan efek sedative dari indoramin.
Efek Samping
hipotensi, sedasi, pusing, kantuk, lemah, lesu, depresi, sakit kepala, mulut kering,
mual, sering berkemih, takikardia, palpitasi.
TERAZOSIN
Mekanisme Kerja :
memblok α1 dengan efek minimal pada α2; hal ini mengakibatkan penghambatan postsynaptic
peripher, dengan akibat menurunkan arterial tone. Terazosin merelaksasi otot halus pada leher
kandung urin, sehingga menurunkan obstruksi kandung urin.
Dosis : 5 atau 10 mg / hari.
Efek samping
Mengantuk, sering urinasi, peningkatan berat badan, dyspnoea (gangguan pernafasan), penurunan
libido.
Interaksi Obat
Meningkatkan efek/toksisitas : Efek hipotensi terazosin ditingkatkan oleh beta-blocker, diuretik,
inhibitor ACE.
Peringatan
Dosis pertama dapat menyebabkan kolaps karena hipotensi (dalam 30-90 menit, sehingga harus
diminum sebelum tidur) .
Informasi Pasien
Digunakan tidak bersama makanan, pada waktu yang sama setiap hari. Obat ini dapat menyebabkan
mengantuk dan pusing.
7
DOKSAZOSIN
Mekanisme Kerja
antagonis adrenergic alfa-1 perifer mendilatasi arteri atau vena.
Indikasi
hipertensi , BPH.
Kontraindikasi
hypersensitive.
Efek samping
hipotensi postural, sakit kepala, kelelahan, vertigo dan edema.
Dosis : 1 mg sehari,
TAMSULOSIN
Mekanisme kerja :
menghambat pembentukan dihidrotestosteron (DHT) dari testosteron, yang
dikatalisis oleh enzim 5-redukstase di dalam sel-sel prostat.
Efek samping :
Pusing, sakit kepala, gelisah, hipotensi ortostatik, takikardi, palpitasi, obstruksi
nasal.
Interaksi obat :
Antihipertensi, sildenafil sitrat, vardenafil HCl.
Inhibitor 5α- reductase
Finasterid
FINASTERID
Mekanisme Kerja Obat :
Memblok enzim 5 reduktase steroid tipe II, sebuah enzim intraselular yang
mengubah testosterone menjadi androgen 5-Dihidrotestosteron (DHT).
Efek samping :
Impotensi, Libido dan volume ejakulat menurun, nyeri dan tegang payudara.
Peringatan
Obstruksi kemih, kanker prostat, menggunakan kondom bila pasangan seksual sedang
hamil atau diharapkan hamil.