Anda di halaman 1dari 2

1.

Tanggapan terhadap jawaban soal nomor 4


Soal tersebut membahas mengenai penerapan hukum kekekalan energi.
Contoh yang digunakan adalah energi pada makanan sehari-hari.
Konsep yang digunakan adalah perubahan energi kimia pada makanan
ke energi mekanik yang digunakan untuk kerja, dengan menggunakan
hukum kekekalan energi yaitu “Energi total suatu sistem yang terisolasi,
selalu konstan/tetap”. Seluruh sistem dalam keadaan ideal, yang berarti
tidak ada energi yang berubah ke bentuk lain maupun keluar dari sistem.
Kerja yang dilakukan hanya pada sumbu vertikal, dari bawah ke atas.

Soal dijawab dengan menghitung energi makanan yang digunakan


untuk melakukan kerja. Kemudian merubah satuannya dari CGS (kkal)
menjadi SI (kJ). Kerja yang dilakukan secara vertikal, maka energi yang
digunakan paling sedikit sama dengan energi potensial benda.
2. Komentar terhadap tabel yang disajikan
Tabel tersebut menyajikan berbagai macam peralatan di kehidupan
sehari-hari yang menggunakan prinsip kerja pengungkit berdasarkan
letak titik tumpu, panjang lengan kuasa dan beban.
3. Komentar terhadap soal yang disajikan
Soal menyajikan dua zat yang berbeda kalor jenis. Yaitu perak dan
tembaga. Diberikan juga informasi mengenai massa perak sebanyak 2
(dua) kali dari tembaga. Pertanyaan yang diberikan mengenai
kecepatan kenaikan suhu kedua zat tersebut jika dipanasan. Jawaban
yang diberikan tidak sesuai karena massa perak lebih banyak dari
tembaga, meski kalor jenis tembaga lebih besar dari perak.
4. 50 gr es dengan suhu 0oC dicampur dengan 100 gr air bersuhu 30oC.
Dengan menganggap tidak ada kalor yang diserap oleh wadah, maka:
a. Berapa suhu akhir campuran?
b. Bagaimana keadaan akhir campuran tsb?
(Kalor jenis air: cair = 1 kal/goC; Kalor jenis es: ces = 0,5 kal/ goC; Kalor lebur
es: Les = 80 kal/g)

Diketahui :
mes = 50 gram ; mair = 100 gram
ces = 0,5 kal/ goC ; cair = 1 kal/goC ; Les = 80 kal/g
Tes = 0oC ; Tair = 30oC

Ditanya :
a. Tcampuran
b. Keadaan akhir campuran
Jawab :
a. Tcampuran

𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

Sesuai dengan asas Black, benda yang bersuhu tinggi akan melepas
kalor. Sebaliknya, benda yang bersuhu lebih rendah akan menerima
kalor. Sehingga suhu sistem akan menjadi setimbang.

𝑚𝑎𝑖𝑟 ∙ 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∙ ∆𝑇𝑎𝑖𝑟 = (𝑚𝑒𝑠 ∙ 𝑐𝑒𝑠 ∙ ∆𝑇𝑒𝑠 ) + (𝑚𝑒𝑠 ∙ 𝐿𝑒𝑠 )

Air yang bersuhu lebih tinggi akan melepas kalor, sedangan es yang
bersuhu lebih rendah akan menerima kalor. Namun, es juga
menyerap lebih banyak kalor untuk melebur.

𝑚𝑎𝑖𝑟 ∙ 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∙ (𝑇𝑎𝑖𝑟 − 𝑇𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 ) = (𝑚𝑒𝑠 ∙ 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∙ (𝑇𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 − 𝑇𝑒𝑠 )) + (𝑚𝑒𝑠 ∙ 𝐿𝑒𝑠 )
100 𝑔𝑟𝑎𝑚 ∙ 1 𝑘𝑎𝑙/𝑔𝑟𝑎𝑚𝑜 𝐶 ∙ (30𝑜 𝐶 − 𝑇𝑐 ) = (25 𝑔𝑟𝑎𝑚 ∙ 1 𝑘𝑎𝑙/𝑔𝑟𝑎𝑚𝑜 𝐶 ∙ (𝑇𝑐 − 0𝑜 𝐶)) + (25 𝑔𝑟𝑎𝑚 ∙ 80 𝑘𝑎𝑙/𝑔𝑟𝑎𝑚)
100 ∙ (30 − 𝑇𝑐 ) = 25𝑇𝑐 + 2000
3000 − 100𝑇𝑐 = 25𝑇𝑐 + 2000
125𝑇𝑐 = 1000
𝑇𝑐 = 8𝑜 𝐶

b. Sistem akan menjadi setimbang, hanya sebagian es mencair.

Anda mungkin juga menyukai