Anda di halaman 1dari 5

1.

Anatomi organ sistem endokrin


1) Glandula Pinealis
a) Melatonin yang berperan penting dalam mengatur pola tidur.
2) HIpothalamus
a) Corticotropin Releasing Hormone (CRH) : Yakni berfungsi untuk
mengurangi stress dengan merangsang produksi hormon
adrenokortikotropik pada kelenjar hipofisis.
b) Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) : Merupakan hormon yang
berfungsi untuk menstrimulasi sekresi dari hormon hormon seksual oleh
hipofisi anterior.
c) Anti Diuretik Hormone (ADH) : Merupakan hormon yang berfungsi
untuk merangsang penyerapan air oleh tubuh sehingga dapat mengurangi
produksi urin.
d) Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) : Merupakan hormon yang
berfungsi untuk merangsang dan menstimulasi produksi prolaktin dan
TSH (Tiroid Stimulating Hormone).
e) Prolactin Releasing Hormone (PRH) : Ialah hormon yang berfungsi
untuk menstimulasi diproduksinya prolaktin dalam tubuh.
f) Growth Releasing Hormone (GRH) : Adalah berfungsi untuk
merangsang pelepasan hormon pertumbuhan yang akan merangsang
pertumbuhan, perkembangan, regenerasi dan reproduksi sel.
g) Oksitosin : Ialah hormon yang berfungsi untuk membantu
mempersiapkan proses persalinan pada wanita dan juga berperan untuk
meningkatkan gairah tubuh.
h) Dopamin : Yaitu hormon yang memiliki banyak fungsi, tetapi fungsi
utamanya adalah untuk menghambat produksi prolaktin dan mengatur
sekresi hormon di kelenjar hipofisis.
i) Somatostatin : Yakni berfungsi untuk menghambat pelepasan GH dari
kelenjar hipofisi, hormon somatostain dapat mengendalikan sistem
endokrin dan berpengaruh terhadap transmisi sinyal saraf.
3) Glandula Hypophisis/ Pituitary
a) Posterior
i. ADH (antidiuretic hormone) : merangsang ginjal untuk menyerap
kembali cairan dari darah dan mengurangi produksi urine.
ii. Oksitosin : berfungsi membantu kontraksi rahim saat melahirkan
juga merangsang produksi dan pelepasan air susu ibu.
iii. Growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan berperan dalam
meningkatkan ukuran otot dan tulang.
iv. Prolaktin : merangsang jaringan payudara pada ibu menyusui untuk
menghasilkan air susu ibu.
b) Anterior
i. THS (thyroid stimulating hormone) : Hormon ini merangsang
kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon yang memengaruhi
fungsi metabolisme tubuh.
ii. FSH (follicle stimulating hormone) : Hormon ini berfungsi
mengontrol fungsi seksual dan kesuburan pada pria maupun wanita.
iii. LH : Hormon ini merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen
pada wanita dan merangsang produksi sperma pada pria.
iv. ACTH (adrenocorticotropic hormone) : Hormon ini merangsang
kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon kortisol dan aldosteron
yang membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap
stabil.
4) Glandula Thyroid
a) Hormon Tiroksin merupakan hormon utama yang dihasilkan oleh
kelenjar tiroid. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh
kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan
metabolisme tubuh.Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke
dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3). Tiroksin mengatur laju
metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel untuk
mengubah lebih banyak glukosa.
b) Hormon Triidotironin : berperan dalam distribusi air dan garam dalam
tubuh
c) Hormon Kalsitonin : berperan dalam Menjaga keseimbangan kalsium
dalam darah.
5) Glandula Parathyroidea
a) Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah hormone
parathormon (PTH). Hormone parathormone mengatur metabolisme
kalsium dan phospat tubuh. Organ targetnya yaitu tulang, ginjal, dan
duodenum.
6) Thymus
a) Hormone thymosin : memiliki fungsi sebagai system kekebalan tubuh
atau system imun. hormon ini juga akan merangsang produksi jenis sel
darah putih tertentu yang ada dalam sumsum tulang.
7) Glandula suprarenalis
a) Korteks
i. Glucocorticoid : efek utamanya adalah pada metabolisme
karbohidrat, dimana hormon ini berfungsi untuk mengubah lemak
dan protein ke metabolit-metabolit intermebdiet yang pada akhirnya
akan diubah menjadi glukosa.
ii. Mineralocorticoid : aldosteron dan senyawa yang serupa lainnya
memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah permeabilitas
membran sel terhadap elektrolit terutama ion-ion natrium dan ion-
ion kalium. Peran terpenting dari aldosteron adalah pada tubulus
ginjal.
iii. Androgen : membantu memulai perkembangan testis dan oenis pada
janin laki-laki. Hormon ini diproduksi pada pria, dan bertanggung
jawab terhadap perkembangan ciri seksual sekunder pria, misalnya
pertumbuhan rambut wajah, pertumbuhan otot, suara menjadi lebih
besar, dan lain-lain.
b) Medula
i. Adrenalin ddan noradrenalin yang meningakatkan laju metabolisme
tubuh, meningatkan detak jantung dan kadar glukosa
8) Pancreas
a) Insulin : mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan
di dalam tubuh, agar bisa digunakan sebagai energi.
b) Glukagon : memecah kembali glikogen di hati menjadi glukosa.
9) Ovarium
a) Progesteron : Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus
menstruasi dan ovulasi. Saat wanita mengalami ovulasi atau sedang
berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu
mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk
menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
b) Estrogen : berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan
tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan
memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.
Hormon ini juga berperan dalam proses keluarnya ASI setelah
persalinan, mengatur mood atau suasana hati, dan proses penuaan
10) Testis
a) Testosteron : Hormon testosteron dikenal sebagai hormon yang
memengaruhi libido, pembentukan massa otot, tingkat energi, serta
karakteristik seks pada pria
2. A. Video 1
Hormon diproduksi oleh berbagai macam kelenjar. Hormon bekerja
sebagai ‘messengers’ dan mempengaruhi aktivitas dari bagian tubuh lain.
Kelenjar pituitari akan menghasilkan hormon yang bekerja mempengaruhi
kelenjar lain seperti GH dan TSA. Kelenjar pituitari bekerja dengan
dipengaruhi oleh hipotalamus. GH mempengaruhi pertumbuhan tulang dan
otot.
Tiroid adalah kelenjar yang berada di leher dan mensekresikan hormon
tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga mempengaruhi
berbagai fungsi vital seperti heart rate. Kelenjar lain, yaitu pankreas akan
menghasilkan hormon yang mempengaruhi kadar glukosa dalam darah, seperti
insulin yang memindahkan glukosa keluar dari pembuluh darah menuju sel.
Maka dari itu orang yang terkena diabetes memiliki kadar insulin yang rendah
sehingga tidak cukup untuk mengatur gula darah.
Ada 2 kelenjar yang ada di masing masing ginjal, yaitu kelenjar
adrenal. Kelenjar adrenal mensekresikan beberapa hormon seperti epinefrin,
aldosteron, dan kortisol. Hormon - hormon ini mengatur tekanan darah dan
heart rate dengan mengatur keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh,
dan juga merespons terhadap keadaan stress dan infeksi.
Testis dan ovarium akan mensekresikan hormon seks dan reproduksi di
bawah kontrol kelenjar pituitari. Testis menghasilakn testosteron dan sperma,
sedangkan ovarium menghasilkan sel telur dan progesteron.
B. Video 2
Endokrin menghasilkan hormon berupa molekul yang akan dialirkan
ke selurih tubuh melalui kapiler dan pembuluh darah. Sistem endokrin disusun
oleh berbagai macam kelenjar yang berhubungan kuat dengan pembuluh
darah karena produk yang dihasilkan akan didistribusikan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah, dan akan berikatan dengan mesing masing reseptor
yang spesifik. Sehingga, hormon tersebut hanya akan mempengaruhi jaringan
atau sel yang memiliki spesifik reseptor untuk sepsifik hormon.
Hipotalamus dan kelenjar pititari mempengaruhi banyak kelenjar
sehingga disebut sebagai ‘pusat’ sistem endokrin (master of glands).
Contohnya, kelenjar pituitari akan menghasilkan TSH yang akan menstimulasi
kelenjar tiroid , dan ACTH yang akan menstimulasi kelenjar adrenal. Kelenjar
pituitary itu sendiri kerjanya dipengaruhi oleh hipothalamus yang berlokasi di
otak. Hipotalamus akan menghasilkan hormon yang akan menstimulasi
hormon pituitary.
Hipotalamus berada di otak, dibawahnya terdapat kelenjar pituitary
yang letaknya berada di dalam fossa hypophyseal yang berada di tulang
sphenoid. Maka dari itu kelenjar pituitary disebut juga kelanjar hipofisis.
Kelenjar pituitary terbagi menjadi 2 lobus, yaitu lobus anterior dan posterior
yang memiliki warna yang sedikit berbeda. Diantara hipothalamus dan
pituitari ada struktur yang bernama infundibulum. Anterior pituitary gland
berkembang dari jaringan yang berbeda dengan posterior pituitary gland saat
di dalam kandungan. Hipofisis anterior berkembang dari roof of the mouth
yang bernama hypophyseal pouch. Dan hipofisis posterior berkembang dari
neuro hypophyseal atau disebut neurohypophyseal bud yang berasal dari
neural tube di embrio. Karena itu hipofisis anterior dan posterior memiliki
interaksi yang berbeda dengan hipothalamus.

Anda mungkin juga menyukai