OLEH :
KELOMPOK I
KELOMPOK 3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
ini dengan judul “Discarge Planing Keperawatan”. Adapun tujuan dari penulisan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu Mata Ajar Manajemen
Keperawatan.
2. Bapak Muhamad Rajin S.Kep. Ns. M. Kep Selaku Kaprodi Profesi Ners
UNIPDU JOMBANG
3. Bapak Andi Yudianto, S.Kep, Ns. M.Kes. selaku Penanggung Jawab Mata Ajar
Manajemen Keperawatan Profesi Ners UNIPDU JOMBANG.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan berharap
proposal ini dapat bermanfaat bagi kita dalam mengembangkan profesionalisme
keperawatan di Indonesia .
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
PROPOSAL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Definisi Discharge Planning........................................................................3
2.2 Tujuan Discharge Planning.........................................................................3
2.3 Pemberi Layanan Discharge Planning.......................................................3
2.4 Penerima Discharge Planning.....................................................................4
2.5 Jenis Discharge Planning.............................................................................4
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Discharge Planning.......................5
2.7 Prinsip Discharge Planning.........................................................................6
2.8 Komponen/Unsusr Discharge Planning.....................................................7
2.9 Pelakasanaan Discharge Planning dan Proses Keperawatan..................7
2.10 Persiapan Sebelum Hari Kepulangan Pasien..........................................8
2.11 Pada Hari Kepulangan Pasien..................................................................8
2.12 Keberhasilan Discharge Planning.............................................................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan manajemen discharge planning
1.3.2 Tujuan Khusus
1
1 Mengidentifikasi Pengertian Discharge Planning
2 Mengidentifikasi Tujuan Discharge Planning
3 Mengidentifikasi Struktur
4 Mengidentifikasi Prinsip
5 Mengidentifikasi Proses
6 Mengidentifikasi Pengetahuan
7 Mengidentifikasi Keuntungan discharge planning
8 Mengidentifikasi Justifikasi metode discharge planning
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merencanakan serta mengimplementasikan discharge planning. Seorang
discharge planners bertugas membuat rencana, mengkoordinasikan, memonitor
dan memberikan tindakan dan proses kelanjutan perawatan.
Discharge planning ini menempatkan perawat pada posisi yang penting
dalam proses perawatan pasien dan dalam tim discharge planner rumah sakit,
karena pengetahuan dan kemampuan perawat dalam proses keperawatan sangat
berpengaruh dalam memberikan kontinuitas perawatan melalui proses
discharge planning.
4
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Discharge Planning
Faktor yang berasal dari perawat yang mempengaruhi keberhasilan dalam
pemberian pendidikan kesehatan adalah sikap, emosi, pengetahuan dan
pengalaman masa lalu, yakni:
a. Sikap yang baik yang dimiliki perawat akan mempengaruhi penyampaian
informasi kepada pasien, sehingga informasi akan lebih jelas untuk dapat
dimengerti pasien.
b. Pengendalian emosi yang dimiliki perawat merupakan faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan pendidikan kesehatan. Pengendalian emosi
yang baik akan mengarahkan perawat untuk lebih bersikap sabar, hati-hati
dan telaten. Dengan demikian informasi yang disampaikan lebih mudah
diterima pasien.
c. Pengetahuan adalah kunci keberhasilan dalam pendidikan kesehatan.
Perawat harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan
pendidikan kesehatan. Pengetahuan yang baik juga akan mengarahkan
perawat pada kegiatan pembelajaran pasien. Pasien akan semakin banyak
menerima informasi dan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan
pasien.
5
b. Sikap positif pasien terhadap diagnosa penyakit dan perawatan akan
memudahkan pasien untuk menerima informasi ketika dilakukan
pendidikan kesehatan.
c. Emosi yang stabil memudahkan pasien menerima informasi, sedangkan
perasaan cemas akan mengurangi kemampuan untuk menerima informasi.
d. Kesehatan fisik pasien yang kurang baik akan menyebabkan penerimaan
informasi terganggu.
e. Tahap perkembangan berhubungan dengan usia. Semakin dewasa usia
kemampuan menerima informasi semakin baik dan didukung pula
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
f. Kemampuan dalam belajar yang baik akan memudahkan pasien untuk
menerima dan memproses informasi yang diberikan ketika dilakukan
pendidikan kesehatan. Kemampuan belajar seringkali berhubungan dengan
tingkat pendidikan yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang umumnya kemampuan belajarnya juga semakin tinggi.
6
2.8 Komponen/Unsusr Discharge Planning
1. Identifikasi dan kaji apa yang kebutuhan pasien yang harus dibantu pada
discharge planning
2. Kolaborasikan bersama pasien, keluarga dan tim kesehatan lainnya untuk
memfasilitasi dilakukannya discharge planning
3. Mengajarkan kepada pasien dan keluarga tentang strategi pencegahan agar
tidak terjadi kekambuhan atau komplikasi
4. Rekomendasikan beberapa pelayanan rawat jalan atau rehabilitasi pada
pasien dengan penyakit kronis
5. Komunikasi dan koordinasikan dengan tim kesehatan lainnya tentang
langkah atau rencana dari discharge planning yang akan dilakukan
7
e. Kaji penerimaan terhadap masalah kesehatan dan larangan yang
berhubungan dengan masalah kesehatan tersebut.
f. Konsultasi dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan
klien setelah pulang.
g. Tetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, lakukan implementasi rencana
keperawatan. Evaluasi kemajuan secara terus menerus. Tentukan tujuan
pulang yang relevan, yaitu sebagai berikut:
1) Pasien akan memahami masalah kesehatan dan implikasinya.
2) Pasien akan mampu memenuhi kebutuhan individualnya.
3) Lingkungan rumah akan menjadi aman
4) Tersedia sumber perawatan kesehatan di rumah
8
c. Tawarkan bantuan ketika pasien berpakaian dan mempersiapkan seluruh
barang-barang pribadinya untuk dibawa pulang. Berikan privasi jika
diperlukan.
d. Periksa seluruh kamar mandi dan lemari bila ada barang pasien yang
masih tertinggal. Carilah salinan daftar barang-barang berharga milik
kpasien yang telah ditandatangani dan minta satpam atau administrator
yang tepat untuk mengembalikan barang-barang berharga tersebut kepada
pasien. Hitung semua barang-barang berharga yang ada.
e. Berikan pasien resep atau obat-obatan sesuai dengan pesan dokter. Periksa
kembali instruksi sebelumnya.
f. Hubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan apakah pasien
masih perlu membayar sisa tagian biaya. Atur pasien atau keluarga untuk
pergi ke kantor tersebut.
g. Gunakan alat pengangkut barang untuk membawa barang-barang pasien.
h. berikan kursi roda untuk pasien yang tidak bisa berjalan sendiri. Pasien
yang meninggalkan rumah sakit dengan mobil ambulans akan dipindahkan
dengan kereta dorong ambulans.
i. Bantu pasien pindah ke kursi roda atau kereta dorong dengan mengunakan
mekanika tubuh dan teknik pemindahan yang benar. Iringi pasien masuk ke
dalam lembaga dimana sumber transaportasi merupakan hal yang
diperhatikan.
j. Kunci kursi roda. Bantu pasien pindah ke mobil atau alat transportasi lain.
Bantu keluarga memindahkan barang-barang pribadi pasien ke dalam
kendaraan tersebut.
k. Kembali ke unit dan beritahukan departemen penerimaan dan departemen
lain yang berwenang mengenai waktu kepulangan pasien.
l. Catat kepulangan pasien pada format ringkasan pulang. Pada beberapa
institusi pasien akan menerima salinan dari format tersebut.
m. Dokumentasikan status masalah kesehatan saat pasien pulang.
9
yang diperlukan, serta instruksi-instruksi yang harus dilakukan, serta apabila
pasien diantarkan pulang sampai ke mobil atau alat transportasi lainnya.
Kesuksesan tindakan discharge planning menjamin pasien mampu melakukan
tindakan perawatan lanjutan yang aman dan realistis setelah meninggalkan
rumah sakit.
Discharge planning yang berhasil adalah suatu proses yang terpusat
terkoordinasi dan terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang memberi kepastian
bahwa pasien mempunyai suatu rencana untuk memperoleh perawatan yang
berkelanjutan setelah meninggalkan rumah sakit. Discharge planning
membantu proses transisi pasien dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain.
Proses tersebut dapat dilihat keberhasilannya dengan beberapa indicator.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan
baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat
kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya.
Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team
atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang
kekelompok lainnya.
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai
discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan
menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan
potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga,
memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu
dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal
dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya tugas ini, penyusun mengetahui bahwa masih
banyak kekurangan dalam menyusun tugas mata kuliah manajemen keperawatan
yang berjudul “Discharge Planning”. Untuk itu, penyusun berharap mendapatkan
kritik dan saran yang membangun agar dalam penyusunan tugas yang akan datang
bisa lebih baik dari yang saat ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12