Farmakologi:
IVFD RL 20 tpm
Ranitidine 50 mg/12j/iv
Ketorolac 30 mg/12j/iv
Cefotaxime 1 gr/12j/iv
Rawat bedah
Non-farmakologi:
- Minum air putih minimal 2 liter per hari dengan catatan memilih air minum yang jernih
- Menjaga kehigienisan genitalia eksterna
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut bawah yg memberat sore tadi. Nyeri perut bawah
dirasakan seperti tertusuk, hilang timbul, kadang membaik dengan perubahan posisi, keluhan ini
dirasakan sejak 3 minggu SMRS. Nyeri kepala (-), Pusing (-), penglihatan kabur (-). Mual (-), muntah (-),
nyeri uluhati (-), BAK kadang terasa nyeri dan warna merah 2 hari lalu sekali, BAK berpasir (-) dan BAB
biasa kesan normal.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital : TD: 130/70 mmHg; N:84 x/m; P:20 x/m; S: 36,7 oC
Abdomen
P : tympani(+)
Lab:
WBC : 13,9 x103 /uL
HB : 12,4 gr/dL
USG : tampak gambaran opaque(batu) sebesar biji kelereng pada vesica urinari
Diagnosis
Vesikolithiasis dd Cystitis
Farmakologi:
O2 3 lpm
Nebu Combivent
amlodipin 5 mg PO
Konsul dr jantung:
Non-farmakologi:
Non-farmakologi:
- Pembatasan asupan cairan 1 liter perhari
-Tirah Baring
-Edukasi untuk patuh pada pengobatan yang telah direncanakan
Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas yang memberat pagi tadi. Sesak nafas dialami sejak 1
minggu SMRS. Keluhan lain batuk (+)berdahak sekitar satu minggu, nyeri dada (-), mual (-), muntah(-),
demam (-), penurunan berat badan (-),demam(-). BAB (+) biasa, BAK (+) biasa.
Ku : compos mentis
Tanda-tanda vital:
TD:160/100
R :24
S : 36
N :60
Spo2: 97%
Thorax:
Perkusi : sonor(+)
Cardio:
P: Pekak(+)
Abd:
I : tampak datar
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- HB: 12,1gram/dl
- WBC:13,9 sel/mm3
Farmakologi:
IVFD RL 20 TPM
midazolam 3 cc/jam/SP
Terpasang gudel
suction (+)
Rawat ICU
Non-farmakologi:
- Edukasi kepada pasien bahwa tetanus dapat menimbulkan ganngguan fungsi tubuh, namun apabila
diobati dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh
Pasien masuk dengan keluhan kejang seluruh tubuh dialami terus menerus, keluhan lain kaku
seluruh badan (+), sesak (+) awalnya keluhan dialami sejak 10 hari yang lalu pasien tertusuk paku pada
kaki kiri, luka tidak dirawat maupun dibawa kepuskesmas, 4 hari setelah kejadian pasien mulai merasa
kaku pada otot-otot terutama bagian leher, keluhan semakin memberat. opistotonus (+), trismus 1 cm,
nyeri ulu hati (-), mual (-), demam (-), batuk (-), BAB dan BAK biasa kesan normal. Riwayat dengan
keluhan yang sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit lain (-)
Pemeriksaan fisik:
KU : Sedang, Composmentis
trismus 1 cm
opistotonus (+)
Thorax :
Abdomen:
Inspeksi: cekung
Perkusi: Thympani
Laboratorium:
Leukosit: 14,16
Hb : 12,5
GDS : 123
Diagnosis: Tetanus
IVFD RL 28 TPM
02 3 lpm
Amlodipin 10 mg 0-0-1
Noforapid 10-10-10/sc
Levemir 0-0-12/sc
Minispi 80 mg 1x 2
Clopidogrel 75 mg 1 x 4
simvastatin 40 mg 0-0-1
Non-farmakologi:
- Bed-rest
- Rutin kontrol kadar gula dan kolesterol
- Patuh pada pengobatan yang telah ditentukan
Pasien dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir dan semakin memberat,
keluhan lain batuk (+) kadang-kadang lendir (-), kadang nyeri dada seperti tertusuk (+), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), mual (-), demam (-),BAB dan BAK biasa kesan normal. Riwayat dengan keluhan yang sama
sebelumnya (-). Riwayat penyakit lain DM tidak rutin mengkonsumsi obat
Pemeriksaan fisik:
KU : Berat, Composmentis
Thorax :
Abdomen:
Inspeksi: cekung
Auskultasi: bising usus (+) kesan normal
Perkusi: Thympani
Laboratorium :
Leukosit: 19,2
Hb : 11,5
PLT: 202
GDS : 512
5. An; R; 1 th 2 bulan; 7 kg
Medikamentosa
IVFD RL 16 gtt/m
Oralit 3 jam pertama : 75ml/kgBB : 525 ml (3 saset oralit) dilanjutkan dengan pemberian 1 atau setengah
saset oralit tiap kali BAB.
Non-medikamentosa
-Tanda Vital
Suhu : 37.60C
Pemeriksaan Sistemik
- Kepala: normocephal
- Mata : mata cekung (-), konjungtiva pucat (-), sklera ikterus (-)
Thorax:
Abdomen:
Perkusi :Timpani
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- HB: 12 gram/dl
- WBC:14,9 sel/mm3
Farmakologi:
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. bromhexine/ iv
- Inj. dexamethasone/ iv
Non-farmakologi:
-Edukasi untuk mencegah penyakit bertambah berat dengan cara menggunakan obat-obatan yang
tersediabdengan tepat serta mencegah eksaserbasi
-Berhenti merokok
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu, sesak dirasakan hilang timbul,
pasien lebih suka duduk saat sesak napas, pasien masih dapat berbicara saat sesak, batuk berlendir(+)
lendir berwarna putih selama 1 minggu terakhir, batuk darah (-). Pasien riwayat merokok selama 40 thn.
Riwayat keluhan serupa sering dirasakan, kurang lebih 1 tahun terakhir, tetapi tidak perbah berobat ke
dokter, hanya ke apotik.
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 130/80mmHg
N: 86 x/menit
R: 28 x/menit
S: 37c
SpO2: 93%
Paru:
I: tampak retraksi interkostal, substernal, pelebaran sela iga (+), barrel chest(+)
P: hipersonor(+/+)
Jantung: normal
Abdomen: normal
Pemeriksaan penunjang:
- Laboratorium
Wbc 13,5
Hb. 9,5
Plt 236
- Foto thoraks: hiperlusen, hiperinflasi, ruang retrosternal melebar, diafragma mendatar. Kesan :
Emfisema
Diagnosa:
Farmakologi:
Rawat luka
Rawat ruangan untuk rawat luka tiap hari dan persiapan debridemen
Inj.Ketorolac/iv/8 jam
Pemeriksaan fisik
KU : Sedang, Composmentis
Thorax :
Abdomen:
Inspeksi: cekung
Perkusi: Thympani
Status lokalis:
Regio pedis dextra: tampak luka dengan ukuran sekitar 9x7 cm, hiperemis (+), pus (+), udem (+)
LaboratoriumL
WBC: 14,3
Hb: 11,7
PLT: 153
KU : Sedang, Composmentis