Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NOR FAIZIN

NIM : 031924253038
TUGAS : TPA 1

1. Buatlah Akta Kuasa Yang diminta, sesuai dengan ketentuan KUH Perdata dan

aturah hukum lainnya yang terakit ?

KUASA MENJUAL

Nomor : = 7 =

-- Pada hari ini, Rabu, tanggal 19-03-2020 -------------------

(Sembilan belas Maret dua ribu dua puluh)---------------------

pukul 09.15 W.I.B (Sembilan lewat lima belas menit Waktu -----

Indonesia bagian Barat). -------------------------------------

-- Telah menghadap kepada saya, NOR FAIZIN, Sarjana Hukum,----

Magister Kenotariatan, Notaris di Surabaya, dengan dihadiri --

oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan yang

-----------nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta

ini : ----

I. Tuan SURYA, lahir di Denpasar pada tanggal 10-10-1950 -----

(sepuluh Oktober seribu Sembilan ratus lima puluh), status

kawin, Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat

------tinggal di Kota Surabaya, Kecamatan Wonokromo,

Kelurahan -- Darmo, Jalan Margorukun 8 No.21 (pemegang

kartu tanda ----- penduduk provinsi Jawa Timur Kota


Surabaya dengan Nomor --- Induk Kependudukan (N.I.K) :

3578071010500003). -----------

-- yang menurut keterangannya dalam melakukan perbuatan

---hukum di bawah ini telah mendapat persetujuan dari

-------- satu-satunya istri sahnya Nyonya ANDINI, lahir di

Surabaya, pada tanggal 09-09-1955 (Sembilan September

seribu Sembilan ratus lima puluh lima), Warga Negara

Indonesia, Ibu Rumah - tangga, bertempat tinggal sama

(Pemegang kartu tanda ------ Penduduk Provinsi Jawa Timur

Kota Surabaya dengan Nomor --- Induk Kependudukan(N.I.K) :

3578070909550004). ------------

-- Untuk selanjutnya disebut : “Pemberi Kuasa”. --------------

-- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris dari

------surat-surat Identitas yang diserahkan dan yang

fotocopynya --– dilekatkan pada minuta akta ini.

------------------------------- Para Penghadap tersebut diatas

menerangkan dengan ini -----memberi Kuasa untuk menjual kepada

temannya: ------------------- Tuan DANI, lahir di Tarakan,


pada tanggal 24-12-1951 ------

(dua puluh empat Desember seribu Sembilan ratus lima puluh

satu) Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal

di Kota Tarakan, Kecamatan Tarakan barat, Kelurahan karang

Bauk, Jalan Yos sudarso No.4 (Pemegang Kartu Tanda Penduduk

Provinsi Kalimantan Timur dengan Nomor Induk Kependudukan -

(N.I.k) : 3679072412510001).

-------------------------------- Untuk selanjutnya disebut :

“Penerima Kuasa”. ------------------------------------- K H U

S U S -------------------------untuk mewakili dan bertindak

atas nama Pemberi Kuasa, menjual, memindahkan, melepaskan atau


menyerahkan hanya kepada pihak –- lain, atas sebidang tanah

dan perjanjian-perjanjian dan ------ ketentuan-ketentuan yang

dainggap baik oleh Penerima Kuasa ---sendiri, atas :

------------------------------------------------ Sebidang

tanah Hak Milik Nomor : 22/Kelurahan Karang bauk,

seluas 500 M2 (lima ratus meter persegi), diuraikan lebih -

lanjut dalam surat ukur tanggal 22-11-1999 (dua puluh dua -

November seribu Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan) ---

Nomor : 417/1999, tertulis atas nama Tuan SURYA, terletak –

di provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Balungan, kelurahan

Karang Bauk, Jalan Yos Sudarso Nomor 4, Rukun tetangga 005,

Rukun Warga 003. ------------------------------------------

-- Demikian berikut sebidang tanah beserta segenap turutan-

turutan yang menurut sifat, guna dan peruntukannya atau ---

menurut undang-undang merupakan barang tidak bergerak.

------ Selanjutnya dalam akta ini disebut “Sebidang Tanah”.

------Kepada siapapun termasuk kepada yang diberi kuasa

sendiri, ---menentukan harga dan syarat-syarat dan ketentuan-


ketentuan ---sebagaimana dianggap baik dan perlu oleh yang

diberi kuasa ---dan selaras dengan peraturan hukum yang

berlaku dalam suatu –-jual beli tanah, menerima uang hasil

penjualan yang ditransfer ke rekening Pemberi Kuasa yaitu Tuan

SURYA di Bank Mandiri, -- dengan Nomor Rekening : 142-00-

1797762-9 dan untuk itu -------menandatangani dan memberikan

tanda terima atau kwitansinya, -menandatangani dan (turut)

menyelesaikan Akta Jual Beli di ---hadapan Pejabab Pembuat

Akta Tanah (PPAT) yang berwenang dan -menyerahkan apa yang

dijual atas sebidang tanah tersebut -----kepada pembeli yang

bersangkutan dan selanjutnya melakukan --- segala sesuatu yang


baik dan perlu untuk terjadinya jual beli tersebut tanpa

pengecualian. ---------------------------------Para Penghadap

dengan ini menyatakan bahwa : -----------------1. Pemberi

Kuasa menjamin, bahwa objek jual beli tersebut ----

diatas adalah milik Pemberi Kuasa Sendiri dan tidak -------

tersangkut dalam suatu sengketa, bebas daru suatu sitaan, -

dan tidak terikat sebagai jaminan untuk suatu hutang dan –-

bebas dari beban-beban lainnya berupa apapun.

-------------2. Kuasa yang diberikan berdasarkan Akta ini

merupakan -------

kehendaknya sendiri dan tidak ada pihak lain yang memaksa –

atau/dan mempengaruhi sehingga segala resiko atau akibat –-

dari kuasa tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab -----

sendiri.

--------------------------------------------------3. Bahwa

Kuasa ini berlaku terhitung sejak ditandatangani ----

Akta ini.

-------------------------------------------------4. Kuasa
untuk menjual yang diberikan dalam akta ini hanya ---

Berlaku 6 (enam) bulan sejak akta ini ditandatangani.

------- Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan

--------kebenaran identitas para penghadap sesuai tanda

pengenal -----yang disampaikan kepada saya, Notaris, dan

bertanggung jawab –sepenuhnya atas hal tersebut dan

selanjutnya para pihak juga -menyatakan telah mengetahui dan

memahami isi akta ini. ---------------------------- DEMIKIAN

AKTA INI ------------------------ Dibuat dan diresmikan di

Surabaya, pada hari dan tanggal -–seperti tersebut di atas

dengan dihadiri oleh Arif Saeful, ---Sarjana Hukum, lahir di


Surabaya, tanggal 10-11-1993 ---------(sepuluh November seribu

Sembilan ratus Sembilan puluh tiga) -dan Amira Fahada, Sarjana

Hukum, lahir di Surabaya, tanggal -- 06-10-1995 (enam Oktober

seribu sembilan ratus Sembilan puluh lima), keduanya pegawai

Notaris, dan masing-masing bertempat -tinggal di Surabaya,

Jalan Raya Wiguna Utara Nomor 25 dan di -Surabaya, Jalan

kedingding wetan Blok I Nomor 7, sebagai -----saksi-saksi.

--------------------------------------------------- Setelah

akta ini oleh saya, Notaris bacakan kepada para ---penghadap

dan para saksi tersebut, maka segera akta ini

------ditandatangani oleh Para Penghadap, saksi-saksi

tersebut, dan saya, Notaris.

-----------------------------------------------Dilangsungkan

dengan tanpa perubahan yaitu : -----------------tanpa gentian,

tanpa coretan, dan tanpa tambahan. ------------

2. Kapan Kuasa Jual diperlukan ?

Dalam (Pasal 1792 BW) menyebutkan “ Pemberian kuasa adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang lain, yang
menerimanya, untuk atas Namanya, menyelenggara suatu urusan”. Kuasa menjual
masuk dalam kategori kuasa yang digunakan untuk memindahtangankan benda yang
sejatinya dapat dilakukan oleh pemiliknya. Namun, Ketika pemilik objek itu ingin
menjual Hak Atas Tanahnya namun tidak bisa melakukan perbuatan hukum secara
langsung, karena terhalang suatu peristiwa atau kejadian. Contoh : Pemberi kuasa
kerja di luar kota, pemberi kuasa sedang menjalankan haji. Maka dari itu, kuasa
menjual ini diperlukan suatu pemberian kuasa dengan kata2 yang tegas dalam aktanya
(Pasal 1796 BW)
3. Bagaimana kedudukan Hukum atas akta kuasa tersebut apabila setelah

dilakukannya pembuatan akta kuasa, si pemberi kuasa meninggal dunia

sebelum dilaksanakan isi dari kuasa tersebut ? sebutkan dasar hukumnya ?

Menurut Pasal 1813 BW salah satu sebab berakhirnya pemberian kuasa adalah
dengan meninggalnya, pengampuannya, atau pailitnya si pemberi kuasa maupun si
penerima kuasa. Jadi, berdasarkan pasal tersebut sudah jelas bahwa surat kuasa batal
demi hukum atau berakhir ketika si pemberi kuasa ataupun si penerima kuasa
meninggal dunia. Karena kekuasaan berasal dari si pemberi kuasa, maka dengan
meninggalnya si pemberi kuasa otomatis kekuasaan yang diberikan kepada si
penerima kuasapun akhirnya hilang atau gugur. Dengan demikian si penerima kuasa
tidak lagi dapat melaksanakan urusan atas nama si pemberi kuasa.

Anda mungkin juga menyukai