Anda di halaman 1dari 6

Nama: Diva Syafikri

NIM : 200511633204
Kelas/Offering: A2/E23
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Mesin

1. IDEOLOGI- IDEOLOGI YANG ADA DI DUNIA


a. Ideologi Marxisme
Ideologi Marxisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
dibuat berdasarkan bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan
sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi
kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin
memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang
menyedihkan. Pada sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam
dengan upah yang minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit
sebanyak banyaknya dan modal seminimal mungkin.

b. Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini karena prinsip yang
mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala kepemilikannya secara
bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu. Seluruh aset
dan modal akan dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa
dan negara.

c. Ideologi Fasisme
Ideologi fasisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang mirip
dengan sistem kerajaan zaman. Ideologi ini lebih menekankan pada
kepemimpinan tunggal. Kekuasaan ini khusus dipegang oleh seseorang yang
dianggap kuat dan mampu mengatur sistem bernegara. Salah satu macam-
macam ideologi ini dikenal kuat dan keras, sudah pasti membuat ruang gerak
setiap orang terbatas untuk bisa memenuhi hak-haknya. Ideologi fasisme
membuat kekuasaan dan wewenang mengatur tidak ada yang mengganggu dan
mengawasi. Orang yang menganut paham ini akan percaya dengan pemimpin
tunggal kuat.

d. Ideologi Nasionalisme
Ideologi nasionalisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
menitikberatkan kepada kedaulatan negara. Hal yang mutlak dan tidak boleh
diganggu oleh pihak manapun. Setiap warga negara haruslah memiliki rasa
mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara
bersama-sama demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme
dibagi menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis,
dan nasionalis romantic. Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan bahwa
warga negara merupakan komponen yang berperan sangat penting di dalam
tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari suatu negara bertumpu
kepada warga negara. Nasionalis etnis menitikberatkan kepada budaya dan
etnis sebagai komponen yang berperan dalam suatu negara. Sedangkan
nasionalis romantic adalah suatu kondisi di mana budaya, ras, dan etnik
sebagai sumber kebenaran politik.

e. Ideologi Kapitalisme
Ideologi kapitalisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
cukup dikenal di dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan oleh bapak ilmu
ekonomi dunia yaitu Adam Smith. Salah satu dari macam-macam ideologi ini
digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi merkantilisme
yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi
kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang
tidak terlihat). Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal
oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat
undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka.

f. Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
menekankan pada kebebasan. Terutama kepada setiap golongan untuk dapat
mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya.
Asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan. Ideologi ini menganggap
bahwa setiap orang harus memperoleh kesempatan yang sama dalam
mencapai sesuatu. Setiap individu berhak untuk menentukan sendiri berbagai
hak umum seperti hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.

g. Ideologi Demokrasi
Ideologi demokrasi adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi
terdiri dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos
berarti kekuasaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan
tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang
diberi nama dewan perwakilan rakyat. Selain itu, dalam proses berjalannya
suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk
memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan
saling bersinergi dalam membangun negara. Beberapa negara yang menganut
sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark, Amerika, Swedia, Venezuela,
Australia, Belgium, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

h. Ideologi Feminisme
Ideologi feminisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
menitikberatkan kepada kesetaraan hak serta kewajiban bagi perempuan.
Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang
pribadi, dan ruang publik. Tujuan utama dari ideologi ini adalah
memperjuangkan hak perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah,
berpolitik, dan lain sebagainya.
i. Ideologi Anarkisme
Ideologi anarkisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
menganggap bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak perlu ada.
Sebagian wilayah di Spanyol menganut menganut ideologi. Ideologi ini
menitikberatkan kepada kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan
negara dan politik dianjurkan untuk dibubarkan dan digantikan dengan
tindakan sukarela dari setiap warga negara. Di dalam sistem ini tidak ada
hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak
masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada
praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

j. Ideologi Konservatisme
Ideologi konservatisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
menitikberatkan pada sistem tata kelola dan nilai-nilai ajaran tradisional serta
kuno. Salah satu dari macam-macam ideologi ini anti sekali dengan segala
bentuk globalisasi dan modernisasi yang berkembang di seluruh dunia.
Popularitas ideologi konservatisme ada sejak revolusi perancis. Menurut
pandangan penganut ideologi ini, globalisasi dan modernisasi merupakan hal
yang sia-sia dan memberikan dampak buruk bagi kehidupan mereka.
Globalisasi menurut mereka dianggap dapat menumbuhkan perpecahan,
persaingan tidak sehat, dan adanya kesenjangan.

k. Ideologi Libertarianisme
Ideologi libertarianisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi
yang kombinasi antara ideologi liberalisme dan sosialisme. Setiap orang
memiliki kebebasan baik politik dan ekonomi. Akan tetapi kepemilikkan pada
berbagai sektor strategis salah satu dari macam-macam ideologi ini lebih
dibebankan kepada negara. Pemerintah adalah alat mengatur dan mengawasi
sistem tatanan negara.

l. Ideologi Nazizme
Ideologi Nazizme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang
identik dengan seorang tokoh asal Jerman, Adolf Hitler. Singkatan Nazizme
adalah nasional sosialisme. Salah satu dari macam-macam ideologi ini bukan
hasil gagasan dan ide original. Akan tetapi dari penggabungan ideologi dan
yang paling terlihat adalah anti yahudi. Pada masa kejayaa Adolft Hitler
banyak orang yahudi yang dipenjarakan dan dibunuh di seluruh dunia. Paham
ideologi yang satu ini sangat kejam, keras, dan kuat.

m. Ideologi Secara Istilah


Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ”idein” dan ”logos”. Idein
berarti memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara Logos adalah logia
atau ilmu. Dari istilah ini, ideologi adalah seperangkat ide yang membentuk
keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia. KBBI
mendefinisikan ideologi sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup. Ideologi adalah cara berpikir seseorang atau suatu
golongan. Dilansir dari ThoughtCo, dalam ilmu sosiologi, ideologi adalah
penjumlahan dari nilai, kepercayaan, asumsi, dan ekspektasi seseorang.
Ideologi ada di dalam masyarakat, dalam kelompok, dan di antara orang-
orang. Ideologi membentuk pikiran, tindakan, dan interaksi, bersama dengan
apa yang terjadi di masyarakat luas.

n. Ideologi Menurut Ahli


 Terry Eagleton
Ideologi adalah sistem konsep dan pandangan yang berfungsi untuk
memahami dunia sekaligus mengaburkan kepentingan sosial yang
diekspresikan di dalamnya. Ideologi diliputi dengan kelengkapan dan
konsistensi internal yang relatif cenderung membentuk sistem tertutup
dan mempertahankan dirinya sendiri dalam menghadapi kontradiksi
atau inkonsistensi.

 Malcolm Hamilton
Ideologi adalah sebuah sistem ide-ide normatif dan konon faktual
yang secara kolektif dan keyakinan serta sikap yang mendukung dan
atau membenarkan pola tertentu dari hubungan, pengaturan, dan
perilaku politik dan ekonomi.

 Karl Marx
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Menurut Marx, ideologi
muncul dari corak produksi masyarakat. Pendekatan Marx terhadap
ideologi dituangkan dalam teorinya tentang basis dan suprastruktur.
Menurut Marx, suprastruktur masyarakat, ranah ideologi, tumbuh dari
basis, ranah produksi, untuk mencerminkan kepentingan kelas
penguasa dan membenarkan status quo yang membuat mereka tetap
berkuasa.

 Michael Hunt
Ideologi adalah serangkaian keyakinan atau asumsi yang saling
terkait yang mengurangi kompleksitas potongan realitas tertentu
menjadi istilah yang mudah dipahami dan menyarankan cara yang
tepat untuk menangani kenyataan itu.

o. Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan
religius yang digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga
sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia. Pancasila ialah sebagai ideologi
yang mempunyai makna sebagai berikut:
 Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita-cita
normatif penyelenggaraan bernegara.

 Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang


disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara
sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

2. Ideologi yang cocok untuk INDONESIA


Ideologi yang cocok diterapkan di Indonesia menurut saya adalah, PANCASILA. Karena
Dasar kehidupan sangatlah berperan penting demi membuat keberlangsungan hidup manusia
menjadi teratur dan terarah dengan baik. Apalagi dengan zaman yang semakin canggih dan
globalisasi yang semakin berkembang pesat mengundang banyak godaan dalam hidup
manusia yang dapat dengan mudahnya mengubah prinsip dan tata kehidupan yang dimiliki.
Oleh karena itu, diperlukanlah suatu dasar kehidupan yang dapat memandu kehidupan-
kehidupan manusia agar memiliki tujuan dan dapat berlangsung dengan baik,

Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia membuat nilai-nilai yang
terkandung didalamnya wajib dijadikan dasar kehidupan demi kelangsungan hidup yang baik
bagi seluruh warga negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai ideologi, rumusan cita-
cita bangsa, dan dasar negara serta kehidupan di negara Indonesia wajib untuk disadari oleh
seluruh warga Indonesia terutama pada zaman sekarang dimana warga Indonesia mudah
untuk dipengaruhi dan mengubah dasar kehidupannya dengan budaya-budaya serta
kepercayaan asing yang masuk, hal itu tentunya dapat menggoyahkan dasar kehidupan
mereka sejak awal yang merupakan cita-cita luhur dan tujuan utama bangsa Indonesia yaitu
Pancasila.

Pancasila mempunyai lima sila yang masing-masing terdiri atas; Ketuhanan yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Walaupun memiliki lima sila yang berbeda, pelaksanaan dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak dapat dilakukan secara terpisah karena sila-sila tersebut
saling berkaitan satu sama lain. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa Pancasila
dapat dijadikan dasar kehidupan. Selain itu, Pancasila juga merupakan rumusan dari cita-cita
luhur Bangsa Indonesia yang membuat Pancasila wajib menjadi pedoman dan dasar
kehidupan bagi warga negara Indonesia.

Sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” dimana pelaksanaannya dan
pengalamannya meliputi percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing, mengutamakan Tuhan dengan mengikuti segala
ajaran-ajaran-Nya serta menghormati dan toleransi terhadap pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda.

Dengan mengamalkan sila pertama, warga Indonesia juga ikut mengamalkan sila-sila
lainnya karena mereka yang saling berikatan dimana sila kedua berikatan tentang
menghormati antar sesama manusia walaupun berbeda keyakinan dan merupakan wujud sikap
kemanusiaan yang baik. Mengamalkan sila kedua juga berarti berperilaku adil terhadap
semuanya yang juga merupakan pengalaman sila kelima.
Selain itu, dengan mengamalkan sikap kemanusiaan yang baik berarti kita perlu saling
tolong-menolong dan saling membantu antar sesama yang dapat mewujudkan pengamalan
sila ketiga dan membuat persatuan bangsa Indonesia menjadi semakin kuat dan kokoh. Sila
keempat juga ikut diamalkan dan diwujudkan pelaksanaannya dengan berperilaku adil
terhadap sesama dimana seluruh warga Indonesia mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk mencapai mufakat demi kepentingan bersama yang diliputi oleh
semangat kekeluargaan.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pancasila wajib dijadikan sebagai dasar
kehidupan bersama oleh seluruh warga Indonesia karena Pancasila sendiri yang merupakan
wujud cita-cita luhur serta tujuan utama bangsa serta pelaksanaan dan pengamalannya yang
saling terikat satu sama lain dan memberi pengaruh yang baik dalam pelaksanaan hidup
sebagai warga negara Indonesia.

Zaman sekarang yang semakin lama menjadi semakin canggih dan berkembang membuat
warga Indonesia menjadi mudah untuk dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing dan
kepercayaan yang datang, hal tersebut mengancam posisi Pancasila sebagai dasar kehidupan
yang dapat tergoyahkan atau tergantikan. Oleh karena itu, warga Indonesia mempunyai
kewajiban penting untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar kehidupan dan tidak
mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh budaya luar serta kepercayaan lain yang
menentang ajaran, nilai-nilai, serta pengamalan Pancasila itu sendiri.

3. Teroris di Indonesia
Sampai saat ini aksi kekeran masih menjadi persoalan bagi bangsa ini yang di
hadapkan dengan radikalisme agama. Radikalisme agama merupakan hal tidak bisa di
sepelekan oleh bangsa Indonesia. Radikalisme adalah paham atau gerakan yang
menginginkan pembaharuan dengan mengembalikan diri mereka ke “akar” secara
ektrem. Pandangan ini kerap disandingkan dengan gerakan fundamentalisme. Gerakan
radikal biasanya dicapai dengan segala cara. Realitas radikalisme agama di Indonesia
kian hari kian menggelisahkan, khususnya pasca reformasi. Radikalisme agama
ditampilkan dalam tindakan dishumanis (tak manusiawi) yang memilukan sedangkan
kemarin-kemarin itu ketika terjadi bom di Makassar itu juga hal yang sama diributkan
di Indonesia ini ada sebagian pihak yang mengatakan tentang terorisme itu tidak ada
agamanya terorisme tidak ada gambarnya ada juga orang mengatakan ada agamanya
karena ketika dia memuji sesuatu artinya di agamanya ketika dia meletakkan sesuatu
atau menembak orang dengan menggunakan kata-kata yang ada agama ada agama
yang ketika dia percaya pada 72 bidadari yang menunggu dia di atas surge?. beda gitu
ya bicara tentang hal itu.

Anda mungkin juga menyukai