Oleh :
Endah Respatiningsih
KELOMPOK 6 – NARENDRA
Teka-teki lokasi ibu kota baru terjawab sudah. Presiden Joko Widodo
menyatakan akan
memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Lalu
dimanakah lokasi tepatnya? Dan apakah alasan ibu kota dipindahkan? Lantas
bagaimana tanggapan masyarakat?
Pandangan Hukum.
Selain pembahasan mendetail, pemindahan Ibu Kota ini juga tak semudah
seperti pindahan rumah. Pindah Ibu Kota artinya harus diiringi landasan hukum.
Pemerintah harus mengajukan rancangan peraturan ke DPR untuk dibahas sebelum
disetujui. Seperti diutarakan Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera, bahwa
pemerintah setidaknya harus mengajukan enam undang-undang. Jika tidak, maka
pemerintah melanggar aturan. "Hasil kajian kami secara yuridis ada enam undang-
undang harus segera diajukan," ujar Mardani di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (26/8).
Enam undang-undang yang harus diajukan oleh pemerintah untuk dibahas
terdiri dari empat revisi undang-undang dan dua rancangan undang-undang. Salah
satu undang-undang yang perlu direvisi agar ibu kota bisa dipindahkan adalah UU
Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sebagai Ibu Kota
NKRI. Sementara terkait rancangan undang-undang, ia mengatakan perlu ada UU
yang mengatur daerah cadangan strategis menjadi Ibu Kota. Dalam hal ini, keputusan
Jokowi memindahkan ibu kota negara belum memenuhi aspek legalitas. Apalagi
memang selama ini pemerintah tak pernah mengajak DPR berkoordinasi mencapai
kata sepakat.
1. Di Dua Kabupaten
Pemerintah menetapkan lokasi ibu kota terletak di dua kabupaten yang tersambung di
Kalimantan Timur. Kedua Kabupaten itu yakni sebagian Kabupaten Penajam Paser
Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara. "Lokasi ibu kota baru yang paling
ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten
Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi. Jokowi menyatakan
bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga
tahun terakhir," ujar Presiden..
4. Siapkan RUU
Menurut Jokowi, pemerintah akan menyiapkan rancangan undang-undang sebagai
payung hukum pemindahan ibu kota. "Sehubungan dengan itu, pemerintah akan
segera menyiapkan RUU untuk disampaikan ke DPR," ujar Jokowi. Jokowi telah
menyurati Ketua DPR Bambang Soesatyo mengenai keputusan tersebut. Presiden
Jokowi juga telah melampirkan hasil kajian mengenai calon ibu kota baru.
5. Pendanaan Presiden
Joko Widodo menjelaskan perihal sumber pendanaan pembangunan ibu kota
baru Indonesia di ProvinsiKalimantan Timur. Jokowi mengaku, banyak yang
bertanya kepadanya tentang sumber pendanaan ini. "Perlu kami sampaikan, total
kebutuhan untuk ibu kota baru kurang lebih Rp 466 triliun," ujar Presiden Jokowi.
Nantinya, 19 persen dari kebutuhan pendanaan itu akan berasal dari APBN. Meski
demikian, APBN yang dimaksud, bukan hanya yang bersumber dari anggaran yang
dialokasikan khusus bagi pembangunan ibu kota negara. "Namun berasal dari skema
kerja sama pengelolaan aset yang ada nanti di ibu kota baru dengan yang ada di
Jakarta," ujar Jokowi. "(Kebutuhan anggaran) sisanya, berasal dari Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU dan investasi langsung swasta dan
BUMN," ujar dia.
Kalimantan Tengah
Keunggulan
+ Memiliki akses dan dekat dengan Bandara Tjilik Riwut (Hierarki Pengumpul
Tersier).
+ Bebas bencana gempa bumi.
+ 97,04 persen wilayahnya tergolong dalam area yang aman dari banjir.
+ Tidak berbatasan langsung dengan batas negara tetangga.
+ Ketersediaan lahan yang luas dengan 70 persen status hutan produksi konversi
(bebas konsesi) dan hutan produksi dengan konsesi hutan alam.
Kelemahan
Lokasinya jauh dari pelabuhan laut, waktu tempuhnya sekitar 6 jam.
Ketersediaan sumber daya air tanah terbatas, hanya tersedia air sungai.
Sebagian besar wilayahnya memiliki lapisan lahan gambut yang rentan
terhadap kebakaran.
Struktur demografinya relatif homogen, sehingga rentan terjadinya konflik
sosial.
Kalimantan Timur
Keunggulan
Dekat dengan dua bandara besar di Balikpapan dan Samarinda.
Dekat dengan akses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Dekat dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Ketersediaan infrastruktur jaringan energi dan air bersih yang cukup.
Struktur demografi yang heterogen, sebagian besar merupakan pendatang.
Lokasinya dilewati ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) II berdasarkan
konvensi hukum laut internasional. ALKI merupakan alur untuk pelayaran
dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara
asing di atas laut.
Bebas bencana alam gempa bumi dan kebakaran hutan.
Tidak berbatasan langsung dengan batas negara tetangga.
Memiliki ketersediaan lahan dengan status APL (Areal Penggunaan Lain),
hutan produksi dengan konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) dan hutan
produksi yang bebas konsesi.
Kelemahan
Rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu aliran sungai (DAS).
Ketersediaan sumber daya air tanah yang rendah.
Taufiq (38), pegawai salah satu anak perusahaan milik negara di Balikpapan,
menilai keputusan pemerintah terkait pemindahan ibu kota merupakan keputusan
yang prematur. Ia khawatir akan dampak lingkungan yang muncul dari proses
pemindahan ibu kota. Pria yang juga lahir dan besar di Balikapapan ini berpendapat
bahwa pemerintah seharusnya menata ulang ruang terbuka hijau terlebih dahulu di
kedua wilayah sebelum melakukan pembangunan.
"Jangan bicara jauh soal pemindahan ibu kota, kita bicara tentang orang
bangun perumahan. Katanya punya AMDAL, tapi nyatanya sebagian besar hutan atau
tanaman yang tadinya melindungi dari erosi karena hujan terus dipapas jadi
perumahan akhirnya menyebabkan banjir. Sistem perumahan skala kecil saja seperti
itu, bagaimana kalau ibu kota?" ujar Taufiq kepada DW Indonesia.
"Daerah-daerah masih punya hutan lindung, kalau kita lihat burung-burung
yang langka di Jawa masih ada di Kalimantan, hewan-hewan seperti payau, kijang,
kucing hutan, masih terlihat. Nanti itu seperti apa relokasinya kalau sudah jadi
wilayah pemerintahan baru?" Taufiq menambahkan.
Lebih lanjut ia juga menyoroti keadaan infrastruktur jalan di Kecamatan
Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menurutnya kerap kali diterjang banjir
saat hujan tiba akibat dampak aktivitas pertambangan batubara di wilayah tersebut.
Senada dengan Taufiq, Vajri (27), warga asli Samarinda, menuturkan bahwa kondisi
sejumlah infrastruktur di Kalimantan Timur masih belum siap sebagai ibu kota baru
negara. Ia berharap seiring dengan pembangunan yang akan berjalan pada tahun 2020
mendatang, masalah-masalah tersebut dapat segera diatasi.
"Secara pemberitaan sih sepertinya siap, tapi saya yang tinggal di sini yang
merasakan kondisinya, memang benar di Kaltim itu ada dua bandara besar di
Balikpapan dan di Samarinda. Cuma masalah sekarang ini untuk akses ke bandara
besar masih belum bagus karena kondisinya yang menuju bandara Samarinda,
kemarin habis lebaran sempat hujan deras dan langsung akses ke bandara terputus
karena banjir," jelas Vajri.
"Mungkin di Kaltim sudah biasa dengan daerah tambang dan kelapa sawit
cuma jangan lagi ditambah dengan pengrusakan lingkungan lagi dengan adanya
rencana pemindahan ibu kota," Vajri menambahkan. Seperti Hexsa, terlepas dari
kekhawatiran yang ada, Taufik dan Vajri pun berharap rencana pemindahan ibu kota
dapat meningkatkan pemerataan di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur
hingga tidak ada lagi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190826115726-32-424625/jokowi-ibu-kota-
baru-di-kalimantan-timur
https://news.detik.com/berita/d-4645448/seputar-ibu-kota-pindah-sejarah-hingga-pilihan-
lokasi
https://www.voaindonesia.com/a/jokowi-resmi-putuskan-ibu-kota-negara-pindah-ke-
kalimantan-timur-/5056949.html
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/27/07325011/6-hal-penting-soal-pemindahan-
ibu-kota-ke-kalimantan-timur?page=all
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4064031/ini-keuntungan-jangka-pendek-dari-
pemindahan-ibu-kota
https://www.tagar.id/kekurangan-dan-kelebihan-pemindahan-ibu-kota-negara
https://katadata.co.id/berita/2019/08/23/keunggulan-dan-kelemahan-3-provinsi-calon-ibu-
kota-baru
https://news.detik.com/dw/d-4682960/beragam-reaksi-masyarakat-atas-pemindahan-ibu-
kota-ke-kalimantan-timur