Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tri Ahdiat Akbar

NIM : 2010912310036
Prodi : Kesehatan Masyarakat
Materi : Pertumbuhan Penduduk dan Cara Pengendaliannya di Indonesia
Mata Kuliah : Dasar Kependudukan

RESUME 11
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN CARA PENGENDALIANNYA DI
INDONESIA

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan dinamis antara dua


kekuatan yang menambah atau yang mengurangi jumlah penduduk. Jumlah
penduduk yang besar merupakan suatu hal positif karena dengan jumlah
penduduk yang besar dapat dijadikan sebagai subjek pembangunan, perekonomian
akan berkembang apabila banyaknya jumlah tenaga kerja yang banyak (Rochaida,
2016). Pertumbuhan penduduk adalah suatu indikator penting dalam suatu negara.
Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi sewaktu-waktu, dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran (Zulfa, 2016).
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tetapi lebih
sering mengarah kepada manusia dan digunakan secara informal dalam sebutan
demografi nilai pertumbuhan penduduk dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk pada suatu negara
dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu:
a. Kelahiran (fertilitas), tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran
bayi pada suatu wilayah berdasarkan periode tertentu.
b. Kematian (mortalitas), pengurangan penduduk melalui kematian di suatu
wilayah pada periode tertentu.
c. Perpindahan penduduk (migrasi), perpindahan penduduk dari suatu tempat
ke tempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah. Migrasi terbagi menjadi dua
yaitu secara permanen dan non permanen (Zulfa, 2016). 
Apabila tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan, maka
akan terjadi berbagai masalah yang akan berpengaruh pada dampak sosial dan
ekonomi. Hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk yaitu dengan menggalakkan program Keluarga Berencana untuk
membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan massal, sehingga
akan mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. Peran petugas keluarga
bencana dalam pengendalian pertumbuhan penduduk adalah sebagai penghubung
dalam menangani permasalahan yang ada saat ini yaitu pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat. Penyuluhan KB merupakan komponen dalam upaya
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, juga sebagai indikator
kemajuan yang telah dicapai suatu daerah (Nurmahdalena, 2016).
Dalam pengendalian jumlah penduduk, kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah kota di Indonesia meliputi peningkatan pembinaan melalui sosialisasi
kepada masyarakat, pemasangan alat kontrasepsi, kerjasama baik dengan pihak
pemerintah atau lembaga lain dan dengan pihak swasta. Setiap kebijakan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah akan terlaksana dengan baik jika dibarengi
dengan kerjasama yang baik, baik itu dengan masyarakat maupun dengan lembaga
pemerintahan yang lainnya. Setiap kebijakan yang dikeluarkan baik itu oleh
pemerintah maupun organisasi lain selalu mengalami pro dan kontra. Pro dan
kontra terhadap kebijakan tersebut sering menjadi faktor penghambat dalam
melaksanakan kebijakan tersebut. Demikian juga dengan kebijakan dalam
pengendalian jumlah penduduk (Larasati dkk, 2018).
Menurut Karmoto (2004) dalam dasar dasar demografi, kebijakan
kependudukan utama di Indonesia saat ini adalah kebijakan Keluarga Berencana.
Kebijakan ini sudah luas diketahui oleh masyarakat, kebijakan Keluarga
Berencana ini telah berhasil mengubah pandangan masyarakat yang pro natalis
menjadi anti natalis.  Salah satu kebijakan dalam menangani masalah
pertumbuhan penduduk itu sendiri adalah kebijakan keluarga berencana (Larasati
dkk, 2018).

DAFTAR PUSTAKA
Larasati, dkk. 2018. Peranan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana
dalam pengendalian pertumbuhan penduduk. Jurnal PERSPEKTIF 8(1): 13-18.
Nurmahdalena A. 2016. Peran Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam
pengendalian pertumbuhan penduduk di Kelurahan Sungai Dama Kecamatan
Samarinda Ilir. Journal Administrasi Negara 4(4): 4869-4881. 
Rochaida E. 2016. Dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi dan
keluarga sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekonomi 18(1): 14-24.
Zulfa A. 2016. Pengaruh pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi terhadap
tingkat pengangguran di Kota Lhokseumawe. Jurnal Visioner dan Strategis 5(1):
13-22.  

Anda mungkin juga menyukai