Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nathaniel Igracio Leonaputra

Nim : B.111.20.0002
Makul : MSDM

Pentingnya Mutasi Bagi Kesejahteraan Karyawan

Mutasi kerja merupakan perpindahan tempat kerja/posisi bagi karyawan dalam satu
organisasi. Karena memang perpindahan itu terkadang diperlukan bagi karyawan ataupun
perusahaan itu sendiri. Prinsip mutasi adalah memutasikan karyawan kepada posisi yang
tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat, Salah
satu tujuan dari mutasi adalah untuk meningkatkan produktifitas kerja dari karyawan. Apabila
produktifitas karyawan meningkat maka peluang tingkat pencapaian dari tujuan perusahaan
pun berjalan dengan cepat,sehingga kesejahteraan karyawan dapat terjamin. Samsudin
(2006:254) mengatakan “Memindahkan tenaga kerja tersebut ke posisi yang menurut hasil
analisis jabatan, telah sesuai dengan klasifikasi, kemampuan, dan keinginan tenaga kerja yang
bersangkutan akan memperoleh kepuasan kerja semaksimal mungkin dan dapat memberikan
keluaran (output) yang produktif sesuai dengan target perusahaan.”

Meskipun sudah mengusahakan agar tujuan untuk menempatkan orang tepat pada
tempat yang tepat, tetapi tidaklah berarti persoalannya telah selesai. Suatu pekerjaan yang
bersifat rutin mungkin dapat menimbulkan rasa bosan, sehingga dalam keadaan tersebut
kemungkinan semangat dan kegairahan kerjanya turun. Hal ini dapat terjadi meskipun
sebetulnya penempatan orang tersebut pada tempat orang yang tepat telah dilaksanakan.
Untuk itulah dalam memutasikan kita harus mengusahakan agar tugas yang baru tersebut
masih searah dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya. Misalnya, jangan sampai seorang yang
sebelumnya ditempatkan dibagian pembukuan, kemudian dimutasikan pada bagian
laboratorium.

Menurut Alex S. Nitisemito ( 2002 : 123) dengan jalan memutasikan maka selain
semangat dan kegairahan kerja dapat timbul kembali, maka pekerjaan yang baru itu pun akan
sesuai dengan kemampuan dan kesenangannya. Oleh karena itulah, meskipun tujuan utama di
dalam memutasikan tersebut meningkatkan semangat kerja, kegairahan dan produktivitas
kerjanya tetapi faktor-faktor lain untuk suksesnya mutasi yang dilaksanakan harus pula
diperhatikan. Apabila pelaksanaan mutasi kerja dengan baik dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku maka mutasi tersebut akan berdampak positif terhadap pegawai seperti
meningkatkan semangat kerja,produktivitas kerja hingga dapat meningkatkan kesejahteraan
bagi pekerja tersebut. Namun bila mutasi tersebut dialakukan tanpa memperhatikan dengan
seksama dan tanpa dilandasi dengan argumentasi yang menyakinkan maka mutasi akan
berdampak negatif terhadap pegawai dan organisas., oleh karena itu

Untuk mencapai kesuksesan dari mutasi harus didasari dengan beberapa faktor, salah
satunya adalah sesuai dengan keinginan tenaga kerja yang bersangkutan. Jika tenaga kerja
yang bersangkutan tidak memiliki keinginan untuk dimutasikan, maka terjadinya
keterpaksaan mutasi. Keterpaksaan mutasi akan dapat mengakibatkan kinerja seseorang
menurun. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kinerja merupakan hasil kerja dari
karyawan demi mencapai tujuan dari perusahaan. Mutasi tidak akan menurunkan kinerja
apabila dasar dan cara mutasi yang diterapkan atau dilaksanakan dengan benar oleh pihak
manajemen. Jika tujuan dari perusahaan tercapai maka tidak hanya pihak perusahaan saja
yang mengalami keuntungan, tetapi karyawan itu sendiri pun dapat merasakannya.

Dapat disimpulkan bahwa apabila mutasi dilakukan secara benar bepengaruh positif
pagi perusahaan maupun karyawan, yaitu meningkatkan produktivas kerja,menciptakan
keseimbangan antara tenaga kerja dengan pekerjaan/jabatan,karyawan mendapatkan
pengetahuan yang lebih luas,menghilangkan rasa bosan/jemu karyawan terhadap
pekerjaannya. Dan apabila semua hal tersebut telah tercapai tentu dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai