Anda di halaman 1dari 5

Nama : M ARBI HIMAWAN POHAN

NIM : 19087098
MATKUL : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Sosial Dan Teori Belajar Humanistik
Teori belajar sosial dikenalkan oleh Albert Bandura, yang mana konsep dari teori ini
menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman danevaluasi. Menurut
Bandura, orang belajar melalui pengalaman langsung atau pengamatan (mencontoh model)
Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori
belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya.Berbeda
dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-
mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul
sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip
dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial
dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling).
Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan
punishment, seorang individu akan berpikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu
dilakukan.
Albert bandura memiliki pandangan yang bebeda dengan skinner dan theorist yang
lainnya, menurut bandura individu belajar banyak melalui imitasi, dan imitasi melibatkan
serangkaian proses kognitif. Bandura menekankan proses kognitif memiliki hubungan yang
sangat erat dengan lingkungan dan tingkah laku (behavior).Bandura mendefinisikan belajar
sebagai bertambahnya pengetahuan melalui serangkaian proses kognitif dari informasi yang
ada dan di dapatkan.
Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara pada
manusia itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar,
dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam
bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya,seperti apa yang bisa kita
amati dalam dunia keseharian.Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk
“memanusiakan manusia”(mencapai aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai.

Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat
laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha
memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang
pengamatnya.
Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan
dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai
manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri
mereka.
Menurut hemat kami, Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam
pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik
mampu mengembangkan potensi dirinya.
B. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Teori Belajar Sosial Dan Humanistik
a. Beberapa prinsip Teori belajar Humanistik yaitu sebagai berikut:
1. Manusia mempunyai belajar alami
2. Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai
relevansidengan maksud tertentu
3. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya.
4. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman
itukecil
5. Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh cara.
6. Belajar yang bermakna diperolaeh jika siswa melakukannya
7. Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar
8. Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
9. Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk
mawasdiri
10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar
b. Beberapa prinsip Teori belajar Sosial yaitu sebagai berikut:
1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan
minatdan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional.
2. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian
yangsederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
3. Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk
mencapaitujuan intruksional.
4. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
5. Belajar memerlukan sarana cukup, sehingga anak dapat belajar dengan tenang.
6. Belajar perlu ada interaksi anak dengan lingkungannya.

C. Penerapan Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran
Berikut ini merupakan Penerapan teori belajar humanistik dan sosial yaitu sebagai
berikut:

1. Merumuskan tujuan belajar yang jelas


2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas ,
jujur dan positif.
3. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar
atasinisiatif sendiri
4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran
secaramandiri
5. Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya
sendiri,melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku
yangditunjukkan.
6. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa,
tidakmenilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas
segalaresiko perbuatan atau proses belajarnya.
7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya.
8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa
4

Anda mungkin juga menyukai