1. Bagaimana aspek fisik lansia bisa menurun ? dan begitu pula aspek psikologis, sosial
dan ekonomi ?
2. Bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia ?
3. Penyakit apa saja yang sering terjadi pada lansia ? serta kecacatan yang terjadi !
4. AHH pada lansia yahun 2015-2018 ?
JAWABAN
A. Penuaan kulit
Kulit manusia akan menjadi lebih keriput akibat berkurangnya produksi kolagen.
Kolagen adalah salah satu protein yang berfungsi untuk menjaga kekenyalan kulit. Kelenjar
keringat di kulit juga dapat berkurang, menyebabkan seorang lansia lebih rentan mengalami
kulit kering.
Penuaan memengaruhi struktur jantung dan pembuluh darah, yang turut memengaruhi
fungsinya. Pembuluh darah arteri akan menebal dan menjadi keras karena proses
aterosklerosis. Selain itu, katup jantung juga dapat menjadi lebih kaku. Hal ini dapat
menyebabkan daya tahan jantung berkurang saat berolahraga maupun beraktivitas.
C. Sistem pernapasan
Elastisitas paru dan aktivitas sel pembersih paru akan berkurang seiring bertambahnya
usia. Akibatnya, kapasitas paru dan jumlah oksigen maksimal yang dapat dihirup akan
berkurang. Demikian pula refleks batuk yang semakin berkurang.
D. Sistem pencernaan
Lambung akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih sedikit.
Akibatnya, tubuh lansia akan rentan terhadap infeksi dari makanan.
Sedangkan pada lidah, pengecap rasa akan bekurang jumlahnya sehingga makanan terasa
lebih hambar. Usus juga bergerak lebih pelan sehingga Anda memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencerna makanan.
E. Fungsi ginjal
Seiring bertambahnya usia, struktur pada ginjal akan berubah. Proses aterosklerosis
juga dapat menyerang ginjal, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.
G. Penglihatan
Lensa mata akan menjadi lebih keras. Akibatnya, mata akan sulit melihat pada kondisi
remang-remang. Kemampuan akomodasi juga akan berkurang, sehingga lansia umumnya
memerlukan bantuan kacamata ganda untuk melihat dengan fokus. Ketajaman penglihatan,
kepekaan warna, dan persepsi kedalaman juga berkurang.
G. Pendengaran
Terjadi berbagai perubahan pada sistem pendengaran di usia tua. Mulai dari
berkurangnya saraf pendengaran hingga melemahnya struktur telinga. Pada lansia, gejala
yang paling mudah dirasakan adalah hilangnya pendengaran pada nada tinggi serta kesulitan
membedakan nada bicara.
H. Sistem imun
Menurunnya aktivitas sel T pada sistem imun (kekebalan tubuh) akan menyebabkan
lansia mudah mengalami infeksi. Selain itu, ketika sedang terserang penyakit pun tubuh
lansia pun jadi lebih sulit untuk mempertahankan dan memulihkan diri.Maka, penting bagi
lansia untuk rutin cek kesehatan dan segera periksa ke dokter setiap kali memiliki keluhan
atau gejala penyakit apa pun.
I. Sistem saraf
Sistem saraf dan otak juga akan mengalami perubahan. Kemampuan intelektual,
kecepatan belajar, dan psikomotor juga akan berkurang seiring bertambahnya usia. Lansia
juga akan mengalami perubahan pola tidur, membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit tapi
lebih sering.
J. Sistem hormon
Sistem endokrin (hormon) juga akan mengalami perubahan. Hormon seks akan
berkurang (esterogen maupun testoteron). Hormon lainnya bisa saja meningkat, berkurang,
atau pun tidak terpengaruh faktor usia. Proses penuaan juga secara tidak langsung
memengaruhi risiko peningkatan resistensi hormon, misalnya insulin.
Secara umum juga seorang lansia akan mengalami penurunan tinggi badan dikarenakan
kompresi tulang belakang dan perubahan postur tubuh. Lemak tubuh akan semakin
meningkat sementara massa otot berkurang. Demikian pula total cairan tubuh yang umumnya
berkurang.
A. Hipertensi
Hipertensi atau darah tinggi menjadi penyakit nomor satu yang paling banyak diderita
lansia, menurut Riskesdas 2013. Semakin tua usia Anda, tekanan darah cenderung
meningkat. Ini merupakan sebuah proses alami yang terjadi di tubuh Anda saat usia sudah
mulai menua. Namun begitu, tekanan darah tinggi tetap berbahaya bagi lansia karena ini
dapat menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.
Ini menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang lansia di Indonesia. Artritis
merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi Anda. Penyakit ini ditandai dengan
rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Sehingga, dapat menyebabkan ruang gerak
Anda menjadi terbatas. Semakin tua usia Anda, gejala penyakit ini bisa semakin bertambah
buruk.
C. Stroke
Stroke merupakan keadaan yang sangat berbahaya dan butuh pertolongan cepat untuk
meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak
terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi cukup untuk
melakukan fungsinya.
D. Diabetes mellitus
Diabetes berada di urutan kelima dalam penyakit pada lansia yang paling banyak
terjadi. Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk perubahan dalam
cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak lansia yang menderita diabetes
karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.
A. Mata
Penyakit mata yang biasanya muncul akibat proses penuaan adalah presbiopi,
penyakit ini membuat mata kehilangan kemampuan fokusnya secara bertahap untuk
melihat objek yang dekat. Bahkan ketika menua , lansia sering mengalami katarak
yaitu Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (titik hitam di tengah
mata), yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui mata ke retina
agar objek dapat terlihat jelas. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa akan
menggumpal dan perlahan-lahan membuat lensa keruh dan berkabut. Hal ini
menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
B. Ekstermitas (atas& bawah)
Pada umumnya seorang lansia mengalami perubahan kekuatan muskulo dan
skeletal, penurunan tersebut membuat lansia memiliki resiko cidera yang tinggi.
Akibatnya, lansia sering kemungkinan mengalami jatuh dan terjdilah cidera fisik
seperti terjaidnya patah tulang tangan maupun kaki.
4. AHH lansia ?