Kelompok:
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Akan tetapi masih ada satu masalah dalam mengembangkan simulasi phase-field
untuk pertumbuhan fasa Fe2B, yaitu menjelaskan tenaga penggerak energi bebasnya. Karena
Fe2B adalah senyawa garis yang energi bebasnya didefinisikan tidak bergantung pada
konsentrasi (pada database termodinamik), maka dari itu tidak akan ada turunan energi
bebasnya pada konsentrasi yang dibutuhkan dalam membangun model profil difusi yang
berpasangan dengan model evolusi phase-field. Salah satu pendekatan yang umum untuk
menyelesaikan masalah ini dengan membuat asumsi bahwa energi bebas dari senyawa ini
memiliki hubungan parabolik dengan konsentrasi. Studi terkini juga menggunakan
pendekatan yang sama, dan untuk mengevaluasi kebercayaan pendekatan ini, variabel energi
bebas dibiarkan sebagai satu-satunya variabel yang dioptimasi, sementara parameter penting
lain seperti mobilitas antarmuka, fluks difusi, dan koefisien difusi diambil dari data
percobaan dan hasil simulasi juga dibandingkan dengan data percobaan terkait. Turunan dari
model phase-field dan juga tenaga penggerak energi bebasnya akan dijelaskan pada subseksi
berikutnya.
BAB II
DATA
Dari data yang didapat menggunakan simulasi program simply fortran yang telah
dilaukan dengan mengubah variasi nilai F yang diberkan pada tabel yang diberikan,
didapatkan:
ANALISIS
Berdasarkan percobaan simulasi dengan metoda phase field yang telah dilakukan
terdapat 5 kasus yang disimulasikan pada percobaan kali ini untuk mendekati kondisi ideal
yang terjadi pada keadaan sesungguhnya. Simulasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi
simply fortran dimana model pemrograman telah ditentukan sebelumnya. Pada pemodelan
kali ini terdapat parameter b, f sebagai model termodinamika. Variasi yang diubah adalah
kontanta F yang tercantum dalam paper yang telah disediakan sedangkan untuk konstanta b
dan y pada simulasi kali ini dibuat tetap. Nilai konstanta F ini sebagai faktor pengali dari
konsentrasi Gibb free energy dari borida agar nilai model larutanya tepat. Setelah program di-
run maka akan dihasilkan data yang banyak berupa interpolasi pemodelan hingga 100.000
kali di tiap kasusnya. Dari data yang banyak ini kemudian dipilih data orde parameter dan
pergerakan interface (depth) untuk kemudian di plot kedalam sebuah grafik untuk melihat
perbedaan di tiap kasus yang diberikan.
Variasi nilai F yang dilakukan akan menyebabkan pergerakan interface yang terjadi
pada pemodelan. Namun dalam pemodelan ini akan ditentukan kondisi awal agar dapat
diperoleh pergerakan interface yang terjadi. Adanya pergerakan interface dapat menunjukkan
adanya transformasi fasa dari austenite menjadi boride ataupun adanya boride yang berhasil
masuk kedalam substrat.
Pada tiap kasus yang diberikan dari kasus pertama hingga kasus kelima, terdapat
pergerakan interface yang terjadi dengan ditunjukkan oleh bergesernya grafik yang semakin
kekanan. Namun khusus pada kasus ke 5 terjadi perubahan dan pergerakan interface yang
signifikan yang menunjukan bahwa pergerakan interface tersebut mendekatan kondisi ideal
yang sesungguhnya. Sehingga pemodelan dengan kasus 5 ini merupakan pemodelan yang
cukup ideal utuk dapat merepresesntasikan kondisi yang sesuangguhnya. Variasi dari nilai f
mempengaruhi yang nilai free energy gibbs dari paduan, akibatnya pergerakan interface
menjadi lebih tinggi dan kurva bergeser ke arah kanan setiap 10000 steps
DAFTAR PUSTAKA.
- Ramdan, Raden Dadan. Takaki, Tomohiro. Tomita Yoshihiro. Free Energy Problem
for the Simulations of the Growth of Fe2B Phase Using Phase-Field Method. 2008.
Japan: The Japan Instiute Of Metals.