Anda di halaman 1dari 2

Mesin Crusher Semen Indonesia by Prima A

Pada setiap proses pembuatan semen, pasti dibutuhkan bahan baku yang memadai. Bahan
baku utama dalam pembuatan semen yaitu limestone dan clay. Kedua bahan baku tersebut
didapat dari aktifitas pertambangan didaerah Quarry.

Quarry (source : google.com)

Dari Quarry, bahan tersebut masih berbentuk bongkahan bongkahan yang besar sehingga
diperlukan alat yang biasa disebut dengan crusher untuk mengubah bongkahan besar tersebut
menjadi lebih kecil. Ukuran kecil bahan baku tadi mempermudah proses pencampuran dan
memastikan kehomogenan hasil akhir semen.

Pada proses produksi semen di PT Semen Indonesia yang terletak di Tuban, terdapat beberapa
jenis mesin crusher yang dibedakan berdasarkan karakteristik bahan dan produk yang dihasilkan.
Pada pabrik ini terdapat 4 lajur pemrosesan bahan baku limestone dan clay. Selain crusher untuk
limestone dan clay, disini juga terdapat crusher untuk batu bara yang akan digunakan sebagai
bahan bakar pada proses selanjutnya. Disini terdapat 5 lajur pemrosesan batu bara.

Pada lajur 1 pemrosesan limestone dan clay, terdapat dua tipe mesin crusher yang masing
berguna untuk mengolah limestone dan clay. Untuk pengolahan limestone, digunakan Crusher
Limestone Hammermills HMIS-07 yang mempunyai kapasitas produksi 700ton/jam dengan
menggunakan non- clog hammer. Mesin tersebut mempunyai inlet berukuran 1778mmx1835mm
yang mampu menerima limestone berukuran maksimal 1200x1200mm. Selain di lajur 1, mesin
ini juga digunakan di lajur 2 dan 3 dan sebagai pemdampingnya yang berperan untuk memproses
bahan baku berupa clay digunakan Clay Crusher Bedeschi RV 6.5 x 20, yang mampu
memproduksi 350ton tanah liat kering dalam satu jam.

Sedangkan lajur 2 dan 3 mempunyai satu peralatan lanjutan untuk melakukan proses size
reduction sekaligus pencampuran antara limestone dan clay, yaitu Secondary Crusher Bedeshci
RV 6.5 x 28 yang memanfaatkan 2 buat motor listrik 8 kutub dengan konsumsi daya sebesar
200+250kW. Mesin ini pada alur proses akan digunakan setelah bahan baku telah menjalani
proses pada mesin crusher terlebih dahulu secara masing-masing.
Pada lajur 4 pemrosesan bahan baku digunakan peralatan yang sangat berbeda dibanding dengan
lajur lainnya. Dimulai dari penggunaan Appron Feeder TKF type RKF 2,400x12000-D9 yang
berguna untuk mengalirkan limestone dengan kapasitas 1600ton/jam. Untuk memproses
limestone digunakan Crusher Limestone TKF Type Double Shaft yang memiliki 2x40 buah palu
yang masing- masing berbobot 160kg dan berkapasitas 1600ton/jam. Dan jenis peralatan lain
yang digunakan adalah Crusher Clay DRC-W 14x14 yang digunakan untuk memproses tanah liat
dengan kapasistas produksi mencapai 350ton/jam tanah liat kering, mesin ini juga menggunakan
double roll crusher.

Sedangkan proses penyiapan batu bara PT Semen Indonesia menggunakan crusher coal type
crusher model RL 450/2500 yanng mampu untuk memproduksi sampai dengan 500ton/jam. Batu
bara yang dapat diproses pada mesin ini maksimum berukuran 300mm dan akan diolah menjadi
berukuran kurang dari 60mm. Pada proses penyimpanannya dimanfaatkan Slewing Stacker A
1000-40,25 DHS Coal 0,8, yang dapat melakukan operasi stacking dengan kapasitas maksimal
1000ton/jam.

Slewing stacker (source : google.com)


Karena setiap memiliki kelemahan dan pasti perlu maintenance, PT Semen Indonesia juga
melakukan maintenance rutin terhadap setiap peralatannya dengan tiga macam perawatan jangka
pendek : preventive, predictive, dan corrective maintenance. Sedangkan untuk jangka panjang
dilakukan : Overhaul, Repair/REhabilitasi, dan modifikasi peralatan agar peralatan dapat tetap
bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai