PENDAHULUAN
1
BAB II
DASAR TEORI
2. 1 Profil singkat PT . Aneka Dharma Persada
Alamat PT. Aneka Dharma Persada: Perwita Regenci Jl Arwana 4-5 Bangunharjo
Sewon - Kab. Bantul
Propinsi/Kota: Yogyakarta
2
BAB III
PEMBAHASAN
Mesin Stone Crusher adalah sejenis alat yang berfungsi untuk menghancurkan
batu bulat besar menjadi beberapa pecahan kecil.Alat ini dirancang sedemikian rupa
untuk dapat menghancurkan batu pada beberapa tahap sesuai dengan ukuran yang
diperlukan.
Mesin Stone Crusher ini terdiri dari beberapa bagian yang bekerja dengan di
gerakan oleh motor listrik bertegangan tinggi. Mesin Stone Crusher,berarti sebuah
pabrik pengolahan batu gelondongan menjadi beberapa material batu pecah yang di
butuhkan dalam industri infrastruktur, dan pabrik ini harusnya berada pada daerah
yang memiliki potensi tambang sirtu alam yang memadai yang menjadi bahan utama
konsumsi pabrik ini.
3
3.1.1 PERALATAN
4
diterima. Untuk batuan yang tidak terlalu keras disarankan berukuran
80% dari feed opening (bukaan)
5
2. Secondary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :
a. Cone Crusher
b. Roll Crusher
6
digunakan untuk memecahkan batuan yang abrasif. Crusher tipe
ini memiliki rasio pemecahan maksimum 7 : 1.
Double Roll (silinder ganda), memiliki rasio pemecahan 2 2,5 :
1.
Triple Roll (silinder tiga), memiliki rasio pemecahan 4 5 : 1.
3.1.2 BAHAN
7
Gambar 3.1.2.1 Batu andesit
Sermo
Kulon progo
Magelang / merapi
3.1.3 PROSEDUR
8
Mulai Pemeriksaan fisik aterial secara visual
Memenuhi Spesifikasi ?
Memenuhi Spesifikasi ?
Selesai
9
Penghancur Crusher sendiri ada beberapa part atau bagian,
yaitu mesin crusher primer yang disebut primary Crusher, alat crusher
sekunder atau secondary crushe) serta crusher tersier yang biasa
disebut tertiary crusher.
3.1.4 PRODUK
10
Peroduk yang dihasilkan dari mesin Crusher meliputi pecahan pecahan :
Alat ini juga bias menghancurkan plastik, silikon, krikil, besi, refaktori,
klinker tanah, bauksit disinter, aspal, arsenic, marmer, aluminium,
batubara/coal dan lain sebagainya yang teksturnya keras dan susah
dihancukan dengan mesin biasa
11
3.2 Bactling Plant
Tipe dry mixed berfungsi untuk menimbang saja, pengadukan beton ready
mix dilakukan pada concrete mixer truck. Semua material yang akan diaduk
sebelumnya ditimbang sesuai mix design dengan memperhitungkan kandungan air
dalam material, baik dalam agregat kasar maupun halus (pasir)
12
Bagian bagian batching plant antara lain :
Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada
ready mix.
Timbangan, meliputi :
3.2.1 Peralatan
Truck
13
Gambar 3.2.1 Alat Angkut
Wheel loader
14
Wheel loader memiliki bucket untuk membawa material dan bergerak
dengan menggunakan roda karet, sehingga mobilitasnya tergolong cepat.
Cement truck
berfungsi sebagai pengangkutan semen curah dari pabrik semen ke
base camp.
Concrete mixer truck
15
demikian, mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan
rencana. Ketika sampai di lokasi proyek dan pengecoran berlangsung, arah
putaran drum dibalikkan searah putaran jarum jam dan percepatan putaran
diperbesar sehingga adukan beton keluar. Proses pengiriman beton ready
mix diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca, dan
suhu, karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi waktu dalam
pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Pada proyek ini pengadaan concrete
mixer truck menjadi tanggung jawab penyedia ready mix.
Ready-mix concrete
16
seperti yang populer disebut, mengacu pada beton yang khusus dibuat
untuk pengiriman ke lokasi pembangunan pelanggan dalam keadaan segar
dicampur dan plastik atau tidak dikeraskan. Beton sendiri adalah
campuran dari Portland, air semen dan agregat terdiri dari pasir dan batu
kerikil atau dihancurkan. Di lokasi kerja tradisional, masing-masing bahan
adalah pengadaan secara terpisah dan dicampur dalam proporsi tertentu di
lokasi untuk membuat beton. Siap Beton dibeli dan dijual oleh volume
biasanya dinyatakan dalam meter kubik. RMC bisa custom-made sesuai
dengan aplikasi yang berbeda.
17
Mengurangi biaya.
3.2.2 Bahan
Pasir
Kerakal atau batu pecahan
Air
Semen
3.2.3 Prosedur
18
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.
2. Perizinan
19
c. Pengoperasian CBP Temporer di dalam site/berada di dalam
kawasan proyek pembangunan, izin operasional dan Amdalnya
sekaligus bersamaan dengan IMB bangunan induknya.
20
4. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
6. SANKSI ADMINISTRASI
teguran tertulis
21
Selain pemberian sanksi dapat dikenakan sanksi
hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. SKETSA KERJA
Material di masukkan
22
Penyemprotan air
Memenuhi Spesifikasi ?
3.2.4 Produk
o Beton
o Alat dan fasilitas umum
o Tembok perumahan yang sering kita lihat untuk lantai 2
o Jalan yang menggunakan pengecoran
o Dll
23
3.3 Asphalt Mixing Plant
24
a) AMP jenis takaran (batch plant)
Terlepas dari perbedaan jenis dari AMP, tujuan dasarnya adalah sama. Yaitu
untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang mengandung bahan pengikat dan
agregat yang memenuhi semua persyaratan spesifikasi .
Pada AMP jenis pencampur drum, agregat panas langsung dicampur dengan
aspal panas di dalam drum pemanas atau di dalam silo pencampur di luar drum
pemanas. Penggabungan agregat dilakukan dengan cara mengatur bukaan pintu pada
bin dingin dan pemberian aspal ditentukan berdasarkan kecepatan pengaliran dari
pompa aspal
Perbedaan dalam hal kelengkapan dari kedua jenis AMP tersebut adalah; AMP
jenis takaran dilengkapi saringan panas (hot screen), bin panas (hot bin), timbangan
(weight hopper) dan pencampur (pugmill/mixer) sedangkan pada AMP jenis
pencampur drum kelengkapan tersebut tidak tersedia. Tentunya kedua jenis AMP
tersebut juga mempunyai persamaan yaitu sama-sama dilengkapi bin dingin,
pengontrol dan pengumpul debu serta pencampur.
25
Bagian-bagian AMP jenis timbangan adalah
2. Pintu pengatur pengeluaran agregat dari bin dingin (cold feed gate)
4. Pengering (dryer)
26
Gambar 3.3.1 AMP
3.3.1 Peralatan
Setiap perusahan tambang memiliki standar tersendiri ,baik berupa alat atau
kebutuhan material .AMP jenis takaran agregat digabungkan, dipanaskan dan
dikeringkan serta secara proporsional dicampur dengan aspal untuk memproduksi
campuran beraspal panas.AMP dapat berukuran kecil atau besar tergantung dari
kuantitas campuran yang dihasilkannya, disamping itu ditinjau dari mobilitasnya,
Kapasitas AMP bervariasi dan umumnya berkisar dari 500 kg sampai 1200 kg
per batch atau lebih besar. Proses pencampuran untuk masing-masing batch sekitar 40
menit. Untuk jalan-jalan dengan lalu-lintas padat dan berat disarankan menggunakan
kapasitas AMP yang lebih besar dari 800 kg per batch
Beberapa keunggulan dari penggunaan kapasitas 800 kg per batch atau lebih
adalah sebagai berikut :
27
kelancaran lalu-lintas. Pada jalan-jalan utama gangguan akibat
adanya pekerjaan pelapisan ulang sangat besar pengaruhnya.
Bin dingin (cold bin) adalah bak tempat menampung material agregat dari
tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam
memproduksi campuran aspal panas (hot mix) .Bagian pertama dari AMP adalah bin
dingin, yaitu tempat penyimpanan fraksi agregat kasar, agregat sedang, agregat halus
dan pasir. Bin dingin harus terdiri dari minimum 3 sampai 5 bak penampung (bin) .
28
Masing-masing bin berisi agregat dengan gradasi tertentu. Agregat-agregat tersebut
harus terpisah satu sama lain, untuk menjaga keaslian gradasi dari masing masing bin
sesuai dengan rencana gradasi pada formula campuran kerja (FCK/JMF ). Untuk
memisahkannya, dapat dipasang pelat baja pemisah antar bin. Dengan demikian maka
loader (alat pengangkut) yang digunakan mengisi masing-masing bin harus
mempunyai bak (bucket) yang lebih kecil dari mulut pemisah masing-masing bin.
Jika pemisah tidak ada maka pengisian masing-masing bin tidak boleh berlebih yang
dapat berakibat tercampurnya agregat.
29
2. getar
3. aliran.
3.3.2 Bahan
30
3.3.3 Prosedur
Memenuhi Spesifikasi ?
Memenuhi
standar ? Mix . material
Tuangkan
sesuai standar 31
Selesai
3.3.4 Produk
Waktu penyerahan dalam keadaan Turn key project (siap produksi) termasuk
diesel generating set dan kabel-kabel dalam waktu hanya 60 hari.
Dengan teknologi terakhir, AMP Golden Star Handa dapat menyimpan data
produksi, mulai dari pemakaian bahan hingga hasil produksi dengan akurat
untuk setiap kali proses pengadukan.
1. Teknologi terakhir
2. Wet cyclone, asphalt storage tank cap. 30.000 kg, oil burner, merupakan
alat standard!
3. Rotary Dryer 1,5 m x 7,3. Tebal plat 12 mm, digerakkan 4 buah motor.
Dinding Rotary Dryer drum terdapat 2 lapis, celahnya terisi asbes / glass
wool, panas di dalam Rotary Dryer drum tidak terpengaruh udara luar
yang lebih dingin ratusan derajat.
4. Dinding tanki asphalt Cap. 30.000 Liter terdapat 2 lapis, celahnya terisi
abses / glass wool, dinding yang paling luar terbuat dari bahan stainless
steel. Asphalt dalam tangki seperti air dalam termos, panasnya tahan lama.
32
6. Belt Conveyor lebar 650 mm x 12.000 mm, seluruh roller di-galvanize,
ex. Import.
7. Dinding seluruh pipa asphalt dan pompa asphalt terbuat dari 2 lapis
dinding, celah dinding tersebut untuk aliran minyak panas. Setelah
pemakaian selesai pipa asphalt dan pompa asphalt tidak perlu diadakan
pencucian pakai minyak tanah.
9. Pekerjaan lasan sangkat kuat dan rapih, pengecetan dengan cat nomor 1,
dioven.
10. Hopper unit screen unit, weighing unit sudah terpasang, seluruh unit
termasuk Asphalt Storage tank termuat dalam 8 countainer @ 40 feet.
Waktu pemasangan cepat 14 hari.
11. Supervisi dari pabrik mengadakan Supervisi pada waktu pemasangan dan
operator training dari Penjual.
12. AMP ini full import, akan tetapi harganya hampir sama dengan harga
AMP buatan lokal.
15. Hanya Vibrating Screen yang bergetar, boxnya tidak ikut bergetar.
33
Tebal plat : feed hopper 6-8 mm, dryer 12 mm dilapisi glass wool dan
plat stainless steel, screen 8 mm. Total berat: 75.000 kg. Kapasitas nyata : 64
Ton (45 detik), 82 Ton (35 detik)
1. Double jacket (tengahnya diisi glass wool) Asphalt Tank kapasitas 30.000
kg
5. Filler silo
6. Filler elevator
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
PT. Aneka Dharma Persada salah satu perusahaan pengelolaan bahan galian
sirtu yang memproduksi bahan baku beton dan aspal untuk kontruksi sekitar
yogyakart, purworejo, magelang, dan beberapa kota yang ada di jawa tengah.
34
Dimana bahan galian di peroleh dari tambang rakyat disekitar kuloprogo dan
megelang yang memiliki kriteria yang berbeda yang harus disamakan dalam standart
sesuai permintaan dengan pencampuran yang berbeda.
4.2 SARAN
35
lampiran
36