Agregat Aspal Tidak

Boleh Berasal dari

Primary Crusher?

designed by tinyPPT.com
Sesuai Spesifikasi Teknik Tahun 2018 Rev. 2 butir 6.3.2.3
d) halaman 6-38 dimana Agegat halus harus merupakan
bahan yang bersih, keras, bebas dari lempung, atau bahan
yang tidak dikehendaki lainnya.
Untuk memperoleh agregat halus yang memenuhi
Fraksi agregat halus yang
ketentuan di atas, Hal-hal yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut : 1 diperoleh dari hasil pemecah batu
tahap pertama (primary crusher)
tidak boleh langsung digunakan

1. Bahan baku untuk agregat

halus dicuci terlebih dahulu
Material lolos vibro scalping screen hanya
secara mekanis sebelum
dimasukkan kedalam mesin 2 boleh digunakan sebagai komponen
material Lapis Fondasi Agregat.
pemecah batu, atau

2. Digunakan scalping screen Material tertahan vibro scalping screen akan

dengan proses berikut ini :
3 dipecah oleh secondary crusher, hasil
pengayakannya dapat digunakan sebagai
agregat halus.

Agregat yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap

3
4 pertama (primary crusher) harus dipisahkan dengan vibro
scalping screen yang dipasang di antara primary crusher
dan secondary crusher.
Pengertian Stone Crusher
Stone Crusher adalah sebuah alat yang didesain untuk
memecahkan batu dari ukuran yang besar menjadi ukuran
yang lebih kecil. Mesin Stone Crusher lebih dikenal di
Indonesia dengan sebutan mesin pemecah batu.
(Wikipedia).
 TAHAPAN PEKERJAAN
PEMECAHAN (CRUSHING ) :
1 Pemecahan tahap

Pemecahan tahap
kedua oleh
secondary crusher
dengan hasil khusus
3
pertama oleh Agregat Aspal..
jenis primary
crusher.

Vibro Scalping Screen

berfungsi untuk
memisahkan material
kotor untuk komponen
Lapis Fondasi Agregat.

5
2
 Beberapa macam peralatan pemecah batu (stone crusher) meliputi :
1. Primary Crusher, dengan Tipe Crusher sebagai berikut :
Jaw crusher digunakan untuk
mengurangi besar butiran pada tingkat
pertama, untuk kemudian dipecah lebih
lanjut oleh crusher lain.
Jenis ini paling efektif digunakan untuk
batuan sedimen sampai batuan yang
paling keras seperti granit atau basalt.
Keuntungan yang diperoleh dari jaw
crusher antara lain karena
kesederhanaan konstruksinya,
ekonomis dan memerlukan tenaga yang
relatif kecil.
Ukuran material yang dapat dipecah
oleh crusher ini tergantung pada feed
opening (bukaan) dan kekerasan batu
yang akan dipecah.
Jaw crusher
Crusher ini beroperasi dengan kisaran.
Gyratory crusher hamper sama
dengan jaw crusher, perbedaannya
terletak pada cara pemberian tekanan
dimana untuk gyratory crusher tekanan
diberikan dari arah samping.
Hasil pemecahan crusher ini rata – rata
berbentuk kubus dan agak uniform hal ini
karena bentuk lengkung
dari cone dan bowl yang mempunyai
permukaan cekung (concave).
Gyratory Crusher
Impact crusher disarankan terutama
untuk batu kapur atau untuk
penggunaan dengan abrasi lebih
rendah.
Impact crusher ada 2 jenis yaitu impact
breaker dan hammer mill.
Impact breaker mempunyai satu atau
dua buah rotor dan ukurannya lebih
besar daripada hammer mill. Impact
breaker menghasilkan produk yang
bentuknya seperti kubus meskipun
semula merupakan batu lempengan
serta meningkatkan kualitas agregat
dan mempertinggi kapasitas plant.
Impact Crusher
 Beberapa macam peralatan pemecah batu (stone crusher) meliputi :
1. Primary Crusher, dengan Tipe Crusher sebagai berikut :
Jaw crusher digunakan untuk
mengurangi besar butiran pada tingkat
pertama, untuk kemudian dipecah lebih
lanjut oleh crusher lain.
Jenis ini paling efektif digunakan untuk
batuan sedimen sampai batuan yang
paling keras seperti granit atau basalt.
Keuntungan yang diperoleh dari jaw
crusher antara lain karena
kesederhanaan konstruksinya,
ekonomis dan memerlukan tenaga yang
relatif kecil.
Ukuran material yang dapat dipecah
oleh crusher ini tergantung pada feed
opening (bukaan) dan kekerasan batu
yang akan dipecah.
Jaw crusher
Crusher ini beroperasi dengan kisaran.
Gyratory crusher hamper sama
dengan jaw crusher, perbedaannya
terletak pada cara pemberian tekanan
dimana untuk gyratory crusher tekanan
diberikan dari arah samping.
Hasil pemecahan crusher ini rata – rata
berbentuk kubus dan agak uniform hal ini
karena bentuk lengkung
dari cone dan bowl yang mempunyai
permukaan cekung (concave).
Gyratory Crusher
designed by tinyPPT.com
Impact crusher disarankan terutama
untuk batu kapur atau untuk
penggunaan dengan abrasi lebih
rendah.
Impact crusher ada 2 jenis yaitu impact
breaker dan hammer mill.
Impact breaker mempunyai satu atau
dua buah rotor dan ukurannya lebih
besar daripada hammer mill. Impact
breaker menghasilkan produk yang
bentuknya seperti kubus meskipun
semula merupakan batu lempengan
serta meningkatkan kualitas agregat
dan mempertinggi kapasitas plant.
Impact Crusher
2. Secondary Crusher, dengan Tipe Crusher sebagai berikut :
Cone Crusher dapat
digunakan untuk pasir dan
kerikil serta material yang
memiliki butir asal (sebelum
dipecah) 20 – 25 cm dimana
tidak memerlukan
lagi crusher primer.
Cone Crusher
Roll Crusher diperlukan untuk
menghasilkan produk dengan
ukuran tertentu.
Crusher jenis tekanan ini
menghasilkan variasi pemecahan
yang lebih besar dibanding
jenis crusher lainnya.
Kapasitas roll crusher tergantung
dari jenis batuan,
ukuran crusher primer, ukuran
batuan yang diinginkan, lebar roda
dan kecepatan roda berputar.
Roll Crusher
Dari uraian Spesikasi Teknik tersebut diatas kita bisa menjawab Judul
Pertanyaan dari pembahasan ini. :

Posisi vibro scalping screen terletak

diantara primary crusher dan secondary
crusher sehingga vibro scalping screen
tersebut dapat menangkap semua batu
pecah hasil primary crusher dan semua
material halus maupun kotoran kotoran
tanah. Material yang lolos bisa
dipergunakan sebagai material Lapis
Fondasi Agregat.

Material yang di dumping

di primary crusher pada
2 Material yang tertahan vibro
umumnya kotor dan scalping screen diteruskan
bercampur dengan menuju secondary crusher
tanah, lempung dll. dan akan dipecah. Hasilnya
dapat digunakan sebagai
agregat halus yang dijamin
1 kebersihannya.

3
2. Secondary Crusher, dengan Tipe Crusher sebagai berikut :

Roll Crusher diperlukan untuk

menghasilkan produk dengan
ukuran tertentu.

Cone Crusher dapat Crusher jenis tekanan ini

digunakan untuk pasir dan
kerikil serta material yang
memiliki butir asal (sebelum
dipecah) 20 – 25 cm dimana
tidak memerlukan
lagi crusher primer.
menghasilkan variasi pemecahan
yang lebih besar dibanding
jenis crusher lainnya.
Kapasitas roll crusher tergantung
dari jenis batuan,
ukuran crusher primer, ukuran
batuan yang diinginkan, lebar roda
dan kecepatan roda berputar.

Cone Crusher Roll Crusher

designed by tinyPPT.com
Sesuai Spesifikasi Teknik Tahun 2018 Rev. 2 butir 6.3.2.3 d) halaman 6-38 dimana Agegat
halus harus merupakan bahan yang bersih, keras, bebas dari lempung, atau bahan yang tidak
dikehendaki lainnya.

Untuk memperoleh agregat halus yang memenuhi ketentuan di atas, Hal-hal yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Bahan baku untuk agregat halus dicuci terlebih dahulu secara mekanis sebelum
dimasukkan kedalam mesin pemecah batu, atau

2. Digunakan scalping screen dengan proses berikut ini :

designed by tinyPPT.com
 Fraksi agregat halus yang

1 diperoleh dari hasil pemecah batu

tahap pertama (primary crusher)
tidak boleh langsung digunakan
Proses scalping screen :

Material lolos vibro scalping screen hanya

2 boleh digunakan sebagai komponen
material Lapis Fondasi Agregat..

Material tertahan vibro scalping screen akan

3 dipecah oleh secondary crusher, hasil

pengayakannya dapat digunakan sebagai
agregat halus.

gregat yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap

4 pertama (primary crusher) harus dipisahkan dengan vibro

scalping screen yang dipasang di antara primary crusher
dan secondary crusher.

designed by tinyPPT.com
Pengertian Stone Crusher
Stone Crusher adalah sebuah alat yang didesain untuk memecahkan batu dari
ukuran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Mesin Stone Crusher lebih
dikenal di Indonesia dengan sebutan mesin pemecah batu. (Wikipedia).

designed by tinyPPT.com
 Pemecahan tahap

1 kedua oleh
secondary crusher
dengan hasil khusus
3 Tahapan Pekerjaan
Pemecahan (Crushing)
Agregat Aspal..
Pemecahan tahap
pertama oleh
jenis primary
crusher.

Vibro Scalping Screen

berfungsi untuk
memisahkan material
kotor untuk komponen
Lapis Fondasi Agregat.

2
designed by tinyPPT.com
 Dari uraian Spesikasi Teknik
tersebut diatas kita bisa
Posisi vibro scalping screen terletak
diantara primary crusher dan secondary
menjawab Judul Pertanyaan dari
crusher sehingga vibro scalping screen
tersebut dapat menangkap semua batu
pembahasan ini. :
pecah hasil primary crusher dan semua
material halus maupun kotoran kotoran
tanah. Material yang lolos bisa
dipergunakan sebagai material Lapis
Fondasi Agregat.

Material yang di dumping

di primary crusher pada
2
umumnya kotor dan Material yang tertahan vibro
bercampur dengan scalping screen diteruskan
tanah, lempung dll. menuju secondary crusher
dan akan dipecah. Hasilnya
dapat digunakan sebagai
1 agregat halus yang dijamin
kebersihannya.

designed by tinyPPT.com
 Oleh sebab itu Vibro Mengapa Kontraktor tidak
1 Scalping Screen tidak
akan dipasang karena
fungsinya akan
menggunakan/ memasang
Vibro Scalping Screen?
Kontraktor adalah
sebuah badan yang profit
memperlambat produksi
agregat aspal. Dianggap
tidak efisien karena hanya
memproduksi material
2
minded. Setiap

4
pemasangan alat komponen Lapis Fondasi
tambahan yang erat Agregat dan membutuhkan
berkaitan dengan biaya lokasi stock yard terpisah
pasti akan ditiadakan. dengan stock material dari
Secondary Crusher.
Mutu agregat aspal
Jika tanpa Vibro Scalping hasilnya selalu kotor
Screen, langsung bisa karena tidak ada
produksi material aspal penangkapan material
maupun untuk campuran kotor di scalping
material Lapis Fondasi screen.
dengan langsung
menggunakan Secondary
Crusher. Stock material
disatukan antara material

3
aspal agregat dan Fondasi
Agregat.

designed by tinyPPT.com
Demikian penjelasan kami dengan uraian metode
kerja dari masing-masing alat.

KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH 

designed by tinyPPT.com