Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

A. Indonesia sebagai Negara Demokrasi


Indonesia adalah negara kesatuann yang berbentuk republik. Negara Indonesia
menganut paham demokrasi dalam sistem pemerintahannya. Istilah demokrasi berasal dari
kata demos dan kratos, demos berarti rakyat dan kratos memiliki arti pemerintah.
Demokrasi di Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila. Pengertian demokrasi
pancasila adalah paham demokrasi yang besumberkan pada kepribadian dan filsafat hidup
dari bangsa Indonesia
Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat, tetapi sistem demokrasi yang dianut
adalah demokrasi perwakilan. Untuk memilih wakil rakyat dalam pemerintahan diadakan
pemilihan umum.
B. Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Melalui Pemilu dan Pilkada
Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan pemilu adalah untuk memilih wakil-wakil rakyat dan wakil daerah, serta
untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat
dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Asas pemilu meliputi langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pemilihan umum pertama kali untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden di
Indonesia dilakukan dalam pemilu tahun 2004. Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden
dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Hampir mirip dengan pelaksanaan pemilu istilah pilkada adalah merupakan singkatan
dari Pemilihan Kepala Daerah baik untuk di daerah provinsi atau kabupaten/kota. Kepala
daerah yang ada di propinsi adaah gubernur sedangkan untuk yang berada di daerah
kabupaten/kota adalah memilih bupati/wali kota. Pemilihan Kepala Daerah diatur di dalam
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. Pasal 56 ayat (1) UU No.32 Tahun 2004 disebutkan
bahwa kepala daerah dipilih dalam sebuah ajang demokrasi.

C. Lembaga-lembaga Negara
Secara umum fungsi pemerintahan dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu fungsi
legislatif, fungsi eksekutif, dan fungsi yudikatif. Karena perbedaan fungsi, maka tugas dan
wewenangnya pun berbeda. Legislatif bertugas membuat undang-undang, eksekutif
melaksanakan kekuasaan pemerintahan. Sementara yudikatif adalah pemegang kekuasaan
kehakiman.
Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan lembaga-lembaga negara mengalami
perubahan. Jika dulu MPR diposisikan sebagai lembaga tertinggi, sekarang posisinya setara
dengan lembaga negara lainnya. Setelah amandemen UUD 1945 Dewan Pertimbangan
Agung (DPA) dihapuskan. Namun sebaliknya, ada juga lembaga baru yang terbentuk setelah
amandemen yaitu Mahkamah Konstitusi.
Lembaga negara yang termasuk unsur legislatif adalah DPR, DPD, dan MPR.
Sedangkan presiden dibantu wakil dan para menterinya merupakan lembaga eksekutif.
Adapun lembaga yudikatif antara lain Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi
Yudisial.
Di daerah, pemegang kekuasaan pemerintahan ialah kepala daerah dan DPRD. Kepala
Daerah sebagai pemegang fungsi eksekutif, sedangkan DPRD sebagai pemegang fungsi
legislatif.
Di tingkat desa, pemegang kekuasaan eksekutif adalah kepala desa, sedangkan
pemegang kekuasaan legislatif adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Perbedaan fungsi pemerintahan dilakukan agar semua tujuan dan citacita negara dapat
tercapai.

D. Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah


Unsur-unsur pemerintahan pusat yaitu terdiri atas presiden & wakil presiden, menteri-
menteri, dan juga pejabat yang setingkat menteri. Unsur-unsur pemerintahan pusat memiliki
tugas untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan. Sedangkan untuk
unsur-unsur pemerintahan daerah terdiri atas kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota),
DPR, sekretaris daerah, dinas daerah, dan juga lembaga teknis daerah. Unsur-unsur
pemerintahan daerah memiliki fungsi untuk membantu kepala daerah di dalam melaksanakan
tugasnya.
Hubungan antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah antara lin meliputi
bidang keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
seperti yang diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004.

Contoh soal US dan Pembahasan


1. Lembaga negara yang keberadaannya dihapus setelah adanya amandemen UUD
1945 adalah ....
A. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
B. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
C. Komisi Yudisial (KY)
D. Mahkamah Konstitusi (MK)
Jawaban: B
Setelah amandemen UUD 1945 Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dihapuskan.
Namun sebaliknya, ada juga lembaga baru yang terbentuk setelah amandemen
yaitu Mahkamah Konstitusi.
2. Pelaksanaan Pemilu di Indonesia diselenggarakan oleh ....
A. KPU
B. KPK
C. Bawaslu
D. KPI
Jawaban: A
Pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Agar pelaksanaannya berjalan baik, maka KPU diawasi oleh badan pengawas
yang dinamakan Bawaslu.
3. Berikut ini lembaga negara yang termasuk unsur eksekutif adalah ....
A. DPR
B. MPR
C. DPD
D. Presiden
Jawaban: D
Eksekutif adalah pelaksana jalannya pemerintahan. Lembaga tersebut terdiri dari
Presiden, Wakil Presiden dan dibantu oleh para Menteri.
4. Kedudukan MPR berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai ....
A. lembaga tertinggi negara
B. lembaga kehormatan negara
C. lembaga tinggi negara
D. organisasi pemerintah pusat
Jawaban: C
Sebelum amandemen UUD 1945 MPR merupakan lembaga tertinggi negara.
Tetapi setelah amandemen, kedudukan MPR menjadi lembaga tinggi negara yang
setara dengan lembaga negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai