4/Apr-Jun/2016
FUNGSI BANK SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN kesejahteraan rakyat banyak menuju pada
DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG masyarakat adil dan makmur.
NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG Kata kunci: Fungsi bank, lembaga keuangan.
PERBANKAN1
Oleh : Joey Allen Fure2 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ABSTRAK Keberadaan bank dalam kehidupan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk masyarakat dewasa ini, mempunyai peran yang
mengetahui bagaimana bentuk hukum bank cukup penting, mengapa? Karena, lembaga
dan kepemilikan bank di Indonesia dan apa saja perbankan khususnya bank umum, merupakan
yang merupakan fungsi utama bank sebagai inti sari dari sistem keuangan setiap negara.
lemabaga keuangan. Dengan menggunakan Bank merupakan lembaga keuangan yang
metode penelitian yuridis normative menjadi tempat bagi perusahaan, lembaga
disimpulkan: 1. Bentuk hukum bank dapat pemerintah, swasta maupun perorangan
dilihat dari jenis bank itu sendiri. Dimana menyimpan dananya, melalui kegiatan
berdasarkan Undang-undang Perbankan yang perkreditan dari berbagai jasa yang diberikan.
berlaku mengatakan bahwa bentuk hukum dari Bank melayani kebutuhan pembiayaan serta
pada bank umum yaitu dapat berupa melancarkan mekanisme sistem pembayaran
perusahaan perseroan, perusahaan daerah, bagi semua sektor perekonomian.3
Koperasi dan bisa berupa perseroan terbatas. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan
Dengan melihat bentuk-bentuk hukum ini maka sangat mempunyai nilai strategis dalam
menentukan bagaimana tugas bank serta kehidupan perekonomian suatu negara, sebab
tujuannya. Menyangkut juga tentang lembaga ini merupakan perantara bagi pihak-
kepemilikan bank hal ini dapat dilihat dari jenis pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang
bank itu sendiri. Yang dapat memiliki bank membutuhkan dana. Dengan demikian
umum di Indonesia menurut perundang- perbankan akan bekerja sesuai dengan
undangan yang berlaku maka adalah: Warga ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu dapat
Negara Indonesia, Badan Hukum Indonesia bergerak dalam bidang perkreditan dan
serta yang dapat menjadi pemilik bank berbagai jasa-jasa yang diberikan, bank
perkreditan rakyat adalah sama dengan bank melayani kebutuhan pembiayaan serta
umum yaitu, Warga Negara Indonesia, Badan melancarkan mekanisme sistim pembayaran
Hukum Indonesia, pemerintah daerah, atau bagi seluruh sektor perekonomian.
badan hukum dari hasil kerja sama antara Lembaga keuangan yang merupakan
keduanya. 2. Bank merupakan salah satu badan lembaga perantara dari pihak yang memiliki
usaha yang mempunyai fungsi menghimpun kelebihan dana (surplus of funds) dengan pihak
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, yang kekurangan dana (lack of funds),memiliki
apakah simpanan giro, deposito ataupun fungsi sebagai perantara keuangan masyarakat
simpanan tabungan semuannya bermanfaat (financial intermediary). Lembaga keuangan,
bagi bank itu sendiri, dan lebih dari itu bank sebagaimana halnya suatu lembaga atau
akan kembali menyalurkannya kepada institusi pada hakikatnya berada dan ada
masyarakat bagi yang membutuhkan dana guna ditengah-tengah masyarakat. Lembaga yang
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak dan merupakan organ masyarakat merupakan
juga untuk menunjang pelaksanaan sesuatu yang keberadaannya adalah untuk
pembangunan dalam rangka meningkatkan memenuhi tugas sosial dan kebutuhan khusus
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan masyarakat. Berbagai jenis lembaga ada dan
stabilitas nasional kearah peningkatan dikenal dalam masyarakat yang masing-masing
mempunyai tugas sendiri sesuai dengan
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Atie Olii, SH, MH;
Hendrik Pondaag, SH,MH
2 3
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Sentosa Sembiring, Hukum Perbankan, CV. Mandar
120711172 Maju, Bandung, 2008, hal. 7.
116
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
maksud dan tujuan dari tiap lembaga yang ataupun bisa berbeda.6 Ketentuan mengenai
bersangkutan.4 bentuk hukum suatu bank diatur pada Bab IV
Bank sebagai lembaga keuangan di Bagian Kedua Pasal 21 Undang-undang No. 7
Indonesia mempunyai misi dan fungsi yang Tahun 1992 jo Undang-undang No. 10 Tahun
khusus, dimana perbankan Indonesia selain 1998 yaitu sebagai berikut :
mempunyai fungsi tersebut juga memiliki fungsi 1. Bentuk hukum suatu bank umum dapat
yang diarahkan sebagai agen pembangunan, berupa :
yaitu sebagai suatu lembaga yang bertujuan a. Perusahaan Perseroan;
mendukung pelaksanaan pembangunan b. Perusahaan Daerah;
nasional dalam hal ini menigkatkan pemerataan c. Koperasi;
pembanguanan, pertumbuhan ekonomi dan d. Perseroan Terbatas.
stabilitas nasional dan bertujuan untuk 2. Bentuk hukum suatu bank perkreditan
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. rakyat dapat berupa :
Penulis banyak menguraikan diatas yaitu a. Perusahaan daerah;
yang menitikberatkan pada fungsi-fungsi bank b. Koperasi;
yang ada di Indonesia yang sangat mempunyai c. Perseroan terbatas;
kaitan dengan kehidupan perekonomian d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan PP
masyarakat. Hal inilah yang menarik penulis (Peraturan Pemerintah).
untuk mengangkatnya sebagai judul dalam 3. Bentuk hukum dan kantor perwakilan, dan
penulisan ini yaitu “Fungsi Bank Sebagai kantor cabang bank yang berkedudukan di
Lembaga Keuangan Menurut Undang-Undang luar negeri mengikuti bentuk hukumnya
Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan”. kantor pusat.
Menurut Undang-Undang No. 10 tahun
B. RUMUSAN MASALAH 1998 tentang Perbankan, bentuk hukum
1. Bagaimana bentuk hukum bank dan lainnya tidak dapat diperkenankan berkoperasi,
kepemilikan bank di Indonesia ? konsekuensinya bentuk hukum lainnya tersebut
2. Apa saja yang merupakan fungsi utama harus menyesuaikan dengan ketentuan yang
bank sebagai lemabaga keuangan ? ada. Misalnya, bentuk hukum perusahaan
negara seperti bank milik pemerintah harus
C. METODE PENULISAN berubah menyesuaikan diri menjadi
Penelitian ini adalah penelitian hukum perusahaan perseroan.
normatif atau penelitian hukum kepustakaan,
yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara B. Fungsi Bank Sebagai Lembaga Keuangan
meneliti bahan pustaka atau data sekunder Fungsi utama bank diatur dalam Pasal 3
belaka.5 Penelitian ini merupakan penelitian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yaitu
normatif, yaitu terutama mengkaji kaidah- fungsi utama perbankan Indonesia adalah
kaidah (norma-norma) hukum dalam hukum sebagai penghimpun dan penyalur dana
positif. masyarakat.7 Bahwa bank dapat berfungsi
sebagai penerima kredit, menyalurkan kredit,
PEMBAHASAN melakukan pembiayaan, investasi, menerima
A. Bentuk Hukum Bank Dan Kepemilikan Bank deposito, menciptakan uang dan jasa-jasa
Bentuk hukum bank pada dasarnya harus lainnya seperti tempat penyimpanan barang
berdasarkan pada jenis bank itu sendiri, berharga.
maksudnya disini bentuk dan umum bisa sama Berdasarkan Pasal 3 Undang-undang Nomor
dengan bentuk bank perkreditan rakyat 7 Tahun 1992 jo Undang-undang Nomor 10
Tahun 1998 menyebutkan fungsi utama
4
Neni Sri Imaniyati, Pengantar Hukum Perbankan
6
Indonesia, PT Refika Aditama, Bandung, 2010, hal. 2. Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia,
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hlm. 117.
5 7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Lihat, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, PT Raja Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm-13. 1992 Tentang Perbankan
117
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
8 9
Sentosa Sembiring, Hukum Perbankan, CV. Mandar Bambang Sugono, Pengantar Ilmu Perbankan, Mandar
Maju, Bandung, 2008, hlm. 7. Maju, Bandung, 1998, hlm. 11.
118
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
terdapat bunga, resiko, serta harus ada jaminan sangat likuid, sebab sewaktu-waktu dapat
atau yang asing disebut anggunan kredit. diambil oleh nasabah yang menitipkan itu
Pendapatan Bank Umum dari aktivasi kredit untuk mengadakan transaksi jual/beli.
berasal dari selisih pendapatan bunga yang Kelihatannya sulit untuk menginvestasikan
diterima bank dari penyaluran kredit dengan titipan ini meskipun hanya sementara saja.
pembayaran bunga simpanan masyarakat Working balances adalah saldo uang yang
(spread based). Kredit dapat digolongkan setiap waktu tanpa diduga-duga ditarik oleh
berdasarkan jangka waktu, lembaga penerima, pemiliknya untuk transaksi baik oleh
tujuan penggunaan, sektor ekonomi, sifat perorangan, perusahaan ataupun oleh
sumber dana, bentuk, wewenang, pengambilan organisasi.
keputusan, sifat fasilitas, dan akad kredit.10 Kedua, nasabah mungkin menitipkan
Karena dimungkinkan oleh pengaturan atau uangnya untuk melakukan pembelian di waktu
undang-undang maka bank umum dapat yang akan datang. Pembelian itu sudah pasti
menciptakan uang giral. Inilah ciri yang akan diadakan titipan semacam itu dinamakan
membedakan bank umum dengan bank-bank “investment fund” atau liquidity reserve. Ketiga,
lainnya. Adanya ketentuan bahwa bank boleh akhirnya titipan diadakan oleh para nasabah
hanya menahan again tertentu saja dari titipan- untuk maksud menabung (saving purposes).
titipan yang diterimanya, bahwa bank Titipan semacam ini misalnya dimaksudkan
mempunyai kemampuan untuk memberikan untuk menghadapi hari tua. Biasanya tidak
pinjaman kepada mereka yang membutuhkan. dipergunakan oleh pemiliknya untuk jangka
Titipan yang berbentuk demand deposit waktu lama.
diberikan kepada bank dengan tiga macam cara
yaitu para nasabah membawa uangnya dan 3. Melakukan pembayaran dan penagihan
menitipkan sebagai giro, para nasabah (payment and collecting).
menyerahkan cek yang ditarik kepada bank Bank umum menjalankan fungsi melakukan
lainnya bahkan mungkin juga cek dari bank itu pembayaran atas perintah nasabah, melalui
sendiri, dan para nasabah memperoleh pengeluaran cek ataupun transfer. Memang
pinjaman dari bank dengan menyimpan melalui bank pembayaran atau pengiriman
pinjaman tersebut dengan giro (demand uang dapat diadakan dengan sangat mudah dan
deposit). aman. Orang tidak perlu membawa uang ke
Besar kecilnya jumlah uang giral yang dapat mana-mana, cukup menulis surat perintah
diciptakan oleh bank umum tergantung dari kepada bank untuk membayar, atau
besar kecilnya saldo kas wajib yang ditetapkan mengirimkan cek, keduanya mudah.12
oleh bank sentral dan frefuensi peredarannya. Sebaliknya bila nasabah mempunyai
tagihan, maka tagihan itu dapat diserahkan
2. Penerima titipan (depository function) pada bank agar bank menagihnya. Utang
Secara sederhana kita dapat mengatakan piutang atau pembayaran dan penagihan akan
bahwa bank adalah tempat dimana kita dilakukan oleh bank melalui clearing.
menyimpan uang dan karena fungsinya maka Pembayaran dan penagihan serupa ini tidak
bank dapat menerima simpanan giro, deposito. saja dijalankan di dalam negeri akan tetapi juga
Bank melakukan “depository function” untuk dengan luar negeri.
uang para nasabahnya yang tujuannya dapat
digolongkan sebagai berikut:11 4. Menerima tabungan (saving)
Pertama, Working balance. Uang ini dititip Bank umum dapat menenrima tabungan.
oleh pemiliknya dengan maksud untuk Jadi bukan hanya bank tabungan yang bisa
mengadakan transaksi (transaction motive). melayani tabungan-tabungan masyarakat.
Tentu bank harus menyimpan atau meletakkan saving accumulation ataupun pooling of savings
titipan semacam ini ke dalam alat-alat yang dilakukan oleh bank umum. Dengan fungsi ini
sudah jelas bahwa bank akan mempunyai
10
Ibid, hlm. 8.
11
Tri Hendro SP dan Conny Tjandra Rahardja, Op-Cit, hlm.
12
132. Ibid, hlm. 133.
119
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
13
Hermasyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Edisi
15
Revisi Cetakan Keempat, KENCANA, 2008, hlm. 25. Julius R. Latumaerissa, Mengenal Aspek-Aspek Operasi
14
Ibid. Bank Umum, Bumi Aksara, Jakarta 1999, hlm. 104.
120
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
121
Lex Crimen Vol. V/No. 4/Apr-Jun/2016
122