Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

KASUS PASIEN
DENGAN DIAGNOSA ASMA BRONKIAL

Pasien Nn. W datang ke rumah sakit ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta diantar dengan keluarganya. Pasien berumur 27 tahun. Pasien masuk
rumah sakit pada tanggal 6 September 2016 jam 08.00 WIB, dengan keluhan
sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak nafas disertai
batuk. Pasien tidak bisa tidur karena sesak nafas. Dirumah telah dilakukan inhalasi
spray dan salbutamol tablet 1x2 mg dari dokter tetapi masih sesak nafas. Karena
keluhan tidak berkurang, pasien dibawa keluarganya tanggal 6 September 2016
pukul 08.00 WIB ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Dua tahun sebelum masuk rumah sakit, pasien pernah dirawat di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta dengan keluhan serupa. Tiga hari sebelum masuk rumah sakit
pasien mengeluh sesak nafas dan batuk disertai dahak berwarna putih. Pasien
mengatakan dirinya menderita penyakit asma sejak berusia 7 bulan. Pasien telah
2x dirawat di rumah sakit pada tahun 2002 dan 2013 karena penyakit asma.
Pasien dan keluarga mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang
diderita. Pasien juga mengerti tentang pengobatannya, sehingga pasien rutin
kontrol. Sebelum masuk rumah sakit pasien 3x sehari setiap kali makan pasien
menghabiskan satu porsi nasi dengan sayur dan lauk. Selama dirumah sakit pasien
mampu menghabiskan satu porsi diit dirumah sakit, setiap kali makan pasien
mampu menghabiskan satu porsi berupa nasi sayur dan lauk. Sebelum masuk
rumah sakit pasien minum 5-6 gelas perhari dari air putih dan teh manis. Selama
di rumah sakit, pasien minum 4-5 gelas perhari berupa air putih. Sebelum masuk
rumah sakit pasien BAK 5-6 kali perhari dengan volume +200cc berwarna
kekuningan. Selama di rumah sakit, pasien BAK 4-5 kali perhari dengan volume
+ 150cc. Sebelum masuk rumah sakit pasien rutin BAB 1x sehari pada pagi hari
dengan konsistensi lunak. Selama di RS pasien rutin BAB 2x sehari pada pagi hari
dengan konsistensi lunak.
Kemampuan aktivitas dan latihan pasien seperti makan atau minum,
toileting, berpakaian, mobilisasi di tempat tidur, berpindah, ambulasi/ROM
dilakukan secara mandiri, sedangkan mandi pasien dibantu orang lain atau
keluarganya. Pasien terpasang atau menggunakan Nebulizer Masker dengan
oksigen 3 liter/menit. Sebelum masuk rumah sakit, pasien tidur malam kurang
lebih 8 jam dan tidak mengalami gangguang tidur. Selama di rumah sakit, pasien
tidur malam kurang lebih 5-6 jam dan kadang terbangun malam hari karena
capeknya hilang.
Pasien melihat dan mendengar tanpa menggunakan alat bantu karena masih
berfungsi normal. Pasien masih mampu membedakan rasa manis, asam, asin, dan
pahit. Pasien tidak mengalami gangguan pada indera pengecap. Pasien masih
mampu merasakan sensasi dari rangsangan nyeri yang diberikan. Pasien tidak
merasa cemas dan takut dengan kondisi sakitnya pasien dan keluarga sudah
menerima dengan keadaan pasien yang sakit seperti saat ini, pasien tidak
melakukan aktivitas yang berlebihan. Pasien tidak ada keluhan yang
menggunakan masalah seksual. Hubungan pasien dengan keluarga dan orang lain
berjalan dengan baik. Karena sakitnya pasien sekarang sudah tidak bekerja lagi
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya lagi. Pasien beragama islam, selama
sakit pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya dan melakukan shalat 5 waktu
dengan cara berbaring.
Pada saat pasien dilakukan pemeriksaan, TTD 110/80 mmhg, Pernapasan
26x/menit, Nadi 90x/menit, suhu 36,1 0C. Berat Badan pasien 60kg dan Tinggi
Badan 160 cm.

Anda mungkin juga menyukai