Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERTEMUAN 2

SEMESTER PENDEK
KECERDASAN BUATAN

OLEH
MUHAMAD SAHLAN
E1E1 14 085

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
1. Buatlah review dari sebuah film yang membahas tentang teknokitagi A.I. Jelaskan bagaimana
cara kerja teknokitagi tersebut.
jawab:
Review Film Black Panther
Setiap kali ada Marvel Studios meluncurkan film baru, saya selalu bertanya; "Kali ini, apa yang
akan mereka lakukan untuk membuat film terlihat berbeda dari film-film yang telah ada?"

Pertanyaan itu kembali muncul di benak saya ketika saya hendak menonton Black Panther.
Tentu saja, saya tahu kalau Black Panther adalah superhero berkulit hitam pertama yang
menjadi tokoh utama dalam Marvel Cinematic Universe.

Namun, selama 10 tahun, MCU telah menampilkan berbagai cerita awal mula seorang
superhero, mulai dari Iron Man, Captain America, Thor sampai Spider-Man. 

Bagi saya, satu hal yang membuat Black Panther tampil berbeda adalah kentalnya budaya Afrika
dalam ini. Menariknya, Marvel bisa menyatukan beragam budaya Afrika dengan teknokitagi
futuristik super canggih.

Memang, Wakanda, tempat asal Black Panther, dijelaskan sebagai negara yang memiliki
teknokitagi canggih yang tidak ada di negara-negara lain.

Dalam film, Kita akan melihat Wakanda ditampilkan sebagai negara damai yang kaya dan
mengisolasi dirinya sendiri demi kedamaian. Berdampingan dengan kereta-kereta canggih,
teknokitagi hokitagram, Kita akan menemukan warga yang menggunakan kain bercorak khas
yang terinspirasi dari budaya asli di negara-negara Afrika. 

Ada banyak hal dalam film Black Panther yang didasarkan pada budaya Afrika yang sebenarnya.
Misalnya, Dora Milaje, pasukan pelindung Black Panther yang berisi para petarung wanita
disebutkan terinspirasi dari tentara wanita yang ada pada tahun 1600-an di Dahomey, yang kini
dikenal dengan nama Republik Benin di Afrika Barat.

Black Panther sangat menjaga tradisi dan ritual dari negaranya. Inilah yang membuat T'Challa
berbeda dari Tony Stark -- yang juga seorang miliarder -- atau Steve Rogers -- yang juga memiliki
kekuatan super -- atau Thor -- yang juga merupakan pangeran mahkota dari tempatnya berasal.

T'Challa menjadi unik karena dia tidak hanya seorang pahlawan, tapi juga seorang raja yang
harus bertanggung jawab atas masyarakatnya. 

Selama ini, satu hal yang sering saya keluhkan tentang film MCU adalah tokoh villain yang
kurang berkesan. Memang, Kitaki dari Thor merupakan salah satu karakter yang hingga kini
menjadi favorit para penggemar. Namun, belakangan, sang God of Michief lebih terlihat seperti
anti-hero daripada villain. 
Black Panther punya villain yang menarik. Ialah Erik Killmonger. Dia punya alasan yang kuat
untuk melakukan apa yang dia lakukan. Tidak hanya itu, tujuannya juga tidak jahat: dia hanya
ingin melindungi orang-orang berkulit hitam yang selama ini tertindas. Untuk itu, dia rela
melakukan apapun.

Keyakinan seperti ini jarang Kita lihat pada penjahat dalam MCU. Sejujurnya, saya tidak bisa
membenci Killmonger. Dia mengingatkan saya pada Magneto dalam seri X-Men, yang juga
bertarung untuk membela kaumnya.

Selain villain yang menarik, Black Panther juga didukung dengan banyak karakter pendamping
yang menarik. Shuri, adik T'Challa adalah favorit saya. Dia adalah seorang puteri raja. Namun,
dia bukanlah wanita yang lemah tak berdaya. Dia adalah seorang jenius yang membuat kostum
dan senjata yang T'Challa gunakan. Saya yakin Shuri tidak kalah cerdas dari Tony Stark.

Kecerdasan Shuri bukanlah satu-satunya alasan saya menyukainya. Selain cerdas, Shuri juga
iseng. Layaknya adik yang senang menggoda kakak, Shuri juga beberapa kali menggoda T'Challa
di layar. Keberadaan Shuri cukup memberikan humor dalam film Black Panther yang lebih serius
dari Thor: Ragnarok.

Karakter-karakter pendamping lain dalam Black Panther juga sukses membuat film ini menjadi
semakin menarik. Seperti Okoye, sang pemimpin Dora Milaje, Nakia, mata-mata Wakanda yang
tak betah di rumah karena ingin menyelamatkan orang-orang di luar Wakanda, dan Everett
Ross, pria berkulit putih yang menjadi agen CIA yang kemudian menjadi pendukung T'Challa.

Satu kelemahan dalam film Black Panther, bagi saya, adalah pkitatnya yang cukup mudah untuk
ditebak. Sejak awal, menerka siapa yang akan menjadi apa bukanlah hal yang terlalu sulit untuk
dilakukan. Meskipun begitu, itu bukan berarti film Black Panther tidak menyenangkan untuk
ditonton.
Teknokitagi Canggih Asli Wakanda

Manik-manik Kimoyo

Kalau kita punya gawai canggih yang tidak dimiliki orang lain, dan kita bangga akan hal ini,
mungkin kita bakal berpikir dua kali untuk berbangga setelah melihat Manik-manik Kimoyo.
Benda ini adalah manik-manik berbentuk gelang maupun anting khas Wakanda yang tidak cuma
indah dan unik, tapi juga canggih.

Ada tiga tipe manik-manik Kimoyo yang dipamerkan dalam Black Panther. Yang pertama adalah
Prime Bead, yang berfungsi menunjukkan riwayat kesehatan seorang penduduk Wakanda.
Kedua adalah AV (Audio Visual) Bead, gelar yang bisa memproyeksikan layar. Lewat alat ini, kita
juga bisa mengakses database Wakanda. Terakhir adalah Communication Bead, alat yang
berfungsi sebagai penghubung dan pengirim pesan antar pengguna.

Manik-manik Kimoyo yang sangat mudah dibawa, ringan, dan juga multifungsi antara perhiasan,
gawai, dan alat komunikasi. Bahkan, manik-manik ini bisa digunakan untuk mengendalikan
mobil layaknya remote control. Hal ini jelas bikin ponsel Android dan Apple berada jauh di
belakang dalam urusan kecanggihan. Saat menggunakan manik-manik Kimoyo, kita bahkan tidak
perlu takut kehilangan gawai kita karena manik-manik ini akan selalu ada di permanik-manikan
tangan atau di telinga kita.
referensi :

http://www.jagatreview.com/2018/02/review-film-black-panther-wakanda-forever/
https://id.wikipedia.org/wiki/Black_Panther_(film)
https://www.kompasiana.com/aliafathiyah/5a8d8f3416835f6d92420342/review-film-black-
panther-superhero-rasa-baru
https://theothetheo.xyz/review-film-black-panther/
https://mariviu.com/review-film-black-panther/
http://guneman.co/2018/02/20/review-black-panther-ketika-teknologi-politik-dan-budaya-
melebur-dalam-dunia-superhero-spoiler-free/
2. Review juga mengenai perkembangan teknokitagi mobil tanpa supir. Tuliskan juga kelebihan
dan kekurangan teknokitagi tersebut.
jawab :

Tekonologi modern dunia otomotif telah mengambil langkah yang lebih jauh dengan
menciptakan teknologi driveless car yang memungkinkan pengemudi mengendarai mobil tanpa
kontak langsung dengan kemudinya. Dengan kemajuan ini tentunya akan membuat kehidupan
semua orang menjadi lebih mudah.

Ketika mobil otomatis diujicobakan, hasilnya sangat memuaskan. Namun terlepas dari
kecanggihan teknologi itu, mobil otomatis ini juga pastinya memiliki kekurangan.

Mengendarai mobil tak semudah yang dibayangkan, walaupun menggunakan mobil otomatis.
Tentunya diperlukan juga sumberdaya manusia untuk mengendalikannya. Mesin tetaplah
mesin, yang tetap membutuhkan seorang operator untuk mengendalikannya. Pada Selasa, 17
April 2012, Automotto.com, menjelaskan kekurangan dan kelebihan pada mobil otomatis ini.

Beberapa mobil prototipe mobil otomatis memang telah diperkenalkan bahkan diujicobakan.
Baru-baru ini pemerintah kota Nevada, Amerika Serikat ikut mendukung program ini dengan
memperbolehkan jalan raya di kota tersebut untuk digunakan sebagai ajang pengujian
kendaraan-kendaraan otomatis. Berikut ini kami memberikan contoh empat jenis mobil
otomatis yang telah dikembangkan.

1. Google Driverless Car


Teknologi mobil otomatis dari Google ini dapat menjadi kemajuan yang sangat baik bagi masa
depan dunia otomotif. Beberapa tahun lalu, perusahaan teknologi Internet yang paling populer
ini telah mengujicobakan sistem ini di tujuh kendaraan yang berbeda dan mampu berjalan
sejauh 140.000 mil.
Mobil ujicoba yang terdiri dari Audi TT dan enam Toyota Prius Hybrid, dilengkapi dengan
teknologi yang menggunakan radar, video, GPS Cams, dan Laser. Mobil-mobil tersebut juga
ditambahkan sensor-sensor berputar yang bisa melihat 360 derajat untuk jarak 200 kaki. Sebuah
sensornya akan membuat peta tiga dimensi dari lokasi kendaraan yang diumpankan ke sensor
lainnya pada roda kiri mobil ujicoba.

Sebuah kamera video terpasang pada kaca depan untuk mengirimkan informasi mengenai
rintangan, pejalan kaki, dan lampu lalu lintas ke dalam komputer di dalamnya. Radar sensor di
bagian depan dan belakang juga membarikan informasi mengenai hambatan lainnya, sementara
GPS, sensor gerak inersia, dan berbagai finder laser akan melakukan sisanya.

Menurut Google, teknologi ini juga membantu mobil-mobil ujicoba itu untuk bernavigasi di
medan yang menantang seperti pegunungan. Dengan pengemudi yang terlatih dan operator
perangkat lunak yang mengawasi prosesnya, mobil otomatis ini bisa menjadi sesuatu yang
paling menarik ditunggu.
2. Dennis Hong's Driverless Car.
Seperti Google, yang lain juga telah sibuk mengembangkan sistem mengemudi otomatis.
Seorang ahli teknik mesin dari Virginia Tech, Dennis Hong bersama timnya, juga
mengembangkan sebuah prototipe kendaraan driverless untuk DARPA Urban Challenge.
Tujuannya utuk membangun mobil bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti
buta dan cacat lainnya. Mobil ini dapat diprogram untuk melakukan perjalanan ke tujuan
tertentu dan hanya memerlukan sedikit sekali bantuan dari pengemudinya.

Perusahaan pengembang teknologi robot, TORC, juga bekerjasama dengan Hong untuk NFB
Blind Driver Challenge, sebuah kompetisi yang menampilkan kendaraan untuk digunakan orang
buta. Hasilnya adalah sebuah prototipe mobil yang menggunakan sensor dan persepsi untuk
kaum tunanetra agar dapat berinteraksi melalui antarmuka non-visual seperti sarung tangan
getar yang menginformasikan mengenai kemudi, perangkat getar lain untuk informasi
kecepatan, dan sistem yang menggunakan pola aliran udara terkompresi untuk menghasilkan
gambar.

3. Free University Driverless Car


Para peneliti dari Free University di Berlin, Jerman, juga mengembangkan kendaraan driverless
yang diujicobakan di jalan-jalan ibukota. Mobil Volkswagen Passat yang dijadikan percobaan
dioperasikan menggunakan sistem berteknologi tinggi dari satnav, elektronik, komputer,
scanner, laser, dan kamera. Seperti teknologi lain yang dikembangkan Google dan Dennis Hong,
teknologi dari Jerman ini bisa melihat rintangan, pejalan kaki, dan pohon serta bereaksi
terhadap lampu lalu lintas.

Menurut kepala tim penelitian dari universitas ini, Raul Rojas, mobil ini bereaksi lebih cepat
dengan lingkungannya daripada manusia. Rojas juga mengatakan bahwa teknologi ini tentunya
akan membuat mengemudi di masa depan menjadi lebih aman. Tetapi masalahnya adalah jika
kecelakaan terjadi, siapakah yang akan disalahkan? Pengemudi ataukah pembuat teknologinya?

4. BMW's New Driverless Car


Perusahaan otomotif asal Jerman juga tak mau ketinggalan. Mereka telah menguji teknologi
driverless atau kemudi otomatis, dan sistemnya bekerja dengan baik. Mereka mencoba
teknologi ini pada sebuah mobil tanpa pengemudi yang diprogram untuk melintasi jalanan
antara kota Munich dan Nuremberg. BMW memanfaatkan sistem seperti cruise control untuk
memonitor lalu lintas, satnav, lane departure warning, dan kamera belakang. Satu-satunya
peran pengemudi di sini adalah ketika sistem kehilangan arah atau ketika tidak bisa membuat
perhitungan lebih lanjut.

Meskipun sangat berguna, BMW mengatakan bahwa teknologi semacam ini tidak akan bisa
diproduksi massal untuk masyarakat hingga beberapa dekade lagi. Hingga saat itu tiba, teknologi
ini akan berkembang lebih jauh lagi dan sistem navigasinya akan mampu mendeteksi hambatan
di sekitarnya seperti pekerjaaan jalan, peringatan batas kecepatan, dan zona sekolah.
Kelebihan

Setelah disempurnakan, teknologi driverless akan sangat membantu pengendara untuk


berkendara dengan aman. Hal ini khususnya sangat bermanfaat bagi orang-orang tua dan juga
orang-orang dengan keterbatasan fisik. Melihat jumlah kecelakaan yang sebagian besarnya
disebabkan oleh human error, sistem ini diharapkan mampu menyelamatkan jutaan nyawa.
Teknologi juga dapat membantu sistem transportasi agar lebih efisien karena disinkronkan
dengan lalu lintas sehingga dapat mengurangi kemacetan.

Kekurangan

Meskipun banyak keuntungan yang didapatkan dari sistem driverless atau kemudi otomatis ini,
hal yang menjadi hambatan adalah masalah teknis dan kerusakan sistemnya  sendiri. Komputer
memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi
komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada  fungsi yang tepat untuk bekerja
dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat
menyebabkan bencana bagi pengguna. Dengan demikian, Jika teknologi driverless benar-benar
menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh
fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai.

referensi:

https://dailysocial.id/post/mobil-nirawak-google-tidak-membutuhkan-pengemudi-dan-tidak-
memiliki-setir
https://hargamobil.com/berita-mobil-terbaru/bmw-sedikitpun-tak-kepincut-mobil-tanpa-sopir-
aid263
https://oto.detik.com/mobil/d-3517275/bmw-bocorkan-teknologi-mobil-tanpa-sopir
https://www.mobilku.org/2015/12/teknologi-mobil-tanpa-sopir-sudah-dekat.html
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150615165415-185-60124/bmw-dan-baidu-siap-
uji-mobil-yang-bisa-jalan-sendiri
http://edition.cnn.com/2011/OPINION/07/17/hong.car.blind.drivers/index.html
https://robohub.org/making-a-car-for-blind-drivers-by-dennis-hong/
http://www.bbc.com/future/story/20120629-making-a-car-for-blind-drivers
https://www.wired.com/2008/11/vw-says-look-mo/
http://www.garnetvw.com/blog/volkswagen-autonomous-driving-research/
https://www.telegraph.co.uk/news/science/11243376/Driverless-cars-could-be-hacked-by-
terrorists-warn-transport-experts.html

Anda mungkin juga menyukai