SISTEM ROBOTIKA
BERBASIS MIKROKONTROLLER
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM ROBOTIKA
BERBASIS MIKROKONTROLLER
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM ROBOTIKA
BERBASIS MIKROKONTROLLER
Penulis:
Dr. Hendra Jaya, M.T.
ISBN: 978-602-7629-99-8
i
ii
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM ROBOTIKA
BERBASIS MIKROKONTROLLER
iii
iv
PRAKATA
Penulis,
Hendra Jaya
v
vi
DAFTAR ISI
Prakata v
ix
x
Pengenalan 1
Robot
1
1.1 DEFINISI ROBOT
Definisi robot adalah "An automatic device that performs
functions normally ascribed to humans or a machine in the form of a
human” (kenji, 2002). Sebutan robot merupakan satu perkataan
yang amat sinonim bagi semua para pembaca. Penggunaan robot
merupakan satu fenomena yang biasa kita dengar pada saat ini.
Khususnya dalam bidang pembuatan dan tidak mustahil satu hari
nanti penggunaan robot juga akan digunakan di kalangan individu
khususnya di dalam rumah.
1. Menurut ramalan saintis, menjelang 2050, selain manusia,
dunia juga akan dipenuhi dengan berbagai robot pintar.
2. Dalam masa 30 tahun saintis percaya kita mampu
memahami bagaimana otak kita berfungsi dan ini memberi
peluang kepada kita untuk membangunkan teknologi AI
dengan lebih hebat.
3. Antara film-film terkenal yang sarat dengan teknologi AI
ialah The Matrix, Terminator, dan I-Robot.
4. Dee Blue adalah program komputer pertama dengan
elemen AI yang berjaya mengalahkan juara catur dunia,
Gary Kasparov.
Pada saat ini persaingan yang tajam di antara kelompok-
kelompok untuk mencipta robot untuk kegunaan masa depan
serta memamerkan kebolehan dan kepakaran mereka dalam
industri Sains dan Teknologi.
Robot pada awalnya diciptakan pada tahun 1921 dan
diperkenalkan oleh seorang dramatis berbangsa Czech, Karel
Capek dalam drama “ Rossum’s Universal Robot”. Juga sebutan atau
perkataan robotik pula telah dicipta oleh Isaac Asimov dalam
cerita sains fiksi mengenai robot dalam tahun 1940-an. Di dalam
Webstar’s New World Dictionary telah mendefinasikan robotic sebagai
sains dan teknologi pengembangan robot termasuk dari segi
2
bentuknya, pengeluarannya, aplikasinya dan kegunaan lain. Begitu
juga di Eropa , Robotik didefinasikan sebagai “ Sains Robotilogi”
dimana Robotologi didefinasikan sebagai “ cara bagaimana mesin
robot digabungkan dan membuat kerja”
Kebanyakan masyarakat menganggap robotik sebagai satu
bahagian teknologi, tetapi robotik meliputi berbagai bidang
teknologi seperti mekanikal, elektrik, elektronik, sistem otomasi,
perkakas, dan pemrograman komputer serta berbagai macam
teknologi canggih yang lain.
Apakah itu robot idustri? Ia diciptakan khas untuk tahan
banting dan sistem pengoperasinya yang lama mengikuti target
yang dikehendaki. Tujuannya adalah untuk membantu manusia
membuat kerja dan bukan menggantikan manusia. Kita sering
keliru dengan istilah penggunaan alat penginderaan jauh (remote-
controlled), automasi (automation) dan pengontrolan numerik
(numerically-controled) dengan istilah robot industri (industry robot)
menyebabkan kita tidak memahami apa itu robot industri.
3
robot ini dapat merespon cahaya dan dapat melakukan kontak
dengan objek dari luar. pada tahun 1954, saat dimulainya zaman
digital, sebuah robot digital yang dapat deprogram ditemukan oleh
George Devol.
Pada abad modern ini sudah bermacam-macam robot yang
dicipta dan digunakan seperti dalam industri, rumah sakit,
transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. seperti robot
yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan
untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot
yaiitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan
bertindak seperti manusia.
Tahun 1801, J. Jacquard mencipta mesin tenun Jacquard,
mesin berpengaturcaraan untuk memasang benang untuk
menenun baju.
Tahun 1805, H. Maillardet mengubah mekanikal anak patung
yang boleh melukis gambar.
Tahun 1946, Pencipta Amerika G. C Devol mendesain alat
pertama yang mampu merekam isyarat elektrik secara magnet
dan memainkan awal untuk menjalankan mesin mekanik.
Tahun 1951, Pengembangan teleoperator (manipulator secara
jauh) untuk mengendalikan bahan radioaktif. Hampir sama
dengan isu U.S Geertz (1954) dan Bergsland (1958).
Tahun 1956, George Devol dan Joseph Engelberger
membentuk perusahaan penghasil robot pertama di dunia.
Pada tahun ini juga sebuah robot elektronik berbentuk tupai
dan diberi nama Squee diciptakan.
Tahun 1959, Computer Assisted Manufacturingg telah
didemonstrasikan di Laboratorium Servomechanisms di MIT.
Tahun 1960, Unimation dibeli oleh Condec Corporation dan
pengembangan Sistem Robot Unimate dimulai. American
Machine and Foundry, kemudian dikenal sebagai AMF
4
Corporation, pasar robot silinder pertama, yang disebut
Versatran, dirancang oleh Harry Johnson dan Veljko
Milenkovic.
Tahun 1961, Heinrich Ernst mengembangkan-MH 1,
komputer dioperasikan tangan mekanik di MIT. Robot
Unimate pertama dikirim dari Danbury, Connecticut dan
dipasang di pabrik General Motors di Trenton, New Jersey.
Tahun 1962, Robot lengan pertama industri - Unimate -
diperkenalkan. Hal ini dirancang untuk menyelesaikan tugas
yang berulang atau berbahaya pada lini produksi General
Motors. Manipulator ini adalah yang pertama.
Tahun 1963, John McCarthy daun MIT untuk memulai
Artificial Intelligence Laboratory di Universitas Stanford.
Lengan robot buatan pertama harus dikontrol oleh komputer
dirancang di Rancho Los Amigos Hospital di Downey,
California sebagai alat untuk orang cacat. The Lengan Rancho
enam sendi memberikannya fleksibilitas lengan manusia.
Diakuisisi oleh Stanford University pada tahun 1963, ia
memegang sebuah tempat di antara lengan robot pertama
buatan dikendalikan oleh komputer.
Tahun, 1964. Intelijen laboratorium penelitian Artificial
dibuka di MIT, Stanford Research Institute (SRI), Stanford
University, dan University of Edinburgh. C & D Robotika
didirikan.
Tahun 1965, Carnegie Mellon University menetapkan Institut
Robotics. Transformasi Homogen diterapkan untuk
kinematika robot - ini tetap menjadi dasar dari teori robotika
sampai hari ini. DENDRAL adalah sistem pakar pertama atau
program yang dirancang untuk melaksanakan akumulasi
pengetahuan para ahli subjek.
Tahun 1966, Program kecerdasan buatan bernama ELIZA
dibuat di MIT oleh Joseph Weizenbaum. ELIZA berfungsi
5
sebagai psikolog komputer yang memanipulasi penggunanya
laporan untuk membentuk pertanyaan. Stanford Research
Institute menciptakan Shakey. Mobile robot pertama yang bisa
bisa mendeteksi sekitarnya.
Tahun 1968, Stanley Kubrick membuat s Arthur C. Clark,
2001: A Space Odyssey menjadi film. Ini fitur HAL, sebuah
komputer onboard yang memutuskan tidak perlu rekan-rekan
manusia lagi. Mendengar HAL dengan mengklik di sini.
Kawasaki lisensi desain robot hidrolik dari Unimation dan
mulai di produksi di Jepang. Tentakel lengan. Dinding gurita
seperti dipasang Lengan tentakel dikembangkan oleh Marvin
Minsky. Dua belas sendi memungkinkan lengan untuk
berkeliling sudut. Sebuah PDP-6 komputer mengontrol
lengan, didukung oleh cairan hidrolik. Lengan itu bisa
mengangkat berat seseorang.
Tahun 1969, Victor Scheinman, seorang mahasiswa Teknik
Mesin bekerja di Stanford Artificial Intelligence Lab (SAIL)
menciptakan Lengan Stanford. Desain lengan menjadi standar
dan masih mempengaruhi rancangan lengan robot hari ini.
Victor Scheinman's Arm Stanford melakukan terobosan
sebagai lengan pertama yang berhasil bertenaga listrik, robot
yang dikendalikan komputer. Pada tahun 1974, Lengan
Stanford bisa merakit Ford Model T pompa air, membimbing
sendiri dengan sensor optik dan kontak. The Stanford Lengan
dipimpin langsung untuk produksi komersial. Scheinman
pergi ke desain seri PUMA robot industri Unimation, robot
yang digunakan untuk perakitan mobil dan tugas-tugas
industri lainnya.
Tahun 1970, SRI internasional Shakey dari SRI, Menlo Park
USA, bisa melihat dan menghindari rintangan. Shakey
diperkenalkan sebagai robot mobile pertama dikendalikan
6
oleh kecerdasan buatan. Hal ini dihasilkan oleh SRI
International. SRI International Shakey adalah robot
mobile pertama dikendalikan oleh kecerdasan buatan. Dan
dilengkapi dengan perangkat penginderaan didorong oleh
program pemecahan masalah yang disebut strip, robot
menemukan jalan di sekitar lorong-lorong SRI dengan
menerapkan informasi tentang lingkungan ke rute. Shakey
menggunakan kamera TV, laser range finder, dan sensor
benjolan untuk mengumpulkan data, yang kemudian
mengirimkan ke PDP Desember-10 dan PDP-15. Radio
komputer kembali perintah untuk Shakey -. yang kemudian
bergerak dengan kecepatan 2 meter per jam Stanford lengan.
Profesor Victor Scheinman dari Stanford University desain
dengan Lengan Standar. Saat ini, konfigurasi kinematik yang
tetap dikenal sebagai Arm Standar. Stanford University
menghasilkan Cart Stanford. Hal ini dirancang untuk menjadi
pengikut garis tetapi juga bisa dikendalikan dari komputer
melalui radio link.
Tahun 1973, Cincinnati Milacron Corporation melepaskan
T3, (Perangkat Besok) robot yang tersedia secara komersial
pertama industri komputer mini yang dikontrol (dirancang
oleh Richard Hohn). Departemen AI di Edinburgh, Inggris,
menunjukkan Freddy II, sebuah robot yang bisa merakit objek
secara otomatis dari tumpukan bagian. 1At wabot universitas
Waseda di Jepang-Wabot 1 dibangun. wabot 1 Ini adalah
robot antropomorfik skala penuh pertama dibangun di dunia.
Ini terdiri dari suatu sistem kontrol anggota badan, sistem visi,
dan sistem percakapan. The Wabot-1 dapat berkomunikasi
dengan seseorang dalam bahasa Jepang dan untuk mengukur
jarak dan arah ke objek menggunakan reseptor eksternal,
telinga buatan dan mata, dan mulut buatan. The Wabot-1
7
walkes dengan tungkai bawahnya dan dapat objek pegangan
dan transportasi dengan tangan yang digunakan sensor taktil.
Tahun 1974, Scheinman Silver Arm 1974. Victor Scheinman
bentuk perusahaan sendiri dan mulai memasarkan Arm
Silver. Hal ini mampu merakit komponen kecil bersama-sama
menggunakan umpan balik dari sensor sentuh dan tekanan.
Tahun 1975, Victor Scheinman mengembangkan
Programmable Universal Arm Manipulasi (Puma), yang
menjadi banyak digunakan sebagai robot industri. Unimation
akan membeli Vicarm Inc (1977) dan mengembangkan The
PUMA (Programmable Universal Mesin untuk Majelis) robot
untuk dipasarkan pada tahun 1979.
Tahun 1976, Gripper Soft Shigeo Hirose merancang gripper
Soft di Tokyo Institute of Technology. Hal ini dirancang
untuk membungkus di sekitar objek dalam suatu fashion
seperti ular. lengan Robot digunakan pada Viking 1 dan 2
pesawat antariksa. Vicarm Inc menggabungkan komputer
mikro ke dalam desain Vicarm
Tahun 1977, Star Wars dilepaskan. Film George Lucas
'tentang alam semesta yang diatur oleh gaya memperkenalkan
pengamat untuk R2-D2 dan C-3PO. Film ini menciptakan
citra terkuat masa depan manusia dengan robot sejak tahun
1960-an dan menginspirasi generasi peneliti. ASEA, sebuah
perusahaan robot Eropa, menawarkan dua ukuran robot
industri listrik bertenaga. Kedua robot menggunakan
kontroler mikro untuk pemrograman dan operasi.
Tahun 1978, Menggunakan teknologi dari Vicarm,
Unimation mengembangkan PUMA (Programmable
Universal Mesin untuk Majelis). The PUMA masih dapat
ditemukan di laboratorium penelitian banyak hari ini.
Otomasi Brooks didirikan.
8
Tahun 1979, Lembaga Robotika di Carnegie Mellon
University didirikan. Sankyo dan pasar IBM SCARA (lengan
robot selektif compliant diartikulasikan) dikembangkan di
Yamanashi University di Jepang. The Stanford Keranjang
dibangun kembali oleh Hans Moravec pada tahun 1977. Dia
menambahkan sistem visi yang lebih kuat memungkinkan
otonomi lebih besar dalam menjelajahi di sebuah ruangan
yang penuh dengan rintangan. Ini adalah beberapa percobaan
pertama dengan pemetaan 3D lingkungan. Keranjang
Standford melintasi ruangan penuh kursi tanpa bantuan
manusia. Gerobak memiliki kamera tv yang terpasang pada rel
yang mengambil gambar dari berbagai sudut dan relai mereka
ke komputer. Komputer menganalisa jarak antara kereta dan
hambatan.
Tahun 1980, Seymour Papert menerbitkan Mindstorms:
Anak, Komputer, dan Gagasan Powerfull pendukung
konstruktivisme, atau belajar melalui melakukan sesuatu.
Tahun 1981, Takeo Kanade membangun lengan penggerak
langsung. Ini adalah pertama kali memiliki motor pasang
langsung ke dalam sendi lengan. Perkembangan ini membuat
bergabung lebih cepat dan jauh lebih akurat daripada lengan
robot sebelumnya. Cognex didirikan. CRS Robotika Corp
didirikan.
Tahun 1982, Ridley Scott Film ini didasarkan pada kisah
Philip K. Dick "Apakah androids ”Dream of Electric Sheep?"
dan dibintangi Harrison Ford sebagai Rick Deckard suatu
Blade Runner pensiunan yang diburu Replicants (atau
androids pemberontak. Fanuc Jepang dan General Motors
membentuk perusahaan patungan: GM Fanuc. Perusahaan
robot baru akan dipasarkan di Amerika Utara. Film
"Bladerunner" debut sebagai sebuah cerita tentang androids
yang "lebih manusia daripada manusia."
9
Tahun 1983, Teknologi Adept didirikan.
Tahun 1984, Joseph Engelberger mulai mengalami Transisi
Robotika, Helpmates kemudian berganti nama, untuk
mengembangkan robot pelayan. Douglas lenatDoug Lenat
kicks off proyek Ensiklopedia untuk membuat database akal
sehat untuk membantu kita memahami dunia robot. Pertama
dimulai pada Mikroelektronika dan Computer Technology
Corporation (MCC) di mana Profesor Lenat bekerja sebagai
ilmuwan selama 10 tahun. Proyek ini mengumpulkan seluruh
pengetahuan dunia berdasarkan "microtheories" (RV Guha).
Setiap microtheory melibatkan aktivitas manusia: berbelanja,
berenang, dll Banyak perusahaan besar seperti Bellcore,
Apple, Kodak, Desember, AT & T, Microsoft, dan Interval
Penelitian adalah pendukung proyek ini.
Tahun 1986, LEGO dan MIT Media Lab berkolaborasi untuk
membawa produk LEGO pertama pendidikan berbasis pasar.
Tc LEGO digunakan di kelas oleh ribuan guru sekolah dasar.
Honda memulai program robot penelitian yang dimulai
dengan maksud bahwa robot "harus hidup berdampingan dan
bekerja sama dengan manusia, dengan melakukan apa yang
orang tidak dapat dilakukan dan dengan mengembangkan
dimensi baru dalam mobilitas untuk akhirnya
menguntungkan masyarakat."
Tahun 1989, Sebuah robot berjalan bernama Genghis
diresmikan oleh Mobile Robot Grup di MIT. Hal ini menjadi
terkenal karena cara berjalan, populer dise but sebagai "kiprah
Genghis". Di MIT Rodney Brooks dan AM Flynn
menerbitkan paper "Cepat, Murah dan Out of Control:
Sebuah Invasi Robot dari Tata Surya" dalam Jurnal British
Society antarplanet. Akademisi mulai berkonsentrasi pada
robot kecil, yang berguna dan cerdas daripada simulasi
10
manusia. Dr Seymour Papert menjadi Profesor LEGO dalam
Pembelajaran Research. Komputer Motion didirikan. Barrett
Teknologi didirikan
Tahun, 1990. ABB Swiss memperoleh Cincinnati Milacron
(pencipta PUMA). Kebanyakan produsen robot kecil keluar
dari bisnis hanya menyisakan beberapa yang sekarang
memproduksi unit industri berkembang dengan baik.
Tahun 1992, Dalam upaya untuk membangun penyedot debu
dikendalikan radio Marc Thorpe memiliki ide untuk
membangun robot tempur. Dr John Adler hadir dengan
konsep CyberKnife robot yang gambar pasien dengan x-ray
untuk mencari tumor dan memberikan radiasi pra- dosis
direncanakan untuk menemukan tumor.
Tahun 1993, Dante robot berjalan berkaki-8 yang
dikembangkan di Carnegie Mellon University. Seiko Epson
mengembangkan sebuah robot mikro bernama Monsieur,
robot terkecil di dunia mikro disertifikasi oleh Guinness Book
of World Records. Sensable Technologies didirikan.
Tahun 1994, Carnegie Mellon University (CMU) Robotika
Institute Dante II, versi yang lebih kuat dari pendahulunya,
turun ke kawah Alaska (Amerika Serikat) gunung berapi.
Spurr untuk mengambil sampel gas vulkanik. Misi ini
dianggap berhasil. Marc Thorpe memulai Robot perang di
pusat Mason Fort di San Francsico, CA.
Tahun 1995, Tahun kedua Robot Wars acara ini diadakan di
Fort Mason Center, San Francisco, CA. Bedah intuitif
dibentuk oleh Fred Moll, Rob Younge dan John Freud untuk
merancang dan memasarkan sistem robot bedah. Pendiri
teknologi berbasis pada pekerjaan di SRI, IBM dan MIT.
Tahun 1996, Sebuah RoboTuna (ikan) dirancang dan
dibangun oleh David Barrett untuk tesis doktoralnya di MIT.
Hal ini digunakan untuk mempelajari cara ikan berenang.
11
Michael S. Triantafyllou seorang profesor di Departemen
Teknik Kelautan adalah memimpin tim peneliti. Chris
Campbell dan Dr Stuart Wilkinson (University of South
Florida di Tampa, USA) mengubah inspirasi kecelakaan bir di
University of South Florida. Hasilnya adalah Gastrobot,
sebuah robot yang mencerna massal organik untuk
menghasilkan karbon dioksida yang kemudian digunakan
untuk daya. Mereka menyebut penciptaan mereka, "mesin
perut kembung." Kemudian nama panggilan ya ng lebih
konvensional diberikan: "Chew Chew". Honda Luncurkan P-2
(prototipe 2), robot humanoid yang dapat berjalan, menaiki
tangga dan membawa beban.
Tahun 1997, Simpul pertama Stasiun Luar Angkasa
Internasional ditempatkan di orbit. Selama beberapa tahun
mendatang akan semakin banyak komponen bergabung,
termasuk lengan robot yang dirancang oleh perusahaan
Robotika MD Kanada. Honda memamerkan P3, prototipe 8
dalam sebuah proyek desain humanoid dimulai pada tahun
1986. Program komputer, yang disebut "bots web", banyak
digunakan di web untuk menggali informasi. Web bots
dibangun sekitar inti yang diduga memiliki kecerdasan
terbatas, atau 'pandai' lebih baik, algoritma cerdas untuk
menentukan relevansi dari informasi terhadap apa yang
pengguna minta untuk mencari (informasi). Webbots adalah
agen-agen otonom yang mencari cara mereka sendiri pada atau
melalui internet tanpa campur tangan manusia. RoboCup
turnamen sepak bola pertama diadakan di Nagoya, Jepang.
Mei, kehilangan juara dunia catur Garry Kasparov untuk
superkomputer IBM Deep Blue. Bulan Juli, The Pathfinder
mendarat di Mars Misi.
12
Tahun 1998, Tiger Electronics memperkenalkan Furby untuk
mainan Natal. Dengan cepat menjadi "mainan" untuk
mendapatkan untuk musim ini. Menggunakan berbagai
sensor ini "peliharaan animatronik" yang dapat bereaksi
terhadap lingkungannya dan berkomunikasi menggunakan
lebih dari 800 frase dalam bahasa Inggris dan bahasa mereka
sendiri. LEGO rilis Robotika pertama
mereka. Skotlandia pemilik hotel
Campbell A ird dilengkapi dengan
lengan bionik pertama di dunia.
Agustus, Cynthia Breazeal di MIT
bekerja pada robot Kismet, yang dapat
meniru emosional bayi. Oktober, NASA
meluncurkan pesawat ruang angkasa
Space Deep 1 otonom yang akan
menguji teknologi yang akan digunakan
dalam misi berawak masa depan dan dilakukan sepenuhnya
oleh robot.
Tahun 1999, AIBO, Sony, Jepang. Mei, Sony membangun
AIBO, K9 generasi berikutnya. Salah satu robot pertama
ditujukan untuk pasar konsumen. Ia bereaksi pada suara dan
memiliki beberapa jenis perilaku terprogram. LEGO rilis
Robotika Discovery Set, Droid Developer Kit dan Robotics
Invention System 1.5. Personal Robot rilis robot Cye yang
dapat digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah
tangga.
Tahun 2000, Honda Asimo. Honda debut robot humanoid
Asimo baru, generasi berikutnya dari seri robot humanoid.
Acara Battlebots diadakan di Las Vegas, Nevada. LEGO
merilis Mindstorms Robotics Invention SystemTM 2.0.
Oktober, PBB memperkirakan bahwa ada 742.500 robot
industri digunakan di seluruh dunia. Lebih dari setengah dari
13
yang digunakan di Jepang. 11 November
Sony memperkenalkan robot humanoid,
dijuluki Sony Dream Robot (SDR), di
Robodex. November, Komputasi
neurobiologi Sandro Mussa-Ivaldi, dari
Northwestern University Medical School
di Chicago, AS, kait Facebook otak
lamprey untuk sensor untuk mengontrol
robot.
Tahun 2001, LEGO melepaskan
Mindstorms Ultimate Builder Set. Sony
AIBO generasi ke-2. Sony rilis generasi kedua anjing robot
yang AIBO. ISS SSRMS; Dibangun oleh MD Robotika dari
Kanada, Space Station Remote Manipulator System (SSRMS)
berhasil diluncurkan ke orbit dan mulai operasi untuk
menyelesaikan perakitan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
April, Global Hawk merancang pesawat mata-mata robot lebih
dari jarak 13.000 km (8.000 mil) antara California, Amerika
Serikat, dan Australia Selatan. Agustus, FDA CyberKnife
melakukan operasi tumor di mana saja di dalam tubuh.
Tahun 2002, ASIMO, Jepang Honda. Honda ASIMO adalah
robot pertama yang bisa berjalan secara independen dengan
gerakan yang relatif halus dan bisa memanjat tangga.
Tahun 2003, SONY melepaskan
AIBO ERS-7 itu generasi ke-3 pet
robot. Epson memperkenalkan
para Monsieur II-P pada April
2003.
Tahun 2004, Epson rilis robot
terkecil. Beratnya 0,35 ons (10
gram) dan berukuran 2,8 inci (70
14
mm) di ketinggian, Micro Flying
Robot ini diperkenalkan seba gai
robot helikopter paling ringan dan
terkecil di dunia. Perusahaan itu
berharap akan digunakan sebagai
"kamera terbang" selama bencana
alam. Prototipe ini sangat lalat
lebih dari beberapa meter
meskipun tetapi objek
dimaksudkan sebagai kasus
menunjukkan kemampuan perusahaan.
Tahun 2005, Para peneliti di Universitas Cornell menyatakan
telah membangun robot replikasi diri pertama. Array batu
komputerisasi mengilustrasikan prinsip-prinsip self-replikasi,
kata Hod Lipson, seorang profesor teknik mesin dan pesawat
terbang di Cornell yang memimpin tim yang merancang ditiru
bots.
Setiap "robot" adalah menara kecil dari batu komputerisasi
dihubungkan oleh magnet. Magnet memungkinkan kubus
untuk menghubungkan dengan atau melepaskan diri dari satu
sama lain. Salah satu tumpukan batu menempatkan "kepala"
di meja, maka itu mengambil sebuah kubus baru dan set pada
ini "biji." Ini mengulangi proses untuk membangun
saudaranya. Selain itu, robot baru dimulai untuk membantu
orang tua dalam proses pembangunan. Sejak Oktober 6 di
London Aquarium di County tiga ikan Hall robot menarik,
berenang dalam tangki yang dirancang secara khusus. Mereka
dirancang oleh Profesor Huosheng Hu dan tim berpusat nya
robot dari Departemen Ilmu Komputer di University of Essex.
tim Profesor Hu telah bekerja dengan Aquarium London
selama tiga tahun untuk mengembangkan robot ikan biologis
terinspirasi yang meniru gerakan bergelombang spesies ikan
15
alam - bertujuan untuk kecepatan tuna, percepatan tombak,
dan keterampilan navigasi dari belut. Ikan robot memiliki
kontrol berbasis sensor dan kemampuan navigasi otonom -
mereka dapat menemukan jalan sendiri di sekitar tangki
aman, menghindari benda, dan bereaksi terhadap
lingkungannya. Menurut Profesor Hu, tujuan dari proyek ini
adalah untuk membawa masyarakat dalam kontak langsung
dengan robot, meningkatkan pemahaman mereka terhadap
ilmu pengetahuan dan teknologi: 'pekerjaan ini memiliki
banyak aplikasi dunia nyata termasuk eksplorasi dasar laut,
mendeteksi kebocoran pada pipa penyalur minyak, tambang
penanggulangan , dan meningkatkan kinerja kendaraan
bawah air. "
16
o Contoh : dalam kes Kawasaki, seorang
perancangrobot ( 10 tahun pengalaman ) mati
dihantam oleh robot sewaktu membetulkan mesin
yang rusak.
o Robot menarik perhatian manusia dan penggemar
yang ingin tahu.
o Contoh : di Jepang, seorang perancang di kilang
kereta mati dihantam oleh robot sewaktu sedang
meperhatikan/memeriksanya.
(Kharistiawan, 2012)
17
dampak keuntungan secara ekonomi, apa sumbangannya untuk
kesejahteraan hidup manusia, merupakan pertanyaan yang sulit
dideskripsikan ketika sistem robot yang dibangun masih dalam
taraf penelitian. Seperti misalnya, apa manfaat dari investasi besar
yang harus dikeluarkan dalam keikutsertaan kontes robot?
Kemajuan teknologi di bidang robotik apakah tidak justru
mengancam eksistensi pekerja (manusia) industri di negeri yang
masih amat tinggi tingkat penganggurannya ini?
Buku ini tidak akan membahas fungsi atau manfaat robot
seperti yang dipertanyakan di atas. Bahasan lebih ditujukan untuk
menjawab: bagaimana menguasai teknik disain robotik secara
cepat, efisien, bermanfaat dan mudah dipahami. Fungsi komersial
pada gilirannya akan mudah dideskripsikan jika mahasiswa atau
disainer sudah mulai ahli dalam mencipta robot. Gambar 2.1
berikut ini mengilustrasikan tentang sebuah diagram sistem
robotik yang berhubungan dengan “dunia nyata” (real world).
18
Gambar 1.1: Sistem Robot dan orientasi fungsi (Supriyanto, 2010)
19
segment, LCD (liquid crystal display) ataupun CRT (cathode ray-
tube).
1.5.3 SENSOR
Adalah perangkat atau komponen yang bertugas
mendeteksi (hasil) gerakan atau fenomena lingkungan yang
diperlukan oleh sistem kontroler. Dapat dibuat dari sistem yang
paling sederhana seperti sensor ON/OFF menggunakan limit
switch, sistem analog, sistem bus parallel, sistem bus
serial, hingga sistem mata kamera.
1. 5.4 AKTUATOR
Adalah perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya
gerakan. Dapat dibuat dari sistem motor listrik (Motor DC
(permanent magnet, brushless, shunt dan series), Motor DC Servo,
Motor DC Stepper, ultrasonic motor, linear motor, torque motor,
solenoid, dsb.), sistem pneumatik (perangkat kompresi berbasis
udara atau gas nitrogen), dan perangkat hidrolik (berbasis bahan
cair seperti oli). Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator
atau torsi gerakan dapat dipasang sistem gearbox, baik sistem
direct-gear (sistem lurus, sistem ohmic/worm-gear, planetary
20
gear, dsb.), sprochet-chain (gir-rantai, gir-belt, ataupun sistem
wire-roller, dsb.)
21
memindah atau mengolah) obyek. Pada robot industri fungsi
mengolah ini dapat berupa perputaran (memasang mur-baut,
mengebor/drilling, milling, dll.), tracking (mengelas,
membubut, dsb.) ataupun mengaduk (kontrol proses). Untuk
robot tangan, disain sendi-lengan diukur berdasarkan DOF.
Lengan dapat dibuat kaku/tegar (rigid) ataupun fleksibel (flexible
manipulator). Sistem tangan memiliki bagian khusus yang disebut
sebagai gripper atau grasper (pemegang). Untuk grasper yang
didisain seperti jari tangan manusia, derajat kebebasannya dapat
terdiri lebih dari 16 DOF (3 DOF untuk jari kelingking, manis,
tengah, telunjuk, dan 4 DOF untuk jari jempol), tidak termasuk
gerakan polar pada sendi pergelangan.
24
Gambar 1.3 Penelitian seputar robotika
(Pitowarno, 2007)
25
berniat untuk menggunakan logam atau plastik, kayu dapat
berguna untuk berbagai tujuan seperti prototyping dan sebagai
bantuan dalam mengerjakan bagian berbahan logam atau plastik.
Alasan utama mengapa tidak banyak robot yang terbuat dari
banyak kayu adalah karena kayu tampaknya tidak cocok dalam
menggambarkan sebuah mesin berteknologi tinggi (robot). Kayu
berguna bagi robot berukuran kecil atau sedang, prototyping dan
sebagai bantuan pembangunan. ini untuk hal-hal yang harus
diingat pada waktu mendesain.
b. Logam
Ada 80 macam logam murni yang berbeda dan masing-
masing logam memiliki sifat yang berbeda. Namun dalam dunia
Robotika hanya ada sebahagian saja yang dapat dimanfaatkan.
Daftar tersebut bertambah karena adanya pemaduan. Pemaduan
adalah proses menggabungkan baik dalam larutan atau senyawa,
dua atau lebih elemen, setidaknya salah satunya adalah logam, dan
bahan yang dihasilkan akan memiliki sifat logam. Substansi logam
yang dihasilkan dapat memiliki sifat yang berbeda (kadang-kadang
sangat berbeda) tergantung dari sifat komponen logam tersebut.
Ada beberapa jenis logam dan paduan. Beberapa paduan terbatas
pasokannya di pasaran, karena terbatasnya permintaan. Untuk
mendapatkan bahan-bahan tersebut seringkali diperlukan untuk
melihat lebih jauh dari pasar konsumen umum.
c. Aluminium
Aluminium (atau Aluminum keduanya benar) pada
umumnya tersedia dalam bentuk diekstrusi dalam berbagai
bentuk. Alumunium cukup murah, ringan, kuat, dan tahan
terhadap korosi. Namun aluminium tidak praktis karena
membutuhkan alat las khusus (MIG / MAG atau pengelasan TIG)
dan tidak terlalu kuat. Selain itu memungkinkan untuk
menyambungkannya dengan disolder, namun sambungannya akan
26
kurang kuat. Dibandingkan menggunakan mur dan baut atau
paku keeling (repet).
Bahan Alumunium akan :
Berguna untuk robot berukuran kecil atau sedang.
Berguna untuk bagian non-beban bantalan, di robot besar.
Tidak sangat bagus untuk bantalan.
Ada paduan dari Aluminium disebut Duraluminium hampir sekuat
baja lembut tapi sangat ringan sehingga menjadikannya pilihan
yang tepat untuk pembangunan robot. Namun sebagai tradeoff
untuk kombinasi yang kuat dan cukup mahal
d. Baja
Umumnya baja yang tersedia adalah paduan dari besi. Baja
lebih kuat dari aluminium, tetapi juga lebih berat dan lebih sulit
untuk dikerjakan. Namun pemanasan baja (pada suhu pengelasan)
dapat merubah karakteristiknya (kekuatan, kekerasan dan
ketahanan karat). Perhatikan bahwa saat mengebor baja,
memerlukan pendinginan dan pengeboran dengan kecepatan
lambat. Jika Anda mengebor terlalu cepat, maka bor akan
memanas hingga menjadi panas dan merah. Bor yang sudah
memanas dan memerah akan berkurang sifat kerasnya dan
menjadi rusak.
Berguna untuk robot besar dan robot yang direncanakan
beroperasi dalam kondisi kasar.
Terlalu berat untuk robot berukuran kecil atau sedang.
e. Perunggu
Sangat baik untuk bantalan. Terlalu mahal dan berat
untuk bahan robot.
f. Kuningan
Lebih berat dan lebih mahal dari aluminium Namun dapat
disolder untuk penempelan antar kuningan.
27
Sistem
2
Sensor
28
2.1 TRANSDUSER
Transduser adalah alat yang mengubah energi dari satu
bentuk ke bentuk yang lain. Transduser dapat dibagi menjadi
dua kelas : transduser input dan transduser output. Transduser
input listrik mengubah energi non listrik, misalnya suara atau
sinar menjadi tenaga listrik. Transduser output listrik bekerja
pada urutan yang sebaliknya. Transduser tersebut mengubah
energi listrik pada bentuk energi non listrik.
Transducer Input
mengubah energi Transducer Output
suara menjadi mengubah energi listrik
energi listrik menjadi energi suara
2.2 SENSOR
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi
dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu.
Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya
dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan
penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor
29
memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, lidah untuk
menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri.
30
1. Sensor Sinar
Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang
mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik (Gbr
2.3). Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah
sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada
penyinaran cahaya pada lapisan transparan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi
menghasilkan tegangan dc yang kecil. Tegangan output adalah
sekitar 0.5 V per sel pada sinar matahari penuh.
Sel fotokonduktif (juga disebut sel fotoresistif) adalah jenis
transduser sinar yang lain yang populer (Gbr 2.3)
33
Diskriminasi warna. Sensor ini mempunyai kemampuan
mendeteksi sinar dari listrik, didasarkan pada reflektansi
dan penyerapan warnanya, jadi memungkinkan
pendeteksian dan pendis-kriminasian warna.
34
penempatan dan pendeteksian yang sangat akurat dari
abyek yang sangat kecil.
2. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja dengan mengirimkan gelombang
suara menuju target dan mengukur waktu yang diperlukan
untuk pulsa melenting kembali. Waktu yang diperlukan gaung
untuk kembali ke sensor berbanding lurus dengan jarak atau
tinggi dari obyek, sebab suara mempunyai kecepatan konstan.
35
Pada Gbr 2.8, sinyal gaung yang kembali secara elektronis
diubah menjadi output 4 sampai dengan 20 mA, yang
mensuplai kecepatan aliran yang dimonitor ke alat kontrol
eksternal. Obyek padat, cair, butiran dan tekstil dapat dideteksi
dengan sensor ultrasonik. Reflektifitas suara dari permukaan
cairan sama dengan objek padat. Tekstil dan buih menyerap
gelombang suara dan mengurangi rentang penyensoran.
perubahant ekanan
B= (1)
perubahanvolumpersat uanvolum
Perubahan volum yang disebabkan oleh suatu
perubahan tekanan tertentu tergantung dari apakah
kompresi/perenggangan bersifat adiabatik atau isotermik. Jadi
ada dua macam modulus bulk. Yaitu modulus bulk adiabatik
B dan modulus bulk isotermik.
ad
γRT
µ= (11)
M
37
untuk gas tertentu , γ, R dan M adalah konstan., maka
dapatlah dilihat bahwa cepat rambat berbanding langsung
dengan akar suhu mutlak.
Tabel 1, 2 Dimensi:
3. Sensor Tekanan
Transduser ukuran ketegangan kawat mengubah tegangan mekanis
menjadi sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada
prinsip bahwa tahanan penghantar berubah dengan panjang
dan luas penampang. Gambar 2.9. menggambarkan operasi dari
ukuran ke tegangan. Gaya yang diberikan pada kawat
menyebabkan kawat bengkok. Aksi pembengkokan juga
38
memotong ukuran kawat secara fisik, dan mengubah
tahanannya.
Perubahan tahanan ini diberikan pada rangkaian
jembatan yang mendeteksi perubahan kecil pada tahanan kawat.
Sel ketegangan kawat beban [lihat Gambar 2.9.(d)] biasanya
dibuat dengan baja dan kawat yang peka dengan ketegangan.
Karena sel beban dibebani, logam memanjang atau mengulur
atau menekan dengan lembut. Ketegangan kawat mendeteksi
gerakan dan menterjemahkannya pada sinyal mV. Banyak
ukuran dan bentuk sel beban yang mempunyai rentang
kepekaan mulai dari gram sampai dengan jutaan pounds.
43
Gambar 2.13. Sensor Penyandi
44
Rangkaian Sensor Kecepatan menggunakan
OptoIsolator/OptoCoupler model "U" (860D) dapat dilihat pada
gambar berikut:
45
Gambar 2.15 Opto coupler
46
Gambar 2.16 Blok Diagram AN13
47
Pada RPMDISP.ASM digunakan GateTime 1 detik sehingga
rumus menjadi:
7. UV Tron
UVTron Flame Sensor Hamamatsu menggunakan
tabung UVTron produksi Hamamatsu yang mempunyai cara
kerja sederhana. Saat katoda tabung diha-dapkan pada berkas
48
ultraviolet (dari lilin), maka photoelectron dikeluarkan dari
katoda tabung oleh efek fotolistrik kemudian dipercepat oleh
anoda tabung dengan medan listrik. Semakin tinggi tegangan
yang diberikan maka semakin besar pula medan listriknya.
Energi kinetik dari elektron menjadi cukup kuat untuk
mengionkan molekul-molekul gas tertutup pada tabung dengan
benturan. Elektron dibangkitkan oleh pengionan yang
dipercepat, memungkinkan elek-tronelektron tersebut untuk
meng-ionkan molekul-molekul lain sebelum mencapai anoda.
Dengan kata lain, ion positif dipercepat menuju katoda dan
membenturkannya, yang menghasilkan elektron-elektron kedua.
Proses peluruh-an ini menyebabkan arus yang besar antara
elektroda dan diikuti oleh pengo-songan muatan elektron
(discharge). Sekali pengosongan terjadi, tabung akan diisi oleh
elektron-elektron dan ion-ion. Tegangan jatuh antara katoda
dan anoda diusahakan dikurangi secara opti-mal. Kondisi ini
akan menyisakan tega-ngan anoda tanpa mengalami penuru-nan
dibawah titik (point) saturasi.
51
Arus Listrik
Lapisan Silikon
Elektroda
Elektroda
Arus Listrik
Lapisan Silikon
Elektroda
Elektroda
54
Gambar 2.22 Rangkaian sensor efek Hall dan penguat tegangan
57
Gambar 2.26 Ultrasonic Sensor
58
Bahkan untuk jenis Voice Recognition, itu bisa diprogram
untuk mendengar kata (bahasa) yang digunakan manusia.
(a) (b)
Gambar 8.13 (a) Pengambilan sampel bola; (b) Pengambilan
Warna Pelacakan
Gambar 8.15. (1) Gambar Gawang dan Tepi Garis; (2) Citra
yang diolah oleh CMUcam4.
65
3.1 DEFINISI PENGGERAK (ACTUATOR)
Penggerak, dalam pengertian listrik adalah setiap alat yang
mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanis. Jenis yang
pokok dari penggerak adalah relai, solenoid dan motor.
67
Gambar 3.3 Komponen Relay
b. Solenoid
Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah
sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis linear.
Seperti terlihat pada Gambar 3.5, solenoid disusun dari
kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak. Apabila
kumparan diberi tenaga, inti atau kadang-kadang disebut
jangkar, akan ditarik ke dalam kumparan. Besarnya gaya tarikan
atau dorongan yang dihasilkan solenoid ditentukan dengan
jumlah lilitan kawat tembaga dan besar arus yang mengalir
melalui kumparan.
72
‘1’ pada gambar 3.6 diartikan bahwa lilitan yang
bersangkutan dilewati arus sehingga menghasilkan gaya tolak
untuk rotor. Sedangkan ‘0’ diartikan lilitan dalam kondisi off,
tidak mendapatkan arus.
73
30 dengan 4 bit urutan data (terdapat dua buah lilitan dengan
tap, total lilitan menjadi 4 lilitan).
Ketelitian dari magnet permanen di rotor dapat sampai
1.8 untuk tiap stepnya. Ketika arus mengalir melalui tap
tengah pada lilitan pertama akan menyebabkan kutub pada
stator bagian atas menjadi kutub utara sedangkan kutub stator
pada bagian bawah menjadi kutub selatan. Kondisi akan
menyebabkan rotor mendapat gaya tarik menuju kutub-kutub
ini. Dan ketika arus yang melalui lilitan 1 dihentikan dan lilitan
2 diberi arus maka rotor akan mengerak lagi menuju kutub-
kutub ini. Sampai di sini rotor sudah berputar sampai 30 atau
1 step.
75
polaritas tertentu pula. Urutan datanya dapat dilihat pada
gambar 3.13
76
Rangkaian kontrol ini nantinya terhubung langsung
dengan lilitan pada motor, rangkaian power supplai, dan
rangkaian yang dikontrol secara digital yang pada akhirnya
menentukan kapan lilitan yang diinginkan dalam kondisi off
atau on. Selain hanya menggunakan transistor switching ar, saat
ini sudah tersedia driver motor yang memang diperuntukkan
bagi motor stepper, yang lebih dikenal dengan H-Bridge.
Komponen ini biasanya digunakan pada motor stepper tipe
bipolar, walaupun demikian tidak menutup kemungkinan
digunakan pada motor stepper tipe yang lain.
77
Gambar 3.14 Kontrol Pada Varibel Reluctance Motor Stepper
Kumparan pada motor stepper mempunyai karakteristik
yang sama dengan karakteristik beban induktif lainnya. Oleh
sebab itu ketika terdapat arus yang melalui kumparan motor,
tidak dapat dimatikan dengan seketika tanpa menghasilkan
tegangan transien yang sangat tinggi. Kondisi ini biasanya
nampak dengan timbulnya percikan bunga api (ketika
menggunakan motor DC dengan daya yang besar). Hal ini
sangat tidak diinginkan karena dapat merusak saklar sehingga
perlu diberikan rangkaian tambahan untuk membatasi tegangan
transien yang muncul. Sebaliknya ketika saklar tertutup maka
terdapat arus yang mengalir ke kumparan motor dan akan
menghasilkan kenaikan tegangan secara perlahan.
Untuk membatasi tegangan spike yang muncul maka ada
dua alternatif penyelesaiannya yaitu dengan memparalel pada
kumparan motor dengan dioda dan alternatif yang kedua
adalah dengan menggunakan kapasitor yang dipasang paralel
dengan kumparan motor stepper.
78
Gambar 3.15 Spike Voltage Reducer
Diode yang yang terpasang paralel tersebut harus mampu
melewatkan arus balik yang terjadi ketika saklar terbuka. Dioda
yang digunakan dapat berupa dioda yang umum dipakai seperti
1N4001 atau 1N4002. Jika digunakan dioda yang mempunyai
karakteristik ‘fast switch’ maka perlu diberikan penambahan
kapasitor yang dipasang secara paralel pada dioda.
Pemasangan kapasitor paralel dengan kumparan motor
dapat menyebabkan spike yang ditimbulkan akan menyebabkan
kapasitor tersebut charge sehingga tegangan spike yang terjadi
tidak akan keluar tetapi diredam oleh kapasitor ini. Tetapi yang
paling penting adalah kapasitor ini harus mampu menahan surge
current pada saat terjadi spike. Surge current adalah arus tiba-tiba
yang sangat besar yang muncul bersamaan dengan tegangan
spike. Nilai kapasitor harus dipilih pada kondisi dimana nilai
induktansi dari kumparan motor stepper paling besar. Inilah
karakteristik motor stepper dengan tipe variabel reluctance
79
dimana nilai induktansinya berubah-ubah tergantung dari sudut
putaran pada poros rotor. Penambahan kapasitor sehingga tepat
akan membentuk sebuah rangkaian resonansi yang dapat
menyebabkan peningkatan torsi pada motor dengan tipe ini.
80
Gambar 3.17 Spike Voltage Reducer untuk Unipolar Stepper Motor
81
3. Rangkaian Praktis Pengendali Motor Stepper
Jika rangkaian kontrol yang mengendalikan rangakaian
motor driver ini berupa mikrokontroller atau komponen digital
maka ada baiknya agar setiap port yang mengontrol rangkaian
driver motor stepper ini diberi buffer terlebih dahulu agar tidak
membebani port mikrokontroller yang digunakan. Seperti pada
gambar 3, pin control_0, control_1, control_2 dan control_3
ini dapat dikontrol secara digital dengan menggunakan
mikrokontroller dengan memberi komponen yang berfungsi
sebagai buffer seperti pada gambar 3.19.
82
Gambar 3.19 Rangkaian Sederhana Penggerak Motor Stepper
83
cepat panas dan dapat menyebabkan rusaknya transistor
tersebut.
R pull-up sebesar 470 akan memberikan arus sebesar 10
mA ke basis transistor Q1. Jika Q1 mempunyai gain sebesar
1000 maka arus yang dapat diliewatkan adalah sekitar beberapa
ampere, tergantung dari besar arus yang ditarik oleh kumparan
motor stepper tersebut. Arus ini harus lebih kecil dari arus I C
yang diperbolehkan.
Untuk komponen FET dapat digunakan komponen
IRL540 yang dapat mengalirkan arus sampai 20 A dan mampu
menahan tegangan balik sampai 100V. Hal ini disebabkan oleh
karena FET ini mampu menyerap tegangan spike tanpa
perlindungan dioda. Tetapi komponen ini memerlukan heat
sink yang besar dan harus cukup baik dalam hal penyerapan
panasnya. Ada baiknya jika digunakan kapasitor untuk
menekan level tegangan spike yang ditimbulkan dari transisi
saklar dari on ke off.
Ukuran kerja dari stepper biasanya diberikan dalam
jumlah langkah per putaran per detik. Motor stepper biasanya
kecepatan rendah dan torsi rendah mempunyai kontrol gerakan
posisi yang cermat.
Gambar 3.20 menggambarkan operasi dasar dari motor
stepper dc yang terdiri dari stator yang diberi penguatan secara
alektromagnetis dan rotor dengan magnet permanen. Apabila
polaritas kumparan penguat cocok untuk dibalik, rotor berputar
pada arah yang dipilih dengan satu langkah yang tepat pada
posisi yang baru. Jumlah langkah perputaran ditentukan dengan
jumlah pasang kutub pada rotor dan stater. Jumlah kutub pada
kedua belah pihak makin banyak langkah perputaran dari rotor.
84
Gambar 3.20 Aplikasi kran kontrol direksional
Operasi motor stater sangat tergantung pada suplai daya
yang menggerakkannya. Suplai daya membangkitkan pulsa, yang
biasanya dimulai oleh komputermikro. Komputer memulai
sederetan pulsa untuk menggerakkan alat yang dikendalikan
pada posisi apapun yang dikehendaki. Pada cara ini motor
stepper mempunyai kontrol gerakan posisi yang cermat. Dengan
terus menghitung pulsa yang diberikan, komputer mengetahui
85
secara tepat dimana posisi motor itu. Oleh karena itu, tidak
perlu menggunakan sinyal umpan balik. Sistem pengendali
motor stepper terdiri dari motor stepper dan paket penggerak
yang berisi pengendali elektronis dan sulpai daya (Gambar
3.7.a). penggerak adalah ”interface” antara komputer dan motor
stepper. Penggerak berisi logika untuk mengubah atau
menerjemahkan informasi digital menjadi putaran poros rotor.
Motor akan bergerak satu langkah untuk tiap pulsa yang
diterima oleh penggerak. Komputer mempunyai jumlah pulsa
yang diperlukan pada kecepatan tertentu atau diprogramkan,
yang diterjemahkan menjadi jarak dan kecepatan.
Jumlah langkah perputaran ditentukan dengan jumlah
pasang kutub pada rotor dan stator. Ketika tegangan diberikan
pada kumparan, rotor magnet permanen dari motor stater
mengangkat posisi bertahan tanpa bebannya. Ini berarti kutub
magnet permanen dari rotor diluruskan sesuai dengan kutub
elektromgnetis dari stator. Tegangan putaran maksimum yang
dengannya motor dapat dibebani tanpa menyebabkan putaran
terus menerus, disebut tenaga putaran yang menahan motor stepper.
Tenaga putaran dapat pula dirasakan pada motor yang tidak
diberi penguatan. Hal ini disebabkan oleh kutub induksi
magnet permanen pada stator.
86
Gambar 3.21 Stepper motor dc magnet permanen
87
Gambar 3.22 Kontrol motor stepper
88
Gambar 3.24 Bentuk Fisik Motor DC
92
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan
CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara
kontinyu).
e.2 Aplikasi Motor servo :
1. Manipulators.
Motor servo banyak digunakan untuk manipulator
robot, karena servo merupakan salah satu motor DC yang
sangat fleksibel digunakan untuk gerakan yang sempurna.
Gambar dibawah ini salah satu penerapan motor servo untuk
manipulator.
93
Gambar 3.29 Motor servo digunakan untuk manipulator
94
2. Moving camera’s.
3. Robot arms.
95
Gambar 3.31 Posisi waktu dan perubahan sudut
1. Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin
kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50Hz.
2. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut
dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5ms, maka rotor dari
motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0° /
netral).
3. Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang
dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kiri dengan
membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya
Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut.
4. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan
lebih dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kanan
96
dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap
besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.
98
Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan
berat motor.
Penggunaan arus listik sebanding dengan beban yang
diberikan.
Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya
mengganti encoder yang dipakai.
Tidak berisik saat beroperasi dengan kecepatan tinggi.
99
Cara Mengendalikan Motor Servo
Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo
berbeda dengan motor DC. Karena untuk mengedalikan motor
servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal kontrol.
Besarnya sumber tegangan tergantyung dari spesifikasi motor
servo yang digunakan. Sedangkan untuk mengendalikan
putaran motor servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa
kontrol dengan frekuensi 5o Hz dengan periode 20ms dan duty
cycle yang berbeda. Dimana untuk menggerakan motor servo
sebesar 90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa
posistif 1,5ms dan unjtuk bergerak sebesar 180 o diperlukan
lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa kontrol motor servo
dimaksud.
100
Sistem
Kecerdasan 4
Buatan (Artificial
Inteligence) dalam
Robotika
104
Acting Rationally: The rational agent approach.
Membuat inferensi yang benar kadang-kadang merupakan
bagian dari suatu rational agent, karena satu cara untuk
melakukan aksi secara rasional adalah menalar secara logika
untuk mendapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan
akan mencapai tujuan, dan kemudian melakukan aksi atas
kesimpulan tersebut. Dalam buku ajar ini, kita akan
menggunakan pendekatan rational agent. Hal ini akan mebatasi
bahasan kita pada teknikteknik rasional pada intelijensia buatan.
Sedangkan aksi dan pikiran manusia yang diluar rasio (refleks
dan intuitif) belum dapat ditirukan oleh komputer.
4.3 JENIS-JENIS AI
Artificial Intelligence dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa jenis yang utama:
1. Logika Fuzzy
2. Jaringan Syaraf Tiruan
3. Algoritma Genetik
4. Sistem Hibrid / Neuro Fuzzy
4.4 PENGGUNAAN AI
Artificial Intelligence dapat diaplikasikan untuk berbagai
jenis:
1. Pengontrol (Controlling)
Kontrol Process
Pengendali temperature
Pengendali Tekanan
Pengendali Level
Diagnosis Kegagalan
Kontrol Sumber Penggerak
Pengendalian Motor Listrik
Pengatur sumber tenaga pada sentral/distribusi
Kontrol manufacturing
Penjadwalan proses kontrol
Dekomposition prose kontrol
107
Kontrol Robot
Kontrol posisi
kontrol jalur laluan
2. Peramalan (Forecasting)
Peramalan Pembebanan (Load Forecasting)
Peramalan Pemadaman (Blackout Forecasting)
Peramalan Saham (Forex Forecasting)
3. Perencanaan (Planning)
Perencanaan proyek (Project Planning)
Penjadwalan kerja (Job shop Scheduling)
Perencanaan anggaran (Budget Planning)
4. Proses Image (Image Processing)
Computer Vision
Speech Recognition
Object Recognition
4.5 KELEBIHAN AI
Artificial Intelligence mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan dengan system konvensional
1. Tidak memerlukan persamaan matematik obyek
Perancangan system konvensional selalu memerlukan
persamaan matematik dari objek yang akan di proses, yang
mana untuk system-sistem linier hal itu masih mudah
untuk di dapatkan, namun untuk system yang non linear
maka sangat sulit sekali untuk mendapatkannya.
Perancangan system kecerdasan buatan dapat dibuat tanpa
memerlukan persamaan matematik dari objek yang akan
diproses. Sebalikknya dalam perancangan sistem kecerdasan
buatan cukup memerlukan informasi penalaran dari
108
perilaku proses, yang dapat berupa informasi dalam bentuk
bahasa (linguistic information)
2. Dapat melakukan proses pembelajaran Memiliki
kemampuan untuk mengambil kesimpulan berdasarkan
data masukan-keluaran yang terdahulu.
3. Dapat bersifat adaptif Memiliki kemampuan untuk
mengubah parameter atau mengadaptasi parameter internal
sistem secara mandiri.
4. Dapat kokoh terhadap perubahan parameter obyek
Kemampuan mengantisipasi perubahan parameter obyek
dengan mengadaptasi parameter internalnya.
109
Dalam literatur, orang pertama yang dianggap sebagai
pionir dalam mengembangkan mesin cerdas (intelligence machine)
adalah Alan Turing, sorang matematikawan asal Inggris yang
memulai karir saintifiknya di awal tahun 1930-an. Di tahun
1937 ia menulis paper tentang konsep mesin universal (universal
machine). Kemudian, selama perang dunia ke-2 ia dikenal
sebagai pemain kunci dalam penciptaan Enigma, sebuah mesin
encoding milik militer Jerman. Setelah perang, Turing membuat
automatic computing enginer Ia dikenal juga sebagai pencipta
pertama program komputer untuk bermain catur, yang
kemudian program ini dikembangkan dan dimainkan di
komputer milik Manchester University. Karya-karyanya ini, yang
kemudian dikenal sebagai Turing Machine, dewasa ini masih
dapat ditemukan aplikasi-aplikasinya. Beberapa tulisannya yang
berkaitan dengan prediksi perkembangan komputer di masa
datang akhirnya juga ada yang terbukti. Misalnya tentang
ramalannya bahwa di tahun 2000-an komputer akan mampu
melakukan percakapan dengan manusia. Meski tidak
ditemukan dalam paper-papernya tentang istilah resmi: artificial
intelligence, namun para peneliti di bidang ini sepakat untuk
menobatkan Turing sebagai orang pertama yang
mengembangkan kecerdasan buatan.
Secara saintifik, istilah kecerdasan buatan untuk
selanjutnya disebut sebagai AI (artificial intelligence) pertama kali
diperkenalkan oleh Warren McCulloch, seorang filsuf dan ahli
perobatan dari Columbia University, dan Walter Pitts, seorang
matematikawan muda pada tahun 1943, (Negnevitsky, 2004).
Mereka mengajukan suatu teori tentang jaringan saraf tiruan
(artificial neural network, ANN) untuk selanjutnya disebut sebagai
ANN bahwa setiap neuron dapat dipostulasikan dalam dua
110
keadaan biner, yaitu ON dan OFF. Mereka mencoba
menstimulasi model neuron ini secara teori dan eksperimen di
laboratorium. Dari percobaan, telah didemonstrasikan bahwa
model jaringan saraf yang mereka ajukan mempunyai kemiripan
dengan mesin Turing, dan setiap fungsi perhitungan dapat
dapat diselesaikan melalui jaringan neuron yang mereka
modelkan.
Kendati mereka meraih sukses dalam pembuktian
aplikasinya, pada akhirnya melalui eksperimen lanjut diketahui
bahwa model ON-OFF pada ANN yang mereka ajukan adalah
kurang tepat. Kenyataannya, neuron memiliki karakteristik yang
sangat nonlinear yang tidak hanya memiliki keadaan ON-OFF
saja dalam aktifitasnya. Walau demikian, McCulloch akhirnya
dikenal sebagai orang kedua setelah Turing yang gigih
mendalami bidang kecerdasan buatan dan rekayasa mesin
cerdas. Perkembangan ANN sempat mengalami masa redup
pada tahun 1970-an. Baru kemudian pada pertengahan 1980-an
ide ini kembali banyak dikaji oleh para peneliti.
Sementara itu, metoda lain dalam AI yang sama
terkenalnya dengan ANN adalah Fuzzy Logic (FL) untuk
selanjutnya ditulis sebagai FL. Kalau ANN didisain berdasarkan
kajian cara otak biologis manusia bekerja (dari dalam), maka FL
justru merupakan representasi dari cara berfikir manusia yang
nampak dari sisi luar. Jika ANN dibuat berdasarkan model
biologis teoritis, maka FL dibuat berdasarkan model pragmatis
praktis. FL adalah representasi logika berpikir manusia yang
tertuang dalam bentuk kata-kata.
Kajian saintifik pertama tentang logika berfikir manusia
ini dipublikasikan oleh Lukazewicz, seorang filsuf, sekitar tahun
1930-an. Ia mengajukan beberapa representasi matematik
111
tentang kekaburan (fuzziness) logika ketika manusia
mengungkapkan atau menyatakan penilaian terhadap tinggi, tua
dan panas (tall, old, & hot). Jika logika klasik hanya menyatakan
1 atau 0, ya atau tidak, maka ia mencoba mengembangkan
pernyataan ini dengan menambahkan faktor kepercayaan (truth
value) di antara 0 dan 1.
Di tahun 1965, Lotfi Zadeh, seorang profesor di
University of California, Berkeley US, mempublikasikan
papernya yang terkenal, Fuzzy Sets. Penelitian-penelitian tentang
FL dan fuzzy system dalam AI yang berkembang dewasa ini
hampir selalu menyebutkan paper Zadeh itulah sebagai basis
pijakannya. Ia mampu menjabarkan FL dengan pernyataan
matematik dan visual yang relatif mudah untuk dipahami.
Karena basis kajian FL ini kental berkaitan dengan sistem
kontrol (Zadeh adalah profesor di bidang teknik elektro) maka
pernyataan matematiknya banyak dikembangkan dalam konteks
pemrograman komputer.
Metoda AI lain yang juga berkembang adalah algorithma
genetik (genetic algorithm, GA) untuk selanjutnya disebut
sebagai GA. Dalam pemrograman komputer, aplikasi GA ini
dikenal sebagai pemrograman berbasis teori evolusi
(evolutionary computation, EC) untuk selanjutnya disebut
sebagai EC. Konsep EC ini dipublikasikan pertama kali oleh
Holland (1975). Ia mengajukan konsep pemrograman berbasis
GA yang diilhami oleh teori Darwin. Intinya, alam (nature),
seperti manusia, memiliki kemampuan adaptasi dan
pembelajaran alami tanpa perlu dinyatakan: apa yang harus
dilakukan. Dengan kata lain, alam memilih kromosom yang
baik secara buta alami. Seperti pada ANN, kajian GA juga
112
pernah mengalami masa vakum sebelum akhirnya banyak
peneliti memfokuskan kembali perhatiannya pada teori EC.
GA pada dasarnya terdiri dari dua macam mekanisme,
yaitu encoding dan evaluation. Davis (1991) mempublikasikan
papernya yang berisi tentang beberapa metoda encoding. Dari
berbagai literatur diketahui bahwa tidak ada metoda encoding
yang mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan sama
baiknya. Namun demikian, banyak peneliti yang menggunakan
metoda bit string dalam kajian-kajian EC dewasa ini.
Penggunaan AI dalam kontroler dilakukan untuk
mendapatkan sifat dinamik kontroler secara cerdas. Seperti
telah dijelaskan di muka, secara klasik, kontrol P, I, D atau
kombinasi, tidak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan
dinamik sistem selama operasi karena parameter P, I dan D itu
secara teoritis hanya mampu memberikan efek kontrol terbaik
pada kondisi sistem yang sama ketika parameter tersebut di-
tune. Di sinilah kemudian dikatakan bahwa kontrol klasik ini
belum cerdas karena belum mampu mengakomodasi sifat-sifat
nonlinieritas atau perubahan-perubahan dinamik, baik pada
sistem robot itu sendiri maupun terhadap perubahan beban
atau gangguan lingkungan.
Banyak kajian tentang bagaimana membuat P, I dan D
menjadi dinamis, seperti misalnya kontrol adaptif, namun di
sini hanya akan dibahas tentang rekayasa bagaimana membuat
sistem kontrol bersifat cerdas melalui pendekatan-pendekatan
AI yang populer, seperti ANN, FL dan EC atau GA.
Gambar 4.1 mengilustrasikan tentang skema AI yang
digunakan secara langsung sebagai kontroler sistem robot.
Dalam aplikasi lain, AI juga dapat digunakan untuk membantu
proses identifikasi model dari sistem robot, model lingkungan
113
atau gangguan, model dari tugas robot (task) seperti membuat
rencana trajektori, dan sebagainya. Dalam hal ini konsep AI
tidak digunakan secara langsung (direct) ke dalam kontroler,
namun lebih bersifat tak langsung (indirect).
114
Sistem Pakar (Expert Systemi), yaitu program konsultasi
(advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang
pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. Sistem
Pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak. Lebih detil
tentang Sistem Pakar akan diberikan dalam bab berikutnya.
Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing),
yang memberi kemampuan pengguna komputer untuk
berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri
(bahasa manusia). Sehingga komunikasi dapat dilakukan
dengan cara percakapan alih-alih menggunakan perintah yang
biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa. Bidang ini
dibagi 2 lagi:
a. Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode
yang memungkinkan komputer mengerti perintah
yang diberikan dalam bahasa manusia biasa. Dengan
kata lain, komputer dapat memahami manusia.
b. Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga
sintesa suara, yang membuat komputer dapat
membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga
manusia dapat memahami komputer secara mudah.
Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice
Understanding), adalah teknik agar komputer dapat mengenali
dan memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan
seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara
berbicara kepadanya. Istilah “pengenalan suara” mengandung
arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenai kata yang
diucapkan tanpa harus tahu artinya, di mana bagian itu
merupakan tugas “pemahaman suara”. Secara umum prosesnya
adalah usaha untuk menerjemahkan apa yang diucapkan
115
seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang dapat
dimengerti oleh komputer.
Sistem Sensor dan Robotika. Sistem sensor, seperti
sistem visi dan pencitraan, serta sistem pengolahan sinyal,
merupakan bagian dari robotika. Sebuah robot, yaitu perangkat
elektromekanik yang diprogram untuk melakukan tugas
manual, tidak semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang
hanya melakukan aksi yang telah diprogramkan dikatakan
sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari lift. Robot yang
cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor, seperti kamera,
yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan
lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut
menerjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi
jika terjadi perubahan lingkungan.
Komputer Visi, merupakan kombinasi dari pencitraan,
pengolahan citra, pengenalan pola serta proses pengambilan
keputusan. Tujuan utama dari komputer visi adalah untuk
menerjemahkan suatu pemandangan. Komputer visi banyak
dipakai dalam kendali kualitas produk industri.
Intelligent Tutoring/Intelligent Computer-Aided
Instruction, adalah komputer yang mengajari manusia. Belajar
melalui komputer sudah lama digunakab, namun dengan
menambahkan aspek kecerdasan di dalamnya, dapat tercipta
komputer “guru” yang dapat mengatur teknik pengajarannya
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan “murid” secara
individiual. Sistem ini juga mendukung pembelajaran bagi
orang yang mempunyai kekurangan fisik atau kelemahan
belajar.
Mesin Belajar (Machine Learning), yang berhubungan
dengan sekumpulan metode untuk mencoba mengajari/melatih
116
komputer untuk memecahkan masalah atau mendukung usaha
pemecahan masalah dengan menganalisa kasus-kasus yang telah
terjadi. Dua metode mesin belajar yang paling populer adalah
Komputasi Neural dan Logika Samar yang akan dipelajari lebih
dalam di bab-bab berikutnya.
Aplikasi lain dari AI misalnya untuk merangkum berita,
pemrograman komputer secara otomatis, atau menerjemahkan
dari suatu bahasa ke bahasa yang lain, serta aplikasi dalam
permainan (Ingat pertandingan catur antara Grand Master
Anatoly Karpov dengan komputer Deep Thought dari IBM)
(Balza Achmad, 2006).
117
Fuzzy
Logic dalam 5
Robotika
118
5.1 SISTEM LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic)
5.1.1 Himpunan crisp dan himpunan fuzzy
Pada suatu semesta wacana tertentu, suatu himpunan
crisp (tegas) A di definisikan dengan melibatkan elemen yang
terkandung di dalamnya, semua elemen dalam semesta wacana
dikategorikan dalam himpunan crisp (tegas) A atau A’ (tidak).
Fungsi karakteristik A bisa memberikan nilai 0 dan 1. Kita
dapat menginterprestasikan nilai 1 adalah himpunan A dan
nilai 0 adalah bukan himpunan A maka konsep ini kurang
fleksibel. Himpunan fuzzy (kabur) Merupakan suatu gagasan
untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sehinga
meliputi bilangan riil dalam interval [0,1] adalah suatu kurva
yang menunjukkan pemetaan titik-titik masukan data ke dalam
nilai keanggotaannya sering juga disebut dengan derajat
keanggotaan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mendapatkan nilai keanggotaan ada beberapa fungsi yang bisa
digunakan adalah sebagai berikut.
119
ux
1
Derajat
keanggotaan
ux
0
a b
Kawasan
Gambar 5.1 Fungsi keanggotaan tanjakan naik
0; xa
x ( x a) /(b a); a x b .........................(2.1)
1); xb
Kedua merupakan kebalikan dari yang pertama garis
lurus dimulai dari nilai kawasan dengan derajat keanggotaan
tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai
kawasan yang memilki derajat keanggotaan lebih rendah seperti
pada Gambar 2.2 sebagai berikut ini.
ux
1
Derajat
keanggotaan
ux
0
a b
kawasan
Gambar 5.2 Fungsi keanggotaan tanjakan turun
120
(b x) /(b a); a x b
x ..................................(2.2)
0; xb
ux
1
Derajat
keanggotaan
ux
0
a b c
Kawasan
Gambar 5.3 Fungsi keanggotaan kurva segi tiga
0; x a atau x c
x ( x a) /(b a); a xb ..........................(2.3)
1; b xc
121
ux
1
Derajat
keanggotaan
ux
0
a b c d
Kawasan
Gambar 5.4 Fungsi keanggotaan kurva trapesium
Fungsi keanggotaan
0; x a atau x d
( x a) /(b a); a xb
x
1; b xc ..(2.4)
(d x) /(d c); xb
0
a b c d
Temperatur ( C)
0,5
0 u
Gambar 5.6 Himpunan fuzzy operator AND
5.1.2.2 Operator OR
Operator ini berhubungan dengan operasi uni pada
himpunan α predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antara
elemen pada himpunan himpunan yang bersangkutan sebagai
berikut.
A B = max (A[X], A[Y] )………………………(2.7)
124
Irisan dua himpunan fuzzy A dan B untuk operator OR
adalah himpunan fuzzy yang memiliki fungsi keanggotaan
seperti pada Gambar 5.7sebagi berikut.
μ
A B
1
AUB
0,5
0
Gambar 5.7 Himpunan fuzzy operator OR
125
μ
1
A`
0,5
0 A
126
struktur dasar FLC tetap sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar 2.9 sebagai berikut.
SP + E U Y
FLC PLANT
-
Mekanisme
Penalaran
Fuzzy
Unit Unit
Fuzifikasi Defuzifikasi
127
5.1.3.1 Variabel Sistem dan Parameter Fuzzy
Variabel sistem atau parameter fuzzy merupakan besaran
linguistik. Yang termasuk di dalamnya adalah variabel masukan
dan keluaran. Variabel masukan juga sering disebut variabel
keadaan proses (process state) dan merupakan besaran yang
besaral dari proses yang dikendalikan. Sedangkan variabel
keluaran atau variabel kendali proses (process control) adalah
besaran yang ditentukan oleh FLC.
Bergantung kepada kerumitan sistem fuzzy, jumlah
variabel masukan dan keluaran bervariasi. Suatu sistem dengan
n variabel masukan dan m variabel keluaran disebut sebagai
sistem n masukan m keluaran. Apabila n=1 dan m=1, sistem
disebut sebagai Single-Input-Single-Output (SISO) dan apabila n2
dan m=1 sistem fuzzy disebut Multi-Input-Single-Output (MISO).
Apabila n2 dan m2, sistem fuzzy disebut sebagai Multi-Input-
Multi-Output (MIMO).
Bila FLC dirancang untuk menggantikan kendali
konvensional dengan sistem MISO, variabel masukan FLC
dapat berupa galat keadaan (state error) (e), jumlah galat kadaan
(e), dan turunan state error (de). Ketiganya dapat ditulis dalam
bentuk vektor variabel masukan E, dengan E{e,e, dan de).
Variabel keluaran FLC adalah sinyal kendali seperti tegangan,
arus, dan lain-lain yang menentukan kecepatan, percepatan,
gaya, dan lain-lain.
NB NK ZE PK PB
1
0,5
0 e
-1 0 +1
Gambar 5.11 Bentuk fungsi keanggotaan segitiga dan
trapesium
129
5.1.4 FUZIFIKASI
Fuzifikasi adalah suatu proses pemetaan dari kawasan
tegas (crisp) ke kawasan himpunan fuzzy. Dalam kendali proses,
data teramati biasanya tegas (crisp), dan fuzifikasi diperlukan
untuk memetakan nilai tegas (crisp) tersebut, pada jangkauan
yang teramati, ke suatu besaran fuzzy yang bersesuaian. Data
yang telah dipetakan selanjutnya diubah menjadi bentuk
linguistik dengan derajat keanggotaan tertentu dan akan
menjadi label bagi himpunan kabur (fuzzy). Misalnya sinyal
masukan crisp bernilai e. Proses fuzifikasi dapat dijelaskan di
Gambar 5.12 sebagai berikut.
μ
A1 A2
1
b
0,5
a
0 u
e
Gambar 5.12 Sinyal e mengalami fuzifikasi menjadi besaran
fuzzy A1 dengan derajat keanggotaan a dan besaran fuzzy A2
dengan derajat keanggotaan b.
131
himpunan fuzzy untuk y, dan DAN adalah operator fuzzy. I=1,
…, n dan j=1, …m.
Dari beberapa pernyataan kondisional fuzzy tersebut
dapat dibuat suatu tabel yang disebut Memori Asosiatif Fuzzy
(MAF). Banyaknya elemen MAF ditentukan oleh berapa banyak
parameter yang hendak dikendalikan. Secara umum bentuk dari
MAF dapat ditunjukkan pada Tabel 5.1.
Keterangan
NB = Negatif Big
NM = Negatif Medium
Z = Zero
PM = Positif Medium
PB = Positif Big
5.1.6 Mekanisme Inferensi Fuzzy
Prinsip kerja bagian ini adalah untuk mencari aturan
kondisi keluaran yang bersesuaian dengan kondisi masukan
dalam suatu basis data MAF. Hasil pencarian dalam suatu basis
data MAF adalah beberapa aturan keluaran. Untuk
132
mendapatkan satu aturan keluaran tunggal digunakan metode
inferensi fuzzy.
Metode inferensi fuzzy yang umum digunakan pada
industri adalah:
1. Metode inferensi fuzzy dengan operasi maksimum-minimum
(MAX-MIN)
2. Metode inferensi fuzzy dengan operasi perkalian (MAX-
DOT)
Seandainya kita memiliki Pemrosesan Aturan kendali fuzzy
dengan dua aturan:
Aturan 1 : JIKA x adalah A1 dan y adalah B1 MAKA z adalah C1
Aturan 2 : JIKA x adalah A2 dan y adalah B2 MAKA z adalah C2
Misalnya fire-strength untuk aturan ke 1 dinyatakan dengan i.
Untuk masukan x0 dan y0, fire-strength 1 dan 2 dari
Pemrosesan Aturan dinyatakan oleh.
1 = A1 (x0) ^ B1 (y0)
2 = A2 (x0) ^ B2 (y0)
133
uA uB uC
1 1 1
A1 B1 C1
U V W
uA uB uC
2 2 2
A2
B2 C2
U V W
X0 Y0
uC
134
Gambar 5.14 menunjukkan proses inferensi MAX-DOT untuk
nilai masukan crisp (tegas) x0 dan y0 yang diperlakukan sebagai
fuzzy singletons. Fuzzy singletons adalah himpunan fuzzy yang
memiliki himpunan support berupa titik tunggal di U.
Sedangkan himpunan support dari suatu himpunan fuzzy F
adalah himpunan bilangan tegas semua titik u dan U
sedemikian sehingga F(u) > 0.
uA uB uC
1 1 1
A1 B1 C1
U V W
uA uB uC
2 2 2
A2
B2 C2
U V W
X0 Y0
uC
Keluaran
Daerah Fuzzy B Daerah Fuzzy D
Daerah Fuzzy C
Nilai yang
diharapkan
136
5.1.7.1 Metode Rerata Maksimum (Mean of Maximum,
MOM)
Pada metode ini, solusi tegas dengan cara menggambil
nilai rata-rata kawasan yang memiliki nilai keangotaan
maksimum. Defuzifikasi rerata maksimum kadang-kadang
disebut juga defuzifikasi tinggi. Strategi MOM membangkitkan
aksi kendali yang mewakili nilai rerata semua aksi kendali lokal
dengan fungsi keanggotaan mencapai maksimum.
Misalnya pada sistem fuzzy MISO. Bila jumlah aturan
dinyatakan dengan n, tinggi maksimum fungsi keanggotaan
himpunan fuzzy untuk keluaran kendali pada aturan ke-i
dinyatakan dengan nilai tegas (crisp) Hi, dan nilai kendali tegas
(crisp) sepanjang semesta wacana keluaran dinyatakan dengan
Wi, serta fire strength aturan ke-i dinyatakan dengan i, maka
nilai kendali tegas (crips) W menggunakan metode MOM
dinyatakan dengan.
H Wi
n
W i 1 i i
....................................................(2.13)
i1 i i
n
H
Karena nilai Wi merupakan nilai support pada mana
fungsi keanggotaan mencapai maksimum Hi, fungsi
keanggotaan yang simetris diperlukan untuk masing-masing
himpunan fuzzy konsekuen aturan.
137
μ
H1 H2
1
α1
α2
0 W
W1 W2
W
Gambar 5.16 Metode rerata maksimum untuk dua aturan
i Mi
n
W i 1
......................................................(2.14)
A
n
i 1 i i
M = w x A................................................................(2.15)
138
μ
A1 A2
1
α1
α2
0 W
W1
W
W2
140
sedangkan MF untuk jarak robot mobil terhadap target
mempunyai 2 label yaitu Near dan Far.
(a) (b)
Gambar 5.22 Fungsi keanggotaan (a) masukan sensor error;
(b) masukan sensor negatif error
144
Jaringan
Syaraf
Tiruan dalam 6
Robotika
145
B
eberapa tugas dapat dengan mudah
dikerjakan oleh manusia, tetapi “SULIT”
dilakukan oleh mesin Von Neuman dengan
paradigma konvensional melalui pendekatan
algoritmik, mis:
- Pattern recognition (hand-written characters)
- Content addressable recall
- Approximate, common sense reasoning (driving, playing piano,
baseball player)
146
Di tahun yang sama, Bernard Widrow dan Ted Hoff
memperkenalkan algoritma belajar baru, yang masih
dipakai hingga sekarang.
Pada tahun 1969, Marvin Minsky dan Seymour Papert
menunjukkan sejumlah keterbatasan inherent pada
jaringan Rosenblatt dan Widrow. Pada saat itu, sejumlah
orang meyakini bahwa penelitian JST sudah berakhir.
Keraguan pada masa itu (tahun 60-an) muncul karena
minimnya ide baru dan kinerja komputer
Penelitian JST ternyata berlanjut pada tahun 70-an, ketika
Teuvo Kohonen dan James Anderson secara terpisah
mengembakan JST baru yang dapat berfungsi sebagai
memori.
Tahun 80-an muncul komputer-komputer berkinerja tinggi
(untuk saat itu) dan penelitian JST meningkat secara
dramatis.
Stephen Grossberg (1976) juga sangat aktif meneliti
jaringan self-organizing.
John Hopfield (1982) memperkenalkan konsep mekanika
statistik, yang digunakan untuk menerangkan jaringan
recurrent, yang dapat difungsikan sebagai memori.
Kunci kemajuan ke dua di tahun 1980-an adalah
ditemukannya algoritma backpropagation untuk melatih
perseptron multi-layer oleh sejumlah peneliti. Publikasi
algoritma yang paling berpengaruh ditulis oleh David
Rumelhart dan James McClelland. Algoritma ini
merupakan jawaban terhadap kritik Minsky dan Papert
(1960)
147
Penelitian terus berlanjut. Konsep, algoritma, dan arsitektur
JST baru bermunculan. Apa yang akan terjadi 20 tahun
kemudian ?
Celah sinaptik
Akson dari Dendrite
dari
Neuron lain Neuron lain
Soma akson celah
sinaptik
Dendrite
148
6.2.2 Jaringan Syaraf Tiruan
Pekerjaan awal dilaksanakan McCullosh dan Pitts pada
tahun 1943 dengan menciptakan untai logika sederhana terdiri
atas elemen-elemen seperti neuron yang saling berhubungan.
Pendekatan yang pertama dari biologi neuron menjadi
“perceptron”, di temukan oleh Rossenblatt pada tahun 1962 dan
Minsky-Papert (1969,1988) Perceptron pada mulanya
mempunyai tiga lapis neuron dan merupakan swa-organisasi
(self organizing), tetapi sebagian besar dilatih (Sriwidodo, 2005).
Jaringan syaraf tiruan adalah sistem pengolahan
informasi yang mempunyai karakteristik kinerja yang
menyerupai jaringan syaraf biologis. Jaringan syaraf tiruan
dikembangkan sebagai generalisasi model-model matematis dari
biologi syaraf, yang didasarkan pada anggapan bahwa:
1. Pengolahan informasi terjadi pada beberapa elemen
sderhana yang disebut neuron.
2. Isyarat-isyarat dikirimkan antara neuron-neuron melalui
sambungan (Connection Link).
3. Setiap sambungan hubungan mempunyai kumpulan bobot,
yang dalam jaringan syaraf khusus mengalikan isyarat-isyarat
yang dikirimkan.
4. Setiap neuron menerapkan fungsi aktivasi (biasanya
nonlinear) ke masukan jaringan ini (ditambah bobot isyarat
masukan) untuk menentukan isyarat keluarannya.
Jaringan syaraf dikarakteristikkan sebagai berikut: (Fausett,
1994);
1. Pola interkoneksi antar neuron (disebut arsitektur)
2. Metode penentuan bobot pada koneksi (disebut
pembelajaran atau algoritma),dan
3. fungsi aktivasinya
149
Jaringan syaraf terdiri dari sejumlah besar elemen-elemen
pengolahan informasi sederhana yang disebut neuron-neuron,
unit-unit, sel-sel, dan simpul-simpul. Masing-masing neuron
terhubung ke neuron lain oleh sambungan komunikasi
langsung masing-masing dengan bobot tertentu. Bobot
menyatakan informasi yang dipakai oleh jaringan untuk
memecahkan suatu persoalan.
Setiap neuron mempunyai keadaan internal, yang disebut
tingkat aktivasi atau aktifitas, yang merupakan fungsi dari input
yang diterimanya. Secara khusus, neuron mengirimkan aktivasi
ini sebagai isyarat ke beberapa neuron lain. Gambar 6.2
menunjukkan sebuah neuron. Neuron Y menerima masukan
dari neuron X1, X2, dan X3. Aktivasi (sinyal keluaran) dari
neuron-neuron ini adalah X1, X2, dan X3. Bobot koneksi dari
neuron X1, X2, dan X3 ke neuron Y adalah w1, w2, dan w3.
Masukan jaringan, yin ke neuron Y adalah penjumlahan isyarat
bobot dari neuron x1, x2, dan x3, yakni:
yin = w1X1 + w2X2 + w3X3 (6.1)
Aktivasi y dari neuron Y diberikan oleh fungsi masukan
jaringannya:
y = f(yin) (6.2)
misalnya fungsi aktivasinya sigmoid logistik dengan kurva
berbentuk S, maka;
y = f(yin) = 1 (6.3)
1+exp (-yin)
X1 w1
w2 Y
X2
w3
X3
151
W1
V3
W2 y
V3
W3
152
Gambar 6.4 Arsitektur Backpropagation
6.2.5 Fungsi Aktivasi
Dalam jaringan backpropagation, fungsi aktivasi yang
digunakan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu : kontinyu,
terdiferensialkan, dan derivatifnya mudah dihitung. Salah stu
fungsi yang memenuhi ketiga syarat tersebut adalah fungsi
sigmoid biner yang memiliki range (0, 1).
f(x) = 1 (6.4)
–x
1+e
dengan turunan
f ’(x) = f(x) (1- f(x)) (6.5)
Grafik fungsinya dapat dilihat pada Gambar 6.5 berikut ini
153
Gambar 6.5 Fungsi Sigmoid Biner
Fungsi lain yang sering dipakai adalah fungsi sigmoid bipolar
yang bentuk fungsinya mirip dengan fungsi sigmoid biner, tapi
dengan range (-1, 1)
f(x) = 1 -1 (6.6)
–x
1+e
dengan turunan
f ‘(x) = (1 + f(x))(1- f(x)
(6.7)
1 + e –x
Grafik fungsinya dapat dilihat pada Gambar 6.6 berikut ini
154
Fungsi sigmoid mempunyai nilai maksimum =1. Maka untuk
pola yang targetnya > 1, pola masukan dan keluaran harus
terlebih dahulu ditransformasi sehingga semua polanya
memiliki range yang sama seperti fungsi sigmoid yang
digunakan. Alternatif lain adalkah menggunakan aktivasi
sigmoid hanya pada layar yang bukan layar keluaran. Pada layar
keluaran, fungsi aktivasi yang dipakai adalah fungsi identitas :
f(x) = x (Siang, 2005).
155
dan kirimkan sinyal ini ke semua unit di dalam
lapisan keluaran.
Langkah 5 setiap unit keluaran (Yk, k=1,……,m)
Menjumlahkan sinyal masukan terbobotnya
n
yink = wok z i 1
j wjk
157
Salah satu bentuk pendekatan pengenalan suara adalah
pendekatan pengenalan pola yang terdiri dari dua langkah yaitu
pembelajaran pola suara dan pengenalan suara melalui
perbandingan pola. Tahap perbandingan pola adalah tahap saat
suara yang akan dikenali dibandingkan polanya dengan setiap
kemungkinan pola
yang telah dipelajari dalam fase pembelajaran, untuk kemudian
diklasifikasikan dengan pola terbaik yang cocok. Blok diagram
pembelajaran pola dan pengenalan suara ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.
Pengenalan suara secara umum dapat dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap ekstraksi ciri, tahap pemodelan atau
pembelajaran, dan tahap pengenalan suara. Model matematis
dari neuron dapat dilihat pada Gambar 6.8 Masukan dan bobot
merupakan model matematis dari dendrit, penjumlahan serta
fungsi pengaktif merupakan model matematis dari soma (badan
sel), serta keluaran merupakan model matematis dari akson.
162
Kinematika
dan Mekanika 7
Robot
163
7.1 MANIPULATOR ROBOT
Manipulator robot adalah sistem mekanik yang
menunjukkan pergerakan dari robot. Sistem mekanik ini terdiri
dari susunan link (rangka) dan joint (engsel) yang mampu
menghasilkan gerakan yang terkontrol (Alfian Reztu, 2012).
Hanya dua tipe dasar dari jenis yang digunakan pada industri
yaitu:
Revolute joint (R) yaitu perputaran pada sumbu tertentu
Prismatic joint (P) yaitu pergeseran sepanjang sumbu
tertentu Dengan dua tipe joint di atas maka dapat dibuat
manipulator dengan dua, tiga bahkan enam derajat
kebebasan adalah jumlah arah yang independen, dimana
end effector (berupa griper/tool) dapat bergerak.
Secara umum struktur robot dapat dibedakan menurut sumbu
koordinat yang digunakan, yaitu (Mark, 2004):
Robot Kartesian yang terdiri dari 3 sumbu linier
Robot Silindris yang terdiri dari 2 sumbu linier dan 1
sumbu rotasi
Robot Spheris yang terdiri dari 1 sumbu linier dan 2
sumbu rotasi
Robot Artikulasi yang terdiri dari 3 sumbu rotasi
Untuk lebih jelasnya diuraikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Struktur Umum Robot
JENIS SUMBU SUMBU SUMBU TOTAL
NO
ROBOT 1 2 3 ROTASI
1 Cartesian P P P 0
2 Cylindrical R P P 1
3 Spherical R R P 2
4 SCARA R R P 2
5 Articulated R R R 3
164
Keterangan:
P= Prismatic
R= Revolute
1. Robot Kartesian
Struktur robot ini terdiri dari tiga sumbu linier
(prismatic). Masing-masing sumbu dapat bergerak ke area sumbu
x-y-z (lihat Gambar 7.1). Keuntungan robot ini adalah
pengontrolan posisi yang mudah dan mempunyai struktur yang
lebih kokoh (Singh, Nanua, 1996).
2. Robot Silindris
Struktur dasar dari robot silindris adalah terdiri dari
Horizontal Arm dan Vertikal Arm yang dapat berputar pada base/
landasannya (lihat Gambar 7.2). Jika dibandingkan dengan
robot kartesian, robot silindris mempunyai kecepatan gerak
165
lebih tinggi dari end effectornya, tapi kecepatan tersebut
tergantung momen inersia dari beban yang dibawanya.
3. Robot Spheris
Konfigurasi struktur robot ini mirip dengan sebuah tank
dimana terdiri atas Rotary Base, Elevated Pivot, dan Telescopic Arm
(lihat Gambar 7.3). Keuntungan dari robot jenis ini adalah
fleksibilitas mekanik yang lebih baik.
166
Gambar 7.3 Robot Spheris
4. Robot Artikulasi
Robot ini terdiri dari tiga lengan yang dihubungkan
dengan dua Revolute Joint. Elbow Joint menghubungkan Fore Arm
dengan Upper Arm. Shoulder Joint menghubungkan Upper Arm
dengan Base. Struktur robot artikulasi ini dapat dilihat pada
Gambar 7.4.
167
5. Robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot
Arm)
Robot Assembly bisa didesain menurut koordinat
kartesian, silindris maupun spheris. Pada beberapa aplikasi
hanya membutuhkan sumbu gerak vertikal, misalnya robot
assembly yang memasang komponen pada PCB. Robot seperti
ini mempunyai lengan dengan dua artikulasi, sedangkan wrist
mempunyai gerakan linier dan rolling. Struktur robot assembly
dapat dilihat pada Gambar 7.5.
168
7.2 KARAKTERISTIK ROBOT
Ada beberapa unjuk kerja robot yang perlu diketahui,
antara lain:
Resolusi adalah perubahan gerak terkecil yang dapat
diperintahkan oleh sistem kontrol pada lingkup kerja
manipulator.
Akurasi adalah besarnya penyimpangan/deviasi terhadap
masukan yang diketahui
Repeatability adalah kemampuan robot untuk
mengembalikan end effector (pemegang/griper) pada
posisinya semula
Fleksibilitas merupakan kelebihan yang dimiliki oleh
robot secara umum jika dibandingkan dengan mesin
konvensional. Hal ini pun tergantung kepada
pemprogram dalam merencanakan pola geraknya.
169
1. Penggerak Hidrolik
Keuntungan yang didapatkan jika menggunakan
penggerak hidrolik adalah:
Mampu menghasilkan daya yang besar tanpa
memerlukan roda-roda gigi, cukup dengan pengendalian
aliran fluida
Piston dapat bergerak secara mulus dan cepat
Tidak perlu khawatir akan percikan api seperti pada
motor listrik
Cocok dipakai pada lingkungan kerja yang mudah
terbakar
2. Penggerak Pneumatik
Kelebihan sistem penggerak pneumatik adalah:
Menggunakan udara sebagai penggerak piston sehingga
lebih murah daripada sistem penggerak hidrolik
Diperkenankan adanya sedikit kebocoran
Mempunyai respon lebih cepat daripada sistem
penggerak hidrolik
3. Motor Servo
Motor servo tidak dapat berputar lebih dari 3600. motor
ini dikendalikan oleh lebar pulsa. Pada ukuran lebar pulsa
tertentu motor ini mempunyai posisi tertentu pula.
4. Motor Stepper
Operasi motor ini berdasarkan pulsa listrik. Setiap
pengiriman satu pulsa ke motor maka motor akan bergerak
“selangkah”, yaitu satu putaran sudut kecil misalnya 1,50.
Dengan demikian untuk mencapai sudut dengan derajat
170
tertentu dapat ditentukan dengan jumlah pulsa tertentu pula.
Pengaturan posisi lebih mudah dengan motor stepper.
2. Sensor kecepatan
DC tachometer
Optical encoder
171
ketahanan terhadap noise, dapat disimpan dan dapat diprogram.
Sistem kontrol ditinjau dari umpan baliknya dibedakan atas:
Loop terbuka, dimana keluaran pada posisi end effector
tidak mempengaruhi pengolahan data berikutnya.
Contoh:
172
Dalam gerakan robot, pemrograman dari posisi end
effector dapat dilakukan dengan dua cara:
Pengendalian titik ke titik (point to point), Dalam hal ini
yang dilihat posisi awal dan akhir dari end effector tanpa
mengetahui lintasan yang dilalui.
Pengendalian jalur kontinyu (continous path control)
Lintasan dari end effector digunakan dengan jelas.
Contohnya robot penyemprot cat.
173
Contoh pemasangan
174
Gambar 7.10 Rantai Roda (chain)
175
Gambar 7.11 Pemasangan Rantai dengan Bermacam Teknik
176
Gambar 7.13 Metode pemasangan Posisi Beban yang berdiri di
tengah
177
Gambar 7.15 Sistem 3 roda dengan roda depan berfunsi sebagai
kemudi
178
Gambar 7.16 Sistem 3 roda dengan kedua roda belakang berfunsi
sebagai kemudi
180
Gambar 7.21 Sistem dengan 4 roda prinsip mobil
7.8.4 Tank
Selain bentuk roda terdapat juga bentuk tank seperti
diperlihatkan pada gambar berikut
181
Gambar 7.22 Model tank 3 roda
182
Gambar 7.24 Model Tank 4 roda
183
Gambar 7.26 Model roda menggunakan belt
184
Gambar 7.28 Tank roda ganda
185
Gambar 7.30 Pola Steering (Pengendali)
187
Gambar 7.34 pola steering dengan 2 roda secara paralel
Roda kanan bergerak dan roda kiri diam
7.8.6 Pola Berjalan (walkers)
Selain robot menggunakan roda, ada juga yang
menggunakan kaki untuk berjalan
189
Gambar 7.38 Pola humanoid
190
Gambar 7.39 Pola spider elastis
191
7.8.7 Pergelangan
192
Gambar 7.340 Rancang pergelangan
7.8.8 Capit (Grippers)
194
Gambar 7.44 Pola capit dengan sistem baut
195
Gambar 7.42 Pola capit sistem alir
196
Pengolahan
Citra dalam 8
Robotika
197
D
ata atau informasi tidak hanya disajikan
dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa
gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan
video. Keempat macam data atau informasi
ini sering disebut multimedia. Era teknologi
informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Situs
web (website) di Internet dibuat semenarik mungkin dengan
menyertakan visualisasi berupa gambar atau video yang dapat
diputar. Beberapa waktu lalu istilah SMS (Short Message Service)
begitu populer bagi pengguna telepon genggam (handphone atau
HP). Tetapi, saat ini orang tidak hanya dapat mengirim pesan
dalam bentuk teks, tetapi juga dapat mengirim pesan berupa
gambar maupun video, yang dikenal dengan layanan MMS
(Multimedia Message Service).
Citra (image) –istilah lain untuk gambar– sebagai salah
satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting
sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik
yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan
informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah
gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more than a
thousand words). Maksudnya tentu sebuah gambar dapat
memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi
tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual). Selain itu,
di dalam bab ini dipaparkan pula bidang-bidang yang berkaitan
dengan pengolahan citra, seperti grafika komputer dan
pengenalan pola.
199
2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor
televisi,
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita
magnetik.
Citra yang dimaksudkan di dalam keseluruhan isi buku ini
adalah “citra diam” (still images). Citra diam adalah citra tunggal
yang tidak bergerak.
200
konversi suatu citra analog ke citra digital. Untuk mengubah
citra kontinu menjadi digital diperlukan proses pembuatan kisi-
kisi arah horizontal dan vertikal, sehingga diperoleh gambar
dalam bentuk array dua dimensi. Proses tersebut dikenal sebagai
proses digitalisasi/sampling.
201
2. Elemen di dalam citra perlu dikelompokkan,
dicocokkan, atau diukur,
3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang
lain.
Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi
yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya
berbeda, yaitu:
1. Grafika Komputer (computer graphics).
2. Pengolahan Citra (image processing).
3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).
Hubungan antara ketiga bidang (grafika komputer, pengolahan
citra, pengenalan pola) ditunjukkan pada Gambar berikut:
202
warna, dan sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan
penting dalam visualisasi dan virtual reality.
203
(a) (b)
Gambar 8.6 Program Grafika Komputer untuk membuat gambar
‘rumah
206
Menganalisis dan menginterpretasi citra dan menggunakan
hasil pemrosesan atau tujuan tertentu, misalnya memandu
robot, mengontrol peralatan, memantau manufaktur, dan
lain-lain.
Analisis tekstur bertujuan untuk mengidentifikasi
parameter-parameter yang diasosiasikan dengan ciri dari objek
di dalam citra. Analisis tekstur penting dan berguna dalam
bidang komputer visi. Analisis tekstur bekerja dengan
mengamati pola ketergantungan antar piksel dalam domain
spasial. Dua persoalan yang seringkali berkaitan dengan analisis
tekstur adalah:
Ekstraksi ciri (feature extraction),
Ekstraksi ciri merupakan langkah awal dalam melakukan
klasifikasi dan interpretasi citra. Proses ini berkaitan dengan
kuantitas karakteristik citra ke dalam sekelompok nilai ciri
yang sesuai.
Segmentasi citra
Segmentasi citra merupakan proses yang bertujuan untuk
memisahkan suatu daerah pada citra dengan daerah
lainnya.
8.5 PENGGUNAAN CMU CAM DALAM ROBOTIKA
Contoh Aplikasi :Desain dan Realisasi Pemrosesan Citra
dengan CMUcam4 untuk Meningkatkan Kinerja Visual
Robosoccer (Asep Najmurrokhman, 2016)
Kemampuan yang dimiliki oleh sebuah robosoccer adalah
identifikasi terhadap bola, pemain dalam satu tim, pemain
lawan, dan gawang. Kemampuan tersebut harus ditunjang oleh
kinerja visual robosoccer dalam mengenali objek yang ada di
sekelilingnya. Beberapa peneliti telah melaporkan tentang
strategi dan algoritma dalam mengenali objek bola dalam
207
aplikasi robosoccer (H. Zang, 2013). Diagram blok sistem
robosoccer yang dibangun dalam penelitian diperlihatkan dalam
Gambar 8.8. Sistem tersebut terdiri atas sebuah pengendali
utama berupa mikrokontroler Arduino Uno, mikrokontroler
CM-510 sebagai pengendali motor servo untuk menggerakkan
robot, sensor kompas sebagai pemandu navigasi robot, dan
sensor kamera yang digerakkan oleh motor servo. Sensor
kamera yang terpasang pada robot tersebut merupakan
pemandu visual robot dalam mengenali objek yang ada di
sekelilingnya.
210
Gambar 8.10. Tampilan CMUcam4GUI. (Asep
Najmurrokhman, 2016)
211
tersebut memiliki batasan nilai dari 0 (nol) sampai 255 sehingga
diperlukan enam nilai yang merepresentasikan nilai minimum
dan maksimum setiap kanal warna yang ingin dilacak. Setelah
ditentukan, CMUcam4 mengambil nilaitersebut dan memulai
untuk memproses gambar. Banyak metoda yang dapat dipakai
untuk melacak warna, CMUcam4 mengambil metoda yang
sederhana yaitu memproses setiap frame gambar dari kamera
secara terpisah. Dimulai dari bagian atas kiri gambar dan secara
berurutan meneliti setiap piksel baris demi baris. Jika piksel
tersebut memenuhi nilai warna yang ingin dilacak maka posisi
tersebut ditandai. Nilai-nilai tersebut kemudian digunakan
untuk mengetahui posisi kiri atas, kiri bawah, kanan atas dan
kanan bawah dari warna yang terlacak pada gambar sehingga
terbentuk kotak yang melingkupi warna yang diinginkan
tersebut. Pada akhir gambar, CMUcam4 menjumlahkan nilai
piksel yang terdapat pada kotak tersebut dan mencari titik
tengah dari kotak tersebut. Oleh karena itu, informasi yang
dikeluarkan dalam pelacakan warna pada CMUcam4 berupa
posisi x awal, y awal, x akhir, y akhir, titik tengah x, titik tengah
y, dan jumlah piksel seperti yang diperlihatkan dalam Gambar
8.11.
213
9.1 SISTIM PENSAKLARAN DENGAN
MIKROKONTROLER
Pengertian sistem (system) menurut Ogata dalam
terjemahan Leksono (1984) adalah kombinasi dari beberapa
komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu
sasaran tertentu. Sedangkan Pensaklaran adalah suatu
objek/alat dalam melakukan tindakan untuk memutus dan
menyambungkan suatu siyal keluaran, dalam hal ini adalah
sumber arus yang akan mengalir pada motor-motor yang akan
dikendalikan. Perencanaan pada rangkaian kontrol, pensaklaran
dibagi atas dua bagian yang saling berkaitan satu dan yang
lainnya yaitu rangkaian kontrol utama sebagai penterjemah data
yang berasal dari pemancar melalui sensor yaitu Mikrokontroler.
Kemudian yang kedua adalah rangkaian Pensaklaran yang
berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus pada
motor yang akan digerakkan, sesuai dengan instruksi dari
pemancar melalui sensor merah infra -infra red- (pada penerima
yang telah diterjemahkan terlebih dahulu oleh modul
Mikrokontroler (kontrol utama pada pensaklaran untuk
mengaktifkan relai-relai). Tugas-tugas pengontrolan secara
langsung akan dilakukan oleh relai dalam menyambung dan
memutuskan sumber arus pada motor-motor yang akan
dikendalikan. Dengan kemampuannya, maka Mikrokontroler
dan relai yang saling berkaitan dapat menangani fungsi
kontroler dan pengaturan sebagai suatu pensaklaran.
Dari segi fisik sistem pensaklaran pada rancang bangun
robot ini, terdiri dari beberapa alat yang secara keseluruhan atau
bersama-sama merupakan suatu sistem. Kemampuan
Mikrokontroler dalam penterjemah dan penyimpanan data
secara logis berupa delapan digit yang berasal dari pemancar
214
memberikan kemungkinan pada kontroler/pensaklaran untuk
dapat menggerakkan pengendali beban dengan pulsa-pulsa
positif secara akurat. Disamping itu Mikrokontroler yang
memiliki keluaran port 0, port 1, port 2, port 3, dapat
melaksanakan pengendalian relai untuk menggerakan beban
(motor-motor) dalam jumlah yang lebih, sehingga dapat di
aplikasikan pada pengendalian beberapa motor penggerak
robot. Port-port yang ada pada modul Mikrokontroler dapat
digunakan sebagai I/O (input dan output) dalam pentransferan
data. Port 0 dan port 2 dalam rancangan alat ini digunakan
sebagai output data kontroler relai dan kita katakan juga sebagai
port A (port 0) serta port B (port 2). Sedangkan port 3 disini
digunakan sebagai input data masukan dari sensor penerima
dan port 1 diabaikan (tidak digunakan).
216
Contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat
kita lihat di sekitar lingkungan ada toaster, mesin
cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di
dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk
budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan
suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS
Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio
militer frekuensihopping (radio komunikasi anti sadap dengan
lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), sistem pemantau
cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicel
Locator(menggunakan GPS) dan sebagainya.
Adapun berbagai peranan mikroprosesor, antara lain:
217
4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang
Tersimpan Pada Kartu Pintar.
MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis yang
dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat
yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang
berbasiskan pemprograman bahasa mesin yang menunjang
sistem keamanan tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara
normal (online) dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys
dan komputer beserta program bekerja dengan baik, namun
dapat juga bekerja walaupun dalam keadaan listrik padam atau
disebut juga bekerja secara mandiri (offline), karena
disediakannya suplai tegangan yang berasal dari catu daya dan
juga ada sumber tegangan yang lain berasal dari bateri yang
dapat diisi ulang dan berkesinambungan. Papan tekan yang
dikendalikan oleh mikrokontroler DT51 MinSys digunakan
sebagai alat masukan yang berbentuk kode. Liquid Crystal
Display (LCD) dijadikan sebagai penampil dari aktifitas kegiatan
sistem pengamanan tersebut. Dalam penggunaan sistem
pengamanan yang berbasiskan mikrokontroler DT51 MinSys ini
hanya pengguna yang mengetahui kode akses dan memiliki
kartu pintar serta pola sidik jari yang telah tersimpan didalam
kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem pengamanan
yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan,
kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi
serta menunjukkan hasil yang baik.
218
Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan
miktokontroller ATmega8535 dengan input dari sensor cahaya
(LDR). Output dari pendendali selanjutnya ditampilkan LCD
M1632 sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur
tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan (in door)
menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model.
Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui bahwa
system pengendalian penerangan ruangan ini dapat menghemat
energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh hubungan
antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier, sehingga
pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat
bekerja dengan baik.
220
Display / indikator / status.
Qualitas Hardware (komponen,PCB,circuit dll)
Tampilan Casing Simple / Kompak & Kuat.
Input Bouncing.
Komunikasi dgn PC (data logger ataupun real Time)
Watchdog timer.
Data tdk hilang ketika power off.
Manual book / Work Instruction.
extending/upgrading hardware & software.
Keterangan:
Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya
diisi dengan program hasil buatan manusia yang harus
dijalankan oleh mikrokontroler
RAM (Random Acces Memory) merupakan memori yang
membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan
pengolahan data ketika program sedang running
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) adalah memori untuk penyimpanan data secara
permanen oleh program yang sedang running
223
Pin I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal
sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program
Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk
menghitung waktu/pulsa
UART (Universal Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur
komunikasi data khusus secara serial asynchronous
SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur komunikasi data
khusus secara serial secara serial synchronous
ISP (In System Programming) adalah kemampuan khusus
mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam
sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin
yang minimal
224
Variasi register di dalam sebuah mikroprosesor sangat
beragam bergantung pada tipe, fungsi khusus yang diinginkan
dan pabrik pembuatnya. Karena mikrokontroler telah
dilengkapi dengan berbagai peripheral yang sudah terdapat pada
satu chip IC maka mikrokontroler memiliki keunggulan berikut
ini :
a. Harga yang lebih ekonomis .
b. Sistem yang jauh lebih kompak dan ringkas.
c. Tingkat keamanan dan akurasi yang lebih baik.
d. Kemudahan dalam penggunaannya untuk sistem yang
berbasis mikrokontroler.
Berdasarkan perbedaan dalam aplikasi dan fasilitas,
mikrokontroler mempunyai set instruksi (Instruction Set) yang
berbeda dengan mikroprosesor lainnya. Set instruksi
mikroprosesor tersebut bersifat processing intensive untuk operasi
data volume besar, yang dapat beroperasi secara bit, nibble, byte
atau word. Beragam mode pengalamatan (addressing mode)
memungkinkan akses ke lokasi dapat dilakukan secara fleksibel
baik data array yang besar, memakai pointer alamat, offset dan
lain-lain. Di sisi lain mikrokontroler mempunyai instruksi yang
bekaitan dengan kontrol dari Input dan Output. Antaramuka
(interfacing) ke berbagai Input dan Output dapat dilakukan
dengan operasi bit maupun byte.
AT89C51 merupakan prosesor 8-bit dengan low power
supply dan performansi tinggi yang terdiri dari CMOS dengan
Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory (PEROM)
sebesar 4 Kbyte didalamnya. Alat tersebut dibuat dengan
menggunakan teknologi tinggi non-volatile berdensitas tinggi dari
ATMEL yang kompatibel dengan keluarga MCS-51 buatan Intel
yang merupakan standar industri. Dengan menggunakan flash
225
memori, program dapat diisi dan dihapus secara elektrik, yaitu
dengan memberikan kondisi-kondisi tertentu (high / low) pada
pinpinnya sesuai dengan konfigurasi untuk memprogram atau
menghapus. Cara ini lebih praktis
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8
bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori
penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa
port bit I/O dan port serial. Selain itu terdapat fasilitas
timer/counter internal dan jalur interface address dan data ke
memori eksternal. Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah
sebagai berikut.
Salah satu tipe mikrokontroler arsitektur MCS-51 yang banyak
digunakan saat ini adalah tipe Atmel 89S51. Tipe ini banyak
digunakan karena memiliki fasilitas on-chip flash memory dan
In System Programming. Berikut adalah feature-feature untuk
mikrokontroler tipe 89S51 buatan Atmel.
4K bytes Flash
ROM 128 bytes RAM 4 port @ 8-bit
I/O (Input/Output) port 2 buah 16 bit timer
Interface komunikasi serial
64K pengalamatan code (program) memori
64K pengalamatan data memori
Prosesor Boolean (satu bit – satu bit) 210 lokasi bit-
addressable
Fasilitas In System Programming (ISP)
226
Gambar 9.1 Blok sistem Mikrokontroller MCS-51
227
9.8 MEMORY MAP MIKROKONTROLER MCS-51
229
Berikut adalah penjelasan fungsi tiap kaki yang biasa ada pada
seri mikrokontroler MCS-51.
A. Port 0
Merupakan dual-purpose port (port yang memiliki dua
kegunaan). Pada desain yang minimum (sederhana) digunakan
sebagai port I/O (Input/Output). Pada desain lebih lanjut pada
perancangan dengan memori eksternal digunakan sebagai data
dan address yang di-multiplex. Port 0 terdapat pada pin 32-39.
B. Port 1
Merupakan port yang hanya berfungsi sebagai port I/O, kecuali
pada IC 89S52 yang menggunakan P1.0 dan P1.1 sebagai input
eksternal untuk timer ketiga (T3). Port 1 terdapat pada pin 1-8.
C. Port 2
Merupakan dual-purpose port. Pada desain minimum
digunakan sebagai port I/O. Pada desain lebih lanjut digunakan
sebagai high byte dari address. Port 2 terdapat pada pin 21-28.
D. Port 3
Merupakan dual-purpose port. Selain sebagai port I/O juga
mempunyai fungsi khusus yang ditunjukkan pada tabel berikut.
230
Port P3.2 merupakan eksternal interupt 0 dan P3.3 merupakan
eksternal interupt 1. Interrupt merupakan suatu panggilan yang
memaksa mikrokontroler untuk menunda program yang sedang
dijalankan dan menjalankan proses yang terdapat di interrupt
tersebut sampai proses tersebut diselesaikan, sesudah itu
mikrokontroler akan melaksankan kembali program yang
ditunda tersebut. Secara garis besar cara pemanggilan interrupt
dapat digambarkan seperti gambar berikut:
231
Tabel 9.1 Alamat vektor interupsi pada MCS-51
IE : Interrupt Enable
IP : Interrupt Priority
TCON : Timer Control
SCON : Serial Control
* Hanya terdapat pada 8052 ke atas
G. EA (External Access)
Jika EA diberi masukan 1 maka mikrokontroler menjalankan
program memori internal saja. Jika EA diberi masukan 0
(ground) maka mikrokontroler hanya akan menjalankan
program memori eksternal (PSEN akan bernilai 0). EA terdapat
pada pin 31.
H. RST (Reset)
RST pada pin 9 merupakan pin reset. Jika pada pin ini diberi
masukan 1 selama minimal 2 machine cycle maka system akan
di-reset dan register-register internal akan berisi nilai default
tertentu dan program kembali mengeksekusi dari alamat paling
awal.
233
I. On-Chip Oscillator
Mikrokontroler MCS-51 telah memiliki on-chip oscillator yang
dapat bekerja jika di-drive menggunakan kristal. Tambahan
kapasitor diperlukan untuk menstabilkan sistem. Nilai kristal
yang biasa digunakan pada 89S51/89S52 adalah sekitar 12
MHz, dan maksimum sampai 24 MHz. On-chip oscillator tidak
hanya dapat di-drive dengan menggunakan kristal, tapi juga
dapat digunakan TTL oscillator.
J. Koneksi Power
Mikrokontroler biasanya beroperasi pada tegangan 3.3 volt atau
5 volt (tergantung serinya). Pin Vcc terdapat pada pin 40
sedangkan Vss (ground) terdapat pada pin 20.
234
Selain itu tentunya diperlukan power suply yang bisa
memberikan tegangan 5V DC
Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut.
235
9.11 Pemrograman AT89S51 Bahasa Assembly
Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat
rendah. Dalam pemrograman komputer dikenal dua jenis
tingkatan bahasa, jenis yang pertama adalah bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan jenis yang
kedua adalah bahasa pemrograman tingkat rendah (low level
language).
Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih berorientasi
kepada manusia yaitu bagaimana agar pernyataan-pernyataan
yang ada dalam program mudah ditulis dan dimengerti oleh
manusia. Sedangkan bahasa tingkat rendah lebih berorientasi ke
mesin, yaitu bagaimana agar komputer dapat langsung
mengintepretasikan pernyataan-pernyataan program.
Kelebihan Bahasa Assembly:
1. Ketika di-compile lebih kecil ukuran
2. Lebih efisien/hemat memori
3. Lebih cepat dieksekusi
Kesulitan Bahasa Assembly:
1. Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif
lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
2. Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah
baris sudah terlalu banyak
3. Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya
operasi matematis
237
Daftar Assembly Directive
238
Daftar Instruksi
239
240
9.14 Download Program Atmel 89s51 Dengan ISP
Download program ke IC mikrokontroler Atmel 89S
dapat dilakukan secara ISP (In System Programming) yaitu
langsung di rangkaian sistem tanpa perlu memindahkan IC ke
perangkat downloader khusus. Yang diperlukan adalah kabel
ISP tersambung ke kaki 6 s/d 9 beserta Vcc dan GND.
Cara download program adalah sebagai berikut.
Pastikan program sudah berhasil di-compile sehingga tercipta
file .hex di folder program. Pastikan pula kabel ISP tersambung
ke port paralel komputer dan ke mikrokontroler serta rangkaian
mikrokontroler sudah diberikan catu.
1. Panggil program Atmel | Microcontroller ISP Software
dari start menu.
2. Klik Option lalu Select Devices. Pilih jenis seri IC yang
ingin di-write, pilih Byte Mode (download mode byte
lebih cepat), serta pastikan angka XTAL sesuai dengan
XTAL yang dipakai di rangkaian. Lalu klik OK.
241
3. Klik icon Load Buffer lalu pilih file hex yang ingin di-
write ke dalam IC.
242
Gambar 9.6 Hubungan antara mikrokontroller dengan peralatan dan
komputer
243
Gambar 9.7 Penerapan mikrokontroller pada lengan robot
244
Sistem diatas yang dirancang menggunakan lengan robot
ROB3 sebagai basisnya. Lengan robot ROB3 digerakkan oleh
enam buah motor DC. Posisi sudut setiap poros diketahui
melalui potensiometer. Sebagai penggerak motor dirancang
rangkaian driver yang tersusun atas IC L293D serta driver yang
tersusun atas transistor darlington TIP 120 dan TIP 125. Untuk
membangkitkan frekuensi ultrasonik digunakan rangkaian
multivibrator dari IC 555. Gelombang pantulan yang diterima
oleh transduser penerima mengalami proses penyesuaian isyarat
melalui untai penguat, penyearah serta filter. Keluaran untai
penyesuai isyarat serta keluaran potensiometer diubah menjadi
digital oleh IC ADC0809. Mikrokontroler menggunakan data-
data tersebut untuk menentukan bentuk gerakan serta
kecepatan gerakan yang dilakukan oleh robot. Setiap motor
digerakkan oleh isyarat Pulse Width Modulation yang
dihasilkan Mikrokontroler.
Mikrokontroler mempunyai tugas mengendalikan
seluruh sistem. Mikrokontroler juga bertugas menerima
program dalam format heksadesimal dari komputer dan
menyimpannya di RAM eksternal. Sistem minimal
mikrokontroler dilengkapi dengan PPI 8255 untuk menambah
port keluaran. Mikrokontroler membangkitkan sinyal PWM
untuk menggerakkan motor serta sinyal-sinyal pengendali ADC
dan driver motor. Mikrokontroler menerima data digital dari
ADC0809 yang berasal dari sensor potensiometer dan
transduser ultrasonik
Rangkaian Sensor
Sensor pada robot line follower berfungsi untuk
mendeteksi jalur yang harus diikuti oleh robot. Sensor
pendeteksi jalur dibuat dari pasangan LED dan photodiode atau
phototransistor. LED berfungsi mengeluarkan cahaya. Cahaya
tersebut jika mengenai permukaan berwarna putih akan
dipantulkan dan diterima oleh photo-dioda, jika cahaya
mengenai permukaan berwarna hitam maka cahaya tersebut
akan diserap oleh warna hitam (tidak dipantulkan kembali).
Rangkaian sensor ini menggunakan komparator yang berfungsi
sebagai pengeksekusi hasil output dari sensor yang akan
dilanjutkan ke motor-motor DC.
Rangkaian komparator ini sangat penting karena output
dari sensor masih memiliki kemungkinan tidak pada kondisi
ideal bila intensitas pantulan cahaya LED pada garis lemah,
misalnya karena perubahan warna atau lintasan yang kotor.
Cara kerja rangkaian komparator ini dengan membandingkan
output sensor dengan suatu tegangan threshold yang dapat
diatur dengan memutar trimmer. Jika tegangan dari threshold
lebih besar dari tegangan output, maka keluaran dari
komparator akan bernilai 1 (High Digital Output).
246
Gambar 9.8 Rangkaian Sensor (Achmad Zakki, 2015)
247
Gambar 9.9 Rangkaian Driver Motor (Achmad Zakki, 2015)
248
Desain
Robotika 10
(Line Follower
Robot)
249
Dalam perancangan robotika dalam modul ini akan
dicoba di desain sebuah robot sederhana yang dapat mendeteksi
jalur dengan menggunakan sensor cahaya. Robot penjejak
cahaya ini terdiri dari beberapa bagian sesuai fungsinya masing-
masing yaitu otak sebagai bagian penentu aktifitas. Otak bekerja
menentukan gerakangerakan motor berdasarkan masukan yang
diterima oleh sensor-sensornya. Dalam aplikasi ini, bagian otak
adalah CPU yang merupakan sistem mikrokontroler khusus
untuk keperluan robotik. Sistem mikrokontroler ini sudah
dilengkapi dengan konektor-konektor untuk sensor maupun
pengendali motor. Walaupun aplikasi robot penjejak garis ini
sebetulnya cukup sederhana sehingga tidak mengharuskan
penggunaan sistem mikrokontroler namun pada aplikasi ini
digunakan sistem mikrokontroler sebagai otak karena sistem ini
bersifat fleksibel dan dapat diprogram sesuai kebutuhan
sehingga aplikasi robot dapat diubah dengan mudah tanpa
melakukan modifikasi yang terlalu besar pada perangkat
kerasnya.
(a) (b)
Gambar 10.2 Lintasan Robot,
(a) Lintasan Tunggal, (b) Lintasan bercabang
251
Gambar 10.3 Manuver saat robot mengikuti garis
252
Adapun karakteristik dari salah satu sensor tersebut (pada
photodiode) adalah sebagai berikut :
253
Bila Garis terang, maka sinyal LED dapat dipantulkan.
Bila cahaya LED memantul pada garis dan diterima oleh basis
fototransistor maka phototransistor menjadi saturasi (on)
sehingga tegangan output (Vout) menjadi sama dengan VCE
saturasi atau mendekati 0 volt. Sebaliknya jika tidak terdapat
pantulan maka basis fototransistor tidak mendapat arus bias
sehingga fototransistor menjadi cut-off (C-E open), dengan
demikian nilai Vout sama dengan VCC (5 Volt).
254
Gambar 10.6 Sensor dengan rangkaian pembanding
255
Gambar 10.8 Rangkaian Sensor yang telah dimodifikasi
256
Gambar 10.9 Sensor dengan 4 buah sensor garis
257
Gambar 10.10 Bentuk Signal perolehan cahaya luar oleh sensor
258
259
260
Gambar. 10.11 Kemungkinan Posisi Sensor Proximity Pada Line
Setelah mengetahui kemungkinan-kemungkinan posisi sensor,
maka selanjutnya harus didefinisikan aksi dari setiap kondisi
tersebut. Perhatikan tabel berikut ini :
261
Pelacakan Garis
Pelacakan garis (motion control) bertanggung jawab
mengatur motor agar tetap aman berjalan dua arah pada
berbagai model lintasan line maze. Hal ini erat kaitannya dengan
mekanisme pembacaan data permukaan line maze oleh sensor.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesalahan pembacaan data
dari sensor, misalkan intensitas cahaya dalam ruangan,
sensitifitas dari sensor kemampuan lantai memantulkan warna
yang diterimanya dan penyebab lainnya. Error ini
mempengaruhi kestabilan ALF untuk bisa berjalan mengikuti
garis hitam aman dan lancar. Semakin besar error, maka
pergerakan ALF semakin tidak stabil dan besar kemungkinan
untuk keluar lintasan Robot yang bergerak pada lingkungan
nyata (real word) tidak serta merta memodelkan keadaan
lingkungan sesungguhnya agar bisa di mengerti oleh robot dan
untuk diambil suatu tindakan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Untuk mengetahui posisi dan orientasi terhadap
lingkungannya, robot memerlukan bantuan dari sensor yang
melakukan penginderaan. Data yang diperoleh dari pembacaan
sensor dikontrol dengan PID untuk menyeimbangkan
kecepatan motor kanan dan kiri pada saat menemui tikungan
dan mendapatkan error yang besar. Dengan begitu pekerjaan
selanjutnya untuk perencanaan jalur dapat dimulai, seperti
diperlihatkan pada Gambar 10.12 peran dari masing-masing
komponen dalam sistem ini.
262
Gambar 10.12 Diagram blok pembagian modul (Sri Wahyuni,
2013)
263
8.2.1 Gambar Rangkaian
265
Gambar 10.17 Driver Motor Gambar 10.18 Sensor Garis yang
(ban kiri & kanan) yang telah telah rampung
rampung
266
1. Jalankan CodeVisionAVR, kemudian klik File -> New, Pilih
Project
268
9. Klik Project -> Configure, kemudian pilih menu After Make
dan aktifkan Program the Chip.
Klik OK jika sudah.
PERHATIAN ! Jangan mengubah setting apapun pada menu
ini. Jika salah memilih,
chip Anda tidak bisa digunakan lagi !!
269
10.5 Program Robot
Menggunakan bahasa C
270
Menggunakan bahasa Assembly
;--------------------------------------------
; Program (programmable Line follower Robot)
; By : Hendra
; uC : AT89S52
; X-tal : 12 MHz
; Sensor IC (A): P3.4; P3.5; P3.6; P3.7
; Sensor IC (B): P2.3; P2.4; P2.5; P2.7
; Motor-2 : P0.0(A); P0.1(B)
; Motor-1 : P0.5(C); P0.6(D)
;--------------------------------------------
kutub_A bit P0.0 ; motor 2
kutub_B bit P0.1
kutub_C bit P0.5 ; motor 1
kutub_D bit P0.6
org 0bh
ljmp interupsi_timer0
;---------------------------------------------
main: mov TMOD,#01010000b ; timer 1
mode 1 (untuk timer bounce)
call init_timer
jb start,$
call bounce
clr LED1
clr LED2
call sensor
jb finish,loop
call bounce
call stop
loop: sjmp loop ; Loop lagi ya !!!!
tapi rileks aja
;----------------------------
init_timer:
mov TMOD,#1 ;=
00000001b -->> timer 0 mode 1 (untuk PWM generator)
mov TH0,#high (-1000) ; 500 Hz --->
T={(1/f):2}*1000.000
mov TL0,#low (-1000) ; makin kecil berarti
frekuensi (Hz) makin besar
setb EA ; ---> frekuensi (Hz)
besar berarti putaran motor makin cepat
setb ET0
272
setb TR0
ret
;--------------------- Interupsi timer-0 -----------------------
interupsi_timer0:
clr TR0
clr TF0
mov TH0,#high (-1000)
mov TL0,#low (-1000)
cpl PWM_R
cpl PWM_L
setb TR0
reti
;---------------------------------
bounce: mov TL1,#low (-50000)
mov TH1,#high (-50000)
clr TF1
setb TR1
jnb TF1,$
clr TR1
ret
;----------------------------------------------------------------
sensor: ; Scanning line guide
mov A,P3
cjne A,#11011111b,cek1
call maju
jmp sensor
cek1: mov A,P3
cjne A,#11101111b,cek2
call maju
jmp sensor
273
cek2: mov A,P3
cjne A,#10111111b,cek3
call maju
jmp sensor
;----------------------------------------koreksi ke kanan---------
cek3: mov A,P3
cjne A,#01111111b,cek4
call koreksi_kanan
jmp sensor
cek4: mov A,P3
cjne A,#00111111b,cek5
call koreksi_kanan
jmp sensor
;---------------------------------------koreksi ke kiri-----------
cek5: mov A,P3
cjne A,#11101111b,cek6
call koreksi_kiri
jmp sensor
cek6: mov A,P3
cjne A,#11001111b,lagi
call koreksi_kiri
lagi: ljmp sensor
ret
;--------------------------------------memutar motor DC---------
maju: ; robot bergerak maju
setb kutub_A
clr kutub_B
setb kutub_C
clr kutub_D
ret
274
;
kanan: ; robot belok ke kanan
setb kutub_A
clr kutub_B
clr kutub_C
setb kutub_D
ret
;
kiri: ; robot belok ke kiri
clr kutub_A
setb kutub_B
setb kutub_C
clr kutub_D
ret
;
koreksi_kanan: ; gerak robot dikoreksi
kekanan
setb kutub_A
clr kutub_B
clr kutub_C
clr kutub_D
ret
;
koreksi_kiri: ; gerak robot dikoreksi kekiri
clr kutub_A
clr kutub_B
setb kutub_C
clr kutub_D
ret
;
275
stop: ; robot berhenti
clr kutub_A
clr kutub_B
clr kutub_C
clr kutub_D
ret
;
mundur: ; robot bergerak mundur
clr kutub_A
setb kutub_B
clr kutub_C
setb kutub_D
ret
;----------------------akhir program ini--------------------------
End
276
10.6 UJI COBA ROBOT LINE FOLLOWER
277
(Video Dapat Dilihat Pada CD)
278
DAFTAR PUSTAKA
279
Elektro Itenas | No. 2 | Vol. 3. ISSN: 2338-8323 Juli -
Desember 2015
280
Pakpahan, Sahat. 1994. Teknik Kontrol Automatik. Jakarta :
Erlangga
281
MATLAB, Sugeno-Type Fuzzy Inference :: Tutorial (Fuzzy Logic
Toolbox)
282
Peacock, C. 2005. Interfacing the Standard Parallel Port. Internet
Resource (http:// www.beyondlogic.org).
Pratt . 1991. Digital Image Processing, New York : John Wiley &
Sons,
http://www.kelasrobot.com/2014/11/macam-macam-jenis-sensor-
pada-robot.html
283
284
INDEKS
Robotologi, 2 Opto,111
Numerically controlled, 3 Back propogation,100
Merekod, 3 Defuzifikasi,91
Teleoperator,3 Mamdani,89
Transducer,15 Dynamic,83
Fotolistrik,19 Interface,59
Photovoltaic,19 Decrement,167
Direksional,57 Latch,162
Tanpa Sikat,60 Interupt,161
Kecerdasan buatan,70 Mobile robot,143
Artificial, 70 Delay,142
Fuzzy logic, 88 Telescopic,107 spike,55
End of effector,111
Cmu cam, 133
Cone reseptor,139
Axis,171
Generate,190
Tachometer,111
285
286
Glosarium
Teleoperator : Pengendalian secara jarak jauh melalui
sebuah operator. Terdapat sesorang yang
mengendalikan
Jaringan Neural : Jaringan syaraf tiruan, mirip dengan
jaringan syaraf otak manusia
Robotika : Bidang ilmu robotik
Fuzzy Logic : Logika kabur, digunakan untuk
mengelompokkan karakter
End of Efector : banyaknya pergerakan sumbu axis x,y,z
Transformasi : Perubahan
Transducer : perubahan energi
Bit : Banyaknya karakter
Byte : Jumlah kata
Back Propagation : Rambatan balik
Fuzzy : Kabur
Neuro : Jaringan
servo : Motor servo
Crisp : Tegas
Circuit : Rangkaian
Mikrokontroller : Pengendali mikro
ATMEL : Jenis IC
feedback : Umpan balik
citra : gambar 2 dimensi
automatic : Otomasi
287
288
Dokumentasi Keterlibatan Dalam Kontes Robot
Indonesia (Nasional dan Regional)
291
Juara 2,3, dan Ide Terbaik dalam Kontes Robot Tahun 2009
293
Berkarya di Laboratorium
294
TENTANG PENULIS
A. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap Dr. Hendra Jaya, S.Pd., M.T
1.2 Gol./Jabatan IIIc/Lektor
Fungsional
1.3 NIP 19820907 200501 1 001
1.4 Tempat dan Tanggal Ujung Pandang, 7 September 1982
Lahir
1.5 Alamat Rumah Jl. Kejayaan Utara 7 Blok L/260
BTP
1.6 Nomor Telepon/Fax 0411-4774147
1.7 Nomor HP 081328540086
1.8 Alamat Kantor Jl. A. P . Pettarani Kampus UNM
Gunungsari baru
1.9 Nomor Telepon
1.10 Alamat e-mqil hendra070982@gmail.com
1.11 Mata Kuliah yang Di 1. Bengkel Elektronika
ampu 2. Perancangan Elektronis
3. Teknik Kendali
4. Multimedia Pembelajaran
5. Aplikasi Kompouter
6. Robotika Industri
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1 Program S-1 S-2 S-3
2.2 Nama PT Univ. Univ. Gadjah Univ.
Negeri Mada Negeri
Makassar Yogyakarta Yogyakarta
295
2.3 Bidang Ilmu Pend. Teknik Elektro Pendidika
Teknik n
Elektronika Teknologi
Kejuruan
2.4 Tahun Masuk 2000 2004 2009
2.5 Tahun Lulus 2004 2006 2013
2.6 Judul Pengendalia Koreksi Pengemba
Skripsi/Tesis/D n Robot Geometris ngan
isertasi Malalui Pada Citra Laboratori
Jalur Foto Udara um
Telepon Simulasi
Praktek
Elektronik
a Digital di
SMK
2.7 IPK 3,72 3,68 (Sangat 3,82
(cumlaude) Baik) (cumlaude)
2.8 Nama Drs. Edy Prof. Adhi Prof.
Pembimbing/Pr Sabara, M.Si Susanto, M.Sc Djemari
omotor Mardapi,
Ph.D
C. PENGALAMAN PENELITIAN
Pendanaan
Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
Pelacakan Gerak Bola Mata
Penelitian
Menggunakan Jaringan Syaraf
2006 Dosen 10.000.000
Tiruan (Edy Sabara, Hendra
Muda
Jaya)
Koreksi Geometris Pada Citra Penelitian
2006 Menggunakan Harris Corner Dosen 10.000.000
Detection (Mustamin, Hendra Muda
296
Pendanaan
Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
Jaya)
studi sistem lengan robot untuk
pergerakan kamera pemantau
Penelitian
2007 yang terkontrol melalui Hand 2.500.000
Rutin UNM
phone (Hendra Jaya, Tasri
Ponta)
Perencanaan Jaringan Voice
Over internet Protocol Penelitian
2008 2.500.000
Universitas Negeri Makassar Rutin UNM
(Ilham Thaief, Hendra Jaya)
Model Praktikum Berbasis
Virtual dalam Memfasilitasi Penelitian
2011 Proses Praktikum Siswa Sekolah PNBP 3.500.000
Menengah Kejuruan (Mantasia, UNM
Hendra Jaya)
Pengembangan Model
Praktikum Berbasis Virtual
(Virtual Laboratory) dalam
Penelitian
Meningkatkan Efektivitas
2012 Hibah 40.000.000
Praktikum dan Memfasilitasi
Bersaing
Pendidikan Karakter Siswa SMK
(Hendra Jaya, Sapto Haryoko)
Tahap I
Pengembangan Model
Praktikum Berbasis Virtual
Penelitian
(Virtual Laboratory) dalam
2013 Hibah 40.000.000
Meningkatkan Efektivitas
Bersaing
Praktikum dan Memfasilitasi
Pendidikan Karakter Siswa SMK
297
Pendanaan
Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah
(Hendra Jaya, Sapto Haryoko)
Tahap II
Model Lavir untuk mata
pelajaran produktif di SMK Penelitian
2013 85.000.000
(Sapto Haryoko, Hendra Jaya) STARANAS
Tahap I
Smart Lab Blackberry
USD
2013 Innovation
10.000
Cenyter ITB
Pengembangan Model
Laboratorium Simulasi Penelitian
2014 Interaktif 3Dimensi di SMK Hibah 50.000.000
(Hendra Jaya, Sapto Haryoko, Bersaing
Lu’mu)
Model Lavir untuk mata
pelajaran produktif di SMK Penelitian
2014 95.000.000
(Sapto Haryoko, Hendra Jaya) STARANAS
Tahap II
Model Lavir untuk mata
pelajaran produktif di SMK Penelitian
2015 90.000.000
(Sapto Haryoko, Hendra Jaya) STARANAS
Tahap III
Pengembangan Model
Laboratorium Simulasi Penelitian
2015 Interaktif 3Dimensi di SMK Hibah 50.000.000
(Hendra Jaya, Sapto Haryoko, Bersaing
Lu’mu) Tahap II
298
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Pendanaan
Tahun Judul Pengabdian
Sumber Jumlah
Modul Elektronika Analog
dan Digital untuk SMK IPTEKS
2007 3.000.000
Pallangga (Mustari, Hendra Rutin UNM
Jaya)
Rancang Bangun Sistem
monitoring Permukaan Air
Berbasis Sms (Short Message
Service) Sebagai Media
Informasi Dalam Rangka
2009 Peringatan Dini Bencana IbM IPTEKS 50.000.000
Banjir Dan Tsunami pada
daerah kab. Majene Provinsi
Sulawesi Barat (Hendra
Jaya, Yasser A. Djawad,
Supriadi)
Pelatihan Pembuatan media
pembelajaran berbasis
multimedia bagi Guru mata
pelajaran kejuruan Sekolah
IPTEKS
2009 Menengah Kejuruan Negeri 3.000.000
Rutin UNM
1 (SMKN 1) Galesong
Selatan Kab. Takalar
(Hendra Jaya, Tasri Ponta,
Sapto Haryoko)
Upaya Peningkatan
Pengetahuan dan IPTEKS
2010 3.500.000
Keterampilan Guru Sekolah Rutin UNM
Menengah Kejuruan Negeri
299
3 (SMKN 3) Kabupaten
Takalar Melalui Pelatihan
Desain Laboratorium
Berbasis Virtual (Mantasia,
Hendra Jaya)
IbM Kelompok Guru SMP
Negeri 1 Balusu Kabupaten
Barru Melalui Pelatihan
2011 PNBP UNM 4.000.000
Desain Multimedia
Pembelajaran Berbasis
Virtual
IbM Kelompok Guru SMP
Negeri 1 Pallanro Kabupaten
Barru Melalui Pelatihan
2012 PNBP UNM 4.000.000
Desain Multimedia
Pembelajaran Berbasis
Virtual
IbM Kelompok Masyarakat
2015 Kecamatan Gilireng Mandiri 5.000.000
Kabupaten Wajo
300
Kegiatan Posisi Penyelenggar Waktu
a
Pelatihan program Peserta Lembaga 6-8 Feb
penerapan ipteks, vucer, Pengabdian 2007
dan pengembangan budaya Kepada Masy.
kewirausahaan (LPM UNM)
Pelatihan Tenaga Pemateri Dikti dan FT 4-9
laboratorium dan Teknisi UNM Desember
SMA-SMK Tahun 2006 se 2006
kawasan Timur Indonesia
Pemanfaatan energi nuklir Peserta Tek. Mesin 11 Mei
guna mendukung dan Industri 2006
ketahanan energi Nasional FT UGM
Training Peneliti Muda Peserta LPKTA FT 21 Mei
UGM 2006
IPTEK Dirgantara LAPAN Pemateri LAPAN, 30-Nov-06
Serpong
Pealatihan penyusunan Peserta Lembaga 21-23 Feb
proposal penerapan Pengabdian 2006
IPTEKS, program Vucer, Kepada Masy.
dan pengembangan budaya (LPM UNM)
kewirausahaan
Computer network and Pemateri Himanika FT 26-Nov-06
security UNM
Temu Ilmiah dan kongres Peserta FAPTI 22-23 mei
Nasional Forum Akademisi 2007
Perguruan Tinggi
Indonesia (FAPTI)
301
Kegiatan Posisi Penyelenggar Waktu
a
Hasil Penelitian peranan Pemateri UNWAMA, 11-Nov-06
pemrosesan sinyal di Era Yogyakarta
Globalisasi
302
Kegiatan Posisi Penyelenggar Waktu
a
Kontes Robot dan Kontes Pembina KRI Reg. 1V 15-18 Mei
Robot Cerdas Indonesia ITS Surabaya 2008
303
Kegiatan Posisi Penyelenggar Waktu
a
Kompetensi Siswa Pada
Mata Pelajaran Produktif
307
I. Penghargaan Yang Pernah Diraih 10 tahun Terakhir
Jenis Penghargaan Institusi Tahun
pemberi
penghargaan
Peneliti Terbaik Ke III Se- LIPI 2003
Indonesia
Dosen Teladan III FT UNM FT UNM 2009
Dosen Teladan III FT UNM FT UNM 2013
Peserta Kontes Robot Indonesia DP2M Dikti 2007, 2009,2010,
(Sebagai Pembimbing) 2011,2012, 2013,
2014, 2015,2016
Peserta Komurindo 2014 UMY DP2M Dikti 2014
Yogyakarta (Sebagai Pembimbing)
Peneliti Terbaik 2 se-UNM Rektor 2015
UNM
308
http://ibmipteks2009.blogspot.com/ , Topik: Penerapan IPTEKS
(Monitoring Banjir & Tsunami Lewat SMS). Tgl Posting: 02 Oktober
2009. Jumlah visitor 187
309
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM ROBOTIKA
BERBASIS MIKROKONTROLLER