Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
Website : http://fmipa.unila.ac.id/web/biologi/ - Telp. 0721-704625-Fax. 0721-704625

PERTEMUAN V

1. Judul Praktikum : Refleks Pada Manusia


Sub Materi : 1. Refleks pada Pupi Mata
2. Refleks Akomodasi Pandang
3. Refleks Menelan
4. Refleks Telapak Tangan
5. Refleks Patela
6. Refleks Telapak Kaki
7. Refleks Bersin

2. Nama Kelompok (NPM) : 1. Fauzia Rahmawati (1917021011)


2. Ghalda Alvina (1957021003)
3. Jensa Yuswantoro (1917021036)
4. Kartika Wulandari (1957021007)

3. Hari/Tangal : Jumat, 30 April 2021

Pendahuluan
Ada dua sistem gerak pada manusia, yaitu gerak reflex dan gerak sadar (terkoordinasi). Refleks
ialah aktifitas yang timbul langsung sebagai respon terhadap rangsangan tanpa olahan syaraf
sentral bagian korteks. Refleks bermacam-macam dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Contoh refleks yang sederhana adalah refleks menyusu. Bayi yang baru lahir dan sehat sudah
dapat menghisap susu dari payudara ibunya. Refleks alimentasi ini dapat dimulai dari pipi bayi
yang disentuh puting payudara. Bayi akan menengok ke arah payudara yang akan dihisap itu.
Mulutnya membuka, bibirnya menangkap puting payudara, mungkin tangannya akan memegang
payudara itu, lalu timbul gerakan menghisap dan menelan. Semua aktifitas ini berjalan reflektoris
(Suyanto, 2010). Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling
sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensr, interneuron, dan neuron motor,
yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana
hanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor dan neuron motor. Gerak refleks
disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Gerak refleks
terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh sel saraf sensori langsung disampaikan oleh
neuron perantara atau neuron penghubung (Wulandari, 2009). Ciri refleks adalah respon yang
terjadi berlangsung dengan cepat dan tidak di sadari. Sedangkan lengkung refleks adalah lintasan
terpendek gerak refleks. Neuron konektor merupakan penghubung antara neuron sensorik dan
neuron motorok. Jika neuron konektor berada di otak, maka refleksnya di sebut refleks otak. Jika
terletak di sumsum tulang belakang, maka refleksnya disebut refleks tulang belakang (Taiyeb,
2016).
Prinsip kegiatan system saraf ditampilkan dalam bentuk kegiatan gerak refleks. Dengan adanya
gerak refleks dimungkinkan terjadinya kerja yang baik dan tepat antara berbagai organ dari
individu dan hubungan individu dengan sekelilingnya. Refleks merupakan reaksi organism
terhadap perubahan lingkungan baik di dalam maupun luar organism (Syaifuddin: 2006).

Tujuan Praktikum:
Untuk mempelajari reaksi-reaksi pada beberapa bagian tubuh sebagai akibat dari rangsangan

Alat bahan:
a. Alat :
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu : penutup mata, stopwatch, senter,
kacamata, penutup wadah, kursi, kemoceng.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
Website : http://fmipa.unila.ac.id/web/biologi/ - Telp. 0721-704625-Fax. 0721-704625

b. Bahan :
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu : air minum

Prosedur Kerja:
a. Praktikum refleks pada pupil mata
Menutup mata dengan penutup mata selama 2 menit, setelah 2 menit penutup mata dibuka dan
perhatikan bentuk pupil.
b. Praktikum refleks pupil mata dengan tiba-tiba
Perhatikan pupil mata, kornea mata, dan kelopak kata saat mata disinari cahaya.
c. Praktikum refleks akomodasi pandang
Hadapkan benda ke mata lalu dekatkan dan jauhjan perhatikan bentuk pupil mata.
d. Praktikum refleks menelan
Telan air ludah, lalu minum air minum dan ulangi menelan dan perhatikan perbedaannya.
e. Praktikum refleks telapak tangan
Jatuhkan benda pada telapak tangan dan perhatikan refleksnya.
f. Praktikum refleks patella
Duduki kursi dengan kaki menggantung dan tekuklah patela sekali lalu lakukan dengan kaki
menapak kelantai.
g. Praktikum refleks telapak kaki
Gelitik kaki dan perhatikan refleks pada jari kaki
h. Praktikum refleks bersin
Mengamati reaksi yang terjadi waktu bersin dan perhatikan refleksnya.

Hasil dan Pembahasan


Hasil :
No. Kegiatan Respon

1. Refleksi pupil mata Ukuran pupil mata mengalami pengecilan

2. Refleksi pupil mata tiba-tiba Struktur dan bentuk pupil mata mengecil dan
bagian kornea mengerut.

3. Refleksi akomodasi pandang Perubahan pupil membesar jika mata melihat objek
jauh, dan menjadi kecil ketika melihat objek dekat

4. Refleksi menelan Kontraksi pada kerongkongan disebabkan gerak


peristaltik

5. Refleksi telapak tangan Pergerakan telapak tangan sebagai respon dari


rangsangan

6. Refleksi patela Patela turun saat kaki menggantung dan naik saat
kaki menapak.

7. Refleksi telapak kaki Pengaruh rangsangan berupa sentuhan/kelitikan


yang tidak terasa

8. Refleksi bersin Kepala membungkuk, badan mengerut, serta mata


menutup

Pembahasan :
a. Refleks Pupil Mata : Fungsi pupil adalah untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk
ke dalam mata. pupil akan melebar saat berada di tempat gelap untuk menangkap lebih
banyak cahaya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
Website : http://fmipa.unila.ac.id/web/biologi/ - Telp. 0721-704625-Fax. 0721-704625

b. Refleks Pupil Mata Secara Tiba Tiba : pupil akan mengecil saat berada di tempat yang lebih
terang atau saat mata terpapar cahaya terang.
c. Refleks Akomodasi Pandang : Akomodasi :adalah suatu mekanisme dimana mata merubah
kekuatan refraksinya dengan merubah ketajaman lensa kristalin untuk memfokuskan benda
yang berjarak dekat otot siliaris melakukan kontraksi sehingga membuat lensa mata menjadi
tebal sebaliknya jika benda dijauhkan dengan mata.
d. Refleks Menelan : Proses menelan adalah suatu proses lewatnya bahan makanan dari rongga
sampai ke perut (lambung) melalui tahap-tahap yang terkoordinasi. Pada percobaan
didapatkan hasil bahwa menelan air minum lebih mudah bila dibandingkan dengan menelan
air ludah. Hal ini dapat dikarenakan oleh kekentalan air ludah yang menyebabkan kesulitan
atau hambatan dalam penelanannya. Selain itu juga pada saat menelan air ludah. kita harus
terlebih dahulu mengumpulkan air ludah didalam mulut.
e. Refleks Telapak Tangan : manusia memiliki sistem saraf yang mana saraf-saraf tersebut dapat
menghantarkan stimulus keotak hingga menimbulkan respon.
f. Refleks Patela : Patela atau tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang sesamoid yang
berkembang dalam tendon otot kwadrisep extensor berfungsi meluruskan (ekstensi) lutut. Jika
patela dalam keadaan melayang patela turun dan jika patela dalam keadaan menyentuh lantai
patela naik.
g. Refleks Telapak kaki : pada area otak yang disebut otak kecil (cerebellum). yang terlibat
dalam pemantaun gerak. jika gerakan dilakukan oleh orang lain. Ketika yang menggelitik
orang lain yang mencoba menggelitik saya cerebellum memprediki sensasi yang akan
ditimbulkan. dan prediksi tersebut digunakan untuk membatalkan respon dari daerah otak
lainnya.
h. Refleks Bersin : bahu terangkat dan kelopak mata tertutup karena gerak refleks lebih dari satu
yang memberikan suatu tanggapan maka refleks ini disebut dengan gerak refleks polisinaps.

Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Terjadinya gerak refleks diawali dengan adanya rangsangan, rangsangan tersebut akan di
teruskan ke otak atau sumsum tulang belakang.
2. Gerak refleks terjadi spontan dan cepat serta secara tidak sadar.
3. Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung
disampaikan oleh neuron perantara.
4. Gerakan pupil mata yang berkedip saat dikejutkan merupakan gerak refleks otak.
5. Jalan dari gerak refeleks ini yaitu mulai dari stimulus diterima reseptor, kemudian impuls
tersebut dibawa oleh saraf sensorik menuju sum-sum tulang belakang , kemudian dilanjutkan
saraf motorik, kemudian diterima oleh efektor.
6. Pupil mata akan melebar saat berada di tempat gelap untuk menangkap lebih banyak cahaya.
7. Pupil matal akan mengecil saat berada di tempat yang lebih terang atau saat terpapar cahaya
terang.

Pustaka
Suyanto, slamet. 2010. Hasil Kajian Neuroscience dan Implikasinya dalam Pendidikan. Jurusan
Pendidikan Biologi FMIPA UNY: Yogyakarta.
Syaifuddin. 2006. Anatomo Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
Wulandari, puspita. 2009. Pembuatan Alat Ukur Kecepatan Respon Manusia Berbasis
Mikrokontroller AT 89S8252. Jurnal Neutrino Vol. 1 No. 2.
Taiyeb, mushawwir. 2016. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jurusan Biologi FMIPA UNM :
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai