PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah ilmu yang mempelajari tentang darah dan jaringan pembentuk darah
dan merupakan salah satu sistem organ terbesar didalam tubuh. Darah terdiri
dari sel – sel darah yang tersuspensi didalam suatu cairan yang disebut plasma.
pemeriksaan laju endap darah, hemoglobin, hitung jumlah lekosit, hitung jenis
Jumlah eritrosit dapat diukur dengan cara manual. Tetapi bila sel darah
yang diukur cukup banyak akan memakan banyak waktu. Hal ini
pengamatan langsung. Hal ini disebabkan pengamatan pada sel darah sangat
Pada tahun 1989 WHO menganjurkan hitung sel darah cara manual
untuk hitung lekosit dan trombosit saja, tapi tidak dianjurkan lagi untuk hitung
hitung sel automatik maka penghitungan sel menjadi lebih mudah dan cepat.
Walaupun demikian hitung sel darah cara manual masih dapat dilakukan
karena murupakan metode rujukan. Keuntungan lain adalah hitung sel cara
yang efisien, teliti, dan cepat, biasanya digunakan alat yang mampu
memberikan hasil dalam waktu singkat dan tepat, hal tersebut dapat
pukesmas dan laboratorium kecil yang pasiennya tidak terlalu banyak dapat
listrik, selain itu harganya juga lebih murah dari pada BC – 2600 Auto
Analizer Hematology.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Analyzer Hematology.
Hematology).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Darah
Keadaan jumlah darah pada tiap – tiap orang tidak sama, bergantung pada
merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian
besar yaitu plasma darah (merupakan bagian cair dalam tubuh) dan bagian
korpuskuli yakni benda – benda darah yang terdiri dari sel darah putih atau
leukosit, sel darah merah atau eritrosit dan sel pembekuan darah atau
2. Fungsi Darah
a. Sebagai alat pengangkut yang meliputi hal – hal sebagai berikut ini.
f. Mencegah perdarahan.
a. Plasma darah : bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air,
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang terbanyak dalam darah
perifer. Jumlahnya pada orang dewasa normal berkisar antara 4 – 6 juta sel /
Eritrosit adalah satu – satunya sel dalam tubuh yang fungsinya lengkap
tanpa suatu nucleus dan juga unik yaitu mempunyai metabolisme aerobik yang
pertukaran gas ke jaringan dan dari jaringan, berjalan melalui pembuluh darah
yang mungkin kecil (separuh dari ukuran eritrosit). (Isbister J.P. dan Pittiglio
D.H., 1999)
dinyatakan sebagai jumlah eritrosit per liter darah. Jadi jumlah eritrosit 5
Nilai normal
adalah sel termuda dalam darah perifer. Kira – kira 10% dari eritrosit
dalam darah perifer adalah retikulosit. Hal ini berarti hanya 1% dari
sampai mengalami penuaan dan destruksi. (Kosasih E.N dan Kosasih A.S.,
2008)
Eritroblast
Normoblast basofil
Normoblast asidofil
Rintangan(barrier) ……………………………………………
Retikulosit
(Wagener, 1980)
eritropoitin.
3. Penghancuran Eritrosit
4. Fungsi eritrosit
daya tarik yang besar bagi oksigen, sehingga darah itu dengan jalan Hb
Hemoglobin ini tidak berada dalam keadaan bebas didalam darah, tetapi di
C. Pemeriksaan Eritrosit
darah dan terdiri dari kamar hitung, kaca penutupnya dan dua macam
masing 1 mm2.
bidang dan tiap bidang itu dibagi lagi menjadi 16 “bidang kecil”.
2) Kaca penutup.
bagi kamar hitung. Kaca penutup itu lebih tebal dari yang biasa,
3) Pipet.
dari sebuah pipa kapiler yang bergaris – bagi dan membesar pada
salah satu ujung menjadi bola. Dalam bola itu terdapat sebutir kaca
merah. Pada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda angka
”0,5” dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis
bertanda “1,0”. Di atas bola ada angka lain lagi, yaitu pada garis
tanda “101”.
dalam pipet itu. Seandainya lebih dulu diisap darah sampai garis-
Keterangan
Keterangan
: tidak dihitung
: dihitung
Cara menghitung eritrosit didalam kamar hitung improved
kiri atas, terus ke kanan; kemudian turun ke bawah dan dari kanan
ke kiri; lalu turun lagi ke bawah dan mulai lagi dari kiri ke kanan.
sel yang menyentuh garis batas sebelah atas dan kiri, dianggap
disk drives.
dilakukan.
(Platelet Histogram).
dihasilkan oleh sebuah partikel, yang dalam hal ini adalah sel darah
yang disuspensikan dalam pengencer konduktif saat melewati lubang
komplek yang diukur pada 525 nm. Sebuah LED dipasang di salah
elektris yang di produksi sebuah partikel, dalam hal ini adalah sel
larutan Hayem.
e. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar
hitung.
Ketiga jenis sel darah, lekosit, eritrosit, dan trombosit dihitung jumlahnya
per satuan volume darah dengan terlebih dulu membuat pengenceran dari
darah yang diperiksa. Pada laboratorium besar yang beban kerjanya besar
bersama alat pengencer otomatik memberi hasil yang sangat teliti dan
1989)
dan pemeliharaan yang sangat cermat. Selain itu perlu ada upaya untuk
menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program jaminan mutu
tidak tampak.
1989)
PENUTUP